Laporan Praktikum Kimia KOROSI Kel 2
Laporan Praktikum Kimia KOROSI Kel 2
Disusun Oleh :
XII - IPA 3
SMA NEGERI 1 SOREANG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR
LATAR BELAKANG
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara
suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-
senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan.
Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.
Reaksi reduksi oksidasi merupakan reaksi yang disertai pertukaran elektron
antara pereaksi, yang menyebabkan keadaan oksidasi berubah. Dari sejarahnya, istilah
oksidasi diterapkan untuk proses-proses dimana oksigen diambil oleh suatu zat. Maka
reduksi dianggap sebagai proses dimana oksigen diambil dari dalam suatu zat.
Kemudian pengangkapan hidrogen juga disebut reduksi, sehingga kehilangan
hidrogen harus disebut dengan oksidasi.
TUJUAN
DASAR TEORI
Korosi dapat digambarkan sebagai sel galvanik yang mempunyai hubungan
pendek dimana beberapa daerah permukaan logam bertindak sebagai katoda dan
lainnya sebagai anoda, dan rangkaian listrik dilengkapi oleh aliran elektron menuju
besi itu sendiri.
Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara)
mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat.
Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-
merah. Korosi merupakan proses elektrokimia yaitu oksidasi besi oleh oksigen yang
berasal dari udara dan reduksi oksigen. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu
berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.
Fe(s)<--> Fe2+(aq) + 2e
Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang
bertindak sebagai katode, di mana oksigen tereduksi.
O2(g) + 4H+(aq) + 4e <--> 2H2O(l)
Atau
O2(g) + 2H2O(l) + 4e <--> 4OH-(aq)
Ion besi(II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion
besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, yaitu karat besi.
Mengenai bagian mana dari besi itu yang bertindak sebagai anode dan bagian mana
yang bertindak sebagai katode, bergantung pada berbagai faktor, misalnya zat
pengotor, atau perbedaan rapatan logam itu.
2. Elektrolit
Elektrolit dalam larutan garam atau asam adalah media yang baik dalam transfer
muatan. Transfer muatan ini membuat elektron dengan mudah diikat oleh oksigen
di udara, sehingga akan mempercepat proses pengkaratan. Air hujan biasanya
bersifat asam dan air laut mengandung banyak garam. Jadi, air hujan dan air laut
merupakan penyebab korosi pada logam.
1. Alat
10 wadah plastik beserta tutupnya
10 paku 3 cm
Label kertas / stiker kertas
Tisu
2. Bahan
Air ledeng
Air sumur
Minyak goreng
Larutan garam
Air mendidih
Cuka / CH₃COOH
NH4Cl
Na₂CO₃
Air Hujan
CARA KERJA
HASIL PENGAMATAN
Kondisi zat cair setelah satu
No Wadah Kondisi paku keterangan
pekan
1. Kosong (paku saja) - Tidak berkarat +
2. Air ledeng Coklat dan ada endapan karat Berkarat ++++++
3. Air sumur Coklat dan ada endapan karat Berkarat ++++
4. Minyak goreng Tetap minyak bening Tidak berkarat -
5. Larutan garam Coklat dan ada endapan karat Berkarat +++
6. Cuka / CH₃COOH Cuka habis, endapan hitam Berkarat +++
7. NH4Cl Coklat, seperti ada minyak Berkarat ++++
8. Na₂CO₃ Cairan tetap bening Tidak berkarat -
9. Air Hujan Coklat dan ada endapan karat Berkarat ++++
10. Air mendidih Kuning kecoklatan Berkarat +++
PEMBAHASAN
1. Paku saja
Setelah paku dimasukkan kedalam wadah terbuka, paku di diamkan selama 7 hari
menjadi agak kecoklatan. Dengan demikian paku tersebut mengalami korosi karena
bereaksi langsung dengan udara.
2. Paku + air ledeng
Setelah paku dimasukkan ke dalam air ledeng dan di amati selama 7 hari, paku
menjadi sangat kuning berkarat secara menyeluruh. Dengan demikian, paku tersebut
mengalami korosi.
A. Dicat
Cat menghindarkan kontak besi dengan udara dan air. Sehingga apabila kontak besi
dan udara dapt dihindari, maka reaksi perkaratan mungkin terjadi penghambatan.
KESIMPULAN
Paku yang mengalami perkaratan setelah didiamkan selama satu pekan, maka
terjadi korosi. Paku yang mengalami korosi adalah paku yang dimasukkan
kedalam wadah kosong, air ledeng, air sumur, air hujan, cuka / CH₃COOH, NH4Cl,
larutan garam, dan air mendidih.
Sedangkan paku yang tidak mengalami perkaratan setelah didiamkan selama
satu minggu, maka tidak terjadi korosi. Paku yang tidak mengalami korosi adalah
paku yang dimasukkan kedalam cairan Na₂CO₃ dan minyak kelapa
Hal ini membuktikan bahwa minyak dan basa dapat memperlambat proses
perkaratan / korosi. Faktor-faktor yang mempengaruhi korosi adalah oksigen, air, zat
elektrolit, suhu, dan sel elektrokimia.
DOKUMENTASI KEGIATAN
DAFTAR PUSTAKA
https://penataneza25.blogspot.com/2019/09/laporan-percobaan-korosi-pada-paku.html