Ekosistem perairan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu ekosistem air tawar dan
ekosistem air asin.
ekosistem perairan dicirikan terutama oleh lingkungan fisik dan kimianya. Mereka juga
menunjukkan variasi garis lintang yang jauh lebih sedikit, dengan semua jenis ditemukan di seluruh
dunia. Misalnya, ekosistem perairan asin memiliki konsentrasi garam rata-rata 3%, sedangkan
ekosistem air tawar biasanya dicirikan oleh konsentrasi garam kurang dari 0,1%.(Urry et al. 2020).
Perbedaan utama pada ekosistem lentik dan lotik diantaranya adalah arus,proses pertukaran bahan
organik,dan kelarutan gas (Retnadingyah 2019).
Ekosistem lingkungan fisiknya sering kali berlapis berkaitan dengan penetrasi cahaya, suhu, dan
struktur komunitas. Ekosistem air asin memiliki konsentrasi garam yang lebih tinggi daripada
ekosistem air tawar. Di lautan dan di sebagian besar danau, perubahan suhu yang tiba-tiba disebut
termoklin memisahkan bagian atas yang lebih hangat dan lapisan dari perairan lebih dingin yang
lebih seragam.
Pada sampling biota air yang dilakukan diketahui bahwa tingkat keragaman jenis yang didapatkan
berada di dalam interval keragaman spesies sedang yaitu pada nilai 1,422 yang menunjukan bahwa
keberagaman spesies pada ekosistem perairan yang kami amati.
Retnaningdyah C. 2019. Cyanobacterial Harmful Algal Blooms (CyanoHABs).1:2-19.
Rahardian A, Riani E. 2018. Pencemaran Pada Ekosistem Perairan Tawar Dan Mekanisme
Gangguannya Pada Hewan Air: Sebuah Tinjauan[internet]. Bogor(ID): Institut Pertanian Bogor;
[diunduh 2022 Sep 09]
Lisa AU, Michael LC, Steven AW, Peter VM, Rebecca O. 2020. Campbell Biology 12th
Edition. 52: 1177-1178. [diakses 2022 Sep 6]. New York, NY: Pearson Education.
Odum E.P.1996. Dasar-dasar ekologi.Yogyakarta(ID):Gajah Mada University Press