Anda di halaman 1dari 2

KRONOLOGI PERKARA

1. TN. X adalah Walikota Konoha yang menjabat pada periode jabatan tahun
2017 s.d 2022;

2. Bahwa sekira akhir Februari atau awal Maret 2021, TN. X secara tidak
terencana bertemu dengan Pak Solihin, Tubagus Ahmad Maluki, Agus Toto
dan Lili dari Pihak PT. MINI UTAMA Tbk (PT. MINI) di Wakanda. Pada
pertemuan tersebut PT. MINI menyampaikan niatnya untuk membuka retail
modern di Kota Konoha, namun TN. X menolaknya karena kebijakan
Pemerintah Kota Konoha menolak retail modern sebab dapat mematikan
UMKM Lokal;

3. Bahwa sekira 25 Maret 2021, PT. MINI (Arif Lutfian Nursandi, Catur, Fandi
dan Imanuddin Ahmad) bersama Syarif Maulana datang berkunjung ke
Rumah Jabatan Walikota. Pada Pertemuan Tersebut, TN. X menyatakan
kembali penolakannya atas Retail Modern. Pada pertemuan tersebut, tidak
ada pembahasan pengecatan Kampung Warna Warni dan Kerja Sama
Pembukaan Gerai Anoa Mart;

4. Bahwa sekira Februari 2021, TN. X menggelar rapat bersama Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) yang hasil rapatnya akan dilaksanakan
pengecatan kampung warna warni dengan mengupayakan pembiayaan
yang bersumber dari pihak ketiga yakni Corporate Sosial Responsibility
(CSR). Instansi sektoralnya yakni Dinas Perumahan dan Pemukiman untuk
mencari sumber pembiayaan dari pihak ketiga/Perusahaan Swasta (CSR);

5. Bahwa sekira Juli s.d Agustus 2021 dilaksanakan rapat Tim Anggaran
Pemerintah Daerah (TAPD) dengan keputusan menganggarkan biaya
pengecetan kampung warna warni sebesar Rp. 300.000.000,- yang
bersumber dari anggaran Dinas Pariwisata, sebab tidak mendapatkan
sumber pendanaan dari pihak ketiga (CSR);

6. Bahwa pada Oktober 2021 dilaksanakan pengecetan kampung warna warni


yang pelaksanaannya oleh Kodim 1417 Konoha melalui program Tentara
Manunggal Masuk Desa (TMMD);

7. Bahwa pada 31 Agustus 2021, Pihak Lembaga Amil Zakat Infaq dan
Shadaqah Organisasi Y (Lazis Organisasi Y) merelease bantuan tahap I
sebesar Rp. 350.000.000,- untuk pembiayaan kegiatan Program
Pemberdayaan Masyarakat Kampung Warna Warni Petoaha-Bungkutoko
Konoha melalui Sdr. Syarif Maulana;

8. Bahwa pada 13 Januari 2022, Pihak Lazis Organisasi Y kembali merelease


bantuan tahap II Program Pemberdayaan Masyarakat Kampung Warna
Warni Petoaha-Bungkotoko Konoha sebesar Rp. 350.000.000,- melalui Syarif
Maulana;

9. Bahwa pada tanggal 13 Maret 2023, Syarif Maulana Mengembalikan dana


bantuan Program Pemberdayaan Masyarakat Kampung Warna Warni
Petoaha-Bungkutoko Konoha, ke Lazis Organisasi Y sebesar Rp.
700.000.000,- (tujuh ratus juta rupiah);

10. Bahwa bantuan Rp. 700.000.000,- untuk kegiatan Program Pemberdayaan


Masyarakat Kampung Warna Warni Petoaha-Bungkutoko Kota Konoha dari
Lazis Organisasi Y kepada Syarif Maulana adalah hasil koordinasi Syarif
Maulana Ke Lazis Organisasi Y melalui PT. MINI Utama Indonesia tanpa
melibatkan TN. X sama sekali;

1
11. Bahwa PT. MINI Utama Indonesia belum pernah mengajukan permohonan
perizinan operasional Gerai Alfa Midi ke Pemerintah Kota Konoha saat TN. X
menjabat sebagai Walikota Konoha hingga saat ini;

12. Bahwa sekira Agustus 2021 dilakukan kerjasama (kontraktual) antara PT.
MINI dengan CV Merpati untuk pembukaan gerai Anoa Mart di Kota Konoha;

13. Bahwa kesepekatan kerjasama pembukaan gerai Anoa Mart oleh PT. MINI
Utama Indonesia dengan CV Merpati dengan rasio 95 % (untuk PT. MINI):
5 % (untuk CV Merpati) adalah kesepakatan bersama kedua pihak secara
kontraktual dan keuntungannya masuk kepada kedua pihak. Tidak terdapat
satu sen pun yang mengalir ke TN. X;

14. Bahwa pada tanggal 06 Maret 2023, Kepala Kejaksaan Tinggi Konoha selaku
Penyidik menerbitkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: Print-
03/P.3/Fd.1/03/2023 tanggal 06 Maret 2023. Bahwa dengan dasar Surat
Perintah Penyidikan Nomor: Print03/P.3/Fd.1/03/2023 tanggal 06 Maret
2023 telah ditetapkan 2 (dua) orang Tersangka yakni TN Y, S.Sos.I dan TN.
Z, M.Si, yang keduanya saat ini telah menjadi Terdakwa dan sedang
menjalani proses pemeriksaan persidangan di Pengadilan Tindak Pidana
Korupsi Pada Pengadilan Negeri Konoha;

15. Bahwa pada tanggal 14 Agustus 2023, Kejaksaan Tinggi Konoha melalui
Asisten Intelijen merelease menetapkan TN. X sebagai Tersangka atas
dugaan tindak pidana korupsi perizinan (Pemerasan) PT. MINI, dengan
menyampaikan TN. X terlibat dugaan tindak pidana korupsi pemerasan
perizinan PT. MINI dengan cara menerima uang 700.000.000 untuk
pengecetan Kampung Warna Warni dan menerima bagi saham 5% (lima
persen) dari pendirian gerai Anoa Mart atas dasar hasil perkembangan
penyidikan dan perkembangan fakta persidangan terdakwa Tuan Y, S.Sos.I
dan Tuan Z, M.Si;

16. Bahwa pada tanggal 14 Agustus 2023, Kepala Kejaksaan Tinggi Konoha
selaku Penyidik menerbitkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: Print-
15/P.3/Fd/1/08/2023 tanggal 14 Agustus 2023 dengan tersangka TN. X;

17. Bahwa pada tanggal 14 Agustus 2023, Kepala Kejaksaan Tinggi Konoha
selaku Penyidik menerbitkan Surat Penetapan Tersangka Nomor: B-
14/P.3/Fd.1/08/2023, Tanggal 14 Agustus 2023;

18. Bahwa pada tanggal 23 Agustus 2023, Kepala Kejaksaan Tinggi Konoha
melalui Asisten Tindak Pidana Khusus selaku Penyidik menerbitkan Perintah
Penahanan (Tingkat Penyidikan) Nomor: PRINT16/P.3.5/Fd.1/08/2023
tertanggal 23 Agusutus 2023, atas nama TN. X untuk masa penahanan 20
(dua puluh hari) dari tanggal 23 Agustus 2023 s.d 11 September 2023;

19. Bahwa pada tanggal 07 September 2023, Kepala Kejaksaan Tinggi melalui
Asisten Tindak Pidana Khusus selaku Penuntut Umum menerbitkan Surat
Perpanjangan Penahanan Nomor: PRINT-2404/P.3.5/Fd.1/09/2023 Tanggal
07 September 2023, atas nama TN. X untuk masa penahanan 40 (dua puluh
hari) dari tanggal 12 September 2023 s.d 21 Oktober 2023.

Terhadap apa yang dialami TN. X:

1. Langkah hukum apa yang dapat disarankan kepada TN. X;


2. Siapkan dokumen hukumnya.

Anda mungkin juga menyukai