Anda di halaman 1dari 29

P UTUSAN

Nomor 1186/Pid.B/2021/PN Bdg


DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN
YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Bandung Kelas 1A Khusus yang mengadili
perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : RESTI JULIANTY binti

SUPARMAN; Tempat lahir : Lebak;

Umur/Tanggal lahir : 53 Th/21 Juli 1966;


Jenis kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal :Kp.Cigombong Rt.07 Rw.02 Kel.Cigombong
Kec.Cigombong Kabupaten Bogor;
Agama : Islam;
Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga;

Terdakwa RESTI JULIANTY ditahan dalam tahanan Rutan oleh:

1. Penyidik Polda Jabar sejak tanggal 13 Oktober 2021 sampai dengan


tanggal 1 November 2021;
2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 2
November 2021 sampai dengan tanggal 11 Desember 2021;
3. Penuntut Umum sejak tanggal 8 Desember 2021 sampai dengan
tanggal 27 Desember 2021;
4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 21 Desember 2021 sampai
dengan tanggal 19 Januari 2022;
5. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan
Negeri Bandung sejak 20 Januari 2022 sampai dengan 20 Maret 2022;

Terdakwa dalam persidangan perkara ini tidak didampingi oleh


Penasihat Hukum, walaupun kepadanya sudah ditawarkan, akan tetapi
terdakwa memilih menghadapi sendiri perkaranya tersebut;

Pengadilan Negeri
tersebut; Setelah
membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bandung Nomor
1186/Pid.B/2021/PN Bdg tanggal 21 Desember 2021 tentang
penunjukan Majelis Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 1186/Pid.B/2021/PN Bdg tanggal
21 Desember 2021 tentang penetapan hari sidang pertama perkara
tersebut;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, dan Terdakwa serta


memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di
persidangan;

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh


Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan terdakwa RESTI JULIANTY binti SUPARMAN
terbukti bersalah melakukan tindak pidana “Penipuan” sebagaimana
diatur dalam Pasal 378 KUHP jo. Pasal 55Ayat (1) KUHP jo. Pasal 64
Ayat (1) KUHP;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa RESTI JULIANTY binti
SUPARMAN dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun
dikurangi selama dalam tahanan, dengan perintah terdakwa tetap
ditahan;
3. Menyatakan barang bukti berupa:
- 1 (satu) bundel rekening koran asli Bank BCA an.Dadang Kusnari
periode bulan April 2020 s.d. November 2020;
- 9 (sembilan) lembar bukti setoran asli;
- 4 (empat) lembar print out screen shot bukti transfer MBanking BCA;
- 14 (empat belas) lembar copy legalisir PO;
- 8 (delapan) bundel surat perjanjian usaha bagi hasil;
- 11 (sebelas) lembar kuitansi asli penyerahan uang.
Dikembalikan kepada saksi Dede Mulyati;
4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar
Rp.2.000, (dua ribu rupiah);
Setelah mendengar pembelaan Terdakwa secara lisan yang pada
pokoknya menyatakan memohon keringanan hukuman yang seringan-
ringannya;
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan
Terdakwa yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh
Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
KESATU :
Bahwa terdakwa RESTI JULIANTY binti SUPARMAN secara
bersama- sama dengan Rina Ratna Muliasari (belum tertangkap) pada
hari senin tanggal 04 Mei 2020 sekitar pukul 10.00 Wib sampai dengan
bulan September 2020 atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan
Mei tahun 2020 sampai dengan bulan September 2020 atau setidak-
tidaknya pada waktu lain dalam tahun 2020 di rumah saksi Dede Mulyati
dan saksi Dadang Kusnari Jl.Terusan Sukup Baru I No.8 Rt.07/06
Kel.Pasir Endah Kec.Ujungberung Kota Bandung atau setidak-tidaknya
pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri Kelas IA Bandung, mereka yang melakukan, menyuruh
melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, dengan maksud
untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan
hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu
muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain
untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi
hutang ataupun menghapuskan piutang, yang secara berturut-turut telah
melakukan beberapa perbuatan yang ada hubungannya sedemikian rupa
sehingga harus dipandang sebagai suatu perbuatan berlanjut. Perbuatan
tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

- Terdakwa dan Rina Ratna Muliasari mengenal saksi Dede Mulyati


dan saksi Dadang Kusnari dari tetangga mereka;
- Lalu terdakwa dan Rina Ratna Muliasari bersepakat untuk
membuat Purchase Order (PO) fiktif terkait pengadaan barang
dari pihak Griya Yogya Group untuk ditawarkan kepada saksi Dede
Mulyati dan saksi Dadang Kusnari;
- Kemudian pada tanggal 01 Mei 2020 terdakwa dan Rina Ratna
Muliasari datang ke rumah saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang
Kusnari di Jl.Terusan Sukup Baru I No.8 Rt.07/06 Kel.Pasir Endah
Kec.Ujungberung Kota Bandung. Ketika itu terdakwa dan Rina
Ratna Muliasari berbohong dengan menawarkan investasi beras
dan gula. Ketika itu terdakwa dan Rina Ratna Muliasari juga
berpura-pura mengaku sebagai karyawan Griya Yogya;
- Kemudian pada hari senin tanggal 04 Mei 2020 sekitar pukul 10.00
Wib terdakwa dan Rina Ratna Muliasari datang lagi ke rumah saksi
Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari;
- Lalu terdakwa dan Rina Ratna Muliasari kembali berbohong
dengan mengaku sebagai karyawan Griya Yogya cabang Buah Batu
dan menawarkan pekerjaan (PO- Purchase Order) berupa barang
barang sembako beras dan barang-barang elektrik rumah tangga ke
pihak Griya Yogya seluruh Jawa Barat;
- Kemudian terdakwa dan Rina Ratna Muliasari memperlihatkan
sebuah investasi pekerjaan Purchase Order Griya Yogya yang telah
dipersiapkan sebelumnya secara fiktif. Lalu berkata bohong
dengan menerangkan bahwa proses usaha kerjasama bagi hasil
tersebut akan dilakukan yaitu selama 28 (dua puluh delapan) hari
kerja dan keuntungan sekitar sebesar 60 % (enam puluh persen)
dari hasil penjualan tersebut. Keuntungan tersebut akan langsung
masuk ke rekening saksi Dadang Kusnari. Selain itu juga akan
masuk dana Bonus dari hasil penjualan berupa barang dari Griya
Yogya tersebut;
- Setelah itu Rina Ratna Muliasari juga menerangkan bahwa
perincian untuk bagi hasil keuntungan yang dijual kembali di Griya
Jogya sebagai berikut: untuk per ton beras sebesar Rp. 2.000.000,-
(dua juta rupiah) dan untuk per ton gula sebesar Rp. 1.500.000,-
(satu juta lima ratus ribu rupiah). Keuntungan investasi tersebut
akan diberikan selama 28 (dua puluh delapan) hari sejak hari
pertama mengikuti investasi tersebut;
- Selanjutnya terdakwa dan Rina Ratna Muliasari menunjukkan
lembaran PO Griya Yogya, yang telah dipersiapkan sebelumnya
secara fiktif;
- Mendengar hal tersebut saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang
Kusnari menjadi percaya kepada terdakwa dan Rina Ratna
Muliasari. Lalu saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari
setuju untuk mengikuti invetasi tersebut;
- Kemudian saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari
mengikuti investasi beras sebesar 10 (sepuluh) ton dan investasi
gula sebesar 5 (lima) ton dengan total nilai sebesar Rp.
175.000.000,- (seratus tujuh puluh lima juta rupiah). Lalu
dilakukan pembayaran secara transfer dari Bank BCA Norek
2831715695 an.DADANG KUSNARI ke rekening BCA Norek
4490036992 an.RINA RATNA MULIASARI. Setelah itu dibuatkan
kuitansi (kuitansi terlampir) dan dibuat perjanjian bagi hasil
oleh saksi
Dadang Kusnari dan disaksikan oleh saksi Dede Mulyati, terdakwa, dan Rina
Ratna Muliasari;
- Kemudian pada bulan Juni 2020, saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari
menerima transfer dana dari Rina Ratna Muliasari sebesar Rp.76.000.000,-
(tujuh puluh enam juta rupiah) ke rekening BCA an.Dadang Kusnari sebagai
bentuk bagi hasil investasi tersebut;
- Sehingga saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari menjadi semakin percaya
kepada terdakwa dan Rina Ratna Muliasari;
- Kemudian saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari kembali melakukan
transfer dana ke rekening terdakwa dan Rina Ratna Muliasari guna mengikuti
investasi berikutnya yang sebenarnya fiktif. Berikut adalah rincian transfer
tersebut;
Tabel 1
No. Tanggal Dari Rekening Ke rekening: Jumlah Kuitansi yang
an. Dadang - B ditandatangani
Kusnari: CA Norek: terdakwa dan
- B 4490036992 Rina Ratna
NI Norek: an. RINA Muliasari
0024180814 RATNA
, atau; MULIASARI,
- B atau;
CA Norek : - B
2831715695 CA Norek:
0630037131
an.RESTI
JULIANTY

1. 25 Mei 2020 BNI BCA Rina 48.000.000


2. 23 Juni 2020 BCA BCA Rina 70.000.000 Ada
08/07/2020
(288.000.000)
3. 09 Juli 2020 BCA BCA Rina 192.000.000 Ada
(252.000.000)
4. 14 Juli 2020 BCA BCA Rina 36.000.000
Mbangking
5. 22 Juli 2020 BCA BCA Rina 134.000.000
6. 25 Juli 2020 BCA BCA Rina 50.000.000
7. 26 Juli 2020 BCA BCA Rina 20.000.000
Mbangking
8. 27 Juli 2020 BCA BCA Resti 128.500.000
9. 29 Juli 2020 BCA BCA Rina 32.000.000
2020 Mbangking
14. 07 Agustus BCA BCA Rina 56.000.000 Ada 08/08/2020
2020 Mbangking (128.500.000)

15. 12 Agustus BCA BCA Rina 14.000.000


2020 Mbangking
16. 13 Agustus BCA BCA Resti 51.400.000
2020 Mbangking
17. 13 Agustus BCA BCA Rina 70.000.000
2020
18. 18 Agustus BCA BCA Rina 42.900.000 Ada
2020 (120.000.000)
19. 18 Agustus BCA BCA Resti 77.100.000 Ada
2020 Mbangking (77.100.000)
20. 19 Agustus BCA BCA Rina 30.000.000
2020 Mbangking
21. 19 Agustus BCA BCA Rina 22.000.000
2020 Mbangking
22. 20 Agustus BCA BCA Rina 90.000.000
2020 Mbangking
23. 21 Agustus BCA BCA Rina 36.000.000
2020 Mbangking
24. 24 Agustus BCA BCA Rina 28.000.000
2020 Mbangking
25. 25 Agustus BCA BCA Rina 84.000.000
2020 Mbangking
26. 26 Agustus BCA BCA Resti 51.400.000
2020 Mbangking
27. 26 Agustus BCA BCA Rina 28.000.000 Ada 27/08/2020
2020 Mbangking (204.000.000)
28. 28 Agustus BCA BCA Rina 8.000.000
2020 Mbangking
29. 29 Agustus BCA BCA Resti 25.700.000
2020 Mbangking
30. 29 Agustus BCA BCA Rina 55.000.000
2020 Mbangking
31. 30 Agustus BCA BCA Rina 9.000.000
2020 Mbangking
32. 31 Agustus BCA BCA Resti 35.900.000 Ada 02/09/2020
2020 (108.000.000)
33. 03 BCA BCA Rina 36.000.000 Ada
September Mbangking (60.000.000)
2020
34. 11 BCA BCA Rina 50.000.000 Ada
September Mbangking 04/09/2020
2020 (144.000.000)
35. 16 BCA BCA Rina 56.000.000 Ada
September Mbangking Sept 2020
2020 Tanpa tanggal
(385.500.000)

Ada
Sept 2020
Tanpa tanggal
(182.000.000)
TOTAL 1.981.400.000

Sehingga total uang yang ditransfer saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang
Kusnari menjadi lebih kurang Rp.2.156.400.000,- (dua miliar seratus lima
puluh enam juta empat ratus ribu rupiah);

- Bahwa transfer dana tersebut sebagai pembayaran atas 28 (dua puluh


delapan) lembar PO yang disetujui oleh saksi Dede Mulyati dan saksi
Dadang Kusnari. Tetapi yang diterima saksi Dede Mulyati dan saksi
Dadang Kusnari hanya 14 (empat belas) lembar PO, yaitu:
1) PO nomor : 10744, tertanggal 29 Mei 2020 berupa barang 10.000 kg
beras petruk, dan gula pasir sebesar 5.000 kg dengan total Rp.
180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah);
2) PO nomor : 10745, tertanggal 02 Juni 2020 berupa barang 8.000 Kg / 8
ton beras pandanwangi dan 4.000 Kg / 4 ton gula pasir dengan total
kurang lebih Rp. 152.000.000,- (seratus lima puluh dua juta rupiah);
3) PO nomor : 10746, tertanggal 09 Juni 2020 barang berupa gula 8.000
Kg / 8 ton dan beras petruk 4.000 Kg / 4 ton dengan total Rp.
156.000.000,- (seratus lima puluh enam juta rupiah);
4) PO nomor : 10748, tertanggal 04 Juli 2020, barang berupa beras petruk
24.000 Kg / 24 ton dan gula pasir 20.000 Kg / 20 ton dengan total Rp.
544.000.000,- (lima ratus empat puluh empat juta rupiah);
5) PO nomor : 10749, tertanggal 06 Juli 2020, barang berupa beras
pandanwangi 18.000 kg / 18 ton dengan total Rp. 216.000.000,- (dua
ratus enam belas juta rupiah);
6) PO nomor : 10755, bulan Juli 2020, barang berupa beras pandanwangi
2.000 Kg / 2 ton dan beras petruk 2.000 Kg / 2 ton dengan total Rp.
46.000.000,- (empat puluh enam juta rupiah);
7) PO nomor : 10614, tertanggal 03 Agustus 2020, barang berupa paket
campur dispenser, Magic com, kipas angin (cool air), Mixer, Blender,
philip, maspion, dan Magiccom Yongma dengan total Rp. 702.000.000,-
(tujuh ratus dua juta rupiah);
8) PO nomor : 10615, tertanggal 08 Agustus 2020, barang berupa 8 paket
elektronik campur dispenser, magic com, kipas angin, Mixer, Blender
dengan total Rp. 432.000.000,- (empat ratus tiga puluh dua juta rupiah);
9) PO nomor : 10960, barang berupa beras petruk 27.000 Kg / 27 ton dengan
total Rp. 297.000.000,- (dua ratus sembilan puluh tujuh juta rupiah);
10) PO nomor : 10763, tertanggal 24 Agustus 2020, barang berupa beras
pandanwangi 10.000 Kg / 10 ton dengan total Rp. 120.000.000,- (seratus dua
puluh juta rupiah), terkait dengan PO fiktif tersebut saya menerima uang
sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah);
11) PO nomor : 10616, tertanggal 24 Agustus 2020, barang berupa 13 Paket
elektronik campuran dengan total Rp. 702.000.000,- (tujuh ratus dua juta
rupiah);
12) PO nomor : 10617, tertanggal 01 September 2020, barang berupa 20 paket
elektronik campur dengan total Rp. 1,000.000.080,- (satu miliar delapan
puluh ribu rupiah);
13) PO nomor : 10766, tertanggal 04 September 2020, barang berupa beras
petruk 16.000 Kg / 16 ton dengan total Rp. 176.000.000,- (seratus tujuh
puluh enam juta rupiah);
14) PO nomor : 10767, tertanggal 08 September 2020 barang berupa beras
petruk 24.000 Kg / 24 Ton dan beras pandanwangi 18.000 Kg / 18 Ton
dengan total Rp. 480.000.000,- (empat ratus delapan puluh juta rupiah);
- Bahwa sisa lembaran PO yang tidak diterima oleh saksi Dede Mulyati
dan saksi Dadang Kusnari adalah hanya dilampirkan dan hanya
diperlihatkan saja kepada saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari;
- Bahwa benar terdakwa dan Rina Ratna Muliasari melakukan transfer
kepada saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari seolah-olah
merupakan pengembalian uang sebagai bentuk bagi hasil dari
seluruh PO yang telah disetujui saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang
Kusnari, dengan total adalah sebesar Rp.1.372.700.000,- (satu miliar tiga
ratus tujuh puluh dua juta tujuh ratus ribu rupiah) yang ditransfer secara
bertahap;
- Akan tetapi pada bulan September 2020 terjadi keterlambatan
pengembalian bagi hasil. Lalu saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang
Kusnari berinisiatif melakukan pengecekan terkait pekerjaan yang sesuai
PO tersebut;
- Kemudian saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari mendapatkan
informasi dari pihak Griya Yogya bahwa untuk atas nama karyawan Rina
Ratna Muliasari maupun terdakwa (Resti Julianty) bukan merupakan
pegawai di Griya Yogya. Selain itu PO yang diperlihatkan saksi Dede
Mulyati dan saksi Dadang Kusnari kepada pihak Griya Yogya adalah
fiktif dan tidak pernah ada pekerjaannya sebagaimana yang pernah
dijelaskan oleh terdakwa dan Rina Ratna Muliasari sebelumnya;
- Bahkan setelah batas waktu yang dijanjikan, baik terdakwa maupuan
Rina Ratna Muliasari tidak mengembalikan modal berikut
keuntungannya;
- Bahwa uang yang masih ada pada terdakwa dan Rina Ratna Muliasari
tidak digunakan untuk pekerjaan PO melainkan digunakan untuk
kepentingan pribadi terdakwa dan Rina Ratna Muliasari;
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa dan Rina Ratna Muliasari tersebut,
saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari mengalami kerugian
sekitar Rp.783.700.000,- (tujuh ratus delapan puluh tiga juta tujuh ratus
ribu rupiah;
- Kemudian saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari melaporkan
perbuatan terdakwa dan Rina Ratna Muliasari tersebut kepada pihak
kepolisian untuk diproses lebih lanjut;
Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 378 KUHP jo. Pasal 55Ayat (1) KUHP jo. Pasal 64 Ayat (1)
KUHP;

ATAU
KEDUA
:
Bahwa terdakwa RESTI JULIANTY binti SUPARMAN secara
bersama- sama dengan Rina Ratna Muliasari (belum tertangkap) pada waktu dan
tempat sebagaimana dalam dakwaan Kesatu, mereka yang melakukan, menyuruh
melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan, dengan sengaja dan
melawan hukum memiliki barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian
adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan
karena kejahatan, secara berturut-turut telah melakukan beberapa perbuatan
yang ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai
suatu perbuatan berlanjut. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara
sebagai berikut:

- Terdakwa dan Rina Ratna Muliasari mengenal saksi Dede Mulyati


dan saksi Dadang Kusnari dari tetangga mereka;
- Lalu terdakwa dan Rina Ratna Muliasari bersepakat untuk
membuat Purchase Order (PO) fiktif terkait pengadaan barang dari pihak
Griya Yogya Group untuk ditawarkan kepada saksi Dede Mulyati dan saksi
Dadang Kusnari;
- Kemudian pada tanggal 01 Mei 2020 terdakwa dan Rina Ratna
Muliasari datang ke rumah saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari di
Jl.Terusan Sukup Baru I No.8 Rt.07/06 Kel.Pasir Endah
Kec.Ujungberung Kota Bandung. Ketika itu terdakwa dan Rina Ratna
Muliasari berbohong dengan menawarkan investasi beras dan gula. Ketika
itu terdakwa dan Rina Ratna Muliasari juga berpura-pura mengaku
sebagai karyawan Griya Yogya;

- Kemudian pada hari senin tanggal 04 Mei 2020 sekitar pukul 10.00
Wib terdakwa dan Rina Ratna Muliasari dating lagi ke rumah saksi Dede
Mulyati dan saksi Dadang Kusnari;
- Lalu terdakwa dan Rina Ratna Muliasari kembali berbohong
dengan mengaku sebagai karyawan Griya Yogya cabang Buah Batu dan
menawarkan pekerjaan (PO- Purchase Order) berupa barang barang
sembako beras dan barang-barang elektrik rumah tangga ke pihak Griya
Yogya seluruh Jawa Barat;
- Kemudian terdakwa dan Rina Ratna Muliasari memperlihatkan
sebuah investasi pekerjaan Purchase Order Griya Yogya yang telah
dipersiapkan sebelumnya secara fiktif. Lalu berkata bohong dengan
menerangkan bahwa proses usaha kerjasama bagi hasil tersebut akan
dilakukan yaitu selama 28 (dua puluh delapan) hari kerja dan keuntungan
sekitar sebesar 60 % (enam puluh persen) dari hasil penjualan tersebut.
Keuntungan tersebut akan langsung masuk ke rekening saksi Dadang
Kusnari. Selain itu juga akan masuk dana Bonus dari hasil penjualan berupa
barang dari Griya Yogya tersebut;
- Setelah itu Rina Ratna Muliasari juga menerangkan bahwa
perincian untuk bagi hasil keuntungan yang dijual kembali di Griya Jogya
sebagai berikut: untuk per ton beras sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah)
dan untuk per ton gula sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu
rupiah). Keuntungan investasi tersebut akan diberikan selama 28 (dua puluh
delapan) hari sejak hari pertama mengikuti investasi tersebut;
- Selanjutnya terdakwa dan Rina Ratna Muliasari menunjukkan
lembaran PO Griya Yogya, yang telah dipersiapkan sebelumnya secara
fiktif;
- Mendengar hal tersebut saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang
Kusnari menjadi percaya kepada terdakwa dan Rina Ratna Muliasari. Lalu
saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari setuju untuk mengikuti
invetasi tersebut; Kemudian saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari
mengikuti investasi beras sebesar 10 (sepuluh) ton dan investasi gula sebesar
5 (lima)
ton dengan total nilai sebesar Rp. 175.000.000,- (seratus tujuh puluh lima juta
rupiah). Lalu dilakukan pembayaran secara transfer dari Bank BCA Norek
2831715695 an.DADANG KUSNARI ke rekening BCA Norek 4490036992
an.RINA RATNA MULIASARI. Setelah itu dibuatkan kuitansi (kuitansi terlampir)
dan dibuat perjanjian bagi hasil oleh saksi Dadang Kusnari dan disaksikan
oleh saksi Dede Mulyati, terdakwa, dan Rina Ratna Muliasari;
- Kemudian pada bulan Juni 2020, saksi Dede Mulyati dan saksi
Dadang Kusnari menerima transfer dana dari Rina Ratna Muliasari sebesar
Rp.76.000.000,- (tujuh puluh enam juta rupiah) ke rekening BCA an.Dadang
Kusnari sebagai bentuk bagi hasil investasi tersebut;
- Sehingga saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari menjadi
semakin percaya kepada terdakwa dan Rina Ratna Muliasari;
- Kemudian saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari kembali
melakukan transfer dana ke rekening terdakwa dan Rina Ratna Muliasari
guna mengikuti investasi berikutnya yang sebenarnya fiktif.
Berikut adalah rincian transfer tersebut: (sebagaimana dalam Tabel 1) Sehingga
total uang yang ditransfer saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari
menjadi lebih kurang Rp.2.156.400.000,- (dua miliar seratus lima puluh
enam juta empat ratus ribu rupiah);

- Bahwa transfer dana tersebut sebagai pembayaran atas 28 (dua puluh


delapan) lembar PO yang disetujui oleh saksi Dede Mulyati dan saksi
Dadang Kusnari. Tetapi yang diterima saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang
Kusnari hanya 14 (empat belas) lembar PO, yaitu:
1) PO nomor : 10744, tertanggal 29 Mei 2020 berupa barang 10.000 kg beras
petruk, dan gula pasir sebesar 5.000 kg dengan total Rp. 180.000.000,-
(seratus delapan puluh juta rupiah);
2) PO nomor : 10745, tertanggal 02 Juni 2020 berupa barang 8.000 Kg / 8 ton
beras pandanwangi dan 4.000 Kg / 4 ton gula pasir dengan total kurang lebih
Rp. 152.000.000,- (seratus lima puluh dua juta rupiah);
3) PO nomor : 10746, tertanggal 09 Juni 2020 barang berupa gula 8.000 Kg / 8
ton dan beras petruk 4.000 Kg / 4 ton dengan total Rp. 156.000.000,- (seratus
lima puluh enam juta rupiah);
4) PO nomor : 10748, tertanggal 04 Juli 2020, barang berupa beras petruk
24.000 Kg / 24 ton dan gula pasir 20.000 Kg / 20 ton dengan total Rp.
544.000.000,- (lima ratus empat puluh empat juta rupiah);
5) PO nomor : 10749, tertanggal 06 Juli 2020, barang berupa beras
pandanwangi 18.000 kg / 18 ton dengan total Rp. 216.000.000,- (dua ratus
enam belas juta rupiah);
6) PO nomor : 10755, bulan Juli 2020, barang berupa beras pandanwangi
2.000 Kg / 2 ton dan beras petruk 2.000 Kg / 2 ton dengan total Rp.
46.000.000,- (empat puluh enam juta rupiah);
7) PO nomor : 10614, tertanggal 03 Agustus 2020, barang berupa paket
campur dispenser, Magic com, kipas angin (cool air), Mixer, Blender, philip,
maspion, dan Magiccom Yongma dengan total Rp. 702.000.000,- (tujuh ratus
dua juta rupiah);
8) PO nomor : 10615, tertanggal 08 Agustus 2020, barang berupa 8 paket
elektronik campur dispenser, magic com, kipas angin, Mixer, Blender dengan
total Rp. 432.000.000,- (empat ratus tiga puluh dua juta rupiah);
9) PO nomor : 10960, barang berupa beras petruk 27.000 Kg / 27 ton dengan
total Rp. 297.000.000,- (dua ratus sembilan puluh tujuh juta rupiah);
10) PO nomor : 10763, tertanggal 24 Agustus 2020, barang berupa beras
pandanwangi 10.000 Kg / 10 ton dengan total Rp. 120.000.000,- (seratus
dua puluh juta rupiah), terkait dengan PO fiktif tersebut saya menerima uang
sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah);
11) PO nomor : 10616, tertanggal 24 Agustus 2020, barang berupa 13 Paket
elektronik campuran dengan total Rp. 702.000.000,- (tujuh ratus dua juta
rupiah);
12) PO nomor : 10617, tertanggal 01 September 2020, barang berupa 20 paket
elektronik campur dengan total Rp. 1,000.000.080,- (satu miliar delapan
puluh ribu rupiah);
13) PO nomor : 10766, tertanggal 04 September 2020, barang berupa beras
petruk 16.000 Kg / 16 ton dengan total Rp. 176.000.000,- (seratus tujuh
puluh enam juta rupiah);
14) PO nomor : 10767, tertanggal 08 September 2020 barang berupa beras
petruk 24.000 Kg / 24 Ton dan beras pandanwangi 18.000 Kg / 18 Ton
dengan total Rp. 480.000.000,- (empat ratus delapan puluh juta rupiah);
- Bahwa sisa lembaran PO yang tidak diterima oleh saksi Dede
Mulyati dan saksi Dadang Kusnari adalah hanya dilampirkan dan hanya
diperlihatkan saja kepada saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari;
Bahwa benar terdakwa dan Rina Ratna Muliasari melakukan transfer kepada saksi Dede
Mulyati dan saksi Dadang Kusnari seolah-olah merupakan pengembalian uang sebagai bentuk
bagi hasil dari seluruh
PO yang telah disetujui saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari,
dengan total adalah sebesar Rp.1.372.700.000,- (satu miliar tiga ratus tujuh
puluh dua juta tujuh ratus ribu rupiah) yang ditransfer secara bertahap;
- Akan tetapi pada bulan September 2020 terjadi keterlambatan
pengembalian bagi hasil. Lalu saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari
berinisiatif melakukan pengecekan terkait pekerjaan yang sesuai PO tersebut;
- Kemudian saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari
mendapatkan informasi dari pihak Griya Yogya bahwa untuk atas nama
karyawan Rina Ratna Muliasari maupun terdakwa (Resti Julianty) bukan
merupakan pegawai di Griya Yogya. Selain itu PO yang diperlihatkan saksi
Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari kepada pihak Griya Yogya adalah
fiktif dan tidak pernah ada pekerjaannya sebagaimana yang pernah
dijelaskan oleh terdakwa dan Rina Ratna Muliasari sebelumnya;
- Bahkan setelah batas waktu yang dijanjikan, baik terdakwa
maupuan Rina Ratna Muliasari tidak mengembalikan modal berikut
keuntungannya;
- Bahwa uang yang masih ada pada terdakwa dan Rina Ratna
Muliasari tidak digunakan untuk pekerjaan PO melainkan digunakan untuk
kepentingan pribadi terdakwa dan Rina Ratna Muliasari;
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa dan Rina Ratna Muliasari
tersebut, saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari mengalami kerugian
sekitar Rp.783.700.000,- (tujuh ratus delapan puluh tiga juta tujuh ratus ribu
rupiah;
- Kemudian saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari
melaporkan perbuatan terdakwa dan Rina Ratna Muliasari tersebut kepada
pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut
Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 372 KUHP jo. Pasal 55Ayat (1) KUHP jo. Pasal 64 Ayat (1)
KUHP;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum


telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. Saksi DRA. Dede Mulyati, dibawah sumpah pada
pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi mengenal terdakwa dan Rina Ratna Muliasari (belum
tertangkap) dari tetangga saksi Dede Mulyati pada tanggal 01 Mei 2020
dirumahnya dalam rangka menawarkan investasi beras dan gula. Ketika itu
terdakwa dan Rina Ratna Muliasari mengaku sebagai karyawan Griya Yogya;
- bahwa pada hari senin tanggal 04 Mei 2020 sekitar pukul 10.00 Wib
terdakwa dan Rina Ratna Muliasari datang ke rumah saksi Dede Mulyati
dan saksi Dadang Kusnari di Jl. Terusan Sukup Baru I No. 8 Rt. 07/06
Kel. Pasir Endah Kec. Ujungberung Kota Bandung;
- Bahwa terdakwa dan Rina Ratna Muliasari kembali mengaku sebagai
karyawan Griya Yogya cabang Buah Batu dan menawarkan pekerjaan
(PO- Purchase Order) berupa barang barang sembako beras dan barang-
barang elektrik rumah tangga ke pihak Griya Yogya seluruh Jawa Barat;
- Bahwa terdakwa dan Rina Ratna Muliasari memperlihatkan sebuah
investasi pekerjaan Purchase Order Griya Yogya. Lalu menerangkan
bahwa proses usaha kerjasama bagi hasil tersebut akan dilakukan yaitu
selama 28 (dua puluh delapan) hari kerja dan keuntungan sekitar sebesar
60 % (enam puluh persen) dari hasil penjualan tersebut. Keuntungan
tersebut akan langsung masuk ke rekening saksi Dadang Kusnari. Selain
itu juga akan masuk dana Bonus dari hasil penjualan berupa barang dari
Griya Yogya tersebut;
- Bahwa perincian untuk bagi hasil keuntungan yang dijual kembali di
Griya Jogya sebagai berikut: untuk per ton beras sebesar Rp. 2.000.000,-
(dua juta rupiah) dan untuk per ton gula sebesar Rp. 1.500.000,- (satu
juta lima ratus ribu rupiah). Keuntungan investasi tersebut akan diberikan
selama 28 (dua puluh delapan) hari sejak hari pertama mengikuti
investasi tersebut;
- Bahwa saksi dan saksi Dadang Kusnari mengikuti investasi beras sebesar
10 (sepuluh) ton dan investasi gula sebesar 5 (lima) ton dengan total nilai
sebesar Rp. 175.000.000,- (seratus tujuh puluh lima juta rupiah). Lalu
dilakukan pembayaran secara transfer dari Bank BCA Norek
2831715695 an.DADANG KUSNARI ke rekening BCA Norek
4490036992 an.RINA RATNA MULIASARI. Setelah itu dibuatkan
kuitansi (kuitansi terlampir) dan dibuat perjanjian bagi hasil oleh saksi
Dadang Kusnari dan disaksikan oleh saksi, terdakwa, dan Rina Ratna
Muliasari;
- Bahwa pada bulan Juni 2020, saksi dan saksi Dadang Kusnari menerima
transfer dana dari Rina Ratna Muliasari sebesar Rp.76.000.000,- (tujuh
puluh enam juta rupiah) ke rekening BCA an.Dadang Kusnari
sebagai
bentuk bagi hasil
saksi Dadang investasi
Kusnari tersebut
menjadi sehingga
semakin saksi
percaya Dedeterdakwa
kepada Mulyati dan
dan
Rina Ratna Muliasari;
- Bahwa saksi dan saksi Dadang Kusnari kembali melakukan transfer dana
ke rekening terdakwa dan Rina Ratna Muliasari guna mengikuti investasi
berikutnya. Berikut adalah rincian transfer tersebut:

Tabel 1 :

No Tanggal Dari Ke Jumlah Kuitansi


. Rekening rekening: yang
an. - ditandatanga
Dadang BCA ni terdakwa
Kusnari: Norek: dan Rina
- 4490036 Ratna
BNI Norek: 992 an. Muliasari
0024180 RINA
814, RATNA
atau; MULIAS
- ARI,
BCA atau;
Norek : -
2831715 BCA
695 Norek:
0630037
131
an.REST
I JULIAN
TY

1. 25 Mei BNI BCA Rina 48.000


2020 .000
2. 23 Juni BCA BCA Rina 70.000 Ada
2020 .000 08/07/2020
(288.000.000)
3. 09 Juli BCA BCA Rina 192.000 Ada
2020 .000 (252.000.000)
4. 14 Juli BCA BCA Rina 36.000
2020 Mbangking .000
5. 22 Juli BCA BCA Rina 134.000
2020 .000
6. 25 Juli BCA BCA Rina 50.000
2020 .000
7. 26 Juli BCA BCA Rina 20.000
2020 Mbangking .000
8. 27 Juli BCA BCA Resti 128.500
2020 .000
9. 29 Juli BCA BCA Rina 32.000
2020 Mbangking .000
10. 30 Juli BCA BCA Rina 84.000
2020 Mbangking .000
11. 03 BCA BCA Rina 60.000
Agustus Mbangking .000
2020
12. 04 BCA BCA Resti 128.500
Agustus .000
2020
13. 05 BCA BCA Rina 42.000
Agustus Mbangking .000
2020
14. 07 BCA BCA Rina 56.000 Ada 08/08/2020
Agustus Mbangking .000 (128.500.000)
2020
15. 12 BCA BCA Rina 14.000
Agustus Mbangking .000
2020
16. 13 BCA BCA Resti 51.400
Agustus Mbangking .000
2020
17. 13 BCA BCA Rina 70.000
Agustus .000
2020
18. 18 BCA BCA Rina 42.900 Ada
Agustus .000 (120.000.000)
2020
19. 18 BCA BCA Resti 77.100 Ada (77.100.000)
Agustus Mbangking .000
2020
20. 19 BCA BCA Rina 30.000
Agustus Mbangking .000
2020
21. 19 BCA BCA Rina 22.000
Agustus Mbangking .000
2020
22. 20 BCA BCA Rina 90.000
Agustus Mbangking .000
2020
23. 21 BCA BCA Rina 36.000
Agustus Mbangking .000
2020
24. 24 BCA BCA Rina 28.000
Agustus Mbangking .000
2020
25. 25 BCA BCA Rina 84.000
Agustus Mbangking .000
2020
26. 26 BCA BCA Resti 51.400
Agustus Mbangking .000
2020
27. 26 BCA BCA Rina 28.000 Ada
Agustus Mbangking .000 27/08/2020
2020 (204.000.000)
28. 28 BCA BCA Rina 8.000
Agustus Mbangking .000
2020
29. 29 BCA BCA Resti 25.700
Agustus Mbangking .000
2020
30. 29 BCA BCA Rina 55.000
Agustus Mbangking .000
2020
31. 30 BCA BCA Rina 9.000
Agustus Mbangking .000

2020

31 BCA BCA Resti 35.900 Ada

Agustus .000 02/09/2020


2020 (108.000.000)

03 BCA BCA Rina 36.000 Ada (60.000.000)

Septemb er Mbangking .000


2020

11 BCA BCA Rina 50.000 Ada

Septemb er Mbangking .000 04/09/2020


2020 (144.000.000)

16 BCA BCA Rina 56.000 Ada

Septemb er Mbangking .000 Sept 2020 Tanpa


2020 tanggal
(385.500.000)

Ada

Sept 2020 Tanpa


tanggal

(182.000.000)

TOTAL 1.981.400.0

00
Sehingga total uang yang ditransfer saksi dan saksi Dadang Kusnari menjadi sekitar
Rp.2.156.400.000,- (dua miliar seratus lima puluh enam juta empat ratus ribu rupiah);

- Bahwa transfer dana tersebut sebagai pembayaran atas 28 (dua puluh delapan)
lembar PO yang disetujui oleh saksi dan saksi Dadang Kusnari. Tetapi yang
diterima saksi dan saksi Dadang Kusnari hanya 14 (empat belas) lembar PO,
yaitu:
1) PO nomor : 10744, tertanggal 29 Mei 2020 berupa barang 10.000 kg
beras petruk, dan gula pasir sebesar 5.000 kg dengan total Rp.
180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah);
2) PO nomor : 10745, tertanggal 02 Juni 2020 berupa barang 8.000 Kg / 8
ton beras pandanwangi dan 4.000 Kg / 4 ton gula pasir dengan total
kurang lebih Rp. 152.000.000,- (seratus lima puluh dua juta rupiah);
3) PO nomor : 10746, tertanggal 09 Juni 2020 barang berupa gula
8.000 Kg / 8 ton dan beras petruk 4.000 Kg / 4 ton dengan total Rp.
156.000.000,- (seratus lima puluh enam juta rupiah);
4) PO nomor : 10748, tertanggal 04 Juli 2020, barang berupa beras petruk
24.000 Kg / 24 ton dan gula pasir 20.000 Kg / 20 ton dengan total
Rp. 544.000.000,- (lima ratus empat puluh empat juta rupiah);
5) PO nomor : 10749, tertanggal 06 Juli 2020, barang berupa beras
pandanwangi 18.000 kg / 18 ton dengan total Rp. 216.000.000,- (dua
ratus enam belas juta rupiah);
6) PO nomor : 10755, bulan Juli 2020, barang berupa beras pandanwangi
2.000 Kg / 2 ton dan beras petruk 2.000 Kg / 2 ton dengan total Rp.
46.000.000,- (empat puluh enam juta rupiah);
7) PO nomor : 10614, tertanggal 03 Agustus 2020, barang berupa paket
campur dispenser, Magic com, kipas angin (cool air), Mixer, Blender,
philip, maspion, dan Magiccom Yongma dengan total Rp. 702.000.000,-
(tujuh ratus dua juta rupiah);
8) PO nomor : 10615, tertanggal 08 Agustus 2020, barang berupa 8 paket
elektronik campur dispenser, magic com, kipas angin, Mixer, Blender
dengan total Rp. 432.000.000,- (empat ratus tiga puluh dua juta rupiah);
9) PO nomor : 10960, barang berupa beras petruk 27.000 Kg / 27 ton
dengan total Rp. 297.000.000,- (dua ratus sembilan puluh tujuh juta
rupiah);
10) PO nomor : 10763, tertanggal 24 Agustus 2020, barang berupa beras
pandanwangi 10.000 Kg / 10 ton dengan total Rp. 120.000.000,- (seratus
dua puluh juta rupiah), terkait dengan PO fiktif tersebut saya menerima
uang sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah);
11) PO nomor : 10616, tertanggal 24 Agustus 2020, barang berupa
13 Paket elektronik campuran dengan total Rp. 702.000.000,- (tujuh ratus
dua juta rupiah);
12) PO nomor : 10617, tertanggal 01 September 2020, barang berupa 20
paket elektronik campur dengan total Rp. 1,000.000.080,- (satu miliar
delapan puluh ribu rupiah);
13) PO nomor : 10766, tertanggal 04 September 2020, barang berupa beras
petruk 16.000 Kg / 16 ton dengan total Rp. 176.000.000,- (seratus tujuh
puluh enam juta rupiah);
14) PO nomor : 10767, tertanggal 08 September 2020 barang berupa beras
petruk 24.000 Kg / 24 Ton dan beras pandanwangi 18.000 Kg / 18 Ton
dengan total Rp. 480.000.000,- (empat ratus delapan puluh juta rupiah).
Bahwa sisa lembaran PO yang tidak diterima oleh saksi dan saksi Dadang
Kusnari adalah hanya dilampirkan dan hanya diperlihatkan saja
kepada saksi dan saksi Dadang Kusnari;
- Bahwa total pengembalian uang sebagai bentuk bagi hasil dari seluruh PO yang
telah diterima saksi dan saksi Dadang Kusnari dari terdakwa dan Rina Ratna
Muliasari adalah sebesar Rp.1.372.700.000,- (satu miliar tiga ratus tujuh
puluh dua juta tujuh ratus ribu rupiah) secara bertahap;
- Bahwa pada bulan September 2020 terjadi keterlambatan pengembalian bagi
hasil. Lalu saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari berinisiatif melakukan
pengecekan terkait pekerjaan yang sesuai PO tersebut;
- Bahwa saksi dan saksi Dadang Kusnari mendapatkan informasi dari pihak Griya
Yogya bahwa untuk atas nama karyawan Rina Ratna Muliasari maupun terdakwa
(Resti Julianty) bukan merupakan pegawai di Griya Yogya. Selain itu PO yang
diperlihatkan saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari kepada pihak Griya
Yogya adalah fiktif dan tidak pernah ada pekerjaanya sebagaimana yang pernah
dijelaskan oleh terdakwa dan Rina Ratna Muliasari sebelumnya;
- Bahkan setelah batas waktu yang di janjikan baik terdakwa maupuan Rina
Ratna Muliasari tidak mengembalikan modal berikut keuntunganya;
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa dan Rina Ratna Muliasari tersebut, saksi dan
saksi Dadang Kusnari mengalami kerugian sekitar Rp.783.700.000,- (tujuh
ratus delapan puluh tiga juta tujuh ratus ribu rupiah);
- Bahwa saksi dan saksi Dadang Kusnari melaporkan perbuatan terdakwa dan
Rina Ratna Muliasari tersebut kepada pihak kepolisian untuk diproses lebih
lanjut;
Terhadap keterangan saksi tersebut dibenarkan oleh terdakwa;
2. Saksi Dadang Kusnari S.E.,A.K, Keterangannya dibacakan dipersidangan
dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :
- Bahwa saksi mengenal terdakwa dan Rina Ratna Muliasari (belum tertangkap)
dari tetangga saksi Dede Mulyati pada tanggal 01 Mei 2020 dirumahnya dalam
rangka menawarkan investasi beras dan gula. Ketika itu terdakwa dan Rina
Ratna Muliasari mengaku sebagai karyawan Griya Yogya;
- Bahwa pada hari senin tanggal 04 Mei 2020 sekitar pukul 10.00 Wib terdakwa
dan Rina Ratna Muliasari datang ke rumah saksi di Jl. Terusan
Sukup Baru I No. 8 Rt. 07/06 Kel. Pasir Endah Kec. Ujungberung Kota
Bandung;
- Bahwa terdakwa dan Rina Ratna Muliasari kembali mengaku sebagai karyawan
Griya Yogya cabang Buah Batu dan menawarkan pekerjaan (PO- Purchase
Order) berupa barang barang sembako beras dan barang-barang elektrik rumah
tangga ke pihak Griya Yogya seluruh Jawa Barat;
- Bahwa terdakwa dan Rina Ratna Muliasari memperlihatkan sebuah investasi
pekerjaan Purchase Order Griya Yogya. Lalu menerangkan bahwa proses usaha
kerjasama bagi hasil tersebut akan dilakukan yaitu selama 28 (dua puluh
delapan) hari kerja dan keuntungan sekitar sebesar 60 % (enam puluh persen)
dari hasil penjualan tersebut. Keuntungan tersebut akan langsung masuk ke
rekening saksi, selain itu juga akan masuk dana Bonus dari hasil penjualan
berupa barang dari Griya Yogya tersebut;
- Bahwa perincian untuk bagi hasil keuntungan yang dijual kembali di Griya Jogya
sebagai berikut: untuk per ton beras sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah)
dan untuk per ton gula sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu
rupiah). Keuntungan investasi tersebut akan diberikan selama 28 (dua puluh
delapan) hari sejak hari pertama mengikuti investasi tersebut;
- Bahwa saksi mengikuti investasi beras sebesar 10 (sepuluh) ton dan investasi
gula sebesar 5 (lima) ton dengan total nilai sebesar Rp. 175.000.000,-
(seratus tujuh puluh lima juta rupiah). Lalu dilakukan pembayaran secara
transfer dari Bank BCA Norek 2831715695 an.DADANG KUSNARI ke rekening
BCA Norek 4490036992 an.RINA RATNA MULIASARI. Setelah itu dibuatkan
kuitansi (kuitansi terlampir) dan dibuat perjanjian bagi hasil oleh saksi
dan disaksikan oleh saksi Dede Mulyati, terdakwa, dan Rina Ratna Muliasari;
- Bahwa pada bulan Juni 2020, saksi menerima transfer dana dari Rina Ratna
Muliasari sebesar Rp.76.000.000,- (tujuh puluh enam juta rupiah) ke
rekening BCA an.Dadang Kusnari sebagai bentuk bagi hasil investasi tersebut;
- Bahwa saksi kembali melakukan transfer dana ke rekening terdakwa dan Rina
Ratna Muliasari guna mengikuti investasi berikutnya. Berikut adalah rincian
transfer tersebut : (sebagaimana dalam Tabel 1);
Sehingga total uang yang ditransfer saksi Dede Mulyati dan saksi
Dadang Kusnari menjadi sekitar Rp.2.156.400.000,- (dua miliar seratus lima
puluh enam juta empat ratus ribu rupiah);

- Bahwa transfer dana tersebut sebagai pembayaran atas 28 (dua puluh delapan)
lembar PO yang disetujui oleh saksi. Tetapi yang diterima saksi Dede Mulyati dan
saksi hanya 14 (empat belas) lembar PO, yaitu:
1) PO nomor : 10744, tertanggal 29 Mei 2020 berupa barang 10.000 kg
beras petruk, dan gula pasir sebesar 5.000 kg dengan total Rp.
180.000.000,- (seratus delapan puluh juta rupiah);
2) PO nomor : 10745, tertanggal 02 Juni 2020 berupa barang 8.000 Kg / 8
ton beras pandanwangi dan 4.000 Kg / 4 ton gula pasir dengan total
kurang lebih Rp. 152.000.000,- (seratus lima puluh dua juta rupiah);
3) PO nomor : 10746, tertanggal 09 Juni 2020 barang berupa gula
8.000 Kg / 8 ton dan beras petruk 4.000 Kg / 4 ton dengan total Rp.
156.000.000,- (seratus lima puluh enam juta rupiah);
4) PO nomor : 10748, tertanggal 04 Juli 2020, barang berupa beras petruk
24.000 Kg / 24 ton dan gula pasir 20.000 Kg / 20 ton dengan total
Rp. 544.000.000,- (lima ratus empat puluh empat juta rupiah);
5) PO nomor : 10749, tertanggal 06 Juli 2020, barang berupa beras
pandanwangi 18.000 kg / 18 ton dengan total Rp. 216.000.000,- (dua
ratus enam belas juta rupiah);
6) PO nomor : 10755, bulan Juli 2020, barang berupa beras pandanwangi
2.000 Kg / 2 ton dan beras petruk 2.000 Kg / 2 ton dengan total Rp.
46.000.000,- (empat puluh enam juta rupiah);
7) PO nomor : 10614, tertanggal 03 Agustus 2020, barang berupa paket
campur dispenser, Magic com, kipas angin (cool air), Mixer, Blender,
philip, maspion, dan Magiccom Yongma dengan total Rp. 702.000.000,-
(tujuh ratus dua juta rupiah);
8) PO nomor : 10615, tertanggal 08 Agustus 2020, barang berupa 8 paket
elektronik campur dispenser, magic com, kipas angin, Mixer, Blender
dengan total Rp. 432.000.000,- (empat ratus tiga puluh dua juta rupiah);
9) PO nomor : 10960, barang berupa beras petruk 27.000 Kg / 27 ton
dengan total Rp. 297.000.000,- (dua ratus sembilan puluh tujuh juta
rupiah);
10) PO nomor : 10763, tertanggal 24 Agustus 2020, barang berupa beras
pandanwangi 10.000 Kg / 10 ton dengan total Rp. 120.000.000,- (seratus
dua puluh juta rupiah), terkait dengan PO fiktif tersebut saya menerima
uang sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah);
11) PO nomor : 10616, tertanggal 24 Agustus 2020, barang berupa 13 Paket
elektronik campuran dengan total Rp. 702.000.000,- (tujuh ratus dua
juta rupiah);
12) PO nomor : 10617, tertanggal 01 September 2020, barang berupa 20
paket elektronik campur dengan total Rp. 1,000.000.080,- (satu miliar
delapan puluh ribu rupiah);
13) PO nomor : 10766, tertanggal 04 September 2020, barang berupa beras
petruk 16.000 Kg / 16 ton dengan total Rp. 176.000.000,- (seratus tujuh
puluh enam juta rupiah);
14) PO nomor : 10767, tertanggal 08 September 2020 barang berupa beras
petruk 24.000 Kg / 24 Ton dan beras pandanwangi 18.000 Kg / 18 Ton
dengan total Rp. 480.000.000,- (empat ratus delapan puluh juta rupiah);
- Bahwa sisa lembaran PO yang tidak diterima oleh saksi adalah hanya
dilampirkan dan hanya diperlihatkan saja kepada saksi Dede Mulyati dan saksi;
- Bahwa total pengembalian uang sebagai bentuk bagi hasil dari seluruh PO yang
telah diterima saksi Dede Mulyati dan saksi dari terdakwa dan Rina Ratna
Muliasari adalah sebesar Rp.1.372.700.000,- (satu miliar tiga ratus tujuh
puluh dua juta tujuh ratus ribu rupiah) secara bertahap;
- Bahwa pada bulan September 2020 terjadi keterlambatan pengembalian bagi
hasil. Lalu saksi berinisiatif melakukan pengecekan terkait pekerjaan yang sesuai
PO tersebut;
- Bahwa saksi mendapatkan informasi dari pihak Griya Yogya bahwa untuk atas
nama karyawan Rina Ratna Muliasari maupun terdakwa (Resti Julianty) bukan
merupakan pegawai di Griya Yogya. Selain itu PO yang diperlihatkan saksi Dede
Mulyati dan saksi Dadang Kusnari kepada pihak Griya Yogya adalah fiktif dan
tidak pernah ada pekerjaanya sebagaimana yang pernah dijelaskan oleh
terdakwa dan Rina Ratna Muliasari sebelumnya;
Ad.3.Unsur mereka yang melakukan, menyuruh melakukan dan yang turut serta
melakukan perbuatan;
Menimbang, bahwa undang-udang tidak memberikan penjelasan lebih lanjut dalam hal orang
yang melakukan (pleger) adalah seseorang yang sendirian telah berbuat mewujudkan segala
anasir atau elemen dari peristiwa pidana, sedangkan orang yang turut melakukan
(medepleger) dalam artian bersama-sama melakukan sedikit-dikitnya harus ada dua orang
yang semuanya melakukan perbuatan pelaksanaan dan juga melakukan setiap anasir atau
elemen dari peristiwa pidana itu;
Bahwa terdakwa RESTI JULIANTY binti SUPARMAN secara bersamasama
dengan Terdakwa Rina Ratna Muliasari (belum tertangkap) melakukan penipuan tersebut
dengan peran masing-masing sebagai berikut:
 Terdakwa dan Rina Ratna Muliasari bersepakat untuk membuat Purchase Order
(PO) fiktif terkait pengadaan barang dari pihak Griya Yogya Group untuk ditawarkan
kepada saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari;
 Terdakwa dan Rina Ratna Muliasari berbohong dengan menawarkan investasi beras
dan gula;
 Terdakwa dan Rina Ratna Muliasari juga berpura-pura mengaku sebagai karyawan
Griya Yogya;
 Terdakwa dan Rina Ratna Muliasari kembali berbohong dengan mengaku sebagai
karyawan Griya Yogya cabang Buah Batu dan menawarkan pekerjaan (PO- Purchase
Order) berupa barang barang sembako beras dan barang-barang elektrik rumah tangga
ke pihak Griya Yogya seluruh Jawa Barat;
 Terdakwa dan Rina Ratna Muliasari memperlihatkan sebuah investasi pekerjaan
Purchase Order Griya Yogya yang telah dipersiapkan sebelumnya secara fiktif.
Lalu berkata bohong dengan menerangkan bahwa proses usaha kerjasama bagi hasil
tersebut akan dilakukan yaitu selama 28 (dua puluh delapan) hari kerja dan
keuntungan sekitar sebesar 60 % (enam puluh persen) dari hasil penjualan tersebut.
Keuntungan tersebut akan langsung masuk ke rekening saksi Dadang Kusnari. Selain
itu juga akan masuk dana Bonus dari hasil penjualan berupa barang dari Griya Yogya
tersebut. Setelah itu Rina Ratna Muliasari juga menerangkan bahwa perincian untuk
bagi hasil keuntungan yang dijual kembali di Griya Jogya sebagai berikut: untuk per
ton beras sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan untuk per ton gula sebesar Rp.
1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah). Keuntungan investasi tersebut akan
diberikan selama 28 (dua puluh delapan) hari sejak hari pertama mengikuti investasi
tersebut. Selanjutnya terdakwa dan Rina Ratna Muliasari menunjukkan lembaran PO
Griya Yogya, yang telah dipersiapkan sebelumnya secara fiktif
Menimbang, bahwa semua hal di atas dikuatkan oleh keterangan saksi-saksi dan pengakuan
terdakwa sendiri dimuka persidangan ini, dengan demikian unsur ini telah terbukti dan
terpenuhi;
Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan uraian tersebut di atas maka
Majelis Hakim berpendapat unsur mereka yang melakukan, menyuruh melakukan dan yang
turut serta melakukan perbuatan, telah terpenuhi menurut hukum;
Ad.4.Unsur Beberapa perbuatan, meskipun masing-masing berupa kejahatan atau
pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai
suatu perbuatan berlanjut ;
Menimbang, bahwa undang-udang tidak memberikan penjelasan lebih lanjut
mengenai apa yang dimasud dengan perbuatan berlanjut, namun dari yurisprudensi
HoogeRaad dan Makhamah Agung RI maka dapat diketahui bahwa suatu perbuatan
dikatakan sebagai perbuatan berlanjut setelah memenuhi beberapa criteria :
- Adanya keputusan kehendak ;
- Adanya kesamaan jenis tindak pidana ;
- Adanya jarak waktu antar tindakan tidak di batasi oleh suatu putusan pidana yang
telah berkekuatan hukum tetap ;
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta yang terungkap selama persidangan:
- Bahwa perbutan Terdakwa dilakukan sejak tanggal 04 Mei 2020 sekitar pukul 10.00
Wib sampai dengan bulan September 2020;
- Bahwa saksi Dede Mulyati dan saksi Dadang Kusnari mengikuti investasi fiktif
beras sebesar 10 (sepuluh) ton dan investasi gula sebesar 5 (lima) ton dengan total nilai
sebesar Rp. 175.000.000,- (seratus tujuh puluh lima juta rupiah) secara transfer dari Bank
BCA Norek 2831715695 an.DADANG KUSNARI ke rekening BCA Norek 4490036992
an.RINA RATNA MULIASARI dan hal tersebut dilakukan dalam beberapa kali dengan
perincian sebagai berikut:
No Tanggal Dari Ke Jumlah Kuitansi
. Rekening rekenin yang
an. g: ditandatang
Dadang - B an i
Kusnari: CA terdakwa
- Norek: dan Rina
BNI 449003 Ratna
Norek: 69 Muliasari
0024180 92
8 Sehingga total
14, atau; an.
- uang yang
RINA
BC RATNA ditransfer saksi
A MULIA
Norek Dede Mulyati
SA RI,
: atau; dan saksi
2831715 - B
6 Dadang Kusnari
CA
95 menjadi sekitar
Norek:
063003
71
31
an.RES
TI
JULIA
NT Y
1. 25 BNI BCA 48.000.
000
Mei Rina
2020
2. 23 Juni BCA BCA 70.000. Ada
2020 000
Rina 08/07/2020
(288.000.000
)
3. 09 BCA BCA 192.000. Ada
000
Juli Rina (252.000.000
2020 )
4. 14 BCA BCA 36.000.
000
Juli 2020 Mbangki Rina
ng
5. 22 BCA BCA 134.000.
000
Juli Rina
2020
6. 25 BCA BCA 50.000.
000
Juli 2020 Rina
7. 26 BCA BCA 20.000.
000
Juli Mbangki Rina
2020 ng
8. 27 BCA BCA 128.500.
000
Juli 2020 Resti
9. 29 BCA BCA 32.000.
000
Juli Rina
2020 Mbang
king
10. 30 BCA BCA 84.000.
000
Juli 2020 Rina
Mbang
king
11. 03 BCA BCA 60.000.
Agustus 000
Rina
Rp.2.156.400.000,- (dua miliar seratus lima puluh enam juta empat ratus ribu
rupiah) dan yang telah di bayarkan sebesar Rp.1.372.700.000,- (satu miliar tiga ratus
tujuh puluh dua juta tujuh ratus ribu rupiah) yang ditransfer secara bertahap ;

Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan uraian tersebut di atas


maka Majelis Hakim berpendapat unsur Beberapa perbuatan, meskipun masing-masing
berupa kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga
harus dipandang sebagai suatu perbuatan berlanjut telah terpenuhi menurut hukum ;

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 378 KUHP jo. Pasal 55
Ayat (1) KUHP jo. Pasal 64 Ayat (1) KUHP terpenuhi, maka Terdakwa haruslah
dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
sebagaimana didakwakan oleh Penuntut Umum dalam dakwaan kesatu;
Menimbang, bahwa tujuan pemidanaan yang relevan dalam perkara ini
tidak semata-mata secara represif membalas perbuatan Terdakwa sebagai penjeraan
(deterent effec), namun juga sebagai tindakan preventif (pencegahan) yaitu dalam hal ini
supaya Terdakwa secara sadar dan patuh untuk tidak melakukan tindak pidana
dikemudian hari dan juga diharapkan supaya masyarakat tidak melakukan tindakan yang
melanggar hukum seperti yang telah dilakukan oleh Terdakwa, sehingga tercipta rasa
aman, tertib, nyaman di tengah-tengah masyarakat;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, apa
yang akan diputuskan dalam amar putusan dibawah ini telah dipandang layak, patut dan
sesuai rasa keadilan, sehingga diharapkan kedepan masyarakat akan memperoleh manfaat
dengan tercipta kehidupan masyarakat yang aman, tentram dan harmonis, juga Terdakwa
semoga setelah dijatuhkan putusan ini diharapkan Terdakwa akan dapat lebih bermanfaat
minimal bagi dirinya sendiri dan tidak menimbulkan masalah dikemudian hari setelah
selesai menjalani pidana;

Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal


yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar
dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka


harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan


penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut
harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap


Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap
berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan untuk
selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:
- 1 (satu) bundel rekening koran asli Bank BCA an.Dadang Kusnari
periode bulan April 2020 s.d. November 2020;
- 9 (sembilan) lembar bukti setoran asli;
- 4 (empat) lembar print out screen shot bukti transfer MBanking BCA;
- 14 (empat belas) lembar copy legalisir PO;
- 8 (delapan) bundel surat perjanjian usaha bagi hasil;
- 11 (sebelas) lembar kuitansi asli penyerahan uang;

Menimbang, bahwa mengenai barang bukti yang diajukan dalam


perkara ini sebagaimana disebutkan diatas, akan ditentukan dalam amar
putusan dibawah ini;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
yang meringankan Terdakwa;
- Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat;
- Perbuatan Terdakwa merugikan
Korban; Keadaan yang meringankan:
- Terdakwa mengakui dan menyesali perbuatannya dan tidak akan
mengulangi perbuatan tersebut;
- Terdakwa belum pernah dihukum.
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka
haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;

Memperhatikan, Pasal Pasal 378 KUHP jo. Pasal 55 Ayat (1) KUHP
jo. Pasal 64 Ayat (1) KUHP dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981
tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang
bersangkutan;

MENGADILI

1. Menyatakan terdakwa RESTI JULIANTY binti SUPARMAN terbukti


bersalah melakukan tindak pidana “Penipuan secara bersama-sama dan
berlanjut”;

2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa RESTI JULIANTY


binti SUPARMAN selama 1 (satu) Tahun 8 (delapan) Bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh
Terdakwa, dikurangkan seluruhnya dari pidana penjara yang telah
dijatuhkan;
4. Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa :
- 1 (satu) bundel rekening koran asli Bank BCA an.Dadang Kusnari

periode bulan April 2020 s.d. November 2020;


- 9 (sembilan) lembar bukti setoran asli;
- 4 (empat) lembar print out screen shot bukti transfer MBanking BCA;
- 14 (empat belas) lembar copy legalisir PO;
- 8 (delapan) bundel surat perjanjian usaha bagi hasil;
- 11 (sebelas) lembar kuitansi asli penyerahan uang;
Dikembalikan kepada saksi Dede Mulyati;
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.
2.000,- (dua ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Bandung kelas 1A Khusus, pada hari Selasa,
tanggal 15 Februari 2022, oleh kami, Eti Koerniati, S.H. M.H. sebagai
Hakim Ketua, Bayu Seno Mahartoyo, S.H. M.H., Fajar Kusuma Aji,
S.H.,M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim
Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh R
Yance Rahadyan S, S.E., S.H. Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
Bandung kelas 1A Khusus, serta dihadiri oleh INTAN PERMATA HATI,
S.H., M.H. Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Kota Bandung dan juga
dihadapan Terdakwa secara teleconference.

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

Bayu Seno Mahartoyo, S.H.,M.H. Eti Koerniati, S.H.,M.H.


Fajar Kusuma Aji, S.H., M.H.

Panitera Pengganti,

R Yance Rahadyan S, S.E., S.H.

Anda mungkin juga menyukai