DISUSUN OLEH :
Fikrivernaldy S. 183112330050258
UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS HUKUM
JAKARTA
KRONOLOGI KASUS
WANPRESTASI
A. Kronologi Kasus
perkara gugatan wanprestasi didasari oleh suatu perjanjian sewa menyewa rumah, adapun
para pihak adalah Budi Susanto beralamat di Jalan Pluit Mas IV Blok C NO. 7-A RT
001RW018,Pejagalan,Penjaringan,JakartaUtara,DKI Jakarta. Dalam perkara ini,sebagai
Penggugat; melawan Siertje Tanoto, beralamat di Jalan Johar Hijau Raya Nomor 6 BGM PIK,
RT. 004/RW. 006, Kelurahan Kamal Muara, KecamatanPenjaringan, Jakarta Utara, sekarang
tidak tahu alamatnya pasti di Indonesia, sebagaiTergugat
Per Tanggal 20 Oktober 2017 Budi susanto selaku pemilik rumah ingin menyewakan sebuah
rumah yang kosong kepada siapa saja ingin menyewa rumah tersebut,lalu budi susanto
mengiklankan rumahnya di internternet melalui media jasa aplikasi online.untuk biaya sewanya
itu sekitaran RP 175.000.000(seratus tujuh puluh lima juta pertahunnya).yang beralamat di
Jl.Pluit Selatan Nomor 10,Penjaringan.Jakarta Utara.
Seiring berjalannya waktu akhirnya ada penyewa yang berminat terhadap rumah tersebut
dan menghubungi kontak penyewa yaitu Budi Susanto namun akhirnya tidak cocok dengan
harga yang dinilai terlalu tinggi dan membatalkan niatnya tersebut.Kemudian pada tanggal 13
Desember 2017 SiertjeTanoto melihat iklan sewa rumah yang kebetulan dia juga sedang mencari
rumah dan ingin disewa kemudian dia mencoba menghubungi nomor kontak yang ada diiklan
tersebut dan bertanya sebatas saja mengenai rumah tersebut dan ingin mengajak bertemu secara
langsung agar jelas dan tidak terjadi kesalapahaman.
Kemudian Pada 23 Januari 2018 mereka bertemu di sebuah Kafe Koffe didaerah
sekitaran Pantai Indah kapuk menayakankan perihal yang belum jelas saat bertanya di
handphone sebelumnya.mereka bertanya banyak hal menengenai kondisi rumah serta negosiasi
tentang harga biaya sewa.dan akhirnya mereka berdua mencapai kesepakatan mengenai harga
dan selanjutnya akan mengadakan pertemuan berikutnya kembali.
Selanjutnya pada tanggal 27 Januari 2018 mereka kembali bertemu sesuai kesepakatan
yang sebelumnya.mengenai penyelesaian pembayaran uang sewa Untuk Pembayaran awal
sebesar Rp 50.000.000(Lima puluh Juta Rupiah)sebagai tahap awal dan sisa kekurangan
pembayaran akan di bayar seiring berjalannya waktu. Dan saat itu terjadi Hubungan hukum
antara Penggugat dengan Tergugat didasari oleh suatu Perjanjian sewa menyewa rumah yang
yang beralamat di Jl.Pluit Selatan Nomor 10,Penjaringan.Jakarta Utara.
Dalam sebuah Perjanjian Sewa Menyewa a quo disebutkan pada Pasal 2 tentang masa
berlakunya sewa serta harga sewa pertahunnya ,dimana antara Penggugat dengan Tergugat telah
bersepakat terhadap objek sewa menyewa a quo akan disewakan Tergugat kepada Penggugat
untuk jangka waktu selama 3 tahun yang dimulai sejak Tanggal 30 Januari 2018 dan berakhir
pada Tanggal 30 Januari 2021 dengan harga sewa pertahunnya yang mencapai Rp. 175.000.000,-
Hubungan sewa menyewa a quo berawal dari keinginan Tergugat yang ingin memiliki
home base/tempat tinggal di Jakarta guna menjalankan bisnisnya, dimana pada saat itu Tergugat
Penggugat yang sudah berbaik hati dengan menyetujui permintaan Tergugat untuk
menyewa rumahnya bahkan sampai dengan masa sewa sekaligus beserta pembayaran sewa
selama 3 (tiga) tahun demi bisa membantuTergugat melewati masalah finansialnya, Tergugat
justru dengan semena-mena dan sesuka hati tidak ada itikad baik untuk membayar biaya sewa
SiertjeTanoto pada tanggal 10 Januari 2021 namun selalu saja ada alasan tidak ingin membayar
kewajibannya tersebut dan tidak ada itikad baik untuk membayarnya. Penggugat segera
menghubungi Tergugat dengan tujuan ingin menanyakan kejelasan serta tanggung jawab
Tergugat kepada Penggugat dikarenakan rumah tersebut masih dalam masa sewa, namun
demikian Tergugat tidak dapat dihubungi oleh Penggugat dan terkesan tidak koperatif;
Kemudian pada tanggal 20 Januari 2021 penggugat mencoba menenmui Siertje Tanoto
namun tidak ada dan sulit ditemui.dan kemudian pada tanggal 23 Januari 2021 penggugat baru
bisa bertemu tergugat dan meminta pembayaran yang belom dibayarkan selama 3 tahun sebsesar
RP 525.000.000(Lima ratus dua puluh lima juta rupiah) sehingga penggugat mengalami
tenggang waktu tersebut tidak kunjung mendapatkan pembayaran pelunasan sewa dan maka
Budi Susanto selaku penggugat mengajukan Gugatan Wanprestasi Ke Pengadilan Negeri Jakarta
Utara.
Kepada Yang Terhormat,
Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Utara
Jl. Laksamana R.E. Martadinata No.4 Ancol Selatan, Jakarta Utara
di Tempat
Dengan Hormat,
Kami, Imam PurnaWisudawanto , S.H., dan WindraSanusta,S.H Para Advokat dan
Konsultan Hukum dari Kantor “WMJ & Co”, beralamat di Ruko Golf Lakes Residence, Blok
Venice A-25, Cengkareng, Jakarta Barat 11730, HP 31123800, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tertanggal 31 Januari 2021 bertindak atas nama dan untuk kepentingan hukum Klien kami, Budi
Susanto selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT;----------------------------------------------------
PENGGUGAT dengan ini mengajukan gugatan wanprestasi kepada Ketua Pengadilan Negeri
Jakarta Utara terhadap Siertje Tanoto yang beralamat di di Jalan Johar Hijau Raya Nomor 6
BGM PIK, RT. 004/RW. 006, Kelurahan Kamal Muara, KecamatanPenjaringan, Jakarta Utara
selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;
Adapun gugatan PENGGUGAT ini diajukan dengan berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut :
A. ALASAN HUKUM
1. Bahwa wanprestasi adalah tidak memenuhi atau lalai melaksanakan kewajiban (prestasi)
sebagimana yang ditentukan dalam perjanjian.
2. Bahwa KUHPerdata telah jelas menyatakan kerugian dapat bersumber dari cidera janji/
wanprestasi (breach of contract) sebagaimana diatur oleh Pasal 1243 KUHPerdata yang
berbunyi; “Penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tak dipenuhinya suatu perikatan mulai
diwajibkan, bila debitur, walaupun telah dinyatakan Ialai, tetap Ialai untuk memenuhi perikatan
itu, atau jika sesuatu yang harus diberikan atau dilakukannya hanya dapat diberikan atau
dilakukannya dalam waktu yang melampaui waktu yang telah ditentukan.”
3. Wanprestasi berarti tidak melakukan apa yang menjadi unsur prestasi, yakni Berbuat sesuatu,
Tidak berbuat sesuatu,dan Menyerahkan sesuatu.
B. POKOK-POKOK GUGATAN
1. Bahwa dalil-dalil yang dikemukakan oleh PENGGUGAT di dalam bagian “Alasan Hukum”
menjadi bagian tidak terpisahkan di dalam bagian ini.
2. Bahwa pada tanggal 13 Desember 2017 Tergugat melihat iklan sewa rumah yang kebetulan
dia juga sedang mencari rumah dan ingin disewa kemudian dia mencoba menghubungi nomor
kontak yang ada diiklan tersebut
3. Bahwa Pada 23 Januari 2018 mereka bertemu di sebuah Kafe Koffe didaerah sekitaran Pantai
Indah kapuk menayakankan perihal yang belum jelas saat bertanya di handphone
sebelumnya.mereka bertanya banyak hal menengenai kondisi rumah serta negosiasi tentang
harga biaya sewa.
4. Bahwa pada tanggal 27 Januari 2018 mereka kembali bertemu sesuai kesepakatan yang
sebelumnya.mengenai penyelesaian pembayaran uang sewa Untuk Pembayaran awal sebesar Rp
50.000.000(Lima puluh Juta Rupiah)sebagai tahap awal dan sisa kekurangan pembayaran akan
di bayar seiring berjalannya waktu.
5. Bahwa penggugat mencoba menagih pembayaran dan menghubungi kepada Tergugat pada
tanggal 10 Januari 2021 namun selalu saja ada alasan tidak ingin membayar kewajibannya
6. Bahwa pada tanggal 23 Januari penggugat baru bisa bertemu tergugat dan meminta
pembayaran yang belom dibayarkan selama 3 tahun sebsesar RP 525.000.000(Lima ratus dua
puluh lima juta rupiah) sehingga penggugat mengalami kerugian materiil selama penyewa
beralasan, bahwa seorang yang berhutang, selagi belum dijatuhkan keputusan atasnya, atau
selagi putusan yang mengalahkannya belum dapat dijalankan, mencari akal menggelapkan atau
membawa barangnya baik yang tidak tetap maupun yang tetap dengan maksud akan menjauhkan
barang-barang itu dari penagih hutang, maka atas surat permintaan orang yang berkepentingan
ketua pengadilan negeri dapat memberi perintah, supaya disita barang itu untuk menjaga hak
orang yang memasukkan permintaan itu, dan kepada peminta harus diberitahukan akan
menghadap persidangan pengadilan negeri yang pertama sesudah itu untuk memajukan dan
menguatkan gugatannya. Bahwa atas dasar tersebut PENGGUGAT melalui gugatan ini
mengajukan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk menyita asset-asset yang dimiliki
1. Sertifikat Hak Milik nomor 6794/Kamal Muara, sesuai Surat Ukur nomor
01911/Kamal Muara/2006 tanggal 29-9-2006 seluas 180 m2 (seratus delapan puluh meter
8. Bahwa Dwangsom adalah uang yang diminta oleh PENGGUGAT kepada pihak TERGUGAT
dalam suatu gugatan setiap kali terhukum lalai atas keterlambatan memenuhi hutang pokok.
meminta TERGUGAT untuk membayar Dwangsom sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) per
PENGGUGAT meminta agar putusan perkara ini dapat dinyatakan dilaksanakan lebih dahulu
C. PETITUM
Berdasarkan segala apa yang terurai di atas, Penggugat mohon dengan hormat kepada Ketua
Pengadilan Negeri Jakarta Utara cq. Majelis Hakim yang Mulia yang memeriksa dan mengadili
KUHPerdata;
5. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag) atas assetasset yang
dimohonkan yaitu :
1. Sertifikat Hak Milik nomor 6794/Kamal Muara, sesuai Surat Ukur nomor
01911/Kamal Muara/2006 tanggal 29-9-2006 seluas 180 m2 (seratus delapan puluh meter
7. Menyatakan putusan ini dapat dieksekusi terlebih dahulu walaupun ada bantahan, banding,
Apabila Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aquo et bono).
Demikian Gugatan Wanprestasi ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kebijaksaan Majelis
Hormat Kami,
Kuasa Penggugat
Kepada Yth.
Utara di Tempat
Assalamualaikum wr.wb.
Teriring salam dan doa semoga keselamatan dan rahmat Allah senantisa mengiringi gerak
langkah kita dalam menjalankan amanah. Aamiin.
Bertindak untuk dan atas nama Klien kami SiertjeTanoto yang memilih domisili hukum
ditempat Kantor Kuasa Hukumnya, berdasarkan kekuatan surat kuasa pada tanggal 15
Maret 2021 kami :
2. Hadiputranto S.H.
Para advokat/ Konsultan Hukum dari Kantor “LHPS &Partners”, beralamat di Jl. H.O.S
keras dan tegas semua dalil PENGGUGAT kecuali apa yang diakui kebenarannya,
adapun yang menjadi alasan dan dasar dibuatnya jawaban ini adalah sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI
Bahwa pada pokoknya Tergugat menolak dalil-dalil yang telah diajukan oleh Penggugat
1.Gugatan mengandung cacat obscuur libel, ne bis in idem, atau melanggar yurisdiksi
2. Gugatan yang ditandatangani kuasa berdasarkan surat kuasa yang tidak memenuhi
Terkait dengan cacat formil yang sebagaimana telah dijelaskan diatas maka dengan ini
1. Bahwa terdapat cacat formil pada gugatan yang di ajukan oleh PENGGUGAT kepada
TERGUGAT.
2. Bahwa sesuai dengan Pasal 118 (1) HIR “Tuntutan (gugatan) perdata yang pada
tingkat pertama termasuk lingkup wewenang pengadilan negeri harus diajukan dengan
surat permintaan (surat gugatan) yang di tanda tangani oleh PENGGUGAT, atau oleh
wakilnya menurut Pasal 123, kepada ketua pengadilan negeri di tempat diam si
TERGUGAT, atau jika tempat diamnya tidak diketahui, kepada ketua pengadilan negeri
3. Bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Utara tidak berwenang dalam memeriksa, mengadili
dan memutus perkara a quo terkait dengan kewenangan relatif pengadilan, karena dalam
hal kewenangan relatif terdapat azas yang berbunyi, “Actor Sequitur Forum Rei”, berarti
yang berwenang mengadili perkara adalah pengadilan negeri pada tempat kediaman
TERGUGAT. TERGUGAT dalam hal ini sudah tidak tinggal lagi dialamat yang telah
disebutkan oleh PENGGUGAT dalam gugatannya. Bahwa TERGUGAT saat ini tinggal
1. Bahwa pada pokoknya Tergugat menolak dalih-dalih Penggugat kecuali yang secara
4. Bahwa adapun selain masa berlaku serta harga sewa, di dalam Perjanjian Sewa
Menyewa a quo tersebut juga diterangkan bahwa Tergugat menjamin objek sewa a quo
merupakan miliknya sendiri dan tidak sedang dijaminkan kepada pihak manapun ataupun
terdapat hak dari pihak manapun yang melekat di atas objek sewa menyewa a quo
tersebut sehingga Penggugat berhak untuk menikmati objek sewa menyewa a quo secara
utuh tanpa gangguan dari pihak manapun (Vide-Pasal 4 Perjanjian Sewa Menyewa);
b. Bahwa Tergugat telah menjual tanah dan bangunan yang terletak di Bahwa hubungan
hukum antara Penggugat dengan Tergugat didasari oleh suatu Perjanjian sewa menyewa
rumah yang terletak di Jalan Johar Hijau Golf Raya Nomor 6, Kelurahan Kamal Muara,
Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara Nomor 18 Tanggal 30 Juni 2014,yang selanjutnya
PENGGUGAT melalui gugatan ini mengajukan kepada Pengadilan Negeri Jakarta Utara
a.Sertifikat Hak Milik nomor 6794/Kamal Muara, sesuai Surat Ukur nomor
01911/Kamal Muara/2006 tanggal 29-9-2006 seluas 180 m2 (seratus delapan puluh meter
Dalam Putusan MA-RI No. 663.K/Sip/1973 menyatakan, “petitum yang tidak mengenai
hal yang menjadi objek dalam perkara harus ditolak.” Permintaan sita juga tidak termasuk
untuk membayar Dwangsom sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) per hari sampai
hutang pokok dilunasi...”. Hal ini juga tidak dapat diterima karena tidak ada dasar hukum
Bahwa berdasarkan hal-hal yang kami sampaikan di atas, maka Kami Mohon dengan
Hormat kepada Majelis Hakim Pemeriksa Perkara serta mengadili perkara ini, berkenan
DALAM EKSEPSI
penyitaan terhadap :
a.Sertifikat Hak Milik nomor 6794/Kamal Muara, sesuai Surat Ukur nomor 01911/Kamal
Muara/2006 tanggal 29-9-2006 seluas 180 m2 (seratus delapan puluh meter persegi),
SUBSIDER:
Apabila Majelis Hakim akan memberikan putusan lain, mohon putusan yang seadil-
Hormat Kami,
Kuasa Tergugat