RAHMI KURNIATI
NIM. 16177031
Dosen Pembimbing:
Dr. Abdul Razak, M.Si.
ARTICLE
KOMPONEN ABIOTIK HEWAN MUARA (ESTUARI)
Rahmi Kurniati, Abdul Razak
Program Studi Pendidikan Biologi, Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang
Correspondence to: rahmikurniati2@gmail.com
Abstrak
Muara (estuari) adalah suatu perairan semi tertutup yang berada di bagian hilir sungai
dan berhubungan dengan laut, sehingga memungkinkan terjadinya percampuran antara
air tawar dan air laut. Ekosistem muara (estuari) merupakan ekosistem yang kompleks
dan menyediakan habitat yang kaya nutrien bagi biota akuatik. Nutrien yang
dihasilkan pada ekosistem muara merupakan hasil dari sedimentasi bahan-bahan
organik maupun hasil dari pembusukan pembuangan aktivitas makhluk hidup. Kadar
nutrien yang melimpah sehingga biota aquatik sangat cocok hidup di ekosistem muara,
seperti ikan, dan fitoplankton lainnya. Tingkat salinitas muara berkisar antara 1- 33
0
. Ekosistem estuari dapat dibedakan berdasarkan kadar salinitasnya menjadi
00
tiga bagian dan kadar salinitas masing-masing yaitu oligohaline (0,5-3 ppt),
mesohaline (3-14,5 ppt), dan polihaline (16,5-30 ppt). Keseimbangan ekosistem
muara dipengaruhi oleh komponen abiotik seperti intensitas cahaya, kekeruhan,
suhu, kadar oksigen terlarut, salinitas dan konduktivitas, nutrien, keadaan tanah,
pH perairan dan kandungan bahan organik.
Kata penting: Estuari
A.
Pendahuluan
B. Muara
(estuari)
merupakan
yang
relatif
rendah,
muara
dipagari
oleh
0
. Salinitas
00
0
,
00
menjadikan
sungai
sebagai
sangat
dipengaruhi
oleh
terkikisnya
mengganggu
sedimen,
kehidupan
yang
merupakan
produktif
area
ekosistem
yang
pertemuan
berbeda.
karena
dua
Muara
akan
mengganggu
kebermanfaatan
terbentuk.
akan
Ekosistem
muara
akan
menyebabkan
kadar
oksigen
menyebabkan
peningkatan
persediaan
sumber
bahwa
(estuari)
unsur karbon
sedimen
lumpur.
Bahan
yang
teresterial.
organik
tumbuhan
berasal
dari
daerah
Sebagian
besar
bahan
tersebut
dihasilkan
berpembuluh
dan
dari
alga.
ekosistem
muara
setiap
menjaga
ekosistem
kestabilan
akan
memberikan
keseimbangan ekosistem.
G.
H.
Komponen Abiotik
Muara
I. Komponen
suatu
abiotik
Hewan
yang
ekosistem
muara
suhu,
kadar
oksigen
(estuari)
sangat
kecil.
Muara
memiliki
nilai
dibandingkan
pesisir
normalnya
yang
dapat
mengganggu
22,16
32,53
cm,
dengan
untuk
jika
ketetapan
biota
laut
m.
O.
P.
2. Kekeruhan (Turbiditi)
Q. Kekeruhan (turbiditi) adalah
hidup dekat
fotosintesis.
pada
Pada
malam
proses
hari
melakukan
karena
itulah
respirasi.
jumlah
dari
tergenang
butir-butir
dalam
zat
air.
yang
Kekeruhan
tinggi
ini
disebabkan
akan
jumlah
Oleh
fitoplankton
resuspensi
sedimen
jumlah
besar
sedimen
terdapat
pada
Sungai
Siak,
ambang.
Hal
ini
diduga
karena
diperairan
seperti
tanah,
dosmetik
lainnya.
Kondisi
dari
Kasry
dan
Fajri
(2012)
2012)
menyatakan
dangkalnya
bahwa
suatu
menyebabkan
perairan
pengaruh
pemanasan
meningkat
pada
musim
kemarau
waktu
dan
pendek
menurun,
dalam
yaitu
kegelapan
ketika
fitoplankton
kecepatan
reaksi
akan
kimia
cahaya.
U.
lintang,
penutupan
waktu,
sirkuasi
udara,
awan,
ketinggian
suhu
pesisir
suatu
juga
badan
air
berpengaruh
air
jenis
berfungsi
pereduksi
bahan
berkembang
juga
Misalnya,
menginformasikan
dan
bereproduksinya.
salmon
hanya
akan
spesies
yang
akan
indikasi
negatif
bahwa
ada
mempengaruhi
kimia
dan
parameter
kimia
beracun
oksigen
Menurut
Salmin,
2005)
Swingle
bahwa
(dalam
kandungan
oleh
senyawa
beracun
organisme.
Idealnya,
air.
Z.
4. Kadar Oksigen Terlarut
AA.
Jumlah oksigen terlarut
dalam perairan adalah faktor utama
yang menentukan jenis dan kelimpahan
organisme yang bisa hidup di sana.
Oksigen memasuki air melalui dua
proses alami: (1) difusi dari atmosfer
dan (2) fotosintesis oleh tanaman air.
AB.
Organisme memerlukan
oksigen relatif bervariasi tergantung
pada jenis, stadium dan aktifitasnya.
kejenuhan sebesar 70 %.
AD.
Tingkat oksigen terlarut
(DO) dipengaruhi oleh suhu dan
salinitas.
bertambahnya
dapat
kedalaman
kadar
DO
akan
sedikit
Ekosistem
muara
di
muara
bervariasi
sesuai
0
. Ekosistem estuari
00
memiliki
(Soetjipta, 1993).
AK.
Kondisi salinitas yang
melakukan
peluang
besar
fotosintesis
untuk
sehingga
berbeda-beda
dapat
terjadi
secara
dan
mesohaline
(18/5
yang
adalah
bulan.
AL.
dapat
menghantarkan
listrik.
Pada
trendah
menjadi
pada
air
Ajani
Konduktivitas
berkurang.
dan
Namun,
Balogun
(2015)
yang
adalah
akan
dimana
air
membentuk
dan
salinitas
tawar
ionik.
akan
akan
mengalirkannya ke muara.
AO.
6. Nutrien
AP.Pada ekosistem muara banyak
habitat aslinya.
AM.
Hewan-hewan
hidup
di
air
payau
yang
biasanya
bahwa
kadar
salinitas
menyebabkan
air
tawar
Beberapa
spesies
diantaranya
bahwa
disana
banyak
lumbung makanan.
AS.
Ekosistem estuari sangat
estuari
didaratan
manusia
cenderung
dimasing-masing
Menurut
melakukan
terjaga.
AT.
AU.
7. Keadaan Tanah
AV.Ekosistem estuari
Zahid,
dkk
negara.
(2011)
dasar
perairan
yang
memiliki
terdiri
atas
dan
sebagai detritus.
AW.
Struktur sedimen pada
dan
sungai,
seperti
ikan
Terapon
theraps,
fungsional
estuari
sebagai
biota
abiotik
yang
berperan
AX.
8. pH perairan
AY.pH perairan adalah ukuran dari
seberapa asam atau basa suatu perairan.
rentang skala pH 0-14. pH kurang dari
7 bersifat asam, dan pH besar dari 7
bersifat
basa.
Derajat
keasaman
yang
Sungai
Hitam
Provinsi
mengenai
tinggi
karena
telah
yang
fotosintesis,
terjadi
yang
penumpukkan
zat-zat
rendah.
melepaskan
Melalui
tanaman
CO2
ke
proses
mengambil
dalam
air,
dengan
kelangsungan
maupun
mereka
sedimen.
dengan
memberikan
tanah
bahan
yang
organik
dari
proses
konsolidasi
sedimen
dasar
BI.
pembentuk
struktur
Berdasarkan
penelitian
Suprapto,
dicirikan
adanya
fluktuasi
bahan
organik
apabila
keduanya
penting
yang
mendukung
Beberapa
kandungan
(PO4).
Kandungan
bahan
dkk
fisik
(2014)
menyatakan
oleh
Sementara
itu
menyebar
merata
total
total
nitrogen.
fosfat
pada
relatif
sedimen
kaya
akan
nutrien,
Sidoarjo,
Jawa
Timur
Referensi
BM.
BN.
BO.
BP.
BQ.
BR.
BS.
BT.
BU.
BV.
BW.
BX.
BY.
BZ.
CA.
CB.
CC.
CI.
CE.
CF.
CG.
CH.
CJ.
CK.
CL.
CM.
CN.
CO.
CP.
CQ.
CR.
CS.
CT.
CU.
CV.
CW.
CX.
CY.
CZ.
DA.
DB.
DC.
DD.