PASAL 1
DASAR
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
PASAL 3
PENYELENGGARA
PASAL 4
PESERTA
1. Lakaan FC 6. Liurai FC
2. Ikawan FC 7. Laoray FC
3. Lemoray FC 8. Primif FC
4. Terus FC 9. Oan mane FC
5. Santa crus FC 10. Leunhas
PASAL 5
SISTEM PERTANDINGAN
1. Peserta dibagi dalam 2 (dua) grup, yaitu tiap grup terdiri dari 5 tim.Masing -
masing grup akan ditentukan melalui undian pada saat pertemuan tehnik.
2. Menggunakan sistem setengah kompetisi di masing - masing grup.
3. Juara dan Runner Up di masing - masing grup, berhak maju kesemifinal.
4. Di semifinal menggunakan sistem cross/silang.
5. Pemenang dalam pertandingan, berhak, maju ke final memperebutkan Juara
I.
6. Tim yang kalah pada pertandingan cross bertanding untuk memperebutkan
juara III
PASAL 6
JADWAL PERTANDINGAN
PASAL 7
PENDAFTARAN
PASAL 8
PERSYARATAN PEMAIN
1. Pemain yang dapat mengikuti pertandingan Sepak Bola BELU CUP iniadalah
para pemain yang memperoleh pengesahan dari panpel.
2. Jumlah maksimum yang didaftarkan 25 orang
3. Tim dapat mendaftarkan pemain berjumlah 25 orang dengan ketentuan 5
orang pemain luar daerah Belu, dengan catatan 3 orang pemain saja yang
dapat dimainkan dalam 1 pertandingan
4. Official tim terdiri dari 2 ( dua ) orang yang terdiri dari pelatih dan assiten
pelatih
PASAL 9
TEMPAT DAN WAKTU PERTANDINGAN
PASAL 10
PERGANTIAN PEMAIN
PASAL 11
PERTEMUAN TEHNIK
PASAL 12
KARTU KUNING DAN KARTU MERAH
PASAL 13
WEWENANG/TANGGUNG JAWAB OFFICIAL
1. Yang dimaksud dengan official tim adalah para manajer, pelatih tim yang
bertanggung jawab memimpin suatu tim/kesebelasan dalam pertandingan.
2. Official harus didaftarkan resmi kepada panitia penyelenggara.
3. Official tim bertanggung jawab kedalam dan keluar atas nama kesebelasan,
atas tindakan - tindakan yang dilakukan oleh anggotanya.
4. Bila terjadi keributan menjadi tanggungjawab official tim.
PASAL 14
PERANGKAT PERTANDINGAN (WASIT, PP, IW)
PASAL 15
PENGAWAS PERTANDINGAN
PASAL 16
INSPEKTUR WASIT
PASAL 17
WASIT
1. Semua pertandingan di BELU CUP ini dipimpin oleh wasit yang ditunjuk oleh
Panpel bekerja sama dengan Pengda PSSI Bali.
2. Keputusan wasit mutlak, tidak dapat diganggu gugat, hanya kapten
kesebelasan yang boleh bertanya kepada wasit secara sopan dan singkat.
3. Harus bertindak cepat, obyektif dan sesuai aturan dalam menangani kejadian
-kejadian yang muncul baik sebelum, selama dan sesudah pertandingan
PASAL 18
PANITIA DISIPLIN
PASAL 19
TATA CARA PROTES
Protes yang diajukan oleh peserta/tim yang hari itu bertanding harus
dilakukan :
1. Harus dicantumkan dalam formulir laporan pertandingan, ditulis dan
ditandatangani oleh kapten kesebelasan yang bersangkutan. Official tidak
boleh menanda tangani.
2. Dalam waktu 12 (dua belas jam) sesudah pertandingan, tim peserta yang
mengajukan protes harus ditindaklanjuti dengan surat disertai alasan-
alasannya dan bukti autentik disampaikan kepada Panitia Pelaksana disertai
uang protes Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ratus ribu rupiah).
3. Tidak merubah hasil akhir/skor yang dihasilkan pada saat bertanding.
4. Tanpa dipenuhi ayat 1 dan 2 diatas, protes yang diajukan dinyatakan
BATAL/GUGUR
PASAL 20
HIMBAUAN
PASAL 21
LAIN- LAIN
Hal hal yang belum di atur atau belum cukup diatur dalam peraturan ini, akan
ditetapkan dan disesuiakan kemudian oleh panitia Pelaksana dengan
mengacu pada peraturan pertandingan umum
PSSI.