Anda di halaman 1dari 7

PERATURAN DAN TATA TERTIB

TURNAMEN BELU CUP


DENPASAR, 7 NOVEMBER 2012

PASAL 1
DASAR

Peraturan pertandingan Sepak Bola TURNAMEN BELU CUP iniberpedoman


pada :
1. Pedoman Dasar PSSI
2. Keputusan rapat Teknik TURNAMEN Sepak Bola BELU CUP
3. Keputusan rapat IKABBE - Belu Daerah Bali.

PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN

1. 1.Peraturan pertandingan khusus ini diterbitkan untuk mengatur


penyelenggaraan pertandingan bagi seluruh peserta Turnamen sepak
bola BELU CUP, guna terwujud dan lancarnya pertandingan.
2. Untuk menyeleksi putra – putra Belu yang berada di Bali supaya mewakili
Belu pada turnamen – turnamen yang ada di Bali

PASAL 3
PENYELENGGARA

Penyelenggara pertandingan di cabang sepak bola diorganisir oleh IKABBE


Belu yang di sokong oleh keluarga Lakaan, keluarga Malaka, keluarga
Kemak, keluarga Dawan R, dan keluarga Malibaka. Panitia TurnamenBELU
CUP ditugaskan sebagai pelaksana dan mengatur pertandingan yang
dimaksud.

PASAL 4
PESERTA

Peserta terdiri dari 10 (sepuluh) tim. Masing - masing:

1. Lakaan FC 6. Liurai FC
2. Ikawan FC 7. Laoray FC
3. Lemoray FC 8. Primif FC
4. Terus FC 9. Oan mane FC
5. Santa crus FC 10. Leunhas
PASAL 5
SISTEM PERTANDINGAN

1. Peserta dibagi dalam 2 (dua) grup, yaitu tiap grup terdiri dari 5 tim.Masing -
masing grup akan ditentukan melalui undian pada saat pertemuan tehnik.
2. Menggunakan sistem setengah kompetisi di masing - masing grup.
3. Juara dan Runner Up di masing - masing grup, berhak maju kesemifinal.
4. Di semifinal menggunakan sistem cross/silang.
5. Pemenang dalam pertandingan, berhak, maju ke final memperebutkan Juara
I.
6. Tim yang kalah pada pertandingan cross bertanding untuk memperebutkan
juara III

PASAL 6
JADWAL PERTANDINGAN

1. Jadwal pertandingan diundi pada saat acara pembukaan


2. Jadwal hanya bisa dirubah oleh Panitia Penyelenggara jika ada kepentingan
yang mendesak dan atau karena disebabkan oleh force majeur.
3. Perubahan dan pembatalan jadwal suatu pertandingan yang telah
disepakati/ditetapkan pada pertemuan tehnik pada prinsipnya tidak
diperkenankan.

PASAL 7
PENDAFTARAN

1. Peserta diwajibkan untuk mendaftarkan para pemain dan oficialnya untuk


mengikuti pertandingan dengan mengirimkan daftar nama pemain beserta
officialnya, selambat-lambatnya 11 November 2012 sudah diterima di panitia.
2. Seorang pemain diketahui terdaftar di dua tim atau lebih (ganda) Panitia
berkewajiban untuk mencoret salah satu atau keduanya, setelah tidak
terdapat kata sepakat dari yang berkepintingan.

PASAL 8
PERSYARATAN PEMAIN

1. Pemain yang dapat mengikuti pertandingan Sepak Bola BELU CUP iniadalah
para pemain yang memperoleh pengesahan dari panpel.
2. Jumlah maksimum yang didaftarkan 25 orang
3. Tim dapat mendaftarkan pemain berjumlah 25 orang dengan ketentuan 5
orang pemain luar daerah Belu, dengan catatan 3 orang pemain saja yang
dapat dimainkan dalam 1 pertandingan
4. Official tim terdiri dari 2 ( dua ) orang yang terdiri dari pelatih dan assiten
pelatih

PASAL 9
TEMPAT DAN WAKTU PERTANDINGAN

Lapangan/stadion yangdipergunakan adalah Lapangan Korem 163/WSA Bali


Kick off pada pkl. 15.00 Wita pertandingan pertama dan pkl. 16.50 Wita
pertandingan ke-2 atau ada ketentuan lain dari Panpel. Lamanya
pertandingan 2 x 35 menit, diberikan istirahat 5-15 menit.

PASAL 10
PERGANTIAN PEMAIN

1. Selama pertandingan berlangsung


diperkenankan mengadakan pergantian pemain sebanyak - banyaknya 5
(lima) orang.
2. Pemain cadangan dan official yang duduk dibangku cadangan hanya 7
orang, dan terdaftar dalam daftar susunan pemain ditambah 2 orang official .

PASAL 11
PERTEMUAN TEHNIK

1. Pertemuan tehnik akan ditentukan/ditetapkan oleh panitia pelaksana. Dengan


ketentuan masing - masing peserta harus membawa daftar nama - nama
pemain dan membawa contoh dari kostum utama dan cadangan yang akan
digunakan dalam pertandingan.
2. Diwajibkan yang hadir dalam pertemuan tehnik adalah Manajer, asisten
Manejer, pelatih dan kapten kesebelasan.
3. Hasil pertemuan tehnik harus dimuat/dituangkan dalam berita acara.

PASAL 12
KARTU KUNING DAN KARTU MERAH

1. Pemain yang memperoleh 2 x kartu kuning, dalam dua pertandingan


berbeda, tidak diperkenankan ikut bermain dalam kesebelasannya untuk satu
kali pertandingan berikutnya.
2. Pemain yang kena kartu merah, maka pemain terebut otomatis tidak
diperkenankan ikut bermain dalam kesebelasannya untuk :
Satu kali pertandingan berikutnya jika selama pertandingan hari itu
berlangsung,pemain yang bersangkutan mendapat dua kali kartu kuning
sehingga terkena kartu merah.
Dua kali pertandingan berikutnya, karena yang bersangkutan langsung
kena kartu merah.
Kartu kuning tidak berlaku / dihapus setelah memasuki babak semi final
sedangkan kartu merah berlaku sampai final.
3. Pemain yang kena kartu kuning dikenakan beban biaya Rp. 25.000/per
pemain per klub peserta.
4. Pemain yang kena kartu merah dikenakan denda Rp 100.000 per pemain per
klub peserta

PASAL 13
WEWENANG/TANGGUNG JAWAB OFFICIAL

1. Yang dimaksud dengan official tim adalah para manajer, pelatih tim yang
bertanggung jawab memimpin suatu tim/kesebelasan dalam pertandingan.
2. Official harus didaftarkan resmi kepada panitia penyelenggara.
3. Official tim bertanggung jawab kedalam dan keluar atas nama kesebelasan,
atas tindakan - tindakan yang dilakukan oleh anggotanya.
4. Bila terjadi keributan menjadi tanggungjawab official tim.

PASAL 14
PERANGKAT PERTANDINGAN (WASIT, PP, IW)

1. Yang dimaksud dengan perangkat pertandingan dalam hal ini adalah


Pengawas Pertandingan, Inspektur Wasit, Wasit, Asisten Wasit, Wasit
Cadangan.
2. Memiliki kewenangan dan bertanggung jawab penuh untuk memastikan
penyelenggaraan pertandingan yang ditetapkan oleh Pengda PSSI/Panitia
pelaksana.
3. Harus bertindak cepat, obyektif dan sesuai aturan dalam menangani kejadian
-kejadian yang muncul baik sebelum, selama dan sesudah pertandingan.

PASAL 15
PENGAWAS PERTANDINGAN

1. Bertindak dan berperan penting sebagai wakil dari Panpel/Pengda PSSI


dalam mengelola dan mengkoordinir sebuah pertandingan.
2. Memiliki kewenangan dan bertanggung jawab penuh untuk memastikan
penyelenggaraan pertandingan telah sesuai dengan peraturan standar
penyelenggaraan pertandingan yang ditetapkan oleh Pengda PSSI/Panitia
Pelaksana.
3. Harus bertindak cepat obyektif dan sesuai aturan dalam menangani kejadian
-kejadian yang muncul baik sebelum, selama dan sesudah pertandingan.
4. Keputusan ada di tangan PP bila terjadi hujan atau situasi lain yang tidak
disangka.

PASAL 16
INSPEKTUR WASIT

Pertandingan/kompetisi/turnamen yang bersifat home turnamen seperti PON,


PORPROV dan yang sejenis mutlak dan perlu ditetapkan/ditunjuk seorang
INSPEKTUR WASIT oleh Pengda PSSI cq. Panitia pelaksana yang bertugas
dan bertanggung jawab sebagai berikut:
1. Menunjuk/menugaskan/menetapkan para wasit, asisten wasit dan cadangan
wasit untuk memimpin pertandingan yang bersifat home turnamen.
2. Inspektur Wasit melarang para wasit menghadiri jumpa pers dan atau
melakukan wawancara dengan pers baik sebelum, selama dan sesudah
pertandingan.
3. Inspektur Wasit bertugas untuk mengawasi dan menilai perilaku dan atau
kinerja wasit yang bertugas baik di dalam maupun di luar lapangan
pertandingan.
4. Inspektur Wasit berhak memberikan kritik membangun untuk wasit dan
asisten wasit, cadangan yang bertugas.
5. Inspektur wasit wajib memberikan laporan tertulis terkait tugas yang
dijalaninya, kepada Pengda PSSI/Panpel.
6. Harus selalu siap membantu tugas-tugas Pengawas Pertandingan jika
diperlukan.

PASAL 17
WASIT

1. Semua pertandingan di BELU CUP ini dipimpin oleh wasit yang ditunjuk oleh
Panpel bekerja sama dengan Pengda PSSI Bali.
2. Keputusan wasit mutlak, tidak dapat diganggu gugat, hanya kapten
kesebelasan yang boleh bertanya kepada wasit secara sopan dan singkat.
3. Harus bertindak cepat, obyektif dan sesuai aturan dalam menangani kejadian
-kejadian yang muncul baik sebelum, selama dan sesudah pertandingan

PASAL 18
PANITIA DISIPLIN

Panitia disiplin harus ditetapkan/ditunjuk oleh Pengda PSSI/Panpel yang


terdiri Ketua merangkap anggota, Sekretaris merangkap anggota dan
anggota Pandis ditunjuk 2 (dua) orang sebagai anggota, dimana timnya tidak
bertanding pada saat itu. Panitia Disiplin selanjutnya disingkat PANDIS yang
bertugas :
1. Menangani dan menyelesaikan pengaduan atau protes yang diajukan melalui
prosedur yang telah ditetapkan dalam waktu 1 x 24 jam sejak pengaduan
protes diterima PANDIS.
2. Melakukan penelitian dan pemeriksaan terhadap kasus pelanggaran disiplin
dengan menghimpun seluruh aspek administrative, laporan - laporan dan lain
sebagainya yang dianggap memenuhi persyaratan untuk dijadikan materi
pemeriksaan.

PASAL 19
TATA CARA PROTES
Protes yang diajukan oleh peserta/tim yang hari itu bertanding harus
dilakukan :
1. Harus dicantumkan dalam formulir laporan pertandingan, ditulis dan
ditandatangani oleh kapten kesebelasan yang bersangkutan. Official tidak
boleh menanda tangani.
2. Dalam waktu 12 (dua belas jam) sesudah pertandingan, tim peserta yang
mengajukan protes harus ditindaklanjuti dengan surat disertai alasan-
alasannya dan bukti autentik disampaikan kepada Panitia Pelaksana disertai
uang protes Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ratus ribu rupiah).
3. Tidak merubah hasil akhir/skor yang dihasilkan pada saat bertanding.
4. Tanpa dipenuhi ayat 1 dan 2 diatas, protes yang diajukan dinyatakan
BATAL/GUGUR

PASAL 20
HIMBAUAN

Untuk memperkokoh etika berorganisasi yang ditandai dengan tegaknya


peraturan pertandingan sepak bola yang bersifat universal, setiap peserta
pertandingan sepak bola di BELU CUP Tahun 2012 ini dihimbau untuk
mentaati hukum dan etika sehingga:
1. Pemain tidak lagi berkelahi di lapangan, tidak saling menghina, dan mencaci.
2. Pelatih dan manajer tidak lagi memprovokasi pemainnya untuk bermain
kasar, mogok bertanding, atau mengeluarkan kata-kata kasar yang tidak
senonoh.
3. Penonton tidak lagi menjadi main hakim sendiri terhadap wasit ataupun
perangkat pertandingan lainnya.
4. Wasit harus menjalankan hukum dan peraturan secara benar dan tegas
bukan untuk kepentingan tertentu.
5. Menjunjung tinggi azas fair play dan sportivitas sebagai roh dari permainan
sepak bola, sehingga : Pemain, pelatih, manajer, official lainnya menjunjung
tinggi Peraturan, menghormati keputusan wasit dan ihklas menerima
kekalahan.
Penonton tidak menteror tim lawan dan bertindak anarkis karena tidak
dapat menerima tim favoritnya kalah.
6. Memberantas berbagai bentuk suap, mafia wasit dan pengaturan skor
Pertandingan.
7. Memerangi narkoba sebagai musuh bangsa dan wabah berbahaya bagi
Persepak bolaan di Tanah Air.
8. Bila terjadi kerusuhan di luar lapangan akan diselesaikan secara hokum.

PASAL 21
LAIN- LAIN

Hal hal yang belum di atur atau belum cukup diatur dalam peraturan ini, akan
ditetapkan dan disesuiakan kemudian oleh panitia Pelaksana dengan
mengacu pada peraturan pertandingan umum
PSSI.

Anda mungkin juga menyukai