Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi
Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi
NIM : 1700013140
Manajamen sumber daya manusia memegang peranan yang sangat vital bagi
terwujudnya tenaga kerja yang produktif, efektif, dan efisien. Mengikuti definisi dari
Peter F Drucker, efektif didefinisikan sebagai tenaga kerja yang mampu melakukan
pekerjaan yang benar (doing the right things).
KINERJA PEGAWAI
Kinerja merupakan penampilan hasil karya seseorang dalam bentuk
kualitas ataupun kuantitas dalam suatu organisasi. Kinerja dapat merupakan
penampilan individu maupun kelompok kerja pegawai. Tiga hal penting dalam
kinerja adalah tujuan, ukuran, dan penilaian. Penentuan tujuan setiap unit
organisasi merupakan strategi untuk meningkatkan kinerja. Tujuan ini akan
memberikan arah dan mempengaruhi bagaimana seharusnya perilaku kerja yang
diharapkan organisasi dari setiap personel. Tetapi ternyata tujuan saja tidak
cukup, sebab itu diperlukan ukuran apakah seseorang personel telah mencapai
kinerja yang diharapkan. Untuk itu penilaian kuantitatif dan kualitatif standar
kinerja untuk setiap tugas dan jabatan personel memegang peranan yang
penting. Akhir dari proses kinerja adalah penilaian kinerja itu sendiri yang
dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan.
KOMPENSASI
Kompensasi merupakan salah satu faktor baik secara langsung atau tidak
langsung mempengaruhi tinggi rendahnya kinerja pegawai. Karena itu
semestinya pemberian kompensasi kepada pegawai perlu mendapat perhatian
khusus dari fihak manajemen instansi agar motivasi para pegawai dapat
dipertahankan dan kinerja pegawai diharapkan akan terus meningkat.
Kompensasi langsung terdiri dari gaji, uang transport, tunjangan hari raya, uang
lembur, dan tunjangan langsung lainnya. Sedangkan kompensasi tidak langsung
terdiri dari promosi jabatan, asuransi, tunjangan jabatan, dan mutasi.
KOMPETENSI
Kompetensi adalah karakteristik dasar yang dapat dihubungkan dengan
peningkatan kinerja individu atau tim. Pengelompokan kompetensi terdiri dari
pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan kemampuan (abilities).
Kompetensi karyawan diperlukan untuk mengidentifikasi pekerjaan yang sesuai
dengan prestasi yang diharapkan. Kompetensi tingkat karyawan meliputi :
1. Flexibility
Yaitu kemampuan untuk melihat perubahan sebagai suatu kesempatan yang
menggembirakan ketimbang sebagai ancaman.
3. Achievment motivation
Yaitu kemampuan berinovasi sebagai peningkatan kualitas, produktivitas.
5. Collaborativeness
Yaitu kemampuan pegawai untuk bekerja secara kooperatif di dalam kelompok.
KOMITMEN PEGAWAI
Komitmen didefinisikan sebagai kekuatan relatif dari identifikasi dan keterlibatan
individu kepada organisasi tertentu. Komitmen dipengaruhi oleh empat faktor
utama, yaitu:
1. visibilitas, merupakan perilaku yang dapat diamati oleh orang lain. Cara
sederhana untuk membuat individu mempunyai komitmen pada organisasi
adalah dengan melihat dukungannya kepada organisasi beserta tujuan-
tujuannya. Visibilitas harus dikombinasikan dengan ketegasan.
2. ketegasan, berarti individu tidak dapat menyangkal perilaku yang terjadi.
Ketegasan perilaku tergantung pada dua faktor, ialah dapat diamati dan jelas
atau tidak samar-samar. Kalau perilaku yang tidak dapat diamati kecuali dengan
cara merujuk maka hal ini kurang jelas.
3. keteguhan perilaku, yakni perilaku adalah permanen, tidak dapat ditarik kembali
atau dibatalkan.
4. kemauan pribadi yang mengikat karyawan pada tindakannya, yakni tanggung
jawab pribadi. Tingkat kemauan dari tindakan berhubungan dengan (1) pilihan,
(2) adanya tuntutan eksternal untuk bertindak, (3) adanya dasar ekstrinsik untuk
bertindak, dan (4) adanya kontributor lainnya untuk bertindak.
Karyawan yang berkomitmen menunjukkan perilaku bertanggung jawab secara
sosial, memberikan kontribusi kepada masyarakat, dan kepeduliannya pada nilai-
nilai serta sesama karyawan makin meningkat.
KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk memberikan semangat
kepada orang dan membujuk anggota organisasi agar bergerak menuju ke arah
yang diinginkan. Sebagian pemimpin ada yang efektif dan banyak juga yang
tidak. Efektif atau tidak efektif seorang pemimpin ditentukan oleh dua faktor: (1)
karakteristik kepemimpinan seperti yang dijelaskan dalam teori sifat
kepemimpinan (trait theory) dan (2) karakteristik pribadi, seperti: kemampuan
mental yang superior, kematangan emosi, dorongan emosi, ketrampilan
pemecahan masalah, ketrampilan manajerial, dan ketrampilan kepemimpinan.
Esensi kepemimpinan ini pada dasarnya adalah untuk membantu orang
lain agar menampilkan segala potensi terbaiknya untuk kepentingan organisasi.
Namun karakteristik pengikut atau bawahan berbeda satu sama lain, dan karena
itu dalam kepemimpinan mencakup berbagai gaya yang dapat diterapkan.
5. Menganalisa kecelakaan,
f. Kedisiplinan ( Discipline )
Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci
terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujudnya tujuan
perusahaan. Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk mentaati
peraturan perusahaan dan norma-norma sosial.
g. Pemberhentian ( Separation )
Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari suatu
perusahaan. Pemberhentian disebabkan oleh keinginan pegawai, keinginan
perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun dan sebab-sebab lainnya.
(2) Perjanjian kerja untuk waktu tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
didasarkan atas: