Anda di halaman 1dari 23

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEJAKSAAN TINGGI MALUKU


KEJAKSAAN NEGERI AMBON
Jl. Rijali No. 9, Kel Karang Panjang, Kec. Sirimau, Kota Ambon, Maluku
Telp : (0911) 352463

“UNTUK KEADILAN”

SURAT DAKWAAN
Nomor Perkara: 014/Pid.Sus/2020/PN.Amb

A. IDENTITAS TERDAKWA

I. TERDAKWA

Nama Lengkap : Petrus Toisuta


Tempat Lahir : Ambon
Umur/Tanggal Lahir : 55 Tahun/ 10 Maret 1968
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl.Pitu Ina, Kel. Karang Panjang, Kec.Sirimau, Kota Ambon
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Pendidikan : Strata 2 (tamat)

B. PENAHANAN

Penyidik : Selama 20 (Dua Puluh) hari sejak tanggal 15 September


2020 s/d Tanggal 04 Oktober 2020
Penahanan oleh Penutut Umum : Selama 20 (Dua Puluh) hari sejak tanggal 5 Oktober 2020
s/d 24 Oktober 2020
Perpanjangan oleh PU : Selama 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal 24 Oktober 2020
s/d 03 November 2020
C. DAKWAAN

KESATU

----------- Bahwa Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS merupakan Ketua Proyek
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kota Ambon. Bahwa pada tahun 2020, Pemerintah
Kota Ambon menganggarkan pengadaan kendaraan dinas yang tertuang dalam Daftar
Pelaksaan Anggaran (DPA) yang dikeluarkan oleh Sekda Kota Ambon pada tanggal 15
September atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan September tahun
2020 bertempat di Kafe Pelangi di Jalan Kapiten Yongke Jl. Soa Bali, Kel Silale, Kec.
Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku Atau setidak-tidaknya pada beberapa tempat tertentu yang
masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ambon, yang berwenang
memeriksa dan mengadili perkara. perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain yang
dapat merugikan Keuangan Negara atau Perekonomian Negara. perbuatan tersebut
dilakukan oleh Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS, dengan cara-cara sebagai
berikut :
Bahwa Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS ditunjuk sebagai Ketua Proyek
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kota Ambon pada Hari Senin, 13 Januari 2020.
Bahwa pada bulan Februari 2020, Pemerintah Kota Ambon menetapkan rencana pengadaan
27 buah mobil dinas untuk menunjang kelancaran tugas-tugas kedinasan serta
meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dan menunjang pelaksanaan program-program
Pemerintah Kota Ambon..
Bahwa sekitar bulan Februari 2020 Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS selaku
Kuasa Pengguna Anggaran sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen menemui saksi
FERNANDO TETERISSA yang merupakan tenaga pemasaran/marketing pada PT Das
Indonesia, Cabang Ambon.
Bahwa Pada saat bertemu, Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS mengatakan
kepada saksi FERNANDO TETERISSA bahwa Pemerintah Kota Ambon berencana membeli
kendaraan dinas jenis Mitshubisi sebanyak 27 unit berbagai macam jenis dan type, selain itu
Terdakwa juga meminta bantuan saksi FERNANDO TETERISSA untuk membantu
memberikan referinsi mobil yang dijual pada PT Das Indonesia, Cabang Ambon serta
memberikan surat pemberitahuan tentang tender yang akan dilakukan Pemerintah Kota
Ambon untuk Pengadaan Mobil Dinas.
Bahwa saksi FERNANDO TETERISSA kemudian memberikan surat pemberitahuan tentang
tender yang akan dilakukan Pemerintah Kota Ambon untuk Pengadaan Mobil Dinas kepada
saksi MAHYUDDIN ISTIAWAN selaku Direktur PT DAS Indonesia Cabang Ambon.
Bahwa pada tanggal 10 Februari 2020, dilaksanakan presentasi proposal dari masing
masing vendor dan setelah presentasi tersebut diumumkanlah pemenang tender pengadaan
mobil dinas Pemkot Ambon yakni PT Das Indonesia Cabang Ambon dengan pengadaan
berupa :
1. Pengadaan 12 unit kendaraan jenis Mitsubishi Pajero Sport Type GLX
M/T 2477cc Tahun 2020.
2. Pengadaan 15 unit kendaraan jenis Mitsubishi Pajero Sport Type Dakar Ultimate
M/T 2442cc Tahun 2020.
Bahwa harga Mobil Mitsubishi Pajero Sport yang ditawarkan pada waktu Tender sebesar
Rp. 670.000.000,00 (enam ratus tujuh puluh juta rupiah) per unit.
Bahwa pada tanggal 11 Februari 2020 Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS
menyuruh ANGEL selaku Bendahara Pemkot Ambon untuk menyampaikan kepada
pihak Sekda Kota Ambon bahwasannya terjadi kesalahan terhadap harga mobil.
PETRUS sendiri menjelasakan kepada ANGEL bahwasannya ada kesalahan kepada
harga mobil, maka dari itu ANGEL menuruti perintah PETRUS dan meminta ANGELIKA
YUNI SOSELISSA untuk mengirimkan nomor rekening lain, milik Terdakwa PETRUS
TOISUTA alias PETRUS agar uang atas kenaikan harga mobil dapat dikirimkan melalui
rekening tersebut.
Bahwa setelahnya Bendahara Pemkot Ambon yaitu ANGELIKA YUNI SOSELISSA
kembali menghubungi pihak Sekda Kota Ambon dan mengatakan bahwasannya terdapat
kesalahan nominal harga per Unit mobil yang disampaikan sewaktu tender sesuai
dengan yang dikatakan PETRUS, yang dimana harga per Unit mobil seharusnya sebesar
Rp. 970.000.000,00 (sembilan ratus tujuh puluh juta rupiah) dan memberikan no rekening
yang diberikan Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS kepada pihak Sekda Kota
Ambon karena PETRUS sendiri mengatakan bahwa no rekening sebelumnya yang
diberikan saat Tender sedang bermasalah.
Bahwa karena hal tersebut, pihak Sekda Kota Ambon menyetujui kenaikan harga
tersebut.
Bahwa Pada Tanggal 15 Februari 2020, telah ditetapkanlah DAFTAR PELAKSAAN
ANGGARAN (DPA) yang dikeluarkan oleh Sekda Kota Ambon sebesar
Rp. 26.190.000.000.00 (dua puluh enam miliar seratus sembilan puluh juta rupiah) untuk
pengadaan mobil dinas tersebut.
Bahwa Pemerintah Kota Ambon kemudian mengajukan SURAT PERMINTAAN
PEMBAYARAN LANGSUNG (SPP-LS) untuk pembelian mobil dinas tersebut kepada
Kementerian Keuangan.
Bahwa pada tanggal 20 Februari 2020, Kementerian Keuangan kemudian mengirimkan
anggaran pengadaan mobil dinas tersebut kepada Pemerintah Kota Ambon.
Bahwa Sekda Kota Ambon mengirimkan anggaran pengadaan mobil dinas tersebut
melalui no rekening yang diberikan oleh ANGELIKA YUNI SOSELISSA.
Bahwa Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS selaku Ketua Proyek Pengadaan
barang dan jasa Pemerintah Kota Ambon kemudian mencairkan uang sebesar Rp.
18.090.000.000.00 (delapan belas miliar sembilan puluh juta ) untuk dibayarkan kepada
Pemenang Tender pengadaan mobil dinas.
Bahwa pada tanggal 27 Maret 2020, 27 unit Mobil Mitsubishi Pajero Sport dikirimkan
pihak PT Das Indonesia kepada Pemerintah Kota Ambon.
Pada tanggal 13 Agustus 2020, Saksi IRAWATI USMAN bersama rekan kerjanya
MARSYA BINJANI yang ditugaskan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan melakukan
audit atau pemeriksaan keuangan serta pertanggung jawaban terhadap proses
pengadaan barang dan jasa pada Pemerintah Kota Ambon.
Bahwa pada tanggal 20 Agutus 2020 setelah melakukan pemeriksaan Terdakwa
IRAWATI USMAN menemukan kejanggalan pada Anggaran Tahunan Pemerintah Kota
Ambon.
Bahwa ketika terjadi pembelian 27 unit Mobil Mitsubishi Pajero Sport oleh pihak Sekda
Kota Ambon, terjadi Kenaikan Harga Mobil yang tidak wajar setelah proses Tender yang
dilakukan yang dibayarkan oleh Pihak Sekda Kota Ambon.

Perbuatan Terdakwa PETRUS TOISUTA Alias PETRUS sebagaimana diatur dan


diancam pidana pidana dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

DAN

KEDUA

----------- Bahwa Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS merupakan Ketua Proyek
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kota Ambon. Bahwa pada tahun 2020, Pemerintah
Kota Ambon menganggarkan pengadaan kendaraan dinas yang tertuang dalam Daftar
Pelaksaan Anggaran (DPA) yang dikeluarkan oleh Sekda Kota Ambon pada tanggal 15
September atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan September tahun
2020 bertempat di Kafe Pelangi di Jalan Kapiten Yongke Jl. Soa Bali, Kel Silale, Kec.
Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku Atau setidak-tidaknya pada beberapa tempat tertentu yang
masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ambon, yang berwenang
memeriksa dan mengadili perkara. perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain yang
dapat merugikan Keuangan Negara atau Perekonomian Negara. perbuatan tersebut
dilakukan oleh Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS, dengan cara-cara sebagai
berikut :
Bahwa Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS ditunjuk sebagai Ketua Proyek
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kota Ambon pada Hari Senin, 13 Januari 2020.
Bahwa pada bulan Februari 2020, Pemerintah Kota Ambon menetapkan rencana pengadaan
27 buah mobil dinas untuk menunjang kelancaran tugas-tugas kedinasan serta
meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dan menunjang pelaksanaan program-program
Pemerintah Kota Ambon..
Bahwa sekitar bulan Februari 2020 Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS selaku
Kuasa Pengguna Anggaran sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen menemui saksi
FERNANDO TETERISSA yang merupakan tenaga pemasaran/marketing pada PT Das
Indonesia, Cabang Ambon.
Bahwa Pada saat bertemu, Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS mengatakan
kepada saksi FERNANDO TETERISSA bahwa Pemerintah Kota Ambon berencana membeli
kendaraan dinas jenis Mitshubisi sebanyak 27 unit berbagai macam jenis dan type, selain itu
Terdakwa juga meminta bantuan saksi FERNANDO TETERISSA untuk membantu
memberikan referinsi mobil yang dijual pada PT Das Indonesia, Cabang Ambon serta
memberikan surat pemberitahuan tentang tender yang akan dilakukan Pemerintah Kota
Ambon untuk Pengadaan Mobil Dinas.
Bahwa saksi FERNANDO TETERISSA kemudian memberikan surat pemberitahuan tentang
tender yang akan dilakukan Pemerintah Kota Ambon untuk Pengadaan Mobil Dinas kepada
saksi MAHYUDDIN ISTIAWAN selaku Direktur PT DAS Indonesia Cabang Ambon.
Bahwa pada tanggal 10 Februari 2020, dilaksanakan presentasi proposal dari masing
masing vendor dan setelah presentasi tersebut diumumkanlah pemenang tender pengadaan
mobil dinas Pemkot Ambon yakni PT Das Indonesia Cabang Ambon dengan pengadaan
berupa :
1. Pengadaan 12 unit kendaraan jenis Mitsubishi Pajero Sport Type GLX
M/T 2477cc Tahun 2020.
2. Pengadaan 15 unit kendaraan jenis Mitsubishi Pajero Sport Type Dakar Ultimate
M/T 2442cc Tahun 2020.
Bahwa harga Mobil Mitsubishi Pajero Sport yang ditawarkan pada waktu Tender sebesar
Rp. 670.000.000,00 (enam ratus tujuh puluh juta rupiah) per unit.
Bahwa pada tanggal 11 Februari 2020 Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS
menyuruh ANGEL selaku Bendahara Pemkot Ambon untuk menyampaikan kepada
pihak Sekda Kota Ambon bahwasannya terjadi kesalahan terhadap harga mobil.
PETRUS sendiri menjelasakan kepada ANGEL bahwasannya ada kesalahan kepada
harga mobil, maka dari itu ANGEL menuruti perintah PETRUS dan meminta ANGELIKA
YUNI SOSELISSA untuk mengirimkan nomor rekening lain, milik Terdakwa PETRUS
TOISUTA alias PETRUS agar uang atas kenaikan harga mobil dapat dikirimkan melalui
rekening tersebut.
Bahwa setelahnya Bendahara Pemkot Ambon yaitu ANGELIKA YUNI SOSELISSA
kembali menghubungi pihak Sekda Kota Ambon dan mengatakan bahwasannya terdapat
kesalahan nominal harga per Unit mobil yang disampaikan sewaktu tender sesuai
dengan yang dikatakan PETRUS, yang dimana harga per Unit mobil seharusnya sebesar
Rp. 970.000.000,00 (sembilan ratus tujuh puluh juta rupiah) dan memberikan no rekening
yang diberikan Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS kepada pihak Sekda Kota
Ambon karena PETRUS sendiri mengatakan bahwa no rekening sebelumnya yang
diberikan saat Tender sedang bermasalah.
Bahwa karena hal tersebut, pihak Sekda Kota Ambon menyetujui kenaikan harga
tersebut.
Bahwa Pada Tanggal 15 Februari 2020, telah ditetapkanlah DAFTAR PELAKSAAN
ANGGARAN (DPA) yang dikeluarkan oleh Sekda Kota Ambon sebesar
Rp. 26.190.000.000.00 (dua puluh enam miliar seratus sembilan puluh juta rupiah) untuk
pengadaan mobil dinas tersebut.
Bahwa Pemerintah Kota Ambon kemudian mengajukan SURAT PERMINTAAN
PEMBAYARAN LANGSUNG (SPP-LS) untuk pembelian mobil dinas tersebut kepada
Kementerian Keuangan.
Bahwa pada tanggal 20 Februari 2020, Kementerian Keuangan kemudian mengirimkan
anggaran pengadaan mobil dinas tersebut kepada Pemerintah Kota Ambon.
Bahwa Sekda Kota Ambon mengirimkan anggaran pengadaan mobil dinas tersebut
melalui no rekening yang diberikan oleh ANGELIKA YUNI SOSELISSA.
Bahwa Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS selaku Ketua Proyek Pengadaan
barang dan jasa Pemerintah Kota Ambon kemudian mencairkan uang sebesar Rp.
18.090.000.000.00 (delapan belas miliar sembilan puluh juta ) untuk dibayarkan kepada
Pemenang Tender pengadaan mobil dinas.
Bahwa pada tanggal 27 Maret 2020, 27 unit Mobil Mitsubishi Pajero Sport dikirimkan
pihak PT Das Indonesia kepada Pemerintah Kota Ambon.
Pada tanggal 13 Agustus 2020, Saksi IRAWATI USMAN ditugaskan oleh Badan
Pemeriksaan Keuangan melakukan audit atau pemeriksaan keuangan serta pertanggung
jawaban terhadap proses pengadaan barang dan jasa pada Pemerintah Kota Ambon.
Bahwa pada tanggal 20 Agutus 2020 setelah melakukan pemeriksaan Terdakwa
IRAWATI USMAN menemukan kejanggalan pada Anggaran Tahunan Pemerintah Kota
Ambon.
Bahwa ketika terjadi pembelian 27 unit Mobil Mitsubishi Pajero Sport oleh pihak Sekda
Kota Ambon, terjadi Kenaikan Harga Mobil yang tidak wajar setelah proses Tender yang
dilakukan yang dibayarkan oleh Pihak Sekda Kota Ambon.
Bahwa pada Saksi IRAWATI USMAN menemukan kejanggalan pada laporan keuangan
Pemerintah Kota Ambon yang dimana ditemukan pada saat presentasi Vendor pihak PT
Das Indonesia menjual 27 unit mobil dengan harga Rp. 18.090.000.000,00 ( Delapan
miliar sembilan puluh juta )
Bahwa setelah diselidiki pihak Sekda Kota Ambon membayar sebesar Rp.
26.190.000.000,00 (dua puluh enam miliar seratus sembilan puluh juta rupiah) yang
menyebabkan kerugian negara sebesar Rp. 8.100.000.000,00 (delapan miliar seratus
juta rupiah).
Bahwa pada 22 Agustus 2020 Saksi IRAWATI USMAN kemudian melaporkan hal
tersebut kepada salah satu pejabat Sekda Kota Ambon yang kemudian didengar oleh
Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS selaku Kepala Proyek pengadaan barang
dan jasa Pemerintah Kota Ambon.

Bahwa Terdakwa PETRUS TOISUTA yang mengetahui hal tersebut pun menemui Saksi
IRAWATI USMAN pada tanggal 23 Agustus 2023 dan melakukan pendekatan untuk
menawarkan sebuah hadiah atau janji berupa uang berjumlah Rp.1.500.000.000,00 (satu
miliar lima ratus juta rupiah) dengan syarat agar laporan keuangan diubah sehingga tidak
ditemukan kerugian negara yang akibat pengadaan mobil dinas pada bulan Februari
2020.
Saksi IRAWATI USMAN yang mendapatkan tawaran uang tutup mulut atas temuan
kerugian negara pada saat melakukan audit dan pemeriksaan keuangan dari
TerdakwaPETRUS TOISUTA alias PETRUS kemudian mendatangi Kantor Kejaksaan
Negeri Ambon pada tanggal 28 Agustus 2020 untuk melaporkan tindakan penyuapan
tersebut.
Bahwa dari Laporan Saksi IRAWATI USMAN tersebut, Penyidik Kejari Ambon menyusun
rencana penangkapan terhadap Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS dengan
merencanakan pertemuan antara Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS. dengan
menyuruh Saksi IRAWATI USMAN untuk menghubungi Terdakwa PETRUS TOISUTA,
alias PETRUS untuk mengajak bertemu serta membahas uang yang akan diberikan.
Pada tanggal 31 Agustus 2020, Saksi IRAWATI USMAN mengirim pesan kepada
Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS untuk mengajak bertemu di kafe pelangi
melalui pesan via WhatsApp.
Bahwa Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS mengiyakan ajakan Saksi IRAWATI
USMAN untuk bertemu di Kafe Pelangi di Jl. Kapiten Yongke Jl. Soa Bali, Kel. Silale,
Kec. Nusaniwe, Kota Ambon.
Bahwa Saksi IRAWATI USMAN kemudian memesan tempat dengan menghubungi pihak
Kafe Pelangi untuk memesan privet room untuk pertemuan di tanggal 15 September
2020.
Bahwa pada tanggal 15 September 2020 pukul 15.00 wit bertempat di Kafe Pelangi di Jl.
Kapiten Yongke Jl. Soa Bali, Kel. Silale, Kec. Nusaniwe, Kota Ambon, Saksi IRAWATI
USMAN tiba bersama penyidik dan langsung menuju privet room yang telah di pesan
untuk pertemuan sebelumnya.
Bahwa pada Pukul 15.45 wit, Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS tiba di Kafe
Pelangi dan langsung menuju privet room dimana saksi IRAWATI USMAN sedang
menunggu.
Bahwa setelah tiba di privet room, Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS dan
Saksi IRAWATI USMAN berbincang beberapa lama kemudian Terdakwa PETRUS
TOISUTA mengeluarkan sejumlah uang tunai yang telah di janjikan.
Bahwa saat uang tunai tersebut ingin diserahkan kepada Saksi IRAWATI USMAN,
Penyidik yang telah bersiap langsung menangkap Terdakwa PETRUS TOISUTA beserta
uang tunai yang dibawa.
Bahwa penyidik Kejari Ambon kemudian membawa Terdakwa PETRUS TOISUTA ke
gedung Kejaksaan Negeri Ambon untuk dilakukan pemeriksaan dan dimintai keterangan
terkait laporan kerugian negara yang dilaporkan saksi.
Bahwa saat pemeriksaan pada gedung Kejaksaan Negeri Ambon, Terdakwa PETRUS
TOISUTA mengakui telah mengambil sejumlah keuntungan dari hasil memanipulasi
harga pembelian mobil dinas sebesar Rp. 8.100.000.000,00 (delapan miliar seratus juta
rupiah ) untuk dirinya sendiri yang disimpan pada rekening bank.

Perbuatan Terdakwa PETRUS TOISUTA Alias PETRUS sebagaimana diatur dan


diancam pidana dalam Pasal 2 dan Pasal 12 B Ayat (1) Undang-Undang No.31
Tahun 1999 Jo. Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi ( UU TIPIKOR).
Ambon, 3 November 2020

PENUNTUT UMUM

IMANUELA. G. KAINAMA, S.H., M.H ALDI CHANDRA, S.H.,M.H


Jaksa Madya, NIP : 198005062002121007 Jaksa Pratama, NIP : 198307122008121001

FILDEA. S. PARIURY
Jaksa Pratama, NIP : 199406262020122026
KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
KEJAKSAAN TINGGI MALUKU
KEJAKSAAN NEGERI AMBON
Jl. Rijali No. 9, Kel Karang Panjang, Kec. Sirimau, Kota Ambon, Maluku
Telp : (0911) 352463
“UNTUK KEADILAN”

PEMBUKTIAN PENUNTUT UMUM


Nomor Perkara: 014/Pid.Sus/2020/PN.Amb

1. DAFTAR ALAT BUKTI

Bersama ini Penuntut Umum menyampaikan Alat Bukti Tertulis yaitu sebagai berikut :
NO
KODE JENIS / NAMA BUKTI KET
BUKTI
1 2 4
Daftar Pelaksaan Anggaran (DPA) yang dikeluarkan oleh Sekda Kota
P-1 SALINAN
Ambon
Uang tunai berisi nominal Rp. 1.500.000.000,00 kepada
P-3 SALINAN
SAKSI IRAWATI USMAN
Nomor rekening yang digunakan untuk penggelapan dana oleh
P-4 SALINAN
Terdakwa PETRUS TOISUTA
Bukti Foto Percobaan Penyuapan dan Penangkapan oleh Pihak
P-5 SALINAN
Penyidik
Bukti Riwayat panggilan antara ANGELIKA YUNI SOSELISSA
P-6 SALINAN
dengan JANSEN NAHUMURY SEKDA Pemkot Ambon

2. DAFTAR SAKSI

Bersama ini Penuntut Umum menyampaikan beberapa saksi yang dihadirkan dalam
Persidangan yaitu sebagai berikut :
NO. NAMA JABATAN / POSISI

1 2 3
STAFF MARKETING PT DAS INDONESIA
1 FERNANDO TETERISSA
CABANG AMBON
DIREKTUR PT DAS INDONESIA
2. MAHYUDDIN ISTIAWAN
CABANG AMBON
3 JANSEN NAHUMURY SEKERTARIS DAERAH PEMKOT AMBON
4 ANGELIKA YUNI SOSELISSA BENDAHARA PEMKOT AMBON

5 MARSYA BINJANI PEGAWAI BPK

6 IRAWATI USMAN PEGAWAI BPK


DR. MARCELLINO TOUMAHUW,
7 AHLI PIDANA
S.H., M.Hum

Ambon, 10 November 2020

PENUNTUT UMUM

IMANUELA. G. KAINAMA, S.H., M.H ALDI CHANDRA, S.H.,M.H


Jaksa Madya , NIP : 198005062002121007 Jaksa Pratama, NIP : 198307122008121001

FILDEA. S. PARIURY
Jaksa Pratama, NIP : 199406262020122026
KEJAKSAAN TINGGI MALUKU
KEJAKSAAN NEGERI AMBON
Jl. Rijali No. 9, Kel Karang Panjang, Kec. Sirimau, Kota Ambon, Maluku
Telp : (0911) 352463
“UNTUK KEADILAN”

SURAT TUNTUTAN
Nomor Perkara: 014/Pid.Sus/2020/PN.Amb

PENDAHULUAN:

Majelis Hakim Yang Terhormat,


Penasehat Hukum yang kami hormati,
Para hadirin yang berbahagia.

Tiada kata yang lebih layak kita ucapkan kecuali puji syukur kehadiran Tuhan Yang
Maha Kuasa karena atas rahmat dan karunia-Nya kita masih diberi kesempatan dan kesehatan
berkumpul dan dapat hadir menjalani proses persidangan yang merupakan sebagian dari tugas
dan tanggung jawab kita sebagai aparat penegak hukum. Persidangan ini dapat berlangsung
dengan aman, tertib dan lancar karena Majelis Hakim khususnya Ketua Majelis telah bersikap
arif dan bijaksana dalam memimpin persidangan, sehingga mendekati akhir pemeriksaan
perkara dan kini tibalah saatnya Penuntut Umum menyampaikan Tuntutannya berdasarkan
fakta-fakta yang terungkap dipersidangan.

Kami juga menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih kepada Penasehat
Hukum Terdakwa yang telah ikut serta memperlancar jalannya persidangan. Kami yakin dan
percaya bahwa meskipun posisi penasihat Hukum bersebrangan dengan kami selaku Penuntut
Umum tetapi di persidangan ini mempunyai tujuan yang sama yaitu sama-sama berusaha untuk
mencari dan menemukan kebenaran materil.

Demikian pula, penghargaan dan rasa terima kasih kami sampaikan kepada para
hadirinyang dengan sabarnya mengikuti jalannya persidangan serta menghormati jalannya
proses persidangan ini sehingga persidangan dapat berlangsung dengan tertib, aman dan
lancar.

Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Ambon dengan memperhatikan hasil
pemeriksaan siding dalam perkara atas nama Terdakwa :

I. TERDAKWA

Nama Lengkap : Petrus Toisuta


Tempat Lahir : Ambon
Umur/Tanggal Lahir : 55 Tahun/ 10 Maret 1968
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Jl. Pitu Ina, Kel. Karang Panjang, Kec.Sirimau,
Kota Ambon
Agama : Islam
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Pendidikan : Strata 2 (tamat)

Berdasarkan Surat Penatapan Hakim/Hakim Ketua Pengadilan Negeri Ambon Nomor Reg.
Perkara : 014/Pid.Sus/2020/PN.Amb. Terdakwa dihadapkan ke depan persidangan dengan
dakwaan : --------------------------------------------------------------------------------------------------------

KESATU

----------- Bahwa Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS merupakan Ketua Proyek
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kota Ambon. Bahwa pada tahun 2020, Pemerintah
Kota Ambon menganggarkan pengadaan kendaraan dinas yang tertuang dalam Daftar
Pelaksaan Anggaran (DPA) yang dikeluarkan oleh Sekda Kota Ambon pada tanggal 15
September atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan September tahun
2020 bertempat di Kafe Pelangi di Jalan Kapiten Yongke Jl. Soa Bali, Kel Silale, Kec.
Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku Atau setidak-tidaknya pada beberapa tempat tertentu yang
masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ambon, yang berwenang
memeriksa dan mengadili perkara. perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain yang
dapat merugikan Keuangan Negara atau Perekonomian Negara. perbuatan tersebut
dilakukan oleh Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS, dengan cara-cara sebagai
berikut :
Bahwa Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS ditunjuk sebagai Ketua Proyek
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kota Ambon pada Hari Senin, 13 Januari 2020.
Bahwa pada bulan Februari 2020, Pemerintah Kota Ambon menetapkan rencana pengadaan
27 buah mobil dinas untuk menunjang kelancaran tugas-tugas kedinasan serta
meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dan menunjang pelaksanaan program-program
Pemerintah Kota Ambon..
Bahwa sekitar bulan Februari 2020 Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS selaku
Kuasa Pengguna Anggaran sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen menemui saksi
FERNANDO TETERISSA yang merupakan tenaga pemasaran/marketing pada PT Das
Indonesia, Cabang Ambon.
Bahwa Pada saat bertemu, Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS mengatakan
kepada saksi FERNANDO TETERISSA bahwa Pemerintah Kota Ambon berencana membeli
kendaraan dinas jenis Mitshubisi sebanyak 27 unit berbagai macam jenis dan type, selain itu
Terdakwa juga meminta bantuan saksi FERNANDO TETERISSA untuk membantu
memberikan referinsi mobil yang dijual pada PT Das Indonesia, Cabang Ambon serta
memberikan surat pemberitahuan tentang tender yang akan dilakukan Pemerintah Kota
Ambon untuk Pengadaan Mobil Dinas.
Bahwa saksi FERNANDO TETERISSA kemudian memberikan surat pemberitahuan tentang
tender yang akan dilakukan Pemerintah Kota Ambon untuk Pengadaan Mobil Dinas kepada
saksi MAHYUDDIN ISTIAWAN selaku Direktur PT DAS Indonesia Cabang Ambon.
Bahwa pada tanggal 10 Februari 2020, dilaksanakan presentasi proposal dari masing
masing vendor dan setelah presentasi tersebut diumumkanlah pemenang tender pengadaan
mobil dinas Pemkot Ambon yakni PT Das Indonesia Cabang Ambon dengan pengadaan
berupa :
1. Pengadaan 12 unit kendaraan jenis Mitsubishi Pajero Sport Type GLX
M/T 2477cc Tahun 2020.
2. Pengadaan 15 unit kendaraan jenis Mitsubishi Pajero Sport Type Dakar Ultimate
M/T 2442cc Tahun 2020.
Bahwa harga Mobil Mitsubishi Pajero Sport yang ditawarkan pada waktu Tender sebesar
Rp. 670.000.000,00 (enam ratus tujuh puluh juta rupiah) per unit.
Bahwa pada tanggal 11 Februari 2020 Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS
menyuruh ANGEL selaku Bendahara Pemkot Ambon untuk menyampaikan kepada
pihak Sekda Kota Ambon bahwasannya terjadi kesalahan terhadap harga mobil.
PETRUS sendiri menjelasakan kepada ANGEL bahwasannya ada kesalahan kepada
harga mobil, maka dari itu ANGEL menuruti perintah PETRUS dan meminta ANGELIKA
YUNI SOSELISSA untuk mengirimkan nomor rekening lain, milik Terdakwa PETRUS
TOISUTA alias PETRUS agar uang atas kenaikan harga mobil dapat dikirimkan melalui
rekening tersebut.
Bahwa setelahnya Bendahara Pemkot Ambon yaitu ANGELIKA YUNI SOSELISSA
kembali menghubungi pihak Sekda Kota Ambon dan mengatakan bahwasannya terdapat
kesalahan nominal harga per Unit mobil yang disampaikan sewaktu tender sesuai
dengan yang dikatakan PETRUS, yang dimana harga per Unit mobil seharusnya sebesar
Rp. 970.000.000,00 (sembilan ratus tujuh puluh juta rupiah) dan memberikan no rekening
yang diberikan Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS kepada pihak Sekda Kota
Ambon karena PETRUS sendiri mengatakan bahwa no rekening sebelumnya yang
diberikan saat Tender sedang bermasalah.
Bahwa karena hal tersebut, pihak Sekda Kota Ambon menyetujui kenaikan harga
tersebut.
Bahwa Pada Tanggal 15 Februari 2020, telah ditetapkanlah DAFTAR PELAKSAAN
ANGGARAN (DPA) yang dikeluarkan oleh Sekda Kota Ambon sebesar
Rp. 26.190.000.000.00 (dua puluh enam miliar seratus sembilan puluh juta rupiah) untuk
pengadaan mobil dinas tersebut.
Bahwa Pemerintah Kota Ambon kemudian mengajukan SURAT PERMINTAAN
PEMBAYARAN LANGSUNG (SPP-LS) untuk pembelian mobil dinas tersebut kepada
Kementerian Keuangan.
Bahwa pada tanggal 20 Februari 2020, Kementerian Keuangan kemudian mengirimkan
anggaran pengadaan mobil dinas tersebut kepada Pemerintah Kota Ambon.
Bahwa Sekda Kota Ambon mengirimkan anggaran pengadaan mobil dinas tersebut
melalui no rekening yang diberikan oleh ANGELIKA YUNI SOSELISSA.
Bahwa Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS selaku Ketua Proyek Pengadaan
barang dan jasa Pemerintah Kota Ambon kemudian mencairkan uang sebesar Rp.
18.090.000.000.00 (delapan belas miliar sembilan puluh juta ) untuk dibayarkan kepada
Pemenang Tender pengadaan mobil dinas.
Bahwa pada tanggal 27 Maret 2020, 27 unit Mobil Mitsubishi Pajero Sport dikirimkan
pihak PT Das Indonesia kepada Pemerintah Kota Ambon.
Pada tanggal 13 Agustus 2020, Saksi IRAWATI USMAN bersama rekan kerjanya
MARSYA BINJANI yang ditugaskan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan melakukan
audit atau pemeriksaan keuangan serta pertanggung jawaban terhadap proses
pengadaan barang dan jasa pada Pemerintah Kota Ambon.
Bahwa pada tanggal 20 Agutus 2020 setelah melakukan pemeriksaan Terdakwa
IRAWATI USMAN menemukan kejanggalan pada Anggaran Tahunan Pemerintah Kota
Ambon.
Bahwa ketika terjadi pembelian 27 unit Mobil Mitsubishi Pajero Sport oleh pihak Sekda
Kota Ambon, terjadi Kenaikan Harga Mobil yang tidak wajar setelah proses Tender yang
dilakukan yang dibayarkan oleh Pihak Sekda Kota Ambon.

Perbuatan Terdakwa PETRUS TOISUTA Alias PETRUS sebagaimana diatur dan


diancam pidana pidana dalam Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

DAN

KEDUA

----------- Bahwa Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS merupakan Ketua Proyek
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kota Ambon. Bahwa pada tahun 2020, Pemerintah
Kota Ambon menganggarkan pengadaan kendaraan dinas yang tertuang dalam Daftar
Pelaksaan Anggaran (DPA) yang dikeluarkan oleh Sekda Kota Ambon pada tanggal 15
September atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan September tahun
2020 bertempat di Kafe Pelangi di Jalan Kapiten Yongke Jl. Soa Bali, Kel Silale, Kec.
Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku Atau setidak-tidaknya pada beberapa tempat tertentu yang
masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Ambon, yang berwenang
memeriksa dan mengadili perkara. perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain yang
dapat merugikan Keuangan Negara atau Perekonomian Negara. perbuatan tersebut
dilakukan oleh Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS, dengan cara-cara sebagai
berikut :
Bahwa Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS ditunjuk sebagai Ketua Proyek
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kota Ambon pada Hari Senin, 13 Januari 2020.
Bahwa pada bulan Februari 2020, Pemerintah Kota Ambon menetapkan rencana pengadaan
27 buah mobil dinas untuk menunjang kelancaran tugas-tugas kedinasan serta
meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dan menunjang pelaksanaan program-program
Pemerintah Kota Ambon..
Bahwa sekitar bulan Februari 2020 Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS selaku
Kuasa Pengguna Anggaran sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen menemui saksi
FERNANDO TETERISSA yang merupakan tenaga pemasaran/marketing pada PT Das
Indonesia, Cabang Ambon.
Bahwa Pada saat bertemu, Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS mengatakan
kepada saksi FERNANDO TETERISSA bahwa Pemerintah Kota Ambon berencana membeli
kendaraan dinas jenis Mitshubisi sebanyak 27 unit berbagai macam jenis dan type, selain itu
Terdakwa juga meminta bantuan saksi FERNANDO TETERISSA untuk membantu
memberikan referinsi mobil yang dijual pada PT Das Indonesia, Cabang Ambon serta
memberikan surat pemberitahuan tentang tender yang akan dilakukan Pemerintah Kota
Ambon untuk Pengadaan Mobil Dinas.
Bahwa saksi FERNANDO TETERISSA kemudian memberikan surat pemberitahuan tentang
tender yang akan dilakukan Pemerintah Kota Ambon untuk Pengadaan Mobil Dinas kepada
saksi MAHYUDDIN ISTIAWAN selaku Direktur PT DAS Indonesia Cabang Ambon.
Bahwa pada tanggal 10 Februari 2020, dilaksanakan presentasi proposal dari masing
masing vendor dan setelah presentasi tersebut diumumkanlah pemenang tender pengadaan
mobil dinas Pemkot Ambon yakni PT Das Indonesia Cabang Ambon dengan pengadaan
berupa :
1. Pengadaan 12 unit kendaraan jenis Mitsubishi Pajero Sport Type GLX
M/T 2477cc Tahun 2020.
2. Pengadaan 15 unit kendaraan jenis Mitsubishi Pajero Sport Type Dakar Ultimate
M/T 2442cc Tahun 2020.
Bahwa harga Mobil Mitsubishi Pajero Sport yang ditawarkan pada waktu Tender sebesar
Rp. 670.000.000,00 (enam ratus tujuh puluh juta rupiah) per unit.
Bahwa pada tanggal 11 Februari 2020 Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS
menyuruh ANGEL selaku Bendahara Pemkot Ambon untuk menyampaikan kepada
pihak Sekda Kota Ambon bahwasannya terjadi kesalahan terhadap harga mobil.
PETRUS sendiri menjelasakan kepada ANGEL bahwasannya ada kesalahan kepada
harga mobil, maka dari itu ANGEL menuruti perintah PETRUS dan meminta ANGELIKA
YUNI SOSELISSA untuk mengirimkan nomor rekening lain, milik Terdakwa PETRUS
TOISUTA alias PETRUS agar uang atas kenaikan harga mobil dapat dikirimkan melalui
rekening tersebut.
Bahwa setelahnya Bendahara Pemkot Ambon yaitu ANGELIKA YUNI SOSELISSA
kembali menghubungi pihak Sekda Kota Ambon dan mengatakan bahwasannya terdapat
kesalahan nominal harga per Unit mobil yang disampaikan sewaktu tender sesuai
dengan yang dikatakan PETRUS, yang dimana harga per Unit mobil seharusnya sebesar
Rp. 970.000.000,00 (sembilan ratus tujuh puluh juta rupiah) dan memberikan no rekening
yang diberikan Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS kepada pihak Sekda Kota
Ambon karena PETRUS sendiri mengatakan bahwa no rekening sebelumnya yang
diberikan saat Tender sedang bermasalah.
Bahwa karena hal tersebut, pihak Sekda Kota Ambon menyetujui kenaikan harga
tersebut.
Bahwa Pada Tanggal 15 Februari 2020, telah ditetapkanlah DAFTAR PELAKSAAN
ANGGARAN (DPA) yang dikeluarkan oleh Sekda Kota Ambon sebesar
Rp. 26.190.000.000.00 (dua puluh enam miliar seratus sembilan puluh juta rupiah) untuk
pengadaan mobil dinas tersebut.
Bahwa Pemerintah Kota Ambon kemudian mengajukan SURAT PERMINTAAN
PEMBAYARAN LANGSUNG (SPP-LS) untuk pembelian mobil dinas tersebut kepada
Kementerian Keuangan.
Bahwa pada tanggal 20 Februari 2020, Kementerian Keuangan kemudian mengirimkan
anggaran pengadaan mobil dinas tersebut kepada Pemerintah Kota Ambon.
Bahwa Sekda Kota Ambon mengirimkan anggaran pengadaan mobil dinas tersebut
melalui no rekening yang diberikan oleh ANGELIKA YUNI SOSELISSA.
Bahwa Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS selaku Ketua Proyek Pengadaan
barang dan jasa Pemerintah Kota Ambon kemudian mencairkan uang sebesar Rp.
18.090.000.000.00 (delapan belas miliar sembilan puluh juta ) untuk dibayarkan kepada
Pemenang Tender pengadaan mobil dinas.
Bahwa pada tanggal 27 Maret 2020, 27 unit Mobil Mitsubishi Pajero Sport dikirimkan
pihak PT Das Indonesia kepada Pemerintah Kota Ambon.
Pada tanggal 13 Agustus 2020, Saksi IRAWATI USMAN ditugaskan oleh Badan
Pemeriksaan Keuangan melakukan audit atau pemeriksaan keuangan serta pertanggung
jawaban terhadap proses pengadaan barang dan jasa pada Pemerintah Kota Ambon.
Bahwa pada tanggal 20 Agutus 2020 setelah melakukan pemeriksaan Terdakwa
IRAWATI USMAN menemukan kejanggalan pada Anggaran Tahunan Pemerintah Kota
Ambon.
Bahwa ketika terjadi pembelian 27 unit Mobil Mitsubishi Pajero Sport oleh pihak Sekda
Kota Ambon, terjadi Kenaikan Harga Mobil yang tidak wajar setelah proses Tender yang
dilakukan yang dibayarkan oleh Pihak Sekda Kota Ambon.
Bahwa pada Saksi IRAWATI USMAN menemukan kejanggalan pada laporan keuangan
Pemerintah Kota Ambon yang dimana ditemukan pada saat presentasi Vendor pihak PT
Das Indonesia menjual 27 unit mobil dengan harga Rp. 18.090.000.000,00 ( Delapan
miliar sembilan puluh juta )
Bahwa setelah diselidiki pihak Sekda Kota Ambon membayar sebesar Rp.
26.190.000.000,00 (dua puluh enam miliar seratus sembilan puluh juta rupiah) yang
menyebabkan kerugian negara sebesar Rp. 8.100.000.000,00 (delapan miliar seratus
juta rupiah).
Bahwa pada 22 Agustus 2020 Saksi IRAWATI USMAN kemudian melaporkan hal
tersebut kepada salah satu pejabat Sekda Kota Ambon yang kemudian didengar oleh
Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS selaku Kepala Proyek pengadaan barang
dan jasa Pemerintah Kota Ambon.

Bahwa Terdakwa PETRUS TOISUTA yang mengetahui hal tersebut pun menemui Saksi
IRAWATI USMAN pada tanggal 23 Agustus 2023 dan melakukan pendekatan untuk
menawarkan sebuah hadiah atau janji berupa uang berjumlah Rp.1.500.000.000,00 (satu
miliar lima ratus juta rupiah) dengan syarat agar laporan keuangan diubah sehingga tidak
ditemukan kerugian negara yang akibat pengadaan mobil dinas pada bulan Februari
2020.
Saksi IRAWATI USMAN yang mendapatkan tawaran uang tutup mulut atas temuan
kerugian negara pada saat melakukan audit dan pemeriksaan keuangan dari
TerdakwaPETRUS TOISUTA alias PETRUS kemudian mendatangi Kantor Kejaksaan
Negeri Ambon pada tanggal 28 Agustus 2020 untuk melaporkan tindakan penyuapan
tersebut.
Bahwa dari Laporan Saksi IRAWATI USMAN tersebut, Penyidik Kejari Ambon menyusun
rencana penangkapan terhadap Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS dengan
merencanakan pertemuan antara Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS. dengan
menyuruh Saksi IRAWATI USMAN untuk menghubungi Terdakwa PETRUS TOISUTA,
alias PETRUS untuk mengajak bertemu serta membahas uang yang akan diberikan.
Pada tanggal 31 Agustus 2020, Saksi IRAWATI USMAN mengirim pesan kepada
Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS untuk mengajak bertemu di kafe pelangi
melalui pesan via WhatsApp.
Bahwa Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS mengiyakan ajakan Saksi IRAWATI
USMAN untuk bertemu di Kafe Pelangi di Jl. Kapiten Yongke Jl. Soa Bali, Kel. Silale,
Kec. Nusaniwe, Kota Ambon.
Bahwa Saksi IRAWATI USMAN kemudian memesan tempat dengan menghubungi pihak
Kafe Pelangi untuk memesan privet room untuk pertemuan di tanggal 15 September
2020.
Bahwa pada tanggal 15 September 2020 pukul 15.00 wit bertempat di Kafe Pelangi di Jl.
Kapiten Yongke Jl. Soa Bali, Kel. Silale, Kec. Nusaniwe, Kota Ambon, Saksi IRAWATI
USMAN tiba bersama penyidik dan langsung menuju privet room yang telah di pesan
untuk pertemuan sebelumnya.
Bahwa pada Pukul 15.45 wit, Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS tiba di Kafe
Pelangi dan langsung menuju privet room dimana saksi IRAWATI USMAN sedang
menunggu.
Bahwa setelah tiba di privet room, Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS dan
Saksi IRAWATI USMAN berbincang beberapa lama kemudian Terdakwa PETRUS
TOISUTA mengeluarkan sejumlah uang tunai yang telah di janjikan.
Bahwa saat uang tunai tersebut ingin diserahkan kepada Saksi IRAWATI USMAN,
Penyidik yang telah bersiap langsung menangkap Terdakwa PETRUS TOISUTA beserta
uang tunai yang dibawa.
Bahwa penyidik Kejari Ambon kemudian membawa Terdakwa PETRUS TOISUTA ke
gedung Kejaksaan Negeri Ambon untuk dilakukan pemeriksaan dan dimintai keterangan
terkait laporan kerugian negara yang dilaporkan saksi.
Bahwa saat pemeriksaan pada gedung Kejaksaan Negeri Ambon, Terdakwa PETRUS
TOISUTA mengakui telah mengambil sejumlah keuntungan dari hasil memanipulasi
harga pembelian mobil dinas sebesar Rp. 8.100.000.000,00 (delapan miliar seratus juta
rupiah ) untuk dirinya sendiri yang disimpan pada rekening bank.

Perbuatan Terdakwa PETRUS TOISUTA Alias PETRUS sebagaimana diatur dan


diancam pidana dalam Pasal 2 dan Pasal 12 B Ayat (1) Undang-Undang No.31
Tahun 1999 Jo. Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi ( UU TIPIKOR).

HASIL PEMBUKTIAN (Fakta-fakta yang terungkap dalam pemeriksaan di persidangan)

Sesuai dengan Pasal 184 (1) KUHAP telah menyebutkan alat-alat bukti yang sah
menurut Undang-Undang yaitu Keterengan Saksi-Saksi, Keterangan Ahli, Surat, Petunjuk,
Keterangan Terdakwa dan barang bukti sebagai berikut :

 Keterangan saksi-saksi, ahli dan terdakwa:


1. Saksi FERNANDO TETERISSA.
2. Saksi MAHYUDIN ISTIAWAN
3. Saksi JANSEN NAHUMURY
4. Saksi ANGELIKA YUNI SOSELISSA
5. Saksi MARSYA BINJANI
6. Saksi. IRAWATI USMAN
7. Saksi MARCELLINO TOUMAHUW (keterangan ahli)
8. Saksi BALQIS AYU TOISUTA/IHA
9. Saksi HAWA NOVITA HUATH
10. Saksi LUSIA RESILAY

 Alat Bukti
Bahwa yang dimaksud dengan alat bukti surat sesuai dengan Pasal 187 KUHAP adalah:
Bahwa dalam persidangan perkara ini didasarkan pada berkas perkara dengan nomor
register: 014/Pid.Sus/2020/PN.Amb Tanggal 10 November 2020 yang didalamnya
terdapat berita acara pemeriksaan saksi,Ahli dan tersangka.

 Petunjuk
Dari fakta-fakta keterangan saksi, surat, terdakwa serta adanya barang bukti berupa
Bukti Melalui media elektronik, bukti transaksi keterangan terdakwa tidak diterima
secara keseluruhan karena Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS sudah
mengakui perbuatan mereka dalam tindak pidana korupsi dan penyuapan.

ANALISIS FAKTA

Bahwa Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS merupakan Ketua Proyek Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintah Kota Ambon. Bahwa pada tahun 2020, Pemerintah Kota
Ambon menganggarkan pengadaan kendaraan dinas yang tertuang dalam Daftar Pelaksaan
Anggaran (DPA) yang dikeluarkan oleh Sekda Kota Ambon pada tanggal 15 September atau
setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan September tahun 2020 bertempat di
Kafe Pelangi di Jalan Kapiten Yongke Jl. Soa Bali, Kel Silale, Kec. Nusaniwe, Kota Ambon,
Maluku Atau setidak-tidaknya pada beberapa tempat tertentu yang masih termasuk dalam
daerah hukum Pengadilan Negeri Ambon, yang berwenang memeriksa dan mengadili
perkara. perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain yang dapat merugikan Keuangan
Negara atau Perekonomian Negara. perbuatan tersebut dilakukan oleh Terdakwa PETRUS
TOISUTA alias PETRUS, dengan cara-cara sebagai berikut :
Bahwa Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS ditunjuk sebagai Ketua Proyek
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kota Ambon pada Hari Senin, 13 Januari 2020.
Bahwa pada bulan Februari 2020, Pemerintah Kota Ambon menetapkan rencana pengadaan
27 buah mobil dinas untuk menunjang kelancaran tugas-tugas kedinasan serta
meningkatkan pelayanan bagi masyarakat dan menunjang pelaksanaan program-program
Pemerintah Kota Ambon. Bahwa sekitar bulan Februari 2020 Terdakwa PETRUS TOISUTA
alias PETRUS selaku Kuasa Pengguna Anggaran sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen
menemui saksi FERNANDO TETERISSA yang merupakan tenaga pemasaran/marketing
pada PT Das Indonesia, Cabang Ambon. Bahwa Pada saat bertemu, Terdakwa PETRUS
TOISUTA alias PETRUS mengatakan kepada saksi FERNANDO TETERISSA bahwa
Pemerintah Kota Ambon berencana membeli kendaraan dinas jenis Mitshubisi sebanyak 27
unit berbagai macam jenis dan type, selain itu Terdakwa juga meminta bantuan saksi
FERNANDO TETERISSA untuk membantu memberikan referinsi mobil yang dijual pada PT
Das Indonesia, Cabang Ambon serta memberikan surat pemberitahuan tentang tender yang
akan dilakukan Pemerintah Kota Ambon untuk Pengadaan Mobil Dinas.
Bahwa saksi FERNANDO TETERISSA kemudian memberikan surat pemberitahuan tentang
tender yang akan dilakukan Pemerintah Kota Ambon untuk Pengadaan Mobil Dinas kepada
saksi MAHYUDDIN ISTIAWAN selaku Direktur PT DAS Indonesia Cabang Ambon.
Bahwa pada tanggal 10 Februari 2020, dilaksanakan presentasi proposal dari masing
masing vendor dan setelah presentasi tersebut diumumkanlah pemenang tender pengadaan
mobil dinas Pemkot Ambon yakni PT Das Indonesia Cabang Ambon dengan pengadaan
berupa :
1. Pengadaan 12 unit kendaraan jenis Mitsubishi Pajero Sport Type GLX
M/T 2477cc Tahun 2020.
2. Pengadaan 15 unit kendaraan jenis Mitsubishi Pajero Sport Type Dakar Ultimate
M/T 2442cc Tahun 2020.
Bahwa harga Mobil Mitsubishi Pajero Sport yang ditawarkan pada waktu Tender sebesar
Rp. 670.000.000,00 (enam ratus tujuh puluh juta rupiah) per unit.
Bahwa pada tanggal 11 Februari 2020 Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS
menyuruh ANGEL selaku Bendahara Pemkot Ambon untuk menyampaikan kepada
pihak Sekda Kota Ambon bahwasannya terjadi kesalahan terhadap harga mobil.
PETRUS sendiri menjelasakan kepada ANGEL bahwasannya ada kesalahan kepada
harga mobil, maka dari itu ANGEL menuruti perintah PETRUS dan meminta ANGELIKA
YUNI SOSELISSA untuk mengirimkan nomor rekening lain, milik Terdakwa PETRUS
TOISUTA alias PETRUS agar uang atas kenaikan harga mobil dapat dikirimkan melalui
rekening tersebut. Bahwa setelahnya Bendahara Pemkot Ambon yaitu ANGELIKA YUNI
SOSELISSA kembali menghubungi pihak Sekda Kota Ambon dan mengatakan
bahwasannya terdapat kesalahan nominal harga per Unit mobil yang disampaikan
sewaktu tender sesuai dengan yang dikatakan PETRUS, yang dimana harga per Unit
mobil seharusnya sebesar Rp. 970.000.000,00 (sembilan ratus tujuh puluh juta rupiah)
dan memberikan no rekening yang diberikan Terdakwa PETRUS TOISUTA alias
PETRUS kepada pihak Sekda Kota Ambon karena PETRUS sendiri mengatakan bahwa
no rekening sebelumnya yang diberikan saat Tender sedang bermasalah. Bahwa karena
hal tersebut, pihak Sekda Kota Ambon menyetujui kenaikan harga tersebut. Bahwa Pada
Tanggal 15 Februari 2020, telah ditetapkanlah DAFTAR PELAKSAAN ANGGARAN
(DPA) yang dikeluarkan oleh Sekda Kota Ambon sebesar Rp. 26.190.000.000.00 (dua
puluh enam miliar seratus sembilan puluh juta rupiah) untuk pengadaan mobil dinas
tersebut. Bahwa Pemerintah Kota Ambon kemudian mengajukan SURAT PERMINTAAN
PEMBAYARAN LANGSUNG (SPP-LS) untuk pembelian mobil dinas tersebut kepada
Kementerian Keuangan. Bahwa pada tanggal 20 Februari 2020, Kementerian Keuangan
kemudian mengirimkan anggaran pengadaan mobil dinas tersebut kepada Pemerintah
Kota Ambon. Bahwa Sekda Kota Ambon mengirimkan anggaran pengadaan mobil dinas
tersebut melalui no rekening yang diberikan oleh ANGELIKA YUNI SOSELISSA. Bahwa
Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS selaku Ketua Proyek Pengadaan barang
dan jasa Pemerintah Kota Ambon kemudian mencairkan uang sebesar Rp.
18.090.000.000.00 (delapan belas miliar sembilan puluh juta ) untuk dibayarkan kepada
Pemenang Tender pengadaan mobil dinas. Bahwa pada tanggal 27 Maret 2020, 27 unit
Mobil Mitsubishi Pajero Sport dikirimkan pihak PT Das Indonesia kepada Pemerintah
Kota Ambon. Pada tanggal 13 Agustus 2020, Saksi IRAWATI USMAN ditugaskan oleh
Badan Pemeriksaan Keuangan melakukan audit atau pemeriksaan keuangan serta
pertanggung jawaban terhadap proses pengadaan barang dan jasa pada Pemerintah
Kota Ambon.
Bahwa pada tanggal 20 Agutus 2020 setelah melakukan pemeriksaan Terdakwa
IRAWATI USMAN menemukan kejanggalan pada Anggaran Tahunan Pemerintah Kota
Ambon.
Bahwa ketika terjadi pembelian 27 unit Mobil Mitsubishi Pajero Sport oleh pihak Sekda
Kota Ambon, terjadi Kenaikan Harga Mobil yang tidak wajar setelah proses Tender yang
dilakukan yang dibayarkan oleh Pihak Sekda Kota Ambon.
Bahwa pada Saksi IRAWATI USMAN menemukan kejanggalan pada laporan keuangan
Pemerintah Kota Ambon yang dimana ditemukan pada saat presentasi Vendor pihak PT
Das Indonesia menjual 27 unit mobil dengan harga Rp. 18.090.000.000,00 ( Delapan
miliar sembilan puluh juta ). Bahwa setelah diselidiki pihak Sekda Kota Ambon membayar
sebesar Rp. 26.190.000.000,00 (dua puluh enam miliar seratus sembilan puluh juta
rupiah) yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp. 8.100.000.000,00 (delapan
miliar seratus juta rupiah). Bahwa pada 22 Agustus 2020 Saksi IRAWATI USMAN
kemudian melaporkan hal tersebut kepada salah satu pejabat Sekda Kota Ambon yang
kemudian didengar oleh Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS selaku Kepala
Proyek pengadaan barang dan jasa Pemerintah Kota Ambon. Bahwa Terdakwa PETRUS
TOISUTA yang mengetahui hal tersebut pun menemui Saksi IRAWATI USMAN pada
tanggal 23 Agustus 2023 dan melakukan pendekatan untuk menawarkan sebuah hadiah
atau janji berupa uang berjumlah Rp.1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah)
dengan syarat agar laporan keuangan diubah sehingga tidak ditemukan kerugian negara
yang akibat pengadaan mobil dinas pada bulan Februari 2020. Saksi IRAWATI USMAN
yang mendapatkan tawaran uang tutup mulut atas temuan kerugian negara pada saat
melakukan audit dan pemeriksaan keuangan dari TerdakwaPETRUS TOISUTA alias
PETRUS kemudian mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri Ambon pada tanggal 28
Agustus 2020 untuk melaporkan tindakan penyuapan tersebut. Bahwa dari Laporan
Saksi IRAWATI USMAN tersebut, Penyidik Kejari Ambon menyusun rencana
penangkapan terhadap Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS dengan
merencanakan pertemuan antara Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS. dengan
menyuruh Saksi IRAWATI USMAN untuk menghubungi Terdakwa PETRUS TOISUTA,
alias PETRUS untuk mengajak bertemu serta membahas uang yang akan diberikan.
Pada tanggal 31 Agustus 2020, Saksi IRAWATI USMAN mengirim pesan kepada
Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS untuk mengajak bertemu di kafe pelangi
melalui pesan via WhatsApp. Bahwa Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS
mengiyakan ajakan Saksi IRAWATI USMAN untuk bertemu di Kafe Pelangi di Jl. Kapiten
Yongke Jl. Soa Bali, Kel. Silale, Kec. Nusaniwe, Kota Ambon. Bahwa Saksi IRAWATI
USMAN kemudian memesan tempat dengan menghubungi pihak Kafe Pelangi untuk
memesan privet room untuk pertemuan di tanggal 15 September 2020. Bahwa pada
tanggal 15 September 2020 pukul 15.00 wit bertempat di Kafe Pelangi di Jl. Kapiten
Yongke Jl. Soa Bali, Kel. Silale, Kec. Nusaniwe, Kota Ambon, Saksi IRAWATI USMAN
tiba bersama penyidik dan langsung menuju privet room yang telah di pesan untuk
pertemuan sebelumnya. Bahwa pada Pukul 15.45 wit, Terdakwa PETRUS TOISUTA
alias PETRUS tiba di Kafe Pelangi dan langsung menuju privet room dimana saksi
IRAWATI USMAN sedang menunggu. Bahwa setelah tiba di privet room, Terdakwa
PETRUS TOISUTA alias PETRUS dan Saksi IRAWATI USMAN berbincang beberapa
lama kemudian Terdakwa PETRUS TOISUTA mengeluarkan sejumlah uang tunai yang
telah di janjikan. Bahwa saat uang tunai tersebut ingin diserahkan kepada Saksi
IRAWATI USMAN, Penyidik yang telah bersiap langsung menangkap Terdakwa PETRUS
TOISUTA beserta uang tunai yang dibawa. Bahwa penyidik Kejari Ambon kemudian
membawa Terdakwa PETRUS TOISUTA ke gedung Kejaksaan Negeri Ambon untuk
dilakukan pemeriksaan dan dimintai keterangan terkait laporan kerugian negara yang
dilaporkan saksi. Bahwa saat pemeriksaan pada gedung Kejaksaan Negeri Ambon,
Terdakwa PETRUS TOISUTA mengakui telah mengambil sejumlah keuntungan dari hasil
memanipulasi harga pembelian mobil dinas sebesar Rp. 8.100.000.000,00 (delapan
miliar seratus juta rupiah ) untuk dirinya sendiri yang disimpan pada rekening bank

TUNTUTAN

Majelis Hakim yang terhormat


Penasihat hukumm yang kami hormati,
Serta sidang yang kami mulyakan.

Sebelum kami sampai pada tuntutan pidana atas diri terdakwa, perkenanakanlah kami
mengemukakan hal-hal yang kami jadikan pertimbangan mengajukan tuntutan pidana yaitu :

a. Hal-hal yang memberatkan: Akibat perbuatan Terdakwa dan melakukan tindak pidana
korupsi dan menyebabkan kerugian negara sebesar Rp 8.100.000.000,00 (delapan milar
seratus juta rupiah) dan melalukan penyuapan kepada saksi Irawati sebesar Rp
1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah). Akibat perbuatan terdakwa, Pemerintah
Kota Ambon mengalami kerugian Negara sebesar Rp 8.100.000.000,00 (delapan miliar
seratus juta rupiah). ------------
b. Hal-hal yang meringankan : Terdakwa dan telah mengakui perbuatannya dengan
memanipulasi harga mobil sehingga menyebabkan kerugian Keuangan Negara.

Berdasarkan uraian dimaksud kami Jaksa Penuntut Umum dalam perkara ini, dengan
memperhatikan ketentuan Undang-undang yang bersangkutan :

--------------------------------------------- M E N U N T U T --------------------------------------------
Supaya majelis hakim Pengadlian Negeri Ambon yang memeriksa dan mengadili perkara ini
memutuskan:
1. Menyatakan Terdakwa PETRUS TOISUTA alias PETRUS bersalah melakukan tindak
pidana korupsi Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pidana dalam
Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Dengan
hukuman penjara maksimal 20 tahun dan denda sebesar Rp10.000.000.000,00.

2. Menetapkan barang bukti dan Alat Bukti Surat yang telah disita dalam perkara ini berupa
Bukti pertemuan antara Terdakwa dengan Saksi Irawati melalui media elektronik yaitu
berupa foto di Kafe Pelangi, Komunikasi melalui media sosial, dan Bukti Transaksi.

PENUTUP
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan perlindungan dan kekuatan lahir dan bathin
kepada kita semuanya serta memberikan kearifan, keteguhan iman dan petunjukNya kepada
Yang Terhormat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Ambon dalam mengadili dan menjatuhkan
putusan dalam perkara ini.

Ambon, 17 November 2020.

PENUNTUT UMUM

IMANUELA. G. KAINAMA, S.H., M.H ALDI CHANDRA, S.H.,M.H


Jaksa Madya , NIP : 198005062002121007 Jaksa Pratama, NIP : 198307122008121001

FILDEA. S. PARIURY
Jaksa Pratama, NIP : 199406262020122026

Anda mungkin juga menyukai