Anda di halaman 1dari 39

Analisa & Perancangan

Sistem Informasi
Pertemuan V

Hari Purwanto, S,Kom., MMSI


Outline Course

 Interaction Diagram :
 Collaboration Diagram
 Structure Diagram :
 Component Diagram
 Deployment Diagram
 Studi Kasus
Collaboration Diagram

• Diagram kolaborasi mengelompokkan


message pada kumpulan diagram sekuen
menjadi sebuah diagram.
• Dalam diagram kolaborasi yang dituliskan
adalah operasi/metode yang dijalankan
antara objek yang satu dan objek
lainnya secara keseluruhan, oleh karena
itu dapat diambil dari jalannya
interaksi pada semua diagram sekuen.
Simbol Deskripsi

Objek objek yang melakukan interaksi Pesan.

nama_objek :
nama_kelas

Link relasi antar objek yang menghubungkan


objek satu dengan lainnya atau dengan dirinya
sendiri.

nama_objek :
nama_kelas

Arah Pesan / Stimulus arah pesan yang terjadi, jika pada suatu link ada
dua arah pesan yang berbeda maka arah
juga digambarkan dua arah pada dua sisi link.
• Penomororan metode dapat dilakukan
berdasarkan urutan dijalankannnya metode/operasi
diantara objek yang satu
dengan objek lainnya atau objek itu sendiri.
• Untuk menunjukkan sebuah pesan/message,
buatlah tanda panah di dekat garis asosiasi diantara
2 objek.
• Arah panah menunjukkan objek yang menerima
pesan. Label di dekat panah menunjukkan nomor
urut dan pesanannya.
• Sepasang tanda kurung digunakan untuk
mengakhiri message. Jika ada parameter, dapat
diletakkan di dalam tanda kurung.
Contoh : Collaboration Diagram
Studi Kasus : Collaboration Diagram

• Sequence Diagram : Login


• Sequence Diagram : Memasukkan Pustaka
Petugas Perpustakaan main : Main mp : MengelolaPustaka
1 : id rang
1/ judul/ jenis/ penga

2 : cariPustakaById()
3 : cariPustakaByJudul()
4 : cariPustakaByPengarang() db : KoneksiBasisData
5 : <<create>>
6 : membukaKoneksi()
7 : eksekusiQuerySelect()
8 : hasil Query
p : TPustaka
9 : <<create>>
10 : setId()
11 : setJudul()
12 : setJenis()
13 : setJumlah()
1

14 : setTahun()

15 : setPengarang()
16: data pustaka pdate()

16

17 : data yang diubah


18 : ubahPustaka() 19 : eksekusiQueryU
20 : tutupKoneksi ()

21:<<destroy>>

22:<<destroy>>

23 : pesan data telah diubah


• Sequence Diagram : Menghapus Pustaka
Component Diagram
• Untuk menunjukkan organisasi dan ketergantungan
antar kumpulan komponen dalam sebuah sistem.
• Pengertian komponen sendiri dalam UML adalah
hal-hal fisik dari sistem yang akan dimodelkan
dan ada ketika sistem dieksekusi.
• Diantara contoh komponen dasar pada sebuah
Sistem yaitu :
1. Komponen user interface yang menangani tampilan.
2. Komponen bussiness processing yang menangani
fungsi-fungsi proses bisnis.
3. Komponen data yang menangani manipulasi data.
4. Komponen security yang menangani keamanan sistem
Simbol Deskripsi
Package Package merupakan sebuah bunkusan
dari satu atau lebih komponen

Komponen Komponen sistem

Kebergantungan / dependency Kebergantungan antar komponen arah


panah mengarah pada komponen yang
…………….. dipakai

Antarmuka / interface Sama dengan konsep interface pada


pemograman berorientasi objek, yaitu
sebagai antarmuka komponen agar tidak
mengakses langsung komponen
Name_interface

Link Relasi antar komponen


• Diagram komponen fokus pada komponen sistem
yang dibutuhkan dan ada di dalam sistem.
• Diagram komponen juga dapat digunakan untuk
memodelkan hal-hal berikut :
– Source code program perangkat lunak.
– Komponen executable yang dilepas ke user.

<<artifact>>
Find.exe
find.html
hyperlink

<<artifact>>
index.html
<<artifact>> <<artifact>>
dbac.dll Nateng.dll
– Basis data secara fisik
– Sistem yang harus beradaptasi dengan
sistem lain
– Framework sistem, framework pada perangkat
lunak merupakan kerangka kerja yang dibuat
untuk memudahkan pengembangan dan
pemeliharaan aplikasi, contohnya seperti Struts
dari Apache yang menggunakan prinsip desain
Model-View-Controller (MVC) dimana source
code program dikelompokkan berdasarkan
fungsinya seperti pada gambar berikut :
Server

Controller
client
Aplikasi
client
Model
View
Contoh 1 :
Package
Package

Component
Contoh 2 :
Mesin

Sales Server

Sales
message
Transaction Accounting
Processor Driver

Message Queue

Accounting
System
Contoh 3 :
Cara mendefinisikan
Component
• Untuk mendefinisikan komponen, ada beberapa
hal yang harus diidentifikasikan, yaitu :
a. File-file apa saja yang digunakan dalam
sistem / aplikasi.
b. Pustaka (library) dan dokumen apa saja
yang berhubungan dan relevan dengan
aplikasi.
c. Bagaimana hubungan antar dokumen-
dokumen tersebut.
• Setelah menentukan mengidentifikasikan
dokumen/file/library mana saja yang akan
ditampilkan dalam diagram komponen, selanjutnya :
a) Tentukan nama yang akan dicantumkan dalam
diagram. Biasanya nama komponen dapat
berupa nama file langsung yang digunakan atau
suatu blok tertentu misalnya Database.
b) Siapkan desain posisi layout diagram
komponen (memanjang atau menyamping)
sebelum menggunakan perangkat lunak
permodelan UML untuk menggambarkannya.
c) Kalau diperlukan tulis catatan-catatan kecil
untuk menjelaskan hal khusus.
Dependensi Component
• Hanya ada satu tipe relasi antar komponen, yaitu dependensi.
• Dependensi menyatakan bahwa satu komponen bergantung pada
komponen lainnya.
– Sebuah dependensi komponen digambarkan seperti panah
putus-putus antar 2 komponen.

• Penjelasan gambar:
– Komponen A bergantung pada komponen B. Terdapat satu atau
beberapa kelas di komponen A yang bergantung pada satu atau
beberapa kelas di komponen B.
– Dependensi memiliki implikasi kompilasi, dimana komponen A
tergantung pada komponen B. A tidak bisa dikompilasi sampai B
telah selesai dikompilasi.
Contoh Dependensi
Studi Kasus : Component Diagram
Package

Component
• Gambarkan hubungan antara client dan
servernya
Deployment Diagram
• Deployment diagram merupakan diagram yang
digunakan untuk menggambarkan,
memvisualisasikan, menspesifikasikan serta
mendokumentasikan suatu proses yang terjadi
dalam sebuah sistem berbasis OOP (object
orientied programming) yang akan dibangun.
• Deployment diagram adalah diagram yang
menjelaskan secara detail bagaimana kompenen
disebar atau di dideploy ke dalam infrastruktur
sebuah sistem.
• Adapun kegunaan atau fungsi dari deployment
diagram adalah;
 Menunjukan struktur dari sistem run-time.
 Memberikan gambaran bagaimana
perangkat keras memiliki keterkaitan antara
satu dengan yang alainnya.
 Menunjukan perangkat keras dan perangkat
lunak di install.
• Menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi
aplikasi.
• Diagram ini juga dapat digunakan memodelkan:
1. Sistem tambahan (embedded system).
2. Sistem Client/server.

Client Server

PHP Server
printer
browser
Components
Bussiness
Process

3. Sistem terdistribusi murni.


4. Rekayasa ulang aplikasi.
• Sebagai contohnya ialah ketika menspesifikasikan
sebuah situs web, maka deployment diagram akan
memperlihatkan perangkat keras yang digunakan
atau dalam hal ini disebut dengan node, misalkan;
• Server aplikasi
• Web server
• Database server
• dll
Simbol Deskripsi
Package Package merupakan sebuah bungkusan
dari satu atau lebih node

package

Node Biasanya mengacu pada perangkat


keras(hardware), perangkat lunak yang
tidak dibuat sendiri (software), jika di dalam
node disertakan komponen untuk
mengkonsistnkan rancangan maka
Nama_node komponen yang telah didefinisikan
sebelumnya pada diagram komponen

Kebergantungan / dependency Kebergantungan antar node, arah panah


mengarah pada node yang dipakai

………………..

Link Relasi antar node


Contoh 1:
Contoh 2:
Cara menentukan diagram
deployment arsitektur sistem

• Diagram deployment juga dapat dibuat untuk


mencari arsitektur yang tertanam sistem,
menunjukkan bagaimana komponen
perangkat keras dan perangkat lunak saling
bekerja sama.
• Ada beberapa langkah untuk menentukan
diagram deployment :
1. Mengidentifikasi lingkup model, yaitu apakah
dari sistem dalam organisasi hanya menggunakan
satu aplikasi yang terintegrasi.
2. Mempertimbangkan hal-hal teknis yang dasar,
diantaranya mengenai :
 Apakah sistem yang ada perlu ada interaksi sehingga
harus diintegrasikan dengan perangkat keras ?
 Bagian mana dan bagaimana jenis interaksi dan hubungan yang
akan dilakukan? Misalnya menggunakan internet, sharing file dll.
 Sistem operasi, perangkat komunikasi dan jenis protokol apa
yang akan digunakan ?
 Apakah perangkat lunak dan perangkat keras akan
langsung berhubungan dengan pengguna ?
 Bagaimana sistem keamanan sistemnya ?
3. Mengidentifikasikan arsitektur jaringan
(distribusi), misalnya apakah akan
menggunakan aplikasi server terpusat atau
terdistribusi sehingga tingkat distribusi aplikasi
two tier atau three tier.
4. Mengidentifikasikan node dan koneksi, yaitu
bagaimana antar node dan komponen akan
berhubungan dan bergantung.
5. Mendistribusikan perangkat lunak ke node.
Studi Kasus : Deployment Diagram

SERVER

Php server

Components
User interface,
Bussiness
Processing,
Security

MySQL

Components
data
• Edhy Sutanta, “Sistem Informasi Manajemen”, Graha Ilmu, 2003
• I Putu Agus Eka Pratama , “Integrasi dan Migrasi Sistem”, Informatika, 2016
• Tata Sutabri, “Analisa Sistem Informasi”, Andi, 2003
• Budi Sutedjo Dharma Oetomo, “Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi. Andi, 2006
• Moch Idochi Anwar., “Pengembangan Sistem Informasi di Perguruan Tinggi”,Rajawali Pers,
2009
• Teguh Wahyono, “Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis, Desain dan Implementasi)”, Graha
Ilmu ,2004
• Richardus Eko Indrajit,”Peranan TI pada Perguruan Tinggi”, Graha Ilmu, 2014.
• Dony Ariyus & Rum Andri., “Komunikasi Data”, Andi, 2008
• Husni Iskandar Pohan, “Pengantar Perancangan Sistem”, Erlangga, 1997
• Adi Nugroho., “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodologi Berorientasi
Objek”, Informatika, 2005
• Sholiq, “Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML”, Graha Ilmu, 2006.

Anda mungkin juga menyukai