Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kevin Aldiansyah

NPM : 230110220088
Kelas : Perikanan B

ANALISIS LAYOUT SCATTER SURFACE TAHUN 2017 - 2022 DI AREA 3012

Area 3012 adalah area perairan Maluku dan papua serta laut flores , dimana wilayah
perairan ini merupakan wilayah arus lintas Indonesia (ARLINDO). Arlindo adalah
sistem arus termoklin yang mengalir dari Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia
melalui berbagai selat, sub basin, dan laut di perairan dalam Laut Indonesia, dan
sebagai cabang utama arus dari sirkulasi termohalin global yang membawa massa air
hangat dan lebih asin dari Pasifik (Gordon 1986). Adanya perbedaan tinggi paras laut
antar samudera, dimana paras laut Pasifik lebih tinggi dari pada Hindia merupakan
salah satu penggerak Arlindo (Wyrtki, 1961). Berdasarkan grafik diatas semakin dalam
perairan maka semakin rendah suhunya. Zona mixed layer pada perairan ARLINDO
di kisaran kedalaman 0-200m, lalu termoklinnya pada kedalaman 200-300m. dan deep
layernya pada kedalaman 300-100m . Mixed Layer Depth (MLD) umumnya banyak
mengandung oksigen terlarut karena oksigen dari udara di dekatnya dapat secara
langsung larut. Menurunnya kadar oksigen terlarut dapat mengurangi efisiensi
pengambilan oksigen oleh biota laut, sehingga dapat menurunkan kemampuan untuk
hidup normal dalam lingkungan hidupnya (Purba & Pranowo, 2015). Sedangkan
lapisan termoklin merupakan lapisan perairan laut yang dicirikan terjadinya
denegenerasi temperatur yang cepat terhadap kedalaman laut. Struktur lapisan
termoklin tersebut dapat dijumpai pada wilayah ARLINDO sebagai salah satu wilayah
perairan yang merupakan aliran utama massa air Indonesia, dari Samudera Pasifik
menuju Samudera Hindia (Dewanti & Kustiyo 1998)
Daftar Pustaka

Atmadipoera, A, S.,Hasanah, P. 2017. KARAKTERISTIK DAN VARIABILITAS


ARLINDO FLORES DAN KOHERENSINYA DENGAN ARUS PANTAI
SELATAN JAWA. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 9(2): 537-556
Gordon A.L. 1986. Interocean exchange of thermocline water. J. Geophys. Res.,
91:5037-5046
Hutabarat M.F. 2018. VARIABILITAS LAPISAN TERMOKLIN TERHADAP
KENAIKAN MIXED LAYER DEPTH (MLD) DI SELAT MAKASSAR.
urnal Perikanan dan Kelautan. 9(1): 9-21
Purba, N. P., & Pranowo, W. S. (2015). Dinamika Oseanografi. Bandung: Unpad Press

Wyrtki, K. 1961. Physical oceanography of the Southeast Asian Water. Naga Report.,
2(1):1-195

Anda mungkin juga menyukai