Anda di halaman 1dari 3

KRONOLOGIS

1. Bahwa pada sekitar bulan Juli tahun 2018 bpk Yusuf bertemu
dengan ibu Masdalena untuk membicarakan akan mengajukan
pinjaman di bank BRI dengan agunan SHGB atas nama Alm Hasan
Basri.
2. Bahwa pada bulan Januari 2019 kami membuat berita acara serah
terima :
1. Surat Sertifikat Tanah asli atas nama Alm Hasan Basri.
2. Surat Kuasa Ahli waris asli.
3. Surat ahli waris asli.
Dan kami serahkan pada tanggal 17 januari 2019 kepada bu
masdalena bertempat di Plaju tepat kediaman bu masdalena.
3. Bahwa pada tanggal 2 bulan Februari 2019 kami menerima uang
sebesar Rp 9 jt dari bu masdalena langsung (pencairan pertama).
4. Bahwa pada 6 februari pencairan kedua sebesar Rp 22 jt dengan 31
jt sudah diterima oleh bpk Yusuf.
5. Bahwa didalam kesepakatan bersama pinjaman di BRI sebesar Rp.
70jt, dibagi berdua masing-masing menerima 35jt.
6. Bahwa pinjaman bagi 2 tersebut pak yusuf untuk modal usaha,
sedangkan bu masdalena untuk pernikahan adiknya. Tapi yang
membayar langsung an ibu kandung (ibu zawiah) dan kakak
kandung masdalena.
7. Angsuran perbulan sebesarRp. 1.383.000/ bulan selama 60 bulan
atau 5 tahun.
8. Bahwa dalam perjalanan waktu, tahun 2022 bpk yusuf
mempertanyakan untuk meminta surat akad kredi tp minjaman di
bank BRI tapi bu masdalena mengatakan nanti dan nantii….
9. Bahwa pada bulan juni 2022 pak yusuf dan istri berkunjung ke
rumah bu masdalena untuk mempertanyakan surat akad kredit di
bank ,jawab nya nanti di mintakan ke bank,minggu berikutnya kami
tanya Kembali jawabanya ada di ibu kandung bu masalena.
10. Bahhwa di bulan berikutnya masih dicarii bulu panyimpan Dimana
surat akad kredit tersebut.
11. Bahwa di akhir 2022 kami Kembali bertanya tentang sisa piutang
kepada bu masdalena dengan bank BRI, jawab nya nanti
ditanyakan.
12. Bahwa pada bulan mei tahun 2023 saat idul fitri kami bertamu
Kembali kerumah bu masdalena untuk mempertanyakan Kembali
sisa piutang lagi dikarenakan sdr. Kandung pak yusuf menanyakan
surat sertifikat tersebut.
13. Bahwa pak yusuf sudah menjelaskan kepada saudari kandung pak
yusuf bahwa sertifikat tersebut tahun depan di bulan April 2024
Lunas ,maka akan saya kembalikan setelah pelunasan.
14. Bahwa jawaban bu masdalena nanti setelah masuk cuti bersama.
15. Bahwa di bulan Juni 2023 pak yusuf Kembali mempertanyakan
sertifikat apakah masih nama orang tua sdr yusuf atau sudah
beralih nama tersebut dan berapa lagi sisa pelunasan, jawabannya
bu masdalena kalo dibalik nama tidak masih nama asli alm. Hasan
basri dan sisa piutang nanti bulan depan kita lunasi.
16. Bahwa bu masdalena untuk pengajuan baru untuk melunasi hutang
lama di BRI, dan mengajak bagi dua Kembali.
17. Bahwa setelah ditanya bagaimana terkait pengajuan kedua
jawabannya akan cair dibulan Juli, kemudian keluarga pak yusuf
apakah surat tersebut masih di bank apakah sudah berpindah
tangan jawabnya masih agunan yang lama.
18. Bahwa masih di bulan Juli Kembali bertanya soal angsuran di bank
BRI, jawab buk masdalena tidak usah diangsur nanti juga akan
dilunasi.
19. Bahwa pinjaman kedua di setujui 40jt, dan akan di buatkan
perjanjian.
20. Bahwa setelah berulang kali ditanyakan jawabnya tetap sama, terus
di pertannyakan masalahnya Dimana nanti kita diskusi, disaat yang
samabu masdalena minta transfer uang Rp. 500 rb untuk mengurus
pinjaman kedua.
21. bahwa di bulan Agustus diketahui ibu masdalena tersandung kasus
tipu gelap, dan dibulan ini pak yusuf Kembali bertanya soal
sertifikat. Jawabnya masih tetap banyak alasan.
22. bahwa di bulan agustus tidak jadi akad kredit dikarena kan
tersandung kasus, lalu kami bertemu dan bercerita di parkiran MDP
polda menceritakan kasus yang dialami bu masdalena bahwa dia
jadi Tersangka.
23. bahwa pada agustus pak yusuf bertanya kepada bank BRI yang
Bernama Gemi (marketing) terkait sisa piutang tetapi tidak bisa
harus orang yang bersangkutan.
24. Bahwa pada bulan agustus kami mencoba untuk meminjam
sertifkat bu masdalena untuk kami yang akan mengajukan
pinjaman ulang, jawab beliau pinjamlah tetapi ternyata sertifikat
yang dipinjam kan bukan atas nama beliau melainkan nama orang
lain.
25. Terakhir tanggal 14 September 2023 sdr. Yusuf setor uang ke bank
BRI sebesarRp 5 jt, untuk membayar angsuran yang tertunggak 4
bulan. Tetapi ada kejanggalan yakni nomer rekening yang biasa
untuk membayar angsuran berbeda dengan sebelumnya, setelah itu
kami difoto oleh bu masdalena berupa sertifikat asli atas nama
Hasan Basri serta foto hak kuasa waris dan ahli waris serta foto
notaris, setelah itu sdr yusuf Kembali bertanya soal setoran bu
masdalena ,minta bukti setoran juga dikirmkan sbg bukti.
26. Bahwa puncaknya di tanggal 29 Januari 2024 pak yusuf mencari
keberadaan bu masdalena, sudah lebih kurang 1 minggu hubungi
nomernya tidak aktif, setelah 1 minggu pada 6 februari 2024 bu
masdalena menghubungi pak yusuf dia berkata baru keluar dari sel
setelah itu Kembali bertanya kapan kita mau ke bank untuk
bertanya sisa piutang jawab nya nanti karena baru keluar dari sel.
27. Bahwa sdr. Yusuf ke bank menanyakan langsung terkait piutang bu
masdalena dan saya menjelaskan bahwa pinjaman bu masdalena
itu bagi dua dengan pak yusuf, dengan agunan punya orang tua pak
yusuf dan orang bank pak andre kaget kalau agunan tersebut punya
orang tua pak yusuf, lalu pak yusuf bertanya berapa pinjama bu
masdalena di jawabnya 100 jt, kemudiann pak andre bertanya balik
terkait pinjaman pak yusuf dengan bumasdalena sebesar 70jt bagi
dua. Kembali pak yusuf bertanya terkait angsuran pernah tidak
membayarcicil andi jawab oleh andre macet di tahun 2019, dan
2022.
Sampai sekarang. Terakhir yang di bayarkan oleh pak yusuf setoran
tanggal 14 september 2023 sebesar 5 jt rupiah disebut oleh andre
itu buk anangsuran melainkan untuk dp pembelian tanah ibu
masdalena.
28. Terakhir pada 12 februari beliau beralasan Kembali mengatakan
ibunya sakit, Kembali sulit untuk di hubungi kemudian setelah itu
pada 15 Februari setelah itu masdalena menguhungi pak yusuf
alasan beliau susahdihubungi karena dijambret, Kembali pak yusuf
menanyakan masalah yang sama, tetap dengan alasan yang sama
sampai dengan sekarang.
29. Bahwa total kerugian yang dialami total 78.299.000. dan sisa
piutang di bank BRI yang belum di bayarkan oleh bu masdalena
tetapi malah di gunakan untuk kepentingan pribadi, serta sertifikat
yang masih belum dilunasi di bank.

Anda mungkin juga menyukai