Anda di halaman 1dari 6

Nama Anggota kelompok : 1.

Wahyu Anggraeni 1700013140


2. Rara Varistiya I 1700013017
3. Hana A Muhaemin 1700013280
4.Okta Syahrul Z 1600013156
5.Gunawan 1600013211

TUGAS MATA KULIAH PSIKODIAGNOSTIK


Analisis Alat Tes Psikologi PAPI KOSTICK

1. Tujuan
a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah psikodiagnostik, salah satunya untuk
mengetahui apa yang dimaksud dengan alat tes psikologi PAPI KOSTICK
b. Untuk melihat penyesuaian antara aplikasi dengan tes kepribadian
c. Untuk mengevaluasi perilaku dan cara kerja individu dalam kaitannya dengan
situasi kerja

2. Teori
Personality and Preference Inventory (PAPI) dibuat oleh Guru Besar Psikologi
Industri dari Massachusetts, Amerika, yang bernama Dr. Max Martin Kostick
pada awal tahun 1960-an. PAPI Kostick mengukur dinamika kepribadian
(psychodynamics) dengan memperhatikan keterkaitan dunia
sekitarnya (environment) termasuk perilaku dan nilai perusahaan (values) yang
diterapkan dalam suatu perusahaan / situasi kerja dalam bentuk motif (need) dan
standar gaya perilaku menurut persepsi kandidat (role) yang terekam saat
psikotest. PAPI Kostick merupakan laporan inventori kepribadian (self report
inventory), terdiri atas 90 pasangan pernyataan pendek berhubungan dalam
situasi kerja, yang menyangkut 20 aspek keribadian yang dikelompokkan dalam
7 bidang: kepemimpinan (leadership), arah kerja (work direction), aktivitas
kerja (activity), relasi social (social nature), gaya bekerja (work style), sifat
temperamen (temperament), dan posisi atasan-bawahan (followership). PAPI
Kostick untuk menjabarkan kepribadian dalam 20 aspek yang masing – masing
mewakili need dan role tertentu. Aspek-aspek tersebut adalah sebagai berikut
[7]:
a. Work Direction (Arah Kerja)
 Need to finish task (N) – Kebutuhan menyelesaikan tugas secara mandiri
 Hard intense worked (G) – Peran pekerja keras
 Need to achieve (A) – Kebutuhan berprestasi
b.  Leadership role (L) – Peran kepemimpinan
 Need to control others (P) – Kebutuhan mengatur orang lain
 Ease in decision making (I) – Peran membuat keputusan
c. Activity (Aktivitas kerja)
 Pace (T) – Peran sibuk
 Vigorous type (V) – Peran penuh semangat
d. Social Nature (Relasi sosial)
 Need for closeness and affection (O) – Kebutuhan kedekatan dan kasih sayang
 Need to belong to groups (B) – Kebutuhan diterima dalam kelompok
 Social extension (S) – Peran hubungan sosial
 Need to be noticed (X) – Kebutuhan untuk diperhatikan
e. . Work Style (Gaya Kerja)
 Organized type (C) – Peran mengatur
 Interest in working with details (D) – Peran bekerja dengan hal – hal rinci 
Theoretical type (R) – Peran orang yang teoritis
f. Temperament (Sifat temperamen)
 Need for change (Z) – Kebutuhan untuk berubah
 Emotional resistant (E) – Peran pengendalian emosi
 Need to be forceful (K) – Kebutuhan untuk agresif
g. . Followership (Posisi atasan-bawahan)
 Need to support authority (F) – Kebutuhan membantu atasan
 Need for rules and supervision (W) – Kebutuhan mengikuti aturan dan
pengawasan
3. Metode
a. Subyek
Pengetahuan yang digunakan adalah pengetahuan seorang pakar di bidang
Psikologi Industri dan Organisasi Perusahaan, manual PAPI 157 Kostick
terbitan PA International, dan referensi pendukung lain (jurnal, dokumentasi
internet, dan buku yang relevan).
b. Cara pengambilan data
Mengakuisisi metode tes PAPI Kostick ke sistem pakar, proses akuisisi
pengetahuan melibatkan identifikasi pengetahuan, merepresentasikan
pengetahuan dalam format yang sesuai, menyusun pengetahuan, dan men-
transfer pengetahuan ke mesin. Metode akuisisi yang digunakan dalam
sistem pakar ini adalah wawancara tidak terstruktur dan analisis protokol.
Pada wawancara, pakar menginstruksikan knowledge engineer tentang
ketrampilan dan strategi yang diperlukan untuk melakukan koreksi dan
interpretasi tes kepribadian PAPI Kostick. Dalam pendekatan read-through,
pakar diminta mengajar knowledge engineer bagaimana membaca dan
menginterpretasikan hasil tes kepribadian. Pakar menyediakan lembar
jawaban yang telah terisi kemudian menjelaskan tentang proses skoring
hingga mendapatkan hasil. Pada lembar jawaban tes PAPI Kostick, terdapat
90 nomor soal dan kolom penilaian skor untuk setiap aspek kepribadian.
Aspek kepribadian berjumlah 20 dan hanya dituliskan dalam kode. Lembar
jawaban dibagi menjadi dua bagian oleh garis diagonal yang
menghubungkan kolom total pada pojok kiri atas dengan kolom total pada
pojok kanan bawah. Bagian atas garis diagonal digunakan untuk menghitung
skor aspekaspek peran. Bagian bawah garis diagonal digunakan untuk
menghitung aspek-aspek kebutuhan. Setiap nomor soal terikat oleh dua
aspek yang dirujuk oleh anak panah horizontal di atas nomor dan anak panah
diagonal di bawah nomor. Anak panah horizontal merujuk aspek yang
berbeda dengan anak panah diagonal. Setiap aspek kepribadian dirujuk oleh
anak panah dari 9 nomor. Skor tiap aspek diperoleh dari jumlah nomor yang
merujuk pada aspek tersebut dari 9 nomor yang terikat oleh aspek.

4. Hasil Analisis

Gambar 1.LembarJawabanTesKepribadian PAPI Kostick

Pada analisi sprotokol, psikolog diminta untuk memberikan proses


pemikiran tentang pengembangan alat tes kepribadian untuk seleksi tenaga
kerja pada posisi pekerjaan dan perusahaan tertentu. Psikolog memerlukan
data jenis pekerjaan atau posisi pekerjaan dan kriteria kepribadian untuk
menentukan nilai presentase kecocokan kepribadian. Psikolog
menyimpulkan aspek apa saja yang relevan dengan kriteria kepribadian yang
dibutuhkan beserta skala skornya. Skala skor ini digunakan sebagai target
atau acuan untuk menentukan apakah pribadi seseorang sesuai dengan
kriteria kepribadian yang dibutuhkan suatu perusahaan untuk posisi
pekerjaan tertentu. Psikolog menghitung kesesuaian pribadi seorang testee
dengan kriteria perusahaan dengan cara membandingkan banyaknya aspek
yang skornya sesuai dengan kriteria perusahaan. Knowledge engineer
memformulasikannya kedalam persamaan berikut.
n = jumlah aspek yang termasuk dalam skala target
∑ aspek target = jumlah aspek yang menjadi target

5. Kesimpulan

KEKURANGAN DAN KELEBIHAN TES PAPI KOSTICK


A. Kelebihan Test PAPI KOSTICK
PAPI menggunakan forced choice format pada pasangan-pasangan pernyataan
yang setara. Sangat sulit untuk melakukan faking/ manipulasi. Item-item pendek,
ringkas, Interpretasi logic dan spesifik sehingga dapat difahami dengan jelas oleh
tester maupun testee.
Sangat berguna untuk evaluasi karyawan karena menggambarkan administration
styles dan dapat digunakan 2 orang/ lebih untuk mengetahui hubungan atasan
bawahan dan mengembangkan solusi interpersonal. Laporan hasil tes disampaikan
dalam bentuk visual (berupa cakram).Laporan ini akan memudahkan pengguna
(user) mengenali potensi dirinya secara komprehesif, namun tetap mudah dipahami.
Hasil analisa menghasilkan dinamika kepribadian seseorang yang telah dipengaruhi
situasi kerja sekitarnya, yang merupakan gambaran kepribadian keseluruhan dan
tidak terpisah -pisah, serta menjadi satu dinamika kepribadian yang utuh.Mengukur
personality traits, tes ini juga mengukur psychological needs.
B. Kekurangan Tes Papi Kostick
Cara pengskoringnya butuh ketelitian serta kejelian. Ada kemungkinan orang bosa
nmengerjakan ,karena adanya pernyataan yang di ulang – ulang. Lembar jawaban
sedikit membingungkan.
Gambar 1. Lembar Jawaban Tes Kepribadian PAPI Kostick

Anda mungkin juga menyukai