Anda di halaman 1dari 14

Contoh Surat Perjanjian Sewa Menyewa Ruko 1

SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH KANTOR (RUKO)


Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Mujiono
Alamat : Jl. Contoh Surat Perjanjian No. 214, Cibinong Bogor
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
No.KTP : 002718947
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
Nama : Sulamun
Alamat : Jl. Contoh Surat Resmi No. 99, Cibinong Bogor
Pekerjaan : Wiraswasta
No.KTP : 714209721
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak menerangkan bahwa masing-masing pihak telah membuat persetujuan
sebagai berikut :
1. Bahwa pada tanggal 21 November 2013, PIHAK PERTAMA telah mengajukan permohonan
penyewaan rumah kantor (RUKO) di Jl. Surat Kuasa No. 339, Cibinong Bogor dengan nilai
sewa yang diajukan sebesar Rp. 40.000.000,-(empat puluh juta) per tahun kepada PIHAK
KEDUA.
2. Bahwa atas pengajuan PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA telah menyetujui untuk
menyewakan ruko di Jl. Surat Kuasa No. 339 dengan nilai sewa Rp Rp. 40.000.000,-(empat
puluh juta) per tahun kepada PIHAK PERTAMA pada 21 November 2013.
3. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat bahwa proses penyewaan rumah
kantor yang telah disebutkan di atas oleh PIHAK PERTAMA dari PIHAK KEDUA dimulai pada
bulan Desember 2013 dan berakhir pada Desember 2014.
4. Perjanjian sewa ini dibuat rangkap dua, bermeterai cukup yang masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama dan berlaku sejak ditandatangani oleh kedua belah Pihak.
5. Pelaksanaan sewa menyewa ruko ini dapat dilakukan perpanjangan dengan ketentuanketentuan dan prosedur yang akan ditentukan pada akhir masa sewa dengan dibuatnya perjanjian
sewa ruko yang baru.
6. Pihak pertama (penyewa) bertanggung jawab penuh atas kerusakan, kehilangan, maupun halhal lain yang terjadi pada lokasi yang disewakan selama masa sewa masih berjalan.
7. Pihak pertama (penyewa) tidak diperkenankan memutuskan penyewaan ruko sebelum akhir
masa sewa, kecuali atas persetujuan dari pihak kedua.
8. Pihak kedua tidak diperkenankan memutuskan penyewaan ruko sebelum akhir masa sewa,
kecuali atas persetujuan dari pihak pertama.
9. Mengenai hal-hal yang belum dituangkan dalam perjanjian sewa ini, akan diatur kemudian
dengan addendum-addendum baru sesuai kesepakatan kedua belah pihak.

Demikian surat perjanjian ini dibuat, agar dapat dipatuhi dan digunakan sebagaimana mestinya.

Contoh Surat Perjanjian Sewa Rumah 2


SURAT PERJANJIAN SEWA RUMAH KONTRAKAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, selanjutnya disebut pihak Penyewa:
Nama : Mujiono
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
No. identitas (KTP/SIM/Pasport)* : 002314578
Alamat : Jl. Contoh Surat Perjanjian No. 214, Cibinong Bogor
Telp/HP yang dapat dihubungi : 0251-1234567
Tujuan sewa kontrakan : Untuk Membuka Usaha
Bersamaan dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Bersedia membayar lunas biaya tersebut di atas paling lambat pada saat menerima kunci,
apabila pemakaian melebihi jangka waktu sewa, maka dikenakan biaya tambahan dan
dibayarkan pada saat pengembalian kunci.
2. Bersedia merawat serta menjaga dengan baik rumah yang saya sewa.
3. Tidak tidak akan menggunakan rumah sebagai tempat usaha, pertemuan pribadi atau yang
tidak diijinkan dalam peraturan kontrakan.
4. Jika terjadi kerusakan rumah kontrakan pada saat masa sewa, maka saya akan bertanggung
jawab penuh atas kerusakan tersebut.
5. Pada saat masa sewa rumah habis, kondisi rumah dan seisinya masih sama pada posisi awal
pemakaian. Dan apabila tidak sesuai maka tanggung jawab dibebankan kepada penyewa.
6. Apabila pada masa sewa telah habis dan belum mengosongkannya, maka dikenakan biaya
sebesar Rp. 50.000,-(lima puluh ribu) per hari

Demikian surat perjanjian ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Contoh Surat Perjanjian Sewa Menyewa Rumah 3


SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUMAH UNTUK USAHA
Pada hari ini, Kamis 21 November 2013, telah diadakan perjanjian sewa menyewa antara
kedua belah pihak sebagai berikut:
Nama : Mujiono
Alamat : Jl. Contoh Surat Perjanjian No. 214, Cibinong Bogor
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
No.KTP : 002718947
Selanjutnya dalam perjanjian ini dapat disebut Pihak Pertama.
Nama : Sulamun
Alamat : Jl. Contoh Surat Resmi No. 99, Cibinong Bogor
Pekerjaan : Wiraswasta
No.KTP : 714209721
Selanjutnya dalam perjanjian ini dapat disebut Pihak Kedua.
Atas sebuah obyek RUMAH yang terletak di Jl. Surat Kuasa No. 339, Cibinong Bogor yang
selanjutnya disebut sebagai obyek sewa dengan kondisi sebagai berikut :
Pihak pertama meminjamkan obyek sewa untuk dijadikan tempat usaha kepada pihak kedua
selama 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal 21 November 2013 s/d 21 November 2015.
Pihak pertama akan menerima uang sewa sebesar Rp. 15.000.000,-(lima belas juta rupiah) pertahun yang dibayarkan di muka untuk 1 (satu) tahun oleh pihak kedua.
Kemudian, pihak kedua akan menempati sementara obyek tersebut selama 1 (satu) tahun.
Pihak kedua akan membayar iuran lingkungan dan mematuhi peraturan lingkungan sesuai

dengan ketetapan yang berlaku di lingkungan.


Pihak kedua tidak diperkenankan merubah bentuk bangunan rumah tanpa ijin tertulis dari pihak
pertama.
Pihak kedua tidak diperkenankan untuk menjadikan obyek sewa sebagai perkumpulan
organisasi ataupun menjadikan obyek sewa sebagai sarana peribadatan.
Pihak kedua akan membayar tagihan listrik dari PLN dan akan membayar seluruh tagihan
sampai bulan terakhir masa sewa.
Bukti pembayaran tagihan harus diserahkan pihak kedua kepada pihak pertama selambatlambatnya 30 hari sejak tanggal jatuh tempo pembayaran bulan tersebut.
Pihak kedua tidak berhak menyerahkan hak untuk menempati obyek sewa kepada pihak lain
kecuali atas persetujuan pihak pertama.
Apabila pihak kedua lalai dalam pembayaran tagihan selama 3 (tiga) bulan berturut-turut atau
menyerahkan hak untuk menempati obyek sewa pada pihak lain maka pihak pertama akan
menarik hak penggunaan rumah sewa dari pihak kedua tanpa kompensasi apapun.
Apabila dalam kondisi terpaksa pihak pertama harus membatalkan perjanjian ini secara sepihak
maka pihak kedua berhak untuk memperoleh penggantian uang sewa sebesar Rp. 2.000.000,(dua juta rupiah) untuk setiap bulan yang belum digunakan.
Begitu pula jika pihak kedua masih menempati obyek sewa setelah masa perjanjian berakhir
maka pihak pertama berhak untuk memperoleh penggantian uang sewa sebesar Rp. 2.000.000,(dua juta rupiah) setiap bulannya ditambah deposit biaya listrik yang dihitung rata-rata selama 12
bulan terakhir.
Pihak kedua harus memberikan pernyataan tertulis ketika akan mengosongkan obyek sewa
setidaknya 30 hari sebelum rencana pengosongan obyek sewa.
Surat perjanjian ini dibuat dua rangkap. Pihak pertama dan pihak kedua masing-masing
memiliki surat perjanjian yang telah ditanda tangani bersama diatas materai.
Demikian surat perjanjian ini dibuat, agar dapat dipatuhi dan digunakan sebagaimana mestinya.

Saksi
Mulyono, Gunawan

Contoh Surat Perjanjian Sewa Rumah Villa 4


SURAT PERJANJIAN SEWA RUMAH VILLA
Pada hari ini , Kamis 21 November 2013, telah diadakan perjanjian sewa menyewa antara kedua
belah pihak sebagai berikut:
Nama : Mujiono
Alamat : Jl. Contoh Surat Perjanjian No. 214, Cibinong Bogor
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
No.KTP : 002718947
Kemudian dalam perjanjian ini dapat disebut Pihak Pertama.
Nama : Sulamun
Alamat : Jl. Contoh Surat Resmi No. 99, Cibinong Bogor
Pekerjaan : Wiraswasta
No.KTP : 714209721
Kemudian dalam perjanjian ini dapat disebut Pihak Kedua.
Atas sebuah obyek villa yang terletak di Jl. Surat Kuasa No. 339, Cibinong Bogor yang
selanjutnya disebut sebagai obyek perjanjian dengan kondisi sebagai berikut :
Pihak pertama menyewakan obyek rumah villa kepada pihak kedua untuk kepentingan pribadi
terhitung sejak tanggal Kamis 21 November 2013.
Pihak pertama akan menerima uang sewa sebesar Rp. 25.000.000,-(dua puluh lima juta rupiah)
yang dibayarkan di muka untuk jaminan oleh pihak kedua.
Selanjutnya, pihak kedua akan menempati sementara obyek tersebut selama 2 (dua) tahun.
Pihak kedua akan membayar iuran lingkungan dan mematuhi peraturan lingkungan sesuai
dengan ketetapan yang berlaku di lingkungan.
Pihak kedua tidak diperkenankan merubah bentuk rumah villa tanpa ijin tertulis dari pihak
pertama.
Pihak kedua tidak diperkenankan untuk menjadikan obyek sewa sebagai tempat usaha,
perkumpulan organisasi ataupun menjadikan obyek sewa sebagai sarana peribadatan.
Pihak kedua akan membayar tagihan listrik dari PLN dan akan membayar seluruh tagihan lain
akibat penggunaan fasilitas yang ada, seperti tapi tidak terbatas pada, iuran tv kabel, telepon.
Pihak kedua tidak berhak menyerahkan hak untuk menempati obyek sewa kepada pihak lain
kecuali atas persetujuan pihak pertama.

Demikian surat perjanjian ini dibuat, agar dapat dipatuhi dan digunakan sebagaimana mestinya.

Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang 1


PERJANJIAN HUTANG PIUTANG
Pada hari ini, Kamis 21 juni 2012, Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Mujiono
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Alamat : Jl. Contoh Surat Perjanjian No. 214, Cibinong Bogor
No KTP : 00321541274
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama : Sulamun
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jl. Surat Kuasa No. 339, Cibinong Bogor
No KTP : 00617839127
Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa pada 21 Juni 2012, PIHAK PERTAMA telah mengajukan Hutang sebesar Rp.
10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) kepada PIHAK KEDUA.
2. Bahwa atas pengajuan PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA telah menyetujui untuk
meminjamkan uang tunai sebesar Rp. 10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) kepada PIHAK
PERTAMA pada 21 Juni 2012.
3. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat bahwa pembayaran Hutang oleh
PIHAK PERTAMA dilakukan dengan cicilan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
sebanyak Rp. 1.000.000,-(satu juta rupiah) setiap bulan, selama 12 bulan, yang dimulai pada
bulan Juli, 2012 dan berakhir pada Juni 2013.
4. Perjanjian hutang piutang ini dibuat rangkap dua, bermeterai cukup yang masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama dan berlaku sejak ditandatangani oleh Para Pihak.
5. Mengenai hal-hal yang belum dituangkan dalam perjanjian ini, akan diatur kemudian dengan
addendum-addendum baru sesuai kesepakatan para pihak.

Demikian surat perjanjian ini dibuat, agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang 2


Surat Perjanjian Hutang Piutang
Pada hari ini, Kamis 21 juni 2012, telah ditandatangani suatu perjanjian hutang piutang uang
antara kedua pihak :
1. Mujiono, bertempat tinggal di Jl. Contoh Surat Perjanjian No. 214, Cibinong Bogor; dalam hal
ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai
PIHAK PERTAMA.
2. Sulamun, beralamat di Jl. Contoh Surat Resmi No. 99, Cibinong Bogor; dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, selanjutnya dalam perjanjian ini disebut PIHAK
KEDUA.
Terlebih dahulu PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menerangkan bahwa :
3. Para pihak menerangkan terlebih dahulu bahwa PIHAK PERTAMA telah memijam dari
PIHAK KEDUA sejumlah uang sebesar Rp. 10.000.000,-(sepuluh juta rupiah).
4. Bahwa dengan uang pinjaman dari PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA tersebut, telah
membeli dari PIHAK KETIGA sebuah bangunan rumah tinggal berikut turutan dan
pekarangannya yang terletak dalam daerah wilayah Jl. Surat Kuasa No. 339, Cibinong
Bogor berikut dengan segala hak-hak dan kepentingan diatas sebidang tanah dimana didirikan
bangunan/ rumah tinggal tersebut.
5. Bahwa mengenai pinjaman uang tersebut dan sekalian mengenai pemberian jaminan atas
bangunan rumah tinggal berikut dengan bidang tanahnya tersebut kedua belah pihak bermaksud
hendak menetapkan dalam suatu perjanjian.
Pasal 1
JUMLAH PINJAMAN

PIHAK PERTAMA dengan ini telah meminjam dari PIHAK KEDUA uang sejumlah Rp.
10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) untuk dapat membeli dalam keadaan kosong bangunan rumah
tinggal berikut dengan turutan yang terletak di Jalan Jl. Surat Kuasa No. 339, Cibinong
Bogor berikut dengan segala hak-hak dan kepentingan-kepentingan di atas bidang tanah tersebut.
Pasal 2
PENYERAHAN PINJAMAN
PIHAK KEDUA telah menyerahkan uang sebagai pinjaman sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh
juta rupiah) tersebut secara tunai dan sekaligus kepada PIHAK PERTAMA pada saat perjanjian
ini dibuat dan ditandatangani dan PIHAK PERTAMA menyatakan telah menerimanya dengan
menandatangani bukti penerimaan (kuitansi) yang sah.
Pasal 3
BUNGA
1. Atas hutang sejumlah Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) tersebut, PIHAK PERTAMA
dikenakan bunga setiap bulannya sebesar 1% (satu persen) oleh PIHAK KEDUA.
2. Yang dikenakan bunga sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini adalah sisa hutang yang
belum dibayar oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal 4
SISTEM PENGEMBALIAN
PIHAK PERTAMA wajib membayar kembali hutangnya tersebut kepada PIHAK KEDUA
dengan cara pembayaran angsuran sebesar Rp. 1.000.000,-(satu juta rupiah) setiap bulan, selama
12 bulan, yang dimulai pada bulan Juli, 2012 dan berakhir pada Juni 2013.
Pasal 5
BIAYA PENAGIHAN
1. Bilamana untuk pembayaran kembali atas segala sesuatu yang berdasarkan perjanjian ini
diperlukan tindakan-tindakan penagihan oleh PIHAK KEDUA maka segala biaya-biaya
penagihan itu baik di hadapan maupun di luar pengadilan semuanya menjadi tangungan dan
wajib dibayar oleh PIHAK PERTAMA.
2. Apabila pihak pertama lalai dalam membayar biaya-biaya penagihan-penagihan yang dibayar
pada ayat 1 pasal ini, maka terhadap seluruh biaya-biaya tersebut juga dikenakan bunga sebesar
0,5% (nol koma lima persen) per hari sampai seluruh penagihannya tersebut lunas.
Pasal 6
PENGEMBALIAN SEKALIGUS
1. Apabila PIHAK PERTAMA karena sebab apapun juga lalai atau ingkar dari perjanjian ini
sedangkan masih ada hutang yang belum lunas dibayar oleh PIHAK PERTAMA maka selambatlambatnya dalam waktu dua bulan terhitung semenjak tanggal jatuh tempo, PIHAK PERTAMA
wajib membayar lunas seluruh tunggakan yang belum dilunasi oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA.
2. Yang digolongkan sebagai kelalaian atau ingkar janji PIHAK PERTAMA sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 pasal ini, bilamana :
PIHAK PERTAMA tidak atau lalai memenuhi salah satu kewajibannya yang ditetapkan dalam
perjanjian ini.

a)Terhadap PIHAK PERTAMA diajukan permohonan kepada instansi yang berwenang untuk
diletakan dibawah pengakuan atau untuk dinyatakan pailit.
b)Bilamana harta kekayaan dari PIHAK PERTAMA terutama bangunan rumah tinggal berikut
dengan bidang tanahnya disita atau bilamana terhadap PIHAK PERTAMA dilakukan tindakan
eksekusi untuk pembayaran kepada PIHAK KEDUA.
c)Bilamana PIHAK PERTAMA meninggal dunia.
Pasal 7
JAMINAN
Untuk menjamin pembayaran kembali yang tertib dan sebagaimana mestinya atas segala sesuatu
yang berdasarkan perjanjian ini masih terutang oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA, berikut dengan ongkos-ongkos lainnya serta biaya-biaya penagihan, maka akan dibuat
sebuah perjanjian di mana PIHAK PERTAMA akan menyerahkan sebagaimana jaminan kepada
PIHAK KEDUA sebagai bangunan milik PIHAK PERTAMA terbuat dari dinding tembok lantai
ubin dan atap genteng terletak di Jalan Contoh Surat Perjanjian didirikan di atas sebidang tanah
seluas kurang lebih 50 m2, Blok A jenis Klaster No. 214 tertanggal 15 mei 2005 berikut dengan
segala hak dan kepentingan yang sekarang atau dikemudian hari akan diperoleh PIHAK
PERTAMA atas sebidang tanah tersebut diatas.
Pasal 8
KUASA
1. PIHAK PERTAMA dengan ini memberikan kuasa kepada PIHAK KEDUA untuk mengambil
dan menguasai rumah dan tanah serta turutannya sebagaimana disebut pada pasal 7 untuk
menjual atau melakukan lelang atau memiliki sendiri atas benda jaminan tersebut dalam rangka
melunasi hutang PIHAK PERTAMA.
2. Kuasa yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA didalam atau
berdasarkan perjanjian ini, merupakan bagian yang terpenting dan tidak terpisahkan dari
perjanjian ini, kuasa mana tidak dapat ditarik kembali dan juga tidak akan berakhir karena
meninggal dunianya PIHAK PERTAMA atau karena sebab apapun juga.
Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1.Apabila ada hal-hal yang tidak atau belum diatur dalam perjanjian ini dan juga jika terjadi
perbedaan penafsiran atas seluruh atau sebagian dari perjanjian ini maka kedua belah pihak
sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk mufakat.
2.Jika penyelesaian secara mesyawarah untuk mufakat juga ternyata tidak menyelesaikan
perselisihan tersebut maka perselisihan tersebut akan diselesaikan secara hukum yang berlaku di
Indonesia dan oleh karena itu kedua belah pihak memilih tempat tinggal yang tetap dan
seumumnya di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibinong Bogor.
Pasal 10
LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan diatur lebih lanjut dalam
bentuk surat menyurat dan atau addendum perjanjian yang ditandatangani oleh para pihak yang
merupakan salah satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini.

Pasal 11
PENUTUP
Perjanjian Hutang Piutang uang ini dibuat rangkap 2 (dua) di atas kertas bermaterai cukup untuk
masing-masing pihak yang mempunyai kekuatan hukum yang sama dan ditanda tangani oleh
kedua belah belah pihak dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, serta tanpa unsur paksaan dari
pihak manapun.

Contoh Surat Perjanjian Hutang Piutang 3


ADDENDUM PENGAKUAN HUTANG
Nomor : 51
Pada hari ini, Kamis 21 juni 2012, Menghadap kepada saya, Frid Hutagalung, Sarjana Hukum,
Notaris di Jl. Surat Kuasa No. 339, Cibinong Bogor, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya,
Notaris kenal dan akan disebutkan pada bagian akhir akta ini :
1. Mujiono Sarjana Hukum, Pemimpin PT. Lancar Jaya Abadi
-Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 3 juni 2012
Serah Terima tertanggal 5 juni 2012 yang kedua-duanya dibuat di bawah tangan bermeterai
cukup dan diperlihatkan kepada saya, Notaris, dari dan oleh karena itu sah mewakili dan sebagai
demikian bertindak untuk dan atas nama PT. Lancar Jaya Abadi
- PIHAK PERTAMA 2.Sulamun Wiraswasta, bertempat tinggal di Rukun Tetangga 009, Rukun Warga 020 Kelurahan
Cibinong, Kecamatan Jonggol, Bogor
-Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak berdasarkan akta Kuasa Direksi tertanggal 5
juni 2012 hadapan Frid Hutagalung, Sarjana Hukum, ketika itu Notaris di Jl. Surat Kuasa No.
339, Cibinong Bogor, dari dan sebagai demikian sah mewakili untuk dan atas nama perseroan
komanditer CV. Sukasenang berkedudukan di Jl. Contoh Surat Perjanjian No. 214, Cibinong
Bogor, yang didirikan dengan akta tertanggal 20 mei 2005 Nomor 777, dibuat di hadapan
Valentino Simbolon, Sarjana Hukum, - PIHAK KEDUA -

3. Ferdinand dan yang untuk melakukan tindakan hukum tersebut di bawah ini telah mendapat
persetujuan dari istrinya yang juga turut menghadap kepada saya, Notaris, yaitu Ruhut
Situmorang, SH
PIHAK KETIGA/PENJAMIN
Para penghadap telah saya, Notaris kenal. Para penghadap untuk diri sendiri, dan bertindak
sebagaimana tersebut di atas terlebih dahulu menerangkan:- bahwa berdasarkan akta-akta :
1. PENGAKUAN HUTANG Nomor 225 , tertanggal 21 mei 2011
dari akta mana sebuah salinannya bermeterai cukup diperlihatkan kepada saya, Notaris;
2. ADDENDUM PERJANJIAN KREDIT yang dibuat secara di bawah tangan tertanggal 5 juni
2011
yang aslinya diperlihatkan kepada saya, Notaris dan sebuah foto copynya setelah dicocokkan
dengan aslinya dilekatkan pada minuta akta ini;
pihak kedua telah mengaku berhutang uang karena pinjaman uang kepada pihak pertama
sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) ;
bahwa hutang/kredit tersebut khusus dipergunakan untuk keperluan : Perbaikan Mesin

bahwa jangka waktu pengembalian hutang tersebut adalah 8 (delapan) bulan, terhitung dari
tanggal 21 juni 2012
bahwa berdasarkan ADDENDUM PERJANJIAN KREDIT tersebut di atas tertanggal 5 juni
2011 untuk jangka waktu 8 (delapan) bulan, terhitung mulai tanggal 22 juni 2012 sampai dengan
tanggal 21 Februari 2013
bahwa sekarang dengan akta ini kedua belah pihak telah sepakat untuk :
a. memperpanjang jangka waktu pinjaman hutang tersebut, untuk jangka waktu 8 (delapan)
bulan bulan, dan dimulai terhitung sejak tanggal 21 Februari 2013 sampai dengan tanggal 20
Oktober 2013
b. merubah besarnya pinjaman, yang harus dibayar oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA.
Berhubung dengan segala sesuatu yang tersebut di atas, para pihak dengan ini telah saling setuju
dan bersepakat untuk mengadakan perubahan dalam akta PENGAKUAN HUTANG
Nomor: 7 jo ADDENDUM PERJANJIAN KREDIT, tertanggal 5 juni 2011 masing-masing dan
berturut-turut dibuat dihadapan Frid Hutagalung Sarjana Hukum tertanggal 18 juni 2012
dan dibuat secara di bawah tangan tertanggal 18 juni 2012 menjadi sebagai berikut :

Angka-angka dan perkataan-perkataan Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), dan tanggal 19
juni 2012 dalam akta PENGAKUAN UTANG Nomor: 443 ADENDUM PERJANJIAN
KREDIT, tertanggal 5 juni 2011 berturut-turut dibuat dihadapan Ruhut Situmorang, Sarjana
Hukum tertanggal 20 juni 2012 dan dibuat secara di bawah tangan tertanggal 20 juni 2012 untuk
selanjutnya diubah menjadi: Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) , dan Adapun ketentuanketentuan lainnya yang tercantum dalam akta PENGAKUAN HUTANG
Nomor: 332 ADDENDUM PERJANJIAN KREDIT, tertanggal 5 juni 2011 dihadapan Valentino
Simbolon, Sarjana Hukum, tertanggal 21 juni 2012 di bawah tangan tertanggal 21 juni
2012 diubah secara tegas oleh para pihak dinyatakan tetap berlaku.
Akhirnya para penghadap tetap bertindak sebagaimana tersebut di atas menerangkan mengenai
perjanjian ini dan segala akibat yang ditimbulkannya para pihak memilih domisili yang tetap dan

umum di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Cibinong Bogor.


- DEMIKIAN AKTA INI
Dibuat dan diresmikan sebagai minuta di Bogor pada hari Kamis, 21 juni 2012 seperti tersebut
pada bagian awal akta ini dengan dihadiri oleh : 1. Alves Sihombing, SH dan Valentino Simbolon, SH
2. George Tampubolon, SH
Kedua-duanya pegawai Kantor Notaris dan bertempat tinggal di Jl. Surat Kuasa No. 339,
Cibinong Bogor sebagai saksi-saksi.
Setelah saya, Notaris, membacakan akta ini kepada para penghadap dan para saksi, maka segera
para penghadap, para saksi dan saya, Notaris menandatanganinya. Dibuat dengan tanpa memakai
renvooi. Minuta akta ini telah ditandatangani dengan sempurna Diberikan sebagai SALINAN
yang sama bunyinya.
Notaris di Jl. Surat Kuasa No. 339, Cibinong Bogor,
( Frid Hutagalung, SH.)

Anda mungkin juga menyukai