Hari Purwanto. S.Kom MMSI 03062023144504 ADSI Pertemuan V 2021-2022
Hari Purwanto. S.Kom MMSI 03062023144504 ADSI Pertemuan V 2021-2022
Sistem Informasi
Pertemuan V
Interaction Diagram :
Collaboration Diagram
Structure Diagram :
Component Diagram
Deployment Diagram
Studi Kasus
Collaboration Diagram
nama_objek :
nama_kelas
nama_objek :
nama_kelas
Arah Pesan / Stimulus arah pesan yang terjadi, jika pada suatu link ada
dua arah pesan yang berbeda maka arah
juga digambarkan dua arah pada dua sisi link.
• Penomororan metode dapat dilakukan
berdasarkan urutan dijalankannnya metode/operasi
diantara objek yang satu
dengan objek lainnya atau objek itu sendiri.
• Untuk menunjukkan sebuah pesan/message,
buatlah tanda panah di dekat garis asosiasi diantara
2 objek.
• Arah panah menunjukkan objek yang menerima
pesan. Label di dekat panah menunjukkan nomor
urut dan pesanannya.
• Sepasang tanda kurung digunakan untuk
mengakhiri message. Jika ada parameter, dapat
diletakkan di dalam tanda kurung.
Contoh : Collaboration Diagram
Studi Kasus : Collaboration Diagram
2 : cariPustakaById()
3 : cariPustakaByJudul()
4 : cariPustakaByPengarang() db : KoneksiBasisData
5 : <<create>>
6 : membukaKoneksi()
7 : eksekusiQuerySelect()
8 : hasil Query
p : TPustaka
9 : <<create>>
10 : setId()
11 : setJudul()
12 : setJenis()
13 : setJumlah()
1
14 : setTahun()
15 : setPengarang()
16: data pustaka pdate()
16
21:<<destroy>>
22:<<destroy>>
<<artifact>>
Find.exe
find.html
hyperlink
<<artifact>>
index.html
<<artifact>> <<artifact>>
dbac.dll Nateng.dll
– Basis data secara fisik
– Sistem yang harus beradaptasi dengan
sistem lain
– Framework sistem, framework pada perangkat
lunak merupakan kerangka kerja yang dibuat
untuk memudahkan pengembangan dan
pemeliharaan aplikasi, contohnya seperti Struts
dari Apache yang menggunakan prinsip desain
Model-View-Controller (MVC) dimana source
code program dikelompokkan berdasarkan
fungsinya seperti pada gambar berikut :
Server
Controller
client
Aplikasi
client
Model
View
Contoh 1 :
Package
Package
Component
Contoh 2 :
Mesin
Sales Server
Sales
message
Transaction Accounting
Processor Driver
Message Queue
Accounting
System
Contoh 3 :
Cara mendefinisikan
Component
• Untuk mendefinisikan komponen, ada beberapa
hal yang harus diidentifikasikan, yaitu :
a. File-file apa saja yang digunakan dalam
sistem / aplikasi.
b. Pustaka (library) dan dokumen apa saja
yang berhubungan dan relevan dengan
aplikasi.
c. Bagaimana hubungan antar dokumen-
dokumen tersebut.
• Setelah menentukan mengidentifikasikan
dokumen/file/library mana saja yang akan
ditampilkan dalam diagram komponen, selanjutnya :
a) Tentukan nama yang akan dicantumkan dalam
diagram. Biasanya nama komponen dapat
berupa nama file langsung yang digunakan atau
suatu blok tertentu misalnya Database.
b) Siapkan desain posisi layout diagram
komponen (memanjang atau menyamping)
sebelum menggunakan perangkat lunak
permodelan UML untuk menggambarkannya.
c) Kalau diperlukan tulis catatan-catatan kecil
untuk menjelaskan hal khusus.
Dependensi Component
• Hanya ada satu tipe relasi antar komponen, yaitu dependensi.
• Dependensi menyatakan bahwa satu komponen bergantung pada
komponen lainnya.
– Sebuah dependensi komponen digambarkan seperti panah
putus-putus antar 2 komponen.
• Penjelasan gambar:
– Komponen A bergantung pada komponen B. Terdapat satu atau
beberapa kelas di komponen A yang bergantung pada satu atau
beberapa kelas di komponen B.
– Dependensi memiliki implikasi kompilasi, dimana komponen A
tergantung pada komponen B. A tidak bisa dikompilasi sampai B
telah selesai dikompilasi.
Contoh Dependensi
Studi Kasus : Component Diagram
Package
Component
• Gambarkan hubungan antara client dan
servernya
Deployment Diagram
• Deployment diagram merupakan diagram yang
digunakan untuk menggambarkan,
memvisualisasikan, menspesifikasikan serta
mendokumentasikan suatu proses yang terjadi
dalam sebuah sistem berbasis OOP (object
orientied programming) yang akan dibangun.
• Deployment diagram adalah diagram yang
menjelaskan secara detail bagaimana kompenen
disebar atau di dideploy ke dalam infrastruktur
sebuah sistem.
• Adapun kegunaan atau fungsi dari deployment
diagram adalah;
Menunjukan struktur dari sistem run-time.
Memberikan gambaran bagaimana
perangkat keras memiliki keterkaitan antara
satu dengan yang alainnya.
Menunjukan perangkat keras dan perangkat
lunak di install.
• Menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi
aplikasi.
• Diagram ini juga dapat digunakan memodelkan:
1. Sistem tambahan (embedded system).
2. Sistem Client/server.
Client Server
PHP Server
printer
browser
Components
Bussiness
Process
package
………………..
SERVER
Php server
Components
User interface,
Bussiness
Processing,
Security
MySQL
Components
data
• Edhy Sutanta, “Sistem Informasi Manajemen”, Graha Ilmu, 2003
• I Putu Agus Eka Pratama , “Integrasi dan Migrasi Sistem”, Informatika, 2016
• Tata Sutabri, “Analisa Sistem Informasi”, Andi, 2003
• Budi Sutedjo Dharma Oetomo, “Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi. Andi, 2006
• Moch Idochi Anwar., “Pengembangan Sistem Informasi di Perguruan Tinggi”,Rajawali Pers,
2009
• Teguh Wahyono, “Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis, Desain dan Implementasi)”, Graha
Ilmu ,2004
• Richardus Eko Indrajit,”Peranan TI pada Perguruan Tinggi”, Graha Ilmu, 2014.
• Dony Ariyus & Rum Andri., “Komunikasi Data”, Andi, 2008
• Husni Iskandar Pohan, “Pengantar Perancangan Sistem”, Erlangga, 1997
• Adi Nugroho., “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodologi Berorientasi
Objek”, Informatika, 2005
• Sholiq, “Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek dengan UML”, Graha Ilmu, 2006.