Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS SUHU TERHADAP KEDALAMAN

Nama : Diani Rizka Aufa

NPM : 230110230061

PENDAHULUAN

Selat Makassar secara geografis terletak diantara Pulau Kalimantan dan Pulau
Sulawesi. Kondisi perairan di Selat Makassar dipengaruhi oleh Arus Lintas Indonesia
(ARLINDO) dan sistem angin muson. Hal ini menyebabkan Selat Makassar memiliki
dinamika yang kompleks dan terjadi fenomena upwelling sehingga berpengaruh
terhadap variabilitas suhu permukaan laut. Selat Makassar merupakan salah satu celah
yang menghubungkan Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, dan karakteristik
oseanografinya lebih banyak dipengaruhi oleh Samudera Pasifik melalui sirkulasi
Arlindo.

ISI

Yang saya pilih adalah di perairan


wilayah selat makasar. Pengaruh suhu
terhadap kedalaman di selat makasar dapat
dilihat pada gambar dengan garis berwarna
merah. Suhu permukaan selat makasar pada
tanggal 8 Februari 2018 sekitar 29℃ sampai
dengan kedalaman 80 m. Pada kedalaman
200m suhunya menurun drastis menjadi
15℃. Sampai pada kedalaman sekitar 1000
m, mencapai suhu terendahnya sekitar 5℃.
Distribusi suhu di permukaan laut Selat
Makassar menyebabkan suhu di lapisan
termoklin memiliki nilai suhu yang lebih
rendah merupakan indikator terjadinya
upwelling. Kondisi oseanografi perairan
umumnya bersifat dinamis yang dapat
mengakibatkan pergerakan massa air laut baik horizontal maupun vertikal.
Pergerakkan massa air ini sangat berpengaruh pada pergerakkan dari produktivitas
primer yang bermanfaat bagi perikanan.

KESIMPULAN

Hasil korelasi antara suhu dengan kedalaman umumnya menunjukkan


hubungan berbanding lurus yang artinya semakin dalam perairan, maka semakin
rendah suhu tersebut. Suhu Selat Makasar pada rentang 1 Januari 2017 sampai 31
Desember cukup stabil yaitu dengan suhu tertinggi 35℃ dan suhu terendahnya di 0℃.
Perbedaan tinggi dan rendahnya suhu disetiap tahun disebabkan pada lapisan
permukaan suhu air laut cenderung dipengaruhi oleh angin. Semakin besar kecepatan
angin yang ditimbulkan, maka semakin besar percampuran suhu air laut.

DAFTAR PUSTAKA

Kunarso, K., Graharto, S. R., & Wulandari, S. Y. (2022). Identifikasi Variabilitas Suhu
Permukaan Laut dan Klorofil-a serta Intensitas Upwelling di Selat
Makassar. Buletin Oseanografi Marina, 11(2), 206-214.
https://doi.org/10.14710/buloma.v11i2.42170.

Putra, T. W., Kunarso, K., & K., A. R. (2020). Distribusi Suhu, Salinitas Dan Densitas di
Lapisan homogen Dan Termoklin perairan Selat Makassar. Indonesian Journal of
Oceanography, 2(2), 188–198. https://doi.org/10.14710/ijoce.v2i2.8078.

Yulistiani, U., Asmadin, & Ira. (2021). Distribusi Suhu Dan salinitas Permukaan di
Perairan Ranooha Raya Kecamatan moramo Sulawesi tenggara. Jurnal Sapa Laut
(Jurnal Ilmu Kelautan), 6(4), 289. https://doi.org/10.33772/jsl.v6i4.21853.

Anda mungkin juga menyukai