Apa yang Dilakukan Setelah Sholat Sunah Qobliyah Subuh?
Setelah mengerjakan sholat sunah Qobliyah Subuh, Nabi
biasanya memanjatkan doa khusus.
Hal ini sebagaimana yang dijelaskan oleh Syekh Muhammad
Nawawi al-Bantani dalam kitabnya, Nihayah az-Zain halaman 110:
وروى ابن عباس رضي هللا عنهما أنه صلى هللا عليه وسلم لما صلى ركعتي الفجر قال قبل صالة الفرض
Artinya: "Sahabat Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Nabi
Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam ketika selesai melaksanakan sholat (sunah) dua rakaat fajar, beliau berdoa sebelum melaksanakan sholat fardhu (sholat subuh)."
Artinya: "Ya Allah. Aku meminta pada-Mu kerahmatan di
sisi-Mu yang dapat menunjukkan hatiku, mengumpulkan yang terserak dariku, memperbaiki apa yang kusut padaku mengembalikan padaku kesenanganku, memperbaiki agamaku, menjaga batinku (dari sifat-sifat buruk), mengangkat lahiriahku (dengan amal baik), mensucikan amalku, memutihkan wajahku, mengilhamkan petunjuk padaku, dan menjagaku dari segala kejelekan."
Doa Meminta Rahmat
لَّلُهَّم ِإَلى َأْس َت ُلَك َر ْح َم ًة ِمْن ِع ْن ِدَك َت ْهِدي َم ا َق ْلي َو َت ْج َم ُع َه ا َش ْم ِلي َو َت ُلُم َم ا َش ْع ِني َو َت ُر ُّد بها الفَت ُن َع ِّن ى َو َت ْص ُلُح بها ِدْيِني َو َت ْح َف ُظ َم ا َغ اِئِبي َو َت ْر َف ُع َم ا َش اِهِدى َو ُتَز َّك ى ِبَم ا َعَم ِلي َو َت ْب َي ُض َه ا َو ْج َه ى َو ُتْلِه ُمِني َه اُرشِدى َو ُتْع ِص ُمِنيَه ا ِمْن ُك ِّل ُسْو ء Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon rahmat dari sisi-Mu. yang dapat menunjukkan hatiku, yang mengumpulkan harapan baikku, yang membersihkan rambut- rambutku (dosa) yang kotor, yang mengembalikan semua fitnah dariku, yang menyelesaikan segala urusan agamaku, yang memelihara ketika gaibku, yang mengangkat derajat ketika nampakku, yang membersihkan (kesalahan) amalan- amalanku, yang memutihkan wajahku, yang memberi ilham kepada keilmuanya, dan yang memelihara aku dari setiap kejahatan."
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Aku menyerahkan hajatku
(kepada-Mu), meskipun lemah pendapatku, sedikit tipu dayaku, pendek kemampuanku, dan perlunya aku akan rahmat-Mu, maka Aku mohon wahai Sang pemutus segala perkara, penyembuh segala dada (hati), sebagaimana Engkau menjauhkan di antara lautan, agar Engkau juga menjauhkanku dari azab neraka Sa'ir, juga dari seruan kecelakaan dan fitnah kubur."
Artinya: "Ya Allah, ini adalah doa dan bagi-Mu penerimaan,
dan ini adalah kadar usaha kami dan kepada-Mu lah berserah diri. Dan sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya kami hanya akan kembali kepada-Nya, dan tiada daya dan tiada upaya kecuali dengan (pertolongan) Allah yang Maha-luhur lagi Maha-agung. Dia yang memiliki tali (Agama) yang kuat, dan perkara yang penuh petunjuk. Kami memohon pada-Mu keamanan pada hari datangnya ancaman, dan surga pada hari kekekalan bersama dengan orang-orang yang di dekatkan lagi menyaksikan (Allah), yang ahli ruku' dan sujud, dan menepati janji, sesungguhnya Engkau Maha-penyayang lagi mencintai, dan Engkau Maha- memperbuat apa yang Engkau kehendaki."
Artinya: "Ya Allah jadikanlah padaku bagiku cahaya di
hatiku, cahaya di kuburku, cahaya di pendengaranku, cahaya di depanku, cahaya di belakangku, cahaya di arah kananku, cahaya di arah kiriku, cahaya di atasku, cahaya di bawahku. Ya Allah tambahkanlah untukku cahaya dan berikanlah padaku cahaya." (Syekh Muhammad an-Nawawi al-Bantani, Nihayah az-Zain, hal. 100).