Anda di halaman 1dari 2

Praktik Peradilan Pidana T.A. 2021-2022 - FH UM Pontianak Anshari, S.H., M.H.

Kronologi Kasus:

1. Pada hari Selasa tanggal 01 Maret 2022 sekitar pukul 15.00 WIB Sdr. Budi Warsono
telah menemui Sdr. Andi Syafaruddin seorang pengusaha sukses bekas rekan kerja
lama. Pertemuan diadakan di kantor Sdr. Andi Syafaruddin di sebuah perusahaan
swasta di Jl. Adisucipto, No. 77, Kelurahan Bangka Belitung Laut, Kecamatan
Pontianak Tenggara, Kota Pontianak.
2. Dalam pertemuan tersebut Sdr. Budi Warsono bermaksud mengajak Sdr. Andi
Syafaruddin kerjasama penanaman modal dalam proyek pembangunan perumahan di
daerah Jl. Khatulistiwa, Pontianak Utara yang dilaksanakan oleh PT. Khatulistiwa
Jaya Karya sebuah perusahaan properti yang Sdr. Budi Warsono pimpin yang
beralamat di Jalan Tanjungpura No. 175, Kota Pontianak.
3. Sdr. Budi Warsono membutuhkan modal sebesar Rp. 950.000.000,- (sembilan ratus
lima puluh juta rupiah) dengan janji akan memberikan keuntungan sebesar 10% dari
modal perbulannya selama 1 (satu) tahun, dan dalam kurun waktu 6 (enam) bulan
uang modal tersebut akan dikembalikan kepada Sdr. Andi Syafaruddin.
4. Karena Sdr. Andi Syafaruddin percaya dengan informasi yang disampaikan oleh Sdr.
Budi Warsono, kemudian mereka sepakat untuk membuat surat perjanjian di bawah
tangan pada hari Jumat tanggal 04 Maret 2022 dengan disaksikan oleh Sdr. Untung
Suprapto dan Sdri. Wasiyah, rekan-rekan dari Sdr. Budi Warsono dan Sdr. Andi
Syafaruddin. Kemudian dana tersebut akan ditransfer kemudian hari.
5. Pada hari Kamis pagi tanggal 10 Maret 2022 Sdr. Andi Syafaruddin mentransfer
uang sebesar Rp. 950.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) ke rekening Sdr.
Budi Warsono di Bank CBA yang beralamat di Jalan Tanjungpura No. 55 Pontianak.
6. Selama tiga bulan berjalan, Sdr. Andi Syafaruddin menerima keuntungan 10% dari
modal yang sudah diserahkannya kepada Sdr. Budi Warsono sesuai dengan yang
diperjanjikan.
7. Kemudian pada bulan keempat s/d keenam, Sdr. Budi Warsono tidak menunaikan
pembayaran keuntungan 10% dari modal yang sudah diserahkannya kepada Sdr.
Budi Warsono sesuai dengan yang diperjanjikan, dengan alasan pembangunan
perumahan (properti) yang dikelola olehnya macet dan kekurangan konsumen.
8. Selanjutnya pada tanggal 10 Oktober 2022, Sdr. Andi Syafaruddin mencoba
menghubungi kembali Sdr. Budi Warsono untuk menagih janjinya yang akan
mengembalikan modalnya ditambah dengan keuntungan sebesar 10 % dari modal
yang telah disetor selama 3 bulan yang belum dibayar, namun Sdr. Budi Warsono
tidak bisa dihubungi baik telephone kantor, mobilephone (handphone), maupun chat
aplikasi WhatsApp.
9. Sdr. Andi Syafaruddin kemudian mengajak temannya Sdr. Untung Suprapto dan Sdr.
Ahmad Saifullah mencari Sdr. Budi Warsono di kantornya, yang ternyata setelah
dikonfirmasi ke Ketua RT setempat Sdr. H. Badaruddin, bahwa Sdr. Budi Warsono
hanya mengontrak atau menyewa bangunan yang dijadikan kantor di Jalan
Tanjungpura No. 175, Kota Pontianak tersebut.
10. Menurut keterangan pemilik bangunan yang berupa ruko dua lantai itu, yaitu Sdr.
Daeng Luqman bahwa Sdr. Budi Warsono sudah pergi sejak awal bulan September
2022 dan didapat keterangan dari Sdr. Daeng Luqman bahwa Sdr. Budi Warsono
tidak mempunyai perusahaan bernama PT. Khatulistiwa Jaya Karya yang bergerak
dalam bisnis properti (fiktif). Bangunan ruko yang disewa tersebut hanya untuk
operasional perorangan.

Kesamaan nama, tempat, & waktu dalam kronologi kasus hanya karangan belaka, bukan kejadian nyata. 1
Praktik Peradilan Pidana T.A. 2021-2022 - FH UM Pontianak Anshari, S.H., M.H.
11. Kemudian Sdr. Andi Syafaruddin bersama Sdr. Untung Suprapto dan Sdr. Ahmad
Saifullah mencoba kembali melakukan pengecekan lokasi proyek pembangunan
perumahan di daerah Jl. Khatulistiwa, Pontianak Utara dimaksud, yang pernah
diceritakan dan diperlihatkan oleh Sdr. Budi Warsono tersebut, dan setelah sampai
disana yang lokasi tersebut masih berupa hamparan kebun dengan lokasi lahan
kosong tidak terlihat untuk lokasi sebuah perumahan itu dokumen-dokumen
kepemilikan tanah itu adalah milik orang lain.
12. Sdr. Andi Syafaruddin merasa dibohongi dan ditipu oleh Sdr. Budi Warsono atas
kasus tersebut, kemudian melaporkan kejadian itu ke Polresta Pontianak Kota pada
hari Selasa tanggal 1 November 2022 dengan Laporan Polisi Nomor:
LP/567/XI/2022/Polresta/Pnk.
13. Pada hari Kamis tanggal 10 November 2022 sekitar pukul 06.00 WIB pagi, Sdr. Budi
Warsono berhasil ditangkap oleh Penyidik Polresta Pontianak Kota di sebuah hotel
di Kabupaten Ketapang yaitu Hotel Avada yang beralamat di Jalan Ahmad Basuki
Nomor 35, Kecamatan Delta Pawan, Provinsi Kalimantan Barat, atau setidak-
tidaknya di tempat lain yang masih masuk dalam wilayah Hukum Pengadilan Negeri
Pontianak atau setidak-tidaknya wilayah hukum Pengadilan Tinggi Pontianak.
14. Pada Jum’at tanggal 11 November 2022, Sdr. Budi Warsono kemudian dibawa ke
Polresta Pontianak Kota untuk ditangkap, ditahan, dan dilanjutkan penyidikannya
untuk terus diproses pemeriksaan di Pengadilan Negeri Pontianak.

Ancaman Pidana:
Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP)

Bab XXV
Perbuatan Curang

Pasal 378
Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara
melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu
muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan
barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang rnaupun menghapuskan
piutang diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling lama empat tahun.

***

Kesamaan nama, tempat, & waktu dalam kronologi kasus hanya karangan belaka, bukan kejadian nyata. 2

Anda mungkin juga menyukai