NURAENI
L011221028
OSEANOGRAFI KIMIA A
mg
Oksigen terlarut dalam ( /L) =
6
Keterangan:
3.1 Hasil
Setelah melakukan praktikum analisis oksigen terlarut (DO) di perairan Pantai Losari
diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 3. Hasil Analisis
100 24 15 3,82
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
Penambahan indikator mangan sulfat berfungsi untuk mengikat oksigen dalam larutan,
penambahan indikator NaOH-KI berfungsi untuk mengoksidasi iodida(I-). Penambahan
MnSO4 berfungsi sebagai penyerap oksigen yang akan mengalami oksidasi,
Penambahan asam sulfat (H2SO4) untuk mengikat ion klorida (Cl-). Penambahan
amilum untuk untuk menunjukkan titrasi iod yang di bebaskan dari rakasi oksigen
terlarut. Penambahan Na-Tiosulfat (Na2S203.5H20) untuk mengurangi kadar oksigen
dalam air. Pengujian Dissolved Oxygen (DO) digunakan untuk mengikat oksigen
didalam sampel air. Pada praktikum penentuan kadar oksigen terlarut (DO) diperairan
Dermaga Pantai losari, didapatkan hasil kadar oksigen terlarut pada sampel air ulangan
yaitu 3,82 mg/l (Yusal, 2022).
Berdasarkan standar baku mutu perairan peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup., kadar oksigen terlarut pada perairan yaitu bekisaran
>5 mg/l. Pada sampel air diperairan Pantai Losari memiliki kadar oksigen terlarut (DO)
yang termasuk rendah karena tidak mencukupi standar baku mutu perairan. Sampel air
diambil ± 30 cm dari permukaan air laut, Berdasarkan yusal (2016) bahwa seharusnya
kadar oksigen terlarut pada permukaan rendah dikarenakan adanya aktivitas
disekitaran perairan yang dapat menyebabkan pencemaran pembuangan limbah,
adanya ketidak seimbangan antara organisme penghasil oksigen dan yang
menggunakan oksigen, serta kondisi musim kemarau dan hujan yang tidak menentu.
Rendahnya kadar oksigen diperqairan mengindikasi adanya pencemaran diperairan hal
ini disebabkan karena proses fotosintesis pada organisme penghasil oksigen terhambat
(Yusal, 2022)
Perbedaan kandungan oksigen di sungai dan di laut bisa disebabkan oleh
Sumber Oksigen. sungai, sumber utama oksigen adalah dari proses fotosintesis oleh
tumbuhan air, aliran air dari pegunungan yang membawa oksigen terlarut, dan
pertukaran udara dengan atmosfer melalui permukaan air. Di laut, sumber oksigen juga
berasal dari fotosintesis oleh fitoplankton dan alga laut. Namun, lautan lebih cenderung
memiliki oksigen yang lebih rendah di kedalaman karena oksigen dari permukaan
harus meresap ke dalam air laut yang lebih dalam, yang bisa terhambat oleh berbagai
faktor seperti suhu, salinitas, dan sirkulasi laut (Anita,2014)
BAB V
PENUTUP
5.1 kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum penentuan kadar oksigen terlarut menggunakan metoda
standar Winkler diperairan pantai Losari , kadar oksigen terlarut diperaira pantai losari
memiliki oksigen terlarut yang berkisar 3,82 mg/L. Jika disesuaikan dengan standar
baku mutu perairan, maka kadar alkalinitas diperairan Dermaga pantai Losari termasuk
kedalam kategori rendah. Hal ini dikarenakan adanya aktivitas disekitaran perairan
yang dapat menyebabkan pencemaran, adanya ketidak seimbangan antara organisme
penghasil oksigen dan yang menggunakan oksigen, serta kondisi musim kemarau dan
hujan yang tidak menentu.
DAFTAR PUSTAKA
Anita,S,. Johnny,. Dian,R. 2014. Analisis Sebaran Oksigen Terlarut Pada Sungai Raya.
Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Tanjungpura, Pontianak
Hidayat, S. 2015. Limnologi. Universitas Muhammadiyah Palembang.
Isyanita. 2016. Instruksi Kerja Analisis Oksigen Terlarut. Laboratorium Oseanografi
Kimia. Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan. Jurusan Ilmu Kelautan.
Universitas Hasanuddin. Makassar.
Lalu, M, J. 2016. Analisis Sebaran Kadar Oksigen (O2) Dan Kadar Oksigen Terlarut
(Dissolved Oxygen) Dengan Menggunakan Datain Situdan Citra Satelit
Landsat 8 (Studi Kasus: Wilayah Gili Iyang Kabupaten Sumenep. Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabay
Najamuddin. 2018. Variasi Musiman Parameter Fisika Kimia Di Sekitar Perairan
Estuaria Jeneberang, Selawesi Selatan. Prosiding Seminar Nasional Vol. 1
(2) : 1-15.
Risna,S W,. 2022. Efektivitas Oksigen Terlarut Terhadap Pertumbuhan Dan Sintasan
Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei). Journal Perikanan, 12 (4)
Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) Dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai
Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan. Oseana, 30: 21-
26.
Simon, I,.P,. 2018. Oksigen Terlarut Dan Apparent Oxygen Utilization Di Perairan Selat
Lembeh, Sulawesi Utara1. Jurnal Ilmiah Platax Vol. 6:(1)
Tahir, Rovila,. B. 2016. Analisis Sebaran Kadar Oksigen (O2) Dan Kadar Oksigen
Terlarut (Dissolved Oxygen) Dengan Menggunakan Data In Situ Dan Citra
Satelit Landsat 8 (Studi Kasus: Wilayah Gili Iyang Kabupaten Sumenep).
Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan. Jurusan Teknik Geomatika. Institut
Teknologi Sepuluh November. Surabaya.
Yusal. Ahmad,H,. 2022. Kajian Kualitas Air Berdasarkan Keanekaragaman Meiofauna
Dan Parameter Fisika-Kimia Di Pesisir Losari, Makassar. Jurnal Ilmu
Lingkungan Vol 20
LAMPIRAN
A. Hasil Perhitungan
Diketahui : Titrasi awal : 24
Titrasi akhir : 15
24+ 5
A= = 1, 95
2
N : 0,025
Vc : 100
Vb : 300
𝑚𝑔 1000 × 𝐴 × 𝑁 × 8
𝑂𝑘𝑠𝑖𝑔𝑒𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 ⁄𝐿 =
𝑉𝑐 × 𝑉𝑏⁄
𝑉𝑏 − 6
𝑚𝑔 1000 × 1,95 × 0,025 × 8
𝑂𝑘𝑠𝑖𝑔𝑒𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 ⁄𝐿 =
100 × 300⁄
300 − 6
𝑚𝑔 390
𝑂𝑘𝑠𝑖𝑔𝑒𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 ⁄𝐿 = = 3,82 mg L
102,04
B. Dokumentasi Kegiatan