Anda di halaman 1dari 2

SURAT DAKWAAN

NOMOR REG. PERKARA : PDM- /SANGGAU/10/16

A. TERDAKWA
Nama lengkap : WIDODO
Tempat Lahir :JANGKANG
Umur/Tgl lahir :25/01-01-1997
Kebangsaan :INDONESIA
Tempat tinggal :SENUNUK, DESA SEBARA, KEC PARINDU, KAB SANGGAU
Agama :HINDU
Pekerjaan :BURUH LEPAS
Pendidikan :SMP

B. PENAHANAN :
Ditahan oleh Penyidik Polres Sanggau :11 Mei 2022 s/d 25 Mei 2022
Perpanjangan Penahanan oleh Penuntut Umum:25 Mei 2022 s/d 4 Juni 2022
Ditahan oleh Penuntut Umum :5 Juni 2022 s/d 24 Juni 2022

C. DAKWAAN :
KESATU:
Bahwa terdakwa Widodo pada hari sabtu 10 Mei 2022 sekitar jam 19.00 WIB atau
setidaknya-tidaknya dalam tahun 2022, bertempat di jalan Meliau yang terletak di
Desa Pusat Damai Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau, atau setidak-tidaknya
disuatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sanggau,
dengan sengaja dan direncanakan menghilangkan jiwa orang lain dan merperkosa
yang bernama Ani, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai
berikut:
Bahwa pada hari sabtu sekitar jam 19.00 WIB terdakwa menemui Ani di Jalan Meliau
yang terletak di Dusun Bodok Desa Pusat Damai Kecamatan Parindu Kabupaten
Sanggau dan memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaannya kepada Ani
namun ternyata niat baik Widodo untuk mengungkapkan perasaanya tersebut
bertepuk sebelah tangan. Merasa kecewa dan marah karena penolakan dari saudari
Ani, Widodo menjadi gelap mata dan akhirnya memukul Ani hingga pingsan tidak
sampai situ Widodopun membawa Ani kerumah kosong tidak jauh dari tempat
Widodo memukul Ani kemudian disitulah Widodo memperkosa dan membunuhnya.
Akibat perbuatannya terdakwa tersebut korban menderita luka dan meninggal
sebagaimana terurai dari hasil Visum at repetrum yang dikeluarkan oleh dokter
Sanjaya, dokter pada Puskesmas Pusat Damai Nomor: VTR-012/PUSKES PUSAT
DAMAI/PUSAT DAMAI tanggal 10 Mei 2022 yang antara lain menyebutkan korban
menderita Luka Lebam di wajah dan luka tusuk diperut serta alat vital yang
mengakibatkan kematiannya. Perbuatan terdakwa diancam dengan pidana
sebagimana diatur dalam Pasal 340 KUHP dan Pasal 285 KUHP.

DAN
KEDUA:
Bahwa terdakwan Widodo pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut pada
dakwaan kesatu diatas, dengan tanpa hak menguasai atau membawa, menyimpan,
sesuatu senjata penikam atau senjata penusuk. Perbuatan tersebut dilakukan
terdakwa dengan cara sebagai berikut:
Bahwa pada hari sabtu jam 19.00 WIB terdakwa menemui Ani dan membawa pisau
yang diselipkan dibalik baju terdakwa, selanjutnya pisau tersebut digunakan oleh
terdakwa untuk membunu korban dan diancam dengan pidana sebagaimana diatur
dalam Pasal 285 dan Pasal 340 Kitab Undang-undang Hukum Pidana.

SANGGAU 11 MEI 2022


JAKSA PENUNTUT HUKUM

BENNI OLOAN SIAHAAN


JAKSA PERTAMA NIP.1971 1015 192703 2 001

Anda mungkin juga menyukai