Anda di halaman 1dari 17

KEBUDAYAAN INDONESIA

Kebudayaan Indonesia dapat didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum
bentuknya nasional Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan
beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.

Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh
kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab.
Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh
sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat
mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di
Nusantara, Kutai, sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.

Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena interaksi perdagangan
yang intensif antara pedagang-pedagang Tionghoa dan Nusantara (Sriwijaya). Selain itu, banyak pula
yang masuk bersama perantau-perantau Tionghoa yang datang dari daerah selatan Tiongkok dan
menetap di Nusantara. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal menghasilkan perpaduan
kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik. Kebudayaan seperti inilah yang kemudian menjadi salah satu
akar daripada kebudayaan lokal modern di Indonesia semisal kebudayaan Jawa dan Betawi.

Kebudayaan Arab masuk bersama dengan penyebaran agama Islam oleh pedagang-pedagang Arab yang
singgah di Nusantara dalam perjalanan mereka menuju Tiongkok.

Kedatangan penjelajah dari Eropa sejak abad ke-16 ke Nusantara, dan penjajahan yang berlangsung
selanjutnya, membawa berbagai bentuk kebudayaan Barat dan membentuk kebudayaan Indonesia
modern sebagaimana yang dapat dijumpai sekarang. Teknologi, sistem organisasi dan politik, sistem
sosial, berbagai elemen budaya seperti boga, busana, perekonomian, dan sebagainya, banyak
mengadopsi kebudayaan Barat yang lambat-laun terintegrasi dalam masyarakat.

Kebudayaan Indonesia bisa di artikan seluruh cirikhas suatu daerah yang ada sebelum terbentuknya
nasional Indonesia, yang termasuk kebudayaan Indonesia itu adalah seluruh kebudayaan lokal dari
seluruh ragam suku-suku di Indonesia.

Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh
kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab.

Berikut kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia

Daftar Kebudayaan Indonesia yg diklaim Malaysia

August 24, 2009 | Tagged daftar budaya diklaim malaysia, klaim kebudayaan atas malaysia, tari pendet
di klaim malaysia

Negara tetangga kembali berulah dengan melakukan klaim terhadap kebudayaan kita lagi. Kali ini yg
menjadi sasaran adalah tari pendet asal Bali. Mereka menggunakannya utk iklan pariwisata malaysia.
Setelah mereka “mengirim” teroris ke Indonesia, sekarang mereka mau “mencuri” kebudayaan
Indonesia. Huh.. :(. Mereka begitu jeli memanfaatkan situasi dimana sebagian besar rakyat Indonesia
sudah tidak begitu memperhatikan kebudayaannya sendiri. Situasi dimana rakyat Indonesia lebih
bangga jika menggunakan yg berbau luar dan asing. Situasi dimana, kebudayaan2 tersebut sudah jarang
dan hampir punah mungkin dari bumi pertiwi, dikarenakan hanya sedikit orang yg mau tetap
melestarikannya. Saya masih ingat, ketika kecil kita sering bermain kuda lumping, dakon, gobak sodor
dll. Tapi sekarang, anak2 lebih suka dengan Play Station, bermain ke Time Zone, nonton TV acara2 yg
ngga bermutu. Media televisi, juga dengan latahnya mengikuti trend ini. Praktis, mungkin hanya TVRI yg
cukup konsisten menayangkan acara budaya2 Indonesia, disamping TV2 lokal tentunya. Dan itupun
pemirsanya cuman sedikit.

Ini menjadi cambuk bagi kita untuk instropeksi, disamping memang ulah negara sebelah yg kelewat
batas. Ada puluhan budaya yg telah diklaim oleh negara sebelah. Dan berikut ini daftarnya :

1. Naskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah Malaysia

2. Naskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia

3. Naskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah Malaysia

4. Naskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah Malaysia

5. Rendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN Malaysia

6. Lagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia

7. Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia

8. Lagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah Malaysia

9. Lagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah Malaysia

10. Alat Musik Gamelan dari Jawa oleh Pemerintah Malaysia

11. Tari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah Malaysia

12. Tari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah Malaysia

13. Lagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia

14. Lagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah Malaysia

15. Motif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah Malaysia

16. Badik Tumbuk Lada oleh Pemerintah Malaysia

17. Musik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh Malaysia

18. Kain Ulos oleh Malaysia

19. Alat Musik Angklung oleh Pemerintah Malaysia

20. Lagu Jali-Jali oleh Pemerintah Malaysia

21. Tari Pendet dari Bali oleh Pemerintah Malaysia

Daftar tersebut saya sadur dari sumber budaya-indonesia.org


A. NAMA-NAMA ALAT MUSIK DAERAH

1 Alosu : Berupa kotak anyaman daun kelapa, didalamnya berisi biji-biji – Dari Sulawesi
Selatan.

2 Anak Becing : Berupa dua batang logam seperti pedayung – dari Sulawesi Selatan.

3 Angklung : Terbuat dari bambu – Dari Jawa Barat

4 Aramba: Bentuknya seperti bende – Dari Pulau Nias.

5 Arumba: Terbuat dari Bambu – Dari daerah Sunda.

6 Atowo : Sejenis genderang – Dari Papua.

7 Babun : Sejenis kendang – Dari Kalimantan Selatan.

8 Basa-basi : Sejenis terompet dari bambu yang di pasang rangkap – Dari Sulawesi
Selatan

9 Calung : Terbuat dari bambu – Dari daerah Sunda

10 Cungklik : Sejenis kulintang dari kayu -Dari Pulau Lombok

11 Dog-dog : Sejenis genderang – Dari Jawa Barat.

12 Doli-doli : Berupa empat bilah kayu lunak – Dari Pulau Nias

13 Druri Dana : Berupa bambu yang dikerat seperti garpu penala – Dari Pulau Nias.

14 Faritia : Aramba kecil – Dari Pulau Nias

15 Floit : Seruling bamhu- Dari daerah Maluku

16 Foi Mere : Sejenis seruling-Dari Pulau Flores

17 Gamelan Bali : Seperangkat alat musik – Dari daerah Bali

18 Gamelan Jawa : Seperangkat alat musik -Dari Jawa tengah

19 Gamelan Sunda : Seperangkat alat musik – Dari Daerah Sunda

20 Garantung : Berupa biulah-bilah kayu yang di gantung – Dari Tapanuli.

21 Gerdek : Seruling tempurung – Dari daerah Kalimantan.

22 Gonrang : Sejenis kendang – Dari daerah Simalungun.

23 Hapetan : Sejenis kacapi – Dari Tapanuli

24 Kecapi : Gitar kecil dengan dua dawai – terdapat di seluruh Nusantara

25 Keloko : Terompet kulit kerang – Dari Doro Fores Timur

26 Kere-kere Galang : Sejeris rebab – Dari daerah Goa.


27 Keso-keso : Sejenis seruling – Dari daerah Goa.

28 Kinu : Sejenis seruling – Dari Pulau Roti.

29 Keledi : Alat musik tiup – Dari Kalimantan.

30 Kolintang : Berupa bilah-bilah kayu yang disusun di atas kotak kayu – Dari
Minahasa.

31 Lembang : Sending panjang – Dari daerah Toraja.

32 Nafiri : Alat musik tiup – Dari Maluku.

33 Popondi : Alat musik petik – Dari Toraja, Sulawesi Selatan.

34 Rehab : Alat musik gesek – Dari Jawa Barat.

35 Sampek: Sejenis gitar – Dari Dayak Kalimantan.

36 Sasando : Alat musik petik -Dari Nusa Tenggara Timor.

37 Seluang: Seruling bambu – Dari Minangkabau

38 Serunai : Alat musik tiup – Dari Sumatra.

39 Siter/Celempung : Alat music petik – Dari Jateng, dan Jabar

40 Talindo : Alat musik petik – DariSulawesi.

41 Talempong Pacik : Alat musik pukul seperti gong kecil – Dari Sumbar,

42 Tifa : Genderang kecil – Dari Maluku atau Papua

43 Totobuang : Sejenis talempong – Dari Maluku.

B. NAMA-NAMA RUMAH ADAT

1. Provinsi DI Aceh.

Rumah Adat Aceh berbentuk panggung. Mempunyai 3 serambi yaitu Seuramue Keu (serambi depan),
Rumah Inong (serambi tengah), dan Seurarnoe Likot (serambi belakang). Selain itu ada rumah berupa
lumbung padi yang dinamakan Krong Pade atau Berandang.

2. Provinsi Sumatra Utara

Rumah adat Sumatra Utara Jahu ba1on, sebuah rumah pertemuan keluarga besar. Berbentuk pangung
dan ruang atas untuk tempat tinggal. Pada ruang ini tak ada kamar-kamar dan biasanya 8 keluarga
tinggal bersama-sama. Tempat tidur lebih tinggi dari dapur.

3. Provinsi Sumatra Barat

Rumah adat untuk tempat tinggal di Sumatra Barat adalah Rumah Gadang. Rumah tersebut dapat
dikenali dari tonjalan atapnya yang mencuat ke atas yang bermakna menjurus kepada Yang Maha Esa.
Tonjolan itu di namakan gojong yang banyaknya 4-7 buah.
4. Provinsi Riau

Rumah adat di daerah Riau bernama Selaso Jatuh Kembar. Ruangan rumah ini terdiri dari ruangan besar
untuk tempat tidur. ruangan bersila, anjungan dan dapur. Rumah adat ini dilengkapi pula dengan Balai
Adat yang dipergunakan untuk pertemuan dan musyawarah adat.

5. Provinsi Jambi

Rumah adat Jambi dinamakan Rumah Panggung dengan model kajang lako, merupakan rumah tinggai
yang terbagi dalam 8 ruangan. Ruang Jogan, Serambi depan. Serambi dalam. kamar Amben melintang.
Serambi belakang, ruang Laren. ruang Garang. ruang Tengganai.

6. Provinsi Sumatra Selatan.

Rumah adat Sumatra Selatan bernama Rumah Limas. Merupakan rumah panggung berjenjang lima
dengan bermakna Lima Emas. yaitu keagungan, rukun dan damai, sopan santun, aman dan subur,
sertamakmur dan sejahtera.

7. Provinsi Lampung

Rumah adat di Lampung ialah Rumah Sesat, yang digunakan untuk musyawarah tertinggi antara marga-
marga. Jambal Agung atau Lorong Agung adalah nama tangga menuju Rumah Sesat.

8. Provinsi Bengkulu

Nama rumah adat daerah Bengkulu adalah Rumah Rakyat, terdiri 3 kamar yaitu : kamar orang tua,
kamar gadis, dan kamar bujang. Kolong bawahnya untuk menyimpan kayu dapur dan barang lainnya.

9. Provinsi DKl. lakarta

Rumah tradisional khas Jakarta dinamakan Rumuh Kebaya. Atapnya berbcntuk. Joglo. Pembagian
ruangannya, serambi depan disebut Paseban. Dindingnya tcrbuat dari panil-panil yang dapat dibuka-
huka dan digeser-geser ketepi. Hal ini dimaksudkan untuk ruangan yang lebiih luas. Bila suatu waktu di
adakan acara selamatan atau hajatan.

10. Provinsi Jawa Barat

Keroton Kasepuhan Cirebon merupakan model rumah adat Jawa Barat. Keraton ini terdiri 4 ruangan.
Jinem atau pendopo, Pringgodani, ruang Probayasa, dan ruang Panembahan.

11. Provinsi Jawa Tengah

Padepokan Jawa Tengah merupakan sebuah bangunan induk istana Mangkunegaran di Surakarta.
Rumah penduduk dan keraton di Jawa Tengah umumnya terdiri atas 3 ruangan. Pendopo. Pringgitan,
dan Dalem.

12. Provinsi DI Yogyakarta

Bangsal Kencono Kraton Yogyakarta merupakan sebuah bangunan Pendopo model rumah adat daerah
Yogyakarta. Di depan Bangsal Kencono terdapat dua patung batu Gupolo yang memegang gada (sejenis
alat pemukul ).
13. Provinsi Jawa Timur

Model rumah adat Jawa Timur Rumah Situbondo yang mendapat pengaruh dari rumah Madura. Rumah
itu tidak meniliki pintu belakang dan tanpa kamar-kamar pula. Serambi depan tempat menerima tamu
laki-laki dan tamu perempuan diterima di serambi belakang. Mereka masuk dari samping rumah.

14. Provinsi Bali.

Gapura Candi merupakan pintu masuk rumah adat di Bali. Balai Bengang adalah tempat istirahat, dan
Balai Wantikan adalah tempat adu ayam atau pagelalaran kesenian. Kori Agung adalah pinto masuk
pada waktu upacara besar dan Kori Babetelan merupakan pintu masuk untuk keperluan keluarga.

15. Provinsi Nusa Tenggara Barat

Istona Sultan Sumbawa merupakan model rumah adat daerah Nusa Tenggara Barat. Bangunan tersebut
berlantai tiga, lerhuat dari kayu jati dan beratap strap. Lantai bawah tempat pengawalan. Lantai kedua,
tempat kediaman sultan dan permaesuri. Sedangkan disediakan untuk para putri dan keluarga lainnya.

16. Provinsi Kalimantan Timur

Rumah adat daerah Nusa Tenggara Timur adalah Rumah Musalak. Rumah itu berbentuk panggung dan
di bawahnya terdapat balai panjang tempat menerima tamu. Tiang-tiangnya berdiri pada landasan batu
besar, sehingga tidak perlu di tanam dalam tanah.

17. Propinsi Kalimantan Barat

Model rumah adat kalimantan Barat yang berbentuk panggung. Bagian kolongnya tidak di pergunakan,
karena tanahnya berawa-rawa. Pada kiri kanan rumah terdapat kamar-kamar dan di tengahnya
merupakan ruang upacara dan pertemuan. Bangunan tersebut terbuat dari kayau dan atapnya dari
sirap.

18. Provinsi Kalimantan Tengah

Rumah adat kalimantan Tengah dinamakan Rumah Betang. Rumah itu panjang, bawahkolongnya di
gunakan untuk bertenun dan menumbuk padi. Satu bangunan rumah di huni oleh kurang lebih 20
kepala keluarga.

19. Provinsi Kalimantan Selatan

Rumah adat Kalimantan Selatan disebut Rumah Bubungan Tinggi. Bagian depan rumah berfungsi sebagai
teras yang dinamakan Pelatar: Rumah ini merupakan rumah panggung dan dibawahnya untuk
menyimpan padi dan sebagainya.

20. Provinsi Kalimanta Timur

Rumah Lamin adalah rumah adat suku Dayak Kenyah. Rumah Itu berbentuk panggung setinggi 3 meter
dan dihuni oleh 25 – 30 kepala keluarga. Halaman rumah dihiasi oleh patung-patung Blontang,
menggambarkan dewa-dewa sebagai penjaga rumah atau kampung.

21. Provinsi Sulawesi Utara


Rumah adat Sulawesi Utara ialah Rumah Pewaris, Rumah ini mempunyei ruang tamu, ruang keluarga
dan kamar-kamar. Di kanan-kiri rumah terdapat tangga, tangga sebelah kanan untuk memasuki rumah.
sedang untuk keluar rumah menuruni tangga yang sebelah kiri.

22. Provinsi Sulawesi Tengah

Rumah adat Sulawesi Tengah adalah Rumah Tambi. Rumah tersebut berbentuk panggung dan atapnya
sekaligus berfungsi sebagai dinding Tangga untuk naik terbuat dan batang kayu bulat dan atap rumah
terbuatdari daun rumbia atau bambu di belah dua.

23. Provinsi Sulawesi Tenggara

Rumah adat Sulawesi Tenggara disebut juga Malige. Bangunan tersebut berbentuk panggung terdiri dari
tiga lantai. Pada kiri kanan lantai dua da ruang tempat penenun kain yang di sebut bate

24. Provinsi Sulawesi Selatan

Rumah adat orang Toraja di Sulawesi Selatan adalah Tongkonan. Kolong rumah itu berupa kandang
kerbau belang atau Tedong Bonga. Dii depan rumah tersusun tanduk-tanduk kerbau, sebagai lambang
pemiliknya telah berulang kali mengadakan upacara kematian secara besar-besaran. Tongkonan tcrdiri 3
ruangan. ruang tamu, ruang makan, dan ruang belakang.

25. Provinsi Maluku

Rumah adat Maluku dinamakan Bailo, dipakai untuk pertemuan, musyawarah dan upacara yang di sebut
seniri negeri. Rumah tersebut merupakan panggung. Atapnya besar dan tinggi terbuat dari daun rumbia,
sedang dindingnya dari tangkai rumbia, yang di sebut gaba-gaba

26. Provinsi Papua

Rumah adat daerah Papua, suku Dani adalah Honai, Rumah tersebut terdiri dari dua lantai terdiri dua
lantai, lantai pertama sebagai tempaat tidur dan lantai dua untuk tempat bersantai, dan tempat makan.
Hunai berbentuk jamur dengan ketinggian sekitar 4 meter.

C. NAMA-NAMA SENI PERTUNJUKAN/TEATER RAKYAT.

1 Banjet : Pertunjukan rakyat di daerah Jawa Barat bagian utara.

2 Kethoprak : Hidup di daerah Jawa Tengah, ceritanya diambil dari sejarah atau babad
zaman raja-raja dahulu.

3 Laes/rintren : Permainan rakyat yang mengandung unsur kegaiban di daerah Jawa


Tengah.

4 Lengguk : Seperti rudat, di daerah Jawa Tengah.

5 Lenong : Seperti ludruk, hidup di daerah Jakarta.

6 Ludruk : Hidup di daerah Jawa Timur, ceritanya merupakan kejadian sehari-hari atau
mengambil tokoh-tokoh tertentu.
7 Makyong : Pertunjukan rakyat di daerah Riau, pelakunya memakai topeng dan
kuku buatan yang panjan.

8 Mamanda : Pertunjukan rakyat di daerah Kalimantan. lebih hanyak bersifat komedi.

9 Opak Alang : Kethoprak yang diiringi rebana, di Java Tengah bagian Utara.

10 Randai : Nyanyian yang disertai gerak tari dan silat dari daerah Sumatra Barat.

11 Reog : Dari daerah Ponorogo, Jawa Timur. Permainannya memakai topeng kepala
macan. Di hiasi bulu-bulu merak, sering disertai dengan kuda kepang.

12 Rudat : Seni tari dan nyanyian yang diiringi bana, di daerah Jawa Barat. Lagu-lagunya
berisi ajaran agama Istam.

13 Srandul : Seperti ketoprak, tetapi tebih sederhana, cukup dimainkan di halaman rumah,
hidup di daerah Jawa Tengah.

14 Tarling : Seperti ludruk yang hidup di daerah Cirebon, Jawa Barat.

15 Wayang Golek : Hidup di daerah Jawa Tengah, dimainkan oleh seorang dalang.

16 Wayang Kulit : Hidup di daerah Jawa Tengah dimainkan oleh seorang dalang

17 Wayang orang : Hidup di daerah Jawa Tengah, ceritanya diambil dan Mahabarata atau
Ramayana.

D. NAMA-NAMA SENJATA TRADISIONAL

1 DI Aceh : Pisau Belati. Senjata tradisional Papua yang terbuat dari tulang kaki burung
kasuari dan bulunya menghiasi hulu belati tersebut.

2 Sumatra Utara : Parang ,Salawaku. Panjangnya 90 – 100 cm. sedangkan perisainya


dihiasi dengan motif-mo¬tif yang melambangkan keberanian.

3 Sumatra Barat : Badik, merupakan senjata tradisional. Senjata lainnya adalah Peda,
Sabel. dan Tombak.

4 Riau : Keris. Bentuknya berlekuk-lekuk seperti keris pada umumnya. Senjata lainnya
pedang, tombak, lembing, dan sumpitan.

5 Jambi : Pasatimpo, berbentuk parang dan hulunya bengkok ke bawah.

6 Sumatra Selatan : Keris. Di Sulawesi Utara keris bentuknya lurus tanpa berlekuk-
lekuk.

7 Lampung : Mandau, senjata yang berbentuk parang dengan panjang kira-kira 1/2
meter.

8 Bengkulu : Keris. Ukuran keris Kalimantan Selatan paling panjang 30 cm.

9 DKI Jakarta : Mandau. Senjata terkenal lainnya adalah Lunjuk Sumpit, Randu (sejenis
tombak), dan perisai.
10 Jawa Barat : Mandau. Mandau yang dipakai berperang dilengkapi dengan perisai
yang disebut Kelikit.

11 JawaTengah : Sundu. Senjata ini yang umumnya dipakai penduduk di NTT. Senjata
lainnya adalah Saweo, Pisau, dan Kampak.

12 DI Yogyakarta : Keris. Ada berbagai jenis keris di Nusa Tenggar Barat, misalnya Sampari
dan Sondi. Di Lombok sondi ini bernama Grantim

13 Jawa Timur : Keris. Selain sebagai senjata untuk membela diri, keris dapat mewakili
seseorang dalam suatu undangan pernikahan.

14 Bali : Clurit. Senjata sejenis arit yang mengerikan. Selain itu ada Sondre, Kodi, dan
Tombak.

15 Nusa Tenggara Barat : Keris. Di Yogyakarta senjata tersebut merupakan senjata


tradisional. Keris-keris itu diberi pula gelar gelar kehormatan seperti Kanjeng Kyai Plered, Kanjeng Kyai
Kopek, Kanjeng Kyai Ageng Baru dan sebagainya.

16 Nusa Tenggara Timor : Keris. Di daerah Jawa Tengah senjata tersebut mendapat
tempat penting dalam kehidupan masyarakatnya. Keris dapat menunjukka kedudukan seseorang dalam
mayarakat.

17 Kalimantan Barat : Kujang. Senjata tradisional Jawa Barat. Pada mata kujang
terdapal 1- 5 lobang. Senjata lainnya adalah Keris Kirompang, Keris Kidongkol, dan Golok.

18 Kalimantan Tengah : Badik. Merupakan senjata tradisional masyarak Jakarta. Parang


atau golok banyak digunakan oleh para pendekar.

19 Kalimantan Selatan : Keris. Keris yang dianggap keramat atau pemberani panjangnya
13 jari. Selain itu ada Kuduk, dan Rudus.

20 Kalimantan Timur : Keris. Senjata Lampung yang terkenal adalah Terapang Selain itu
ada Penduk, Payan, Beladau, dan Badik.

21 Sulawesi Utara : Keris. Senjata tradisional Sumatra Selatan yang berlekuk dengan jumlah
ganjil. misalnya berlekuk 7,9, atau 13.

22 Sulawesi Tengah : Keris wilahan yang berlekuk-lekuk. Sedangkan keris yang


bentuknya lurus dinamakan Badik Tumbuk Lada.

23 Sulawesi Tenggara : Pedang Janawi. Pedang ini biasanya di pakai, dipakao oleh
panglima perang sadangkan prajuritnya memakai klewang.

24 Sulawesi Selatan : Karih, merupakan senjata tradisional berupa senjata tikam.


Selain itu ada Ruduih, dan lading.

25 Maluku : Piso Surit, Pio Gaja Dompak, dan Hujur. Piso Surit, adalah sejenis belati dan
merupakan senjata tradisional di Tanah Karo.

26 Papua : Rencong, Selain rencong, ada Pedang Daun tebu, Oom Ngom. dan Reudeuh.
E. NAMA-NAMA TARIAN DAERAH

1. Tari-tarian Daerah Istimewa Aceh

Tari Seudati, berasal dari Arab dengan latar belakang agama Islam. Sebuah tarian dinamis penuh
keseimbangan dengan suasana keagamaan. Tarian ini sangat disenangi dan terkenal di daerah Aceh.

Tari Saman Meuseukat, di lakukan dalam posisi duduk berbanjar dengan irama yang dinamis. Suatu tari
dengan syair penuh ajaran kebajikan, terutama ajaran agama Islam

2. Tari-tarian Daerah Bali

Tari legong, merupakan tarian yang berlatar belakang kisah cuinta Raja dari lasem. Diterikan secara
dinamis dan memikat hati.

Tari Kecak, sebuah tari berdasarkan cerita dan Kitab Ramayana yang mengisahken tentang bala tentara
monyet dari Hanuman dari Sugriwa

3. Tari-tarian Daerah Bengkulu

Tari Andun, dari Bengkulu Selatan ini merupakan sebuah tarian guna menyambut para tamu yang
dihormati.

Tari Bidadari Teminang Anak, tarian ini dapat pula diartikan bidadari meminang anak. Tarian adat ini
berasal dari Rejang Lebong.

4. Tari-tarian Daerah DKI Jakarta

Tart Topeng, merupakan sebuah tari tradisional Betawi dalam menyambut tamu agung.

Tari Yopong, adalah tari persembahan untuk menghormati tamu negara

5. Tari-tarian Daerah Jambi

Tari Sekapur Sirih, merupakan tari persembahan. Tari adat jambi ini hanyak persamaannya dengan tari
Melayu.

Tari Selampir Delapan, merupakan tari pergaulan muda-mudi dan sangat digemari di daerah Jambi.

6. Tari-tarian Daerah Jawa Barat

Tari Topeng Kuncaran, merupakan sebuah tarian yang mengisahkan dendam kesumat seorang raja
karena cintanya ditolak.

Tari Merak, sebuah tari yang mengisahkan kehidupan burung merak yang serba indah dan memukau.

7. Tari-tarian Daerah Jawa Tengah

Tari Serimpi, sebuah tarian keraton pada masa silam dengan suasana lembut, agung dan menawan.

Tari Blambangan Cakil, mengisahkan perjuangan Srikandi melawan Buto Cakil (raksasa). Sebuah
perlambang penumpasan angkara murka.

8. Tari-tarian Daerah JawaTimur


Tari Remong, sebuah tarian dari Surabaya yang melambangkan jiwa, kepahlawanan. Ditarikan pada
waktu menyambut para tamu.

Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan
kegagahan.

9. Tari-tarian Daerah kalimantan Barat

Tarri Monong, merupakan tari penolak penyakit agar si penderita dapat sembuh kembali penari
berlaku seperti dukun dengan jampi-jampi

Tari Zapin Tembung, Merupakan suatu tari pergaulan dalam masyarakat Kalimantan Barat

10. Tari-tarian Daerah Katimantan Selatan

Tari Baksa Kembang, merupakan tari selamat datang pada tamu agung dengan menyampaikan untaian
bunga.

Tari Radab rahayu, di pertunjukan pada upacara tepung tawar, sebelum pengantin pria dan wanita di
persandingkan.

11. Tari-tarian Daerah Kalimantan tengah

Tari Tambun dan bungai, Merupakan tari yang mengisahkan kepahlawanan Tambun dan Bungai Dalam
mengusir musuh yang akan merampas panen rakyat.

Tari Balean Dadas, Merupakan tarian guna memohon kesembuhan bagi mereka yang sakit.

12. Tari-tarian : Daerah Kalimantan Timur

Tari Gong, di pertunjukan pada upacara penyambutan terhadap tatmu agung. Dapat pula di pertunjukan
sewaktu lahir seorang bayi kepala suku.

Tari perang, Tari yang mempertunjukan dua orang pemuda dalam memperebutkan seorang gadis.

13. Tari-tarian Daerah Lampung.

Tari Jangget, adalah tarian untuk upacar-upacara peradatan. Tarian ini melambangkan keluhuran budi
dan susila rakyat Lampung.

Tari Malinting, merupakan sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat Lampung. Menceritakan tentang
kunjungan Sunan Gunung Jati ke Keraton Pulung.

14. Tari-tarian Daerah Maluku

Tari Lenso. merupakan tari pergaulan bagi segenap lapisan rakyat masyarakat Maluku.

Tari Cakalele, adalah tari Perang Yang melukiskan jiwa kepahlawanan yang gagah perkasa.

15. Tari-Tarian Daerah Maluku Utara

Tari Perang, Tarian rakyat untuk menyambut para pahlawan yang pualng dari medan juang.
Tari Nahar Ilaa, tarian pengikat persahabatan pada waktu “panas Pela” kesepakatan kampung untuk
membangun.

16. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara Barat

Tari Mpaa Lenggogo, sebuah tarian guna menyambut Maulid Nahi Muhammad SAW. Tarian ini juga
scring dipertunjukkan pada upacara-upacara perkawinan atau upacara khitanan keluarga raja.

Tari Batunganga, sebuah tari berlatar belakang cerita rakyat. Mengisahkan tentang kecintaan rakyat
terhadap putri raja yang masuk ke dalam batu. Mereka memohon agar sang putri dapat keluar dari
dalam batu itu.

17. Tari-tarian Daerah Nusa Tenggara Timur

Tari Perang, tari yang menunjukkan sifat-sifat keperkasaan dan kepandaian mempermainkan senjata.
Senjata yang dipakai berupa cambuk dan perisai.

Tari Gareng Lameng, dipertunjukkan pada upacara khitanan. Tari ini berupa ucapan selamat serta
mohon berkat kepada Tuhan agar yang dikhitan sehat lahir batin dan sukses dalam hidupnya.

18. Tari-tarian Daerah Papua Barat danTengah

Tari Suanggi, tarian yang mengisahkan seorang suami ditinggal mati istrinya yang menjadi korban angi-
angi (jejadian).

Tari Perang, tari yang melambangkan kepahlawana, dan kegagahan rakyat Papua.

19. Tari-tarian Daerah Papua Timur

Tari Selamat Datang, tari yang mempertunjukan kegembiraan hati penduduk dalam menyambut para
tamu yang dihormati.

Tari Musyoh, merupakan tari sakral dalam upaya mengusir arwah or¬ang meninggal karena kecelakaan.

20. Tari-tarian Daerah Riau

Tari Tandak, merupakan tari pergaulan yang sangat di gemari di daerah Riau.

Tori Joged Lambak, adalah tari pergaulan muda-mudi, yang sangat populer dan disenangi

21 Tari-tarian Daerah Sulawesi Selatan

Kipas, tari yang mempertunjukkan kemahiran para gadis dalam memainkan kipas samhil mengikuti
alunan lagu.

Bosara, merupakan tarian untuk menyambut para tamu terhormat. Gerakan-gerakan badannya sangat
luwes.

22. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tengah

Tari Lumense, tari dari Poso yang merupakan tarian selamat dating untuk menyambut tamu agung.

Tari Peule Cinde, termasuk pula tarian untuk menyambut tamu agung. Puncak acaranya adalah dengan
menaburkan bunga bagi para tamu.
23. Tari-tarian Daerah Sulawesi Tenggara

Tari Balumpa, merupakan tari selamat datang dalarn menyambut tamu agung. Tari rakyat ini berasal
dari Buton.

Tari Dinggu, melambangkan sifat kegotong royongan dalam kerja bersama sewaktu menumbuk padi.
Sentuhan alu pada lesung merupakan irama tersendiri yang menyentuh hati.

24. Tari-tarian Daerah Sulawesi Utara

Tari Maengket, merupakan tari pergaulan yang dilakukan secara berpasang-pasangan. Menggambarkan
suasana kasih sayang dan cumbuan.

Tari Polopalo, adalah tari pergaulan bagi muda-mudi daerah Gorontalo.

25. Tari-tarian Daerah Sumatra Barat

Tari Piring : Sebuah tari tradisional yang melambangkan suasana kegotong royongan rakyat dalam
menunaikan tugasnya. Siang hari mengerjakan sawah ladang dan malam harinya bersukaria bersama-
sam.

Tari Payung : Ditarikan oleh sepasang muda-mudi dengan payung di tangan, sang pria melindungi kepala
sang wanita, sebuah perlamban perlindungan lelaki terhadap wanita.

26. Tari-tarian Daerah Sumatra Selatan

Tari Tanggal, merupakan sebuah tarian dalam menyambut para tamu disertai upacara kebesaran adat.

Tari Putri Bekhusek, artinya sang putri yang sedang bermain. Tari ini sangat populer di Kabupaten Ogan
Komering Ulu dan melamhangka kemakmuran daerah Sumatra Selatan

27. Tari-tarian Daerah Sumatra Utara

Tari Serampang Dua Belas, Sebuah tari Melayu dengan irama joged diiringi musik dengan pukulan
gendang ala Amerika Latin. Serampang dua belas merupakan tari pergaulan.

Tari Tor Tor, Sebuah tari dari daerah Batak dengan latar belakang falsafah peradatan dan ditarikan
dalam suasana khusuk.

28. Tari-tarian Daerah Istimewa Yogyakarta

Tari Serimpi Sangu Pati, sebuah tarian keraton pada masalalu disertai suara gamelan dengan gerak tari
yang lembut.

Tari Bedaya, merupakan tarian keraton yang di tarikan oleh 9 putri dengan irama yang lemah gemulai

F. NAMA-NAMA LAGU DAERAH

1 Ampar – ampar Pisang : Papua

2 Anak Kambing Saya : Nusa Tenggara Barat

3 Angin Mamiri : Kalimantan Tengah


4 Anju Ahu : Sulawesi Tengah

5 Apuse : Sumatra Tengah

6 Ayam Den Lapeh : Jawa Barat

7 Barek Solok : DI Yogyakarta

8 Batanghari : NTB

9 Balelebo : Sumatra Selatan

10 Bubuy Bulan : Maluku

11 Bungong Jeumpa : Jawa Timur

12 Burung Tantina : Suatra Utara

13 Butet : DI Yogyakarta

14 Cik-cik Periuk : DKI Jakarta

15 Cing Cangkeling : Riau

16 Dago Inang Sarge : Sulawesi Utara

17 Dayung Palinggam : Sulawesi utara

18 Dek Sangke : Di Yogyakarta

19 Desaku : Sumatra Utara

20 EsaMokan : Sumatra Utara

21 Gambang Suling : DI Aceh

22 Gek Kepriye : Sumata Utara

23 Goro-gorone : Jambi

24 Gundul Pacul : Maluku

25 Haleleu Ala De Teang : Kalimantan Selatan

26 Huhatee : Bali

27 IIir-ilir : Maluku

28 Indung – indung : Sumatra Barat

29 Injit – injit Semut : Sumatra Utara

30 Jali-jali : Bali

31 Jamuran : NTT

32 Kabile-bile : DI Yogyakarta
33 Kalayar : DI Aceh

34 Kambanglah Bunga : Jambi

35 Kampung Nan Jauh di Mato : Jawa Barat

36 Ka Parak Tingga : Sulawesi Tengah

37 Keraban Sape : Kalimantan Sel

38 Keroncong Kemayoran : Jawa Barat

39 Kicir-kicir : Kal.Teng

40 Kole-kole : Sulawesi Selatan

41 Lalan Berek : NTB

42 Lembah Alas : Maluku

43 Lipang-lipangdang : NusaTenggara Bar

44 Lisoi : NusaTenggara Barat

45 Macep-cepetan : Maluku

46 Madedek Magambiri : Sulawesi Utara

47 Malam Baiko : Kalimantan Tengah

48 Mande-mande : Bali

49 Manuk Dadali : Sumatra Utara

50 Ma Rencong : Nusa Tenggara Barat

51 Mejangeran : Bali

52 Meriam Tomong : Sumatra Utara

53 Meyong-meyong : Bali

54 Moree : Sulawesi Selatar

55 Na Sonang Duhita Nadua : Jawa Barat

56 Ngusak Asik : Maluku

57 Nuluya : Sumatra Barat

58 Ina Ni Keke : Sumatra utara

59 Ole Sioh : Bali

60 Re Re : Sumatra Utara

61 Orlen-orlen : Lampung
62 Ulate : DI Aceh

63 Pai Mura Rame : Bengkulu

64 Pakarena : Maluku

65 Palu Lempong Pupoi : DKI Jakarta

66 Panon Hideung : DKI

67 Paras Barantai : Jawa Timur

68 Pelo Tawa – tawa : Sumatra Barat

69 Pileuleuyan : Sumatra Barat

70 Pinang Muda : Sumatra Barat

71 Piso Surit : Kalimantan Tengah

72 Pitik Tukung : Sumatra Selatan

73 Potong Bebek : Jawa Tengah

74 Putri Ayu : DKI Jakarta

75 Rambadia : Jambi

76 Rang Talu : Kalimantan Timur

77 Rasa Sayang-sayange : Jawa Tengah

78 Ratu Mom : Maluku

79 Saputangga Bapuncu Ampat : NTB

80 Sarinande : Jawa Tengah

81 Selendang Mayang : Maluku

82 Sengko-sengko : Jawa Tengah

83 Sepakat Segenap : Jawa Tengah

84 Sinanggar Tulo : Sulawesi Utara

85 Sing Sing So : NTT

86 Sinom : Sumatra Selatan

87 Sipatokahan : Sumumatra Barat

88 Sitara Tilo : Sumatra Barat

89 Soleram : Jawa Barat

90 Surilang: Kalimantan Timur


91 Suwe Ora Jamu : Utara

92 Tahunusangkara : Maluku

93 Tanduk Majeng : DI Aceh

94 Tanase : Jawa Barat

95 Tari Tanggai : NTB

96 Tebe O Nana : Jambi

97 Tekate Dipanah : Sumatra Barat

98 Tokecang : Sumatra Barat

99 Tondok Kadindangku : Papua

100 Tope Gugu : Sumatra Selatan

101 Tumpi Wayu : Sulawesi Selatan

102 Tutu Koda : NTT

103 Yamko Rame Yamko : Kalimantan Selatan

Anda mungkin juga menyukai