NPM : 230110230061
PENDAHULUAN
Selat Makassar secara geografis terletak diantara Pulau Kalimantan dan Pulau
Sulawesi. Kondisi perairan di Selat Makassar dipengaruhi oleh Arus Lintas Indonesia
(ARLINDO) dan sistem angin muson. Hal ini menyebabkan Selat Makassar memiliki
dinamika yang kompleks dan terjadi fenomena upwelling sehingga berpengaruh
terhadap variabilitas suhu permukaan laut. Selat Makassar merupakan salah satu celah
yang menghubungkan Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, dan karakteristik
oseanografinya lebih banyak dipengaruhi oleh Samudera Pasifik melalui sirkulasi
Arlindo.
ISI
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Kunarso, K., Graharto, S. R., & Wulandari, S. Y. (2022). Identifikasi Variabilitas Suhu
Permukaan Laut dan Klorofil-a serta Intensitas Upwelling di Selat
Makassar. Buletin Oseanografi Marina, 11(2), 206-214.
https://doi.org/10.14710/buloma.v11i2.42170.
Putra, T. W., Kunarso, K., & K., A. R. (2020). Distribusi Suhu, Salinitas Dan Densitas di
Lapisan homogen Dan Termoklin perairan Selat Makassar. Indonesian Journal of
Oceanography, 2(2), 188–198. https://doi.org/10.14710/ijoce.v2i2.8078.
Yulistiani, U., Asmadin, & Ira. (2021). Distribusi Suhu Dan salinitas Permukaan di
Perairan Ranooha Raya Kecamatan moramo Sulawesi tenggara. Jurnal Sapa Laut
(Jurnal Ilmu Kelautan), 6(4), 289. https://doi.org/10.33772/jsl.v6i4.21853.