|Page
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
BUKU PANDUAN
KHUSUS SEKRETARIS
Penerbit :
Pimpinan Cabang
Kota Pontianak
2021
|Page
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
“Sebelum membumikan gagasan, kader dan para elit IMM harus memiliki
gagasan kuat, cemerlang, berkemajuan dan mampu berdialog dengan berbagai
pihak melintas batas, sekaligus juga mampu menghadirkan pemikiran yang
berkarakter tanwir dan tajdid, mencerahkan dan membaru.”
(Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si)
Selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah
“Apabila ideology adalah ruh bagi organisasi, maka administrasi ibarat darah
yang mengalir didalam tubuh organisasi.”
(DPP IMM)
i|Pag e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
ii | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
iii | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
DAFTAR ISI
Pengantar ii
Ketua Umum PC IMM Pontianak
SK Pengesahan Buku Panduan Khusus Sekretaris iii
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Daftar Isi iv
BAB I 1
Pendahuluan
BAB II 3
Pembahasan
BAB III 25
Format-format
iv | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Diumur IMM yang melebihi setengah abad ini, menandakan bahwa
organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah sudah menciptakan sejarahnya.
Beberapa karya yang sudah dihasilkan menjadi bukti bahwa organisasi IMM tetap
berbuat dalam berfastabiqul khairat yang artinya berlomba dalam berbuat kebaikan.
Diumur yang lebih dari setengah abad ini, IMM terus melakukan ekspansi dalam
memperluas pimpinan-pimpinan yang menjadikan banyaknya jumlah kader IMM
diseluruh Indonesia. Berprosesnya mereka merupakan bentuk pembelajaran dalam
berorganisasi dengan disiplinnya ilmu yang didapat selama dibangku pendidikan
perguruan tinggi yang menjadikan kader IMM kaumnya para intelektual dengan
mengindahkan asas-asas keagamaan, kemahasiswaan dan kemasyarakatan serta
berbangsa maupun bernegara.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah organisasi yang bersifat
organisatoris dalam administratif dengan mengindahkan pedoman-pedoman,
AD/ART, serta aturan-aturan yang ada diinternal organisasi ikatan mahasiswa
muhammadiyah yang disahkan dalam musyawarah tertinggi. Selaras dengan ghirah
dakwah Muhammadiyah yang berkarakter‘tanwir dan tajdid’ (mencerahkan dan
membaru) maka kader IMM harus mampu melahirkan atau menelorkan gagasan-
gagasan yang dibutuhkan didalam organisasi berupa karya-karya sebagai bentuk
bukti pergerakan yang diimplementasikan dalam membumikan gagasan.
Disebuah organisasi ada jabatan yang wajib harus ada didalam struktural
sebagai dinamisator maupun fasilitator untuk organisasi yang dinamis sebagai salah
satu bentuk konkret penting dalam berorganisasi yaitu berjalannya administrasi yang
baik. Adanya posisi sekretaris sebagai fungsional untuk menjalankan serta menjaga
harmoni dalam ber-administrasi disebuah organisasi. Sekretaris memiliki peran
penting dikarenakan salah satu instrument yang wajib ada dalam dinamika
organisasi. Tugas serta fungsinya yang vital menjadikan sekretaris sebagai jatungnya
organisasi.
1|P age
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
Parameter pada sebuah organisasi dalam menilai baik atau buruknya dapat
dilihat dari bagaimana administrasi yang dijalankan oleh organisasi tersebut. Kaidah-
kaidah berorganisasi jelas sebagai kompas dalam menjalankan administrasi
organisasi. Sebagai bentuk pemerhati, Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah (IMM) Kota Pontianak dibawah pimpinan-pimpinan naungannya
merasa perlu adanya buku panduan ini sebagai pedoman tambahan bagi kader-kader
IMM di Pontianak khususnya dalam menjalankan roda amanah diikatan, juga
menjadikan buku ini sebagai sinkronisasi dalam hal surat-menyurat, menertibkan
pendataan dan pengarsipan serta mampu memberikan pembelajaran seputar
administrasi kepada kader-kader IMM Pontianak, sebagai bentuk semangat belajar
dalam berorganisasi.
B. TUJUAN
Buku Panduan Khusus Sekretaris ini dibuat dengan tujuan untuk mengkoordinir,
meng – sinkronisasi, menertibkan, sebagai pedoman, serta memberi pembelajaran
kepada kader – kader yang mengemban amanah disekretaris umum, bidang ataupun
panitia pelaksana yang telah di – SK – an.
C. RUANG LINGKUP
1. Sekretaris Jendral/Umum
2. Sekretaris Bidang
3. Sekretaris Panitia Pelaksana
4. Laporan-laporan
5. Surat-menyurat
6. Pendataan dan Arsip
7. Proposal Kegiatan
8. Format-format
2|P age
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Sekretaris
Dalam hal ini, istilah sekretaris berasal secara etimologis dari kata
Latin “secretum”, yang memiliki makna rahasia. Dalam bahasa
Perancis itu berarti secretaire, dalam bahasa Belanda itu berarti
secretares. Dan sementara memahami terminologi sekretaris adalah
orang yang harus mampu menjaga rahasia kepemimpinan atau
organisasi yang orang lain atau karyawan tidak perlu tahu.
Administrasi
Secara etimologis atau asal kata, administrasi berasal dari Bahasa
Inggris “administration”, dengan bentuk infinitifnya to administer
yang diartikan sebagai to manage (mengelola). Administrasi juga
dapat berasal dari Bahasa Belanda “administratie”, yang memiliki
pengertian mencakup tata usaha, manajemen dari kegiatan organisasi,
manajemen sumber daya.
Dalam arti sempit administrasi sering diartikan dengan kegiatan
ketatausahaan, yang pada hakikatnya merupakan pekerjaan
pengendali informasi, juga sering diartikan sebagai kegiatan yang
berkaitan dengan tulis menulis/mencatat, menggandakan,
menyimpan, atau dikenal dengan clerical work.
Dalam arti luas administrasi diartikan sebagai kerjasama yang
dilakukan manusia atau sekelompok orang sehingga dapat mencapai
3|P age
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
Kesekretariatan
Merupakan aktivitas yang dilakukan pada secretariat yakni
menunjukan tata kerja atau proses kerjanya secretariat.
Kesekretariatan bersifat aktif dan dinamis dalam kegiatan jasa – jasa
perkantoran, terutama yang sangat berkaitan dengan proses
administrasi.
Sekretaris Umum
Merupakan penanggungjawab dalam bidang administrasi,
kesekretariatan, penerangan tugas-tugas organisasi yang bersifat
umum, dan sebagai representative dari ketua umum secara fungsional
bilamana ketua umum berhalangan sementara atau berhalangan tetap.
Sekretaris Bidang
Merupakan penanggungjawab dalam bidang yang diemban, juga
menjalankan administrasi, penerangan tugas – tugas bidang yang
bersifat khusus, dan sebagai representative dari ketua bidang secara
fungsional apabila ketua bidang berhalangan sementara atau
berhalangan tetap.
Sekretaris Pantia
Merupakan penanggungjawab dalam hal administrasi, surat –
menyurat, penerangan hasil rapat yang bersifat kepanitiaan dan
4|P age
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
5|P age
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
2) Sekretaris Bidang
a. Bersama Ketua Bidang mengkoordinasikan pelaksanaan tugas-
tugas serta menandatangani surat-surat sesuai dengan bidang
tugasnya.
b. Membantu Sekretaris Umum dalam pelaksanaan tugas-tugasnya.
c. Melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan pembagian tugas
yang ditetapkan Sekteraris Umum berdasarkan kesepakatan.
d. Mewakili Sekretaris Umum jika berhalangan.
e. Bertanggungjawab kepada Sekretaris Umum dalam hal
pelaksanaan administrasi bidang sebagai contoh pembuatan surat
oleh sekretaris bidang apabila bidang tersebut ingin melakukan
rapat ataupun memberi informasi yang bersifat khusus.
f. Membuat atau mengarsip laporan pertanggungjawaban pasca
kegiatan sebagai bentuk bukti tertulis bahwa program kerja telah
direalisasikan.
g. Sekretaris Bidang bertanggungjawab bersama Ketua Bidang
dalam pelaksanaan tugas Bidangnya dan sekaligus menjadi
Sekretaris Bidang.
6|P age
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
3) Sekretaris Panitia
a. Mendampingi kegiatan Ketua Panitia.
b. Mengerjakan secara administratif tentang hal-hal yang harus
dicatat atau diolah secara administratif.
c. Melakukan pencatatan segala keputusan atau kebijaksanaan
yang telah ditetapkan oleh ketua hasil musyawarah/rapat
kepanitiaan.
d. Membuat laporan kegiatan sebelum dan sesudah
penyelenggaraan atau laporan pertanggungjawaban.
C. LAPORAN-LAPORAN
Laporan-laporan dibuat dengan tujuan mengetahui kinerja organisasi
dalam pelaksanaan kegiatan dengan menyerahkan berupa data – data
yang susuai dibutuhkan dalam penyampaian informasi kepada pihak
pimpinan diatasnya atau sebagai dokumentasi atau arsip untuk pimpinan
guna dapat menjadi penilaian kinerja organisasi dalam mengemban
amanah sesuai dengan administrasi yang dijalankan.
Adapun laporan-laporan yang dibuat saat pelaksanaan kegiatan adalah :
1) Tanfidz Musyawarah
Pada pelaksanaan Musyawarah yang dilaksanakan oleh Pimpinan di
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, sebagai bentuk pengarsipan dan
pemberitahuan maka perlu kiranya Pimpinan terkait
membukukan/mencatat hasil dari musyawarah tersebut dengan
ditanfidzkan guna sebagai arah gerak yang dapat menjadi referensi
7|P age
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
8|P age
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
Terperinci
Karena laporan pertanggungjawaban memuat informasi kegiatan
termasuk di dalamnya keberjalanan kegiatan dan penggunaan
dana, maka laporan harus ditulis secara rinci. Setiap tahapan dan
data kegiatan harus dijelaskan secara detail tanpa ada yang
terlewat. Selain itu, penggunaan dana yang meliputi sumber dana,
pendapatan dan pengeluaran juga harus ditulis secara rinci.
Dengan menuliskan LPJ secara rinci tanpa ada yang terlewat baik
itu penggunaan dana atau pelaksanaan kegiatan, maka pembaca
dapat dipahami dengan baik bagaimana kegiatan dilaksanakan.
Alhasil, evaluasi kegiatan semakin mudah untuk dilaksanakan.
Transparan
Dalam menuliskan laporan, kerincian isi laporan bukan satu-
satunya hal yang penting, melainkan juga transparansi isi laporan.
Transparansi yang dimaksud yakni penulisan laporan harus
dilakukan apa adanya sesuai dengan jalannya kegiatan dan
pemasukan serta pengeluaran. Berdasarkan hal tersebut, dapat
disimpulkan bahwa ketika menulis laporan, penulis LPJ tidak
9|P age
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
Komprehensif
Sebuah laporan pertanggungjawaban harus bersifat komprehensif.
Maksudnya, isi dari laporan tersebut harus lengkap memuat segala
informasi dan data yang dibutuhkan dan harus diketahui oleh
pembaca. Tidak hanya itu, laporan juga harus memuat unsur
5W+1H yang menjadi standar dalam penulisan termasuk
penulisan laporan pertanggungjawaban.
10 | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
11 | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
D. SURAT-MENYURAT
13 | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
14 | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
15 | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
Surat Keputusan
Surat keputusan dikeluarkan apabila ada sebuah keputusan yang
diperlukan oleh organisasi agar memberi legalitas suatu barang
atau legitimasi kepada pimpinan dibawahnya dengan
berdasarkan dari perundang – undangan organisasi yang
mengatur. Surat Keputusan bersifat konkret, individual dan
final.
Surat Mandat
Pada umumnya surat mandat berisi sebuah pemberitahuan atau
keterangan khusus tentang suatu prihal atau tugas tertentu. Surat
mandate pada hakikatnya sama saja dengan surat tugas, yang
menjadi pembeda adalah pada tulisan bukan substansinya.
Surat Penghargaan/Syahadah
16 | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
Surat Instruksi/Edaran
Surat edaran merupakan surat resmi dan dibuat dengan Bahasa
yang baku. Surat edaran biasanya bersifat umum dan bukan
rahasia. Surat edaran dibuat dengan isi dan bentuk yang sama
untuk banyak pihak. Surat edaran dibuat untuk memberikan
pemberitahuan kepada pihak – pihak yang berada di dalam
ruang lingkup tertentu.
Surat Permohonan
Surat permohonan adalah dokumen formal yang digunakan
untuk mengajukan suatu kepentingan tertentu. Surat ini berisi
permintaan bantuan atau izin, surat permohonan disampaikan
dengan Bahasa Formal dan resmi.
Surat Pengantar
Surat pengantar merupakan salah satu surat resmi yang penting
dalam hubungan antarinstansi. Surat ini berisi informasi bahwa
orang yang membawa surat tersebut telah diberi tugas tertentu
dan disetujui oleh pihak lain yang bertanggungjawab atas isi
surat.
17 | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
Surat Undangan
Surat undangan merupakan surat tertulis untuk mengundang
orang ke acara atau kegiatan tertentu. Surat undangan biasanya
dibuat dalam jumlah banyak. Proses pembuatannya dapat
dikerjakan dengan cara distensi. Sehingga pihak yang membuat
undangan cukup menuliskan alamat orang atau pihak yang
dituju.
DLL
b. Sekretaris Bidang
Mengeluarkan surat – surat yang diperlukan atau diperuntukan
bidang, seperti :
(Segala hal pengertian sama saja dengan diatas yang
membedakan wewenang dalam mengeluarkan surat)
Surat Instruksi/Edaran
Surat Pemberitahuan
Surat Permohonan
Surat Undangan
DLL
Surat Permohonan
Surat Pemberitahuan/Izin
Surat Undangan
DLL
E. NOMOR SURAT
Sekretaris Umum
Nomor : 017/A-1/XVII/2021
017 = Nomor Urut Surat
A-1 = Urusan dan Keperluan surat
XVII = Kode Wilayah
2021 = Tahun Pembuatan Surat
Sekretaris Bidang
Nomor : 017/Bider/A-10/XVII/2021
017 = Nomor Urut Surat
19 | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
Sekretaris Panitia
Nomor : 017/Panpel-DAD/A-10/XVII/2021
017 = Nomor Urut Surat
PANPEL-DAD = Panitia Pelaksana DAD
A-10 = Urusan dan Keperluan Surat
XVII = Kode Wilayah
2021 = Tahun Pembuatan Surat
20 | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
Surat Keluar
Mencatat setiap surat yang dibuat atau dikeluarkan oleh
pimpinan sebagai bentuk alat komunikasi yang tertulis guna
diserahkan kepada alamat surat yang dituju. Dan dilakukan juga
peng-arsipan dalam hal pembuatan/pengeluaran surat dari
pimpinan, dengan memperhatikan : tanggal pembuatan surat,
tanggal pengiriman surat, alamat surat, prihal, isi dan tujuan surat.
Inventaris
Adalah barang milik pimpinan sebagai sarana atau alat
membantu dalam pengoperasian kesekretariatan. Inventaris
merupakan suatu kegiatan pencatatan aset atau barang sekaligus
pengelolaan data aset yang dimiliki organisasi secara profesional
demi kelancaran operasionalnya.
Peminjaman Inventaris
Peminjaman Inventaris yang dimaksud adalah mendata barang-
barang milik pimpinan yang dipinjam oleh pihak lain, maka harus
dibuat buku daftar peminjaman barang dengan menulis data-data
informasi si peminjam, agar mudah menjelajah apabila barang tidak
ditemukan di sekretariat/ruangan pimpinan IMM.
21 | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
2) Sekretaris Bidang
Surat Masuk
Mencatat surat masuk apabila terdapat surat yang ditujukan untuk
bidang yang ada di Pimpinan, dan diarsip oleh sekretaris bidang
yang kemudian dilaporkan pada ke sekretaris umum/jendral pada
saat pelaporan pertanggungjawaban akhir periodesasi.
Surat Keluar
Mencatat setiap surat yang dibuat atau dikeluarkan oleh bidang
sebagai bentuk alat komunikasi yang tertulis guna diserahkan
kepada alamat surat yang dituju. Dan dilakukan juga peng-arsipan
dalam hal pembuatan/pengeluaran surat dari pimpinan, dengan
memperhatikan : tanggal pembuatan surat, tanggal pengiriman
surat, alamat surat, prihal, isi dan tujuan surat.
22 | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
3) Sekretaris Panitia
Surat Keluar
Mencatat setiap surat yang dibuat atau dikeluarkan oleh sekretaris
untuk kepentingan kepanitiaan.
Surat Masuk
Mencatat setiap surat yang masuk yang ditujukan untuk
kepanitiaan.
G. PROPOSAL
23 | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
Tujuan Proposal
24 | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
BAB III
FORMAT
A. FORMAT-FORMAT
25 | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
(1) (2)
26 | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
27 | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
(1) (2)
28 | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
(1) (2)
(3) (4)
29 | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
(1)
(2)
30 | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
(1)
(2)
31 | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
(1) (2)
(3) (4)
32 | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
(1) (2)
33 | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
34 | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
B. TAUTAN FORMAT
Pendataan Inventaris
https://docs.google.com/document/d/1yllDVrX4FFAJ2hhXjedJmCs2FXj
OQiHW/edit?usp=sharing&ouid=114496411054424993330&rtpof=true
&sd=true
35 | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
Proposal Kegiatan
https://docs.google.com/document/d/1gexHsL0Nxit_0rci18XBMwTRnc
CakKWP/edit?usp=sharing&rtpof=true&sd=true
Tanfidz Musyawarah
36 | P a g e
BUKU PANDUAN IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
KHUSUS SEKRETARIS KOTA PONTIANAK
https://docs.google.com/document/d/1gexHsL0Nxit_0rci18XBMwTRnc
CakKWP/edit?usp=sharing&rtpof=true&sd=true
37 | P a g e