Anda di halaman 1dari 19
BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR INSTRUKSI BUPATI PROBOLINGGO NOMOR | TAHUN 2024 TENTANG GERAKAN SERENTAK ESELON PEDULI KEMISKINAN EKSTREM Dalam rangka penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Probolinggo sebagaimana amanat Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, dengan ini menginstruksikan : Kepada : 1, Asisten, Inspektur, Kepala Dinas/Badan/Bagian di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo 2. Camat se Kabupaten Probolinggo Untuk KESATU —_: Melakukan pendampingan keluarga miskin ekstrem yang berada di wilayah Kecamatan dengan daftar sebagaimana tersebut dalam Lampiran I Instruksi ini. KEDUA : Melaksanakan pendampingan secara terkoordinir dan terpadu serta. memastikan keluarga miskin ekstrem mendapatkan intervensi program/kegiatan melalui strategi kebijakan, yang meliputi : a. pengurangan beban pengeluaran masyarakat; b. peningkatan pendapatan masyarakat; c. penurunan jumlah kantong kemiskinan. KETIGA : Menugaskan kepada Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan untuk melaksanakan monitoring dan evaluasi Gerakan Serentak Eselon Peduli Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Probolinggo. KEEMPAT : Pedoman Pelaksanaan Gerakan Serentak selon Peduli Kemiskinan Ekstrem sebagaimana tersebut dalam Lampiran II Instruksi ini. KELIMA : Melaksanakan Instruksi Bupati ini dengan penuh tanggungjawab dan melaporkan hasil pelaksanaannya kepada Bupati. Instruksi ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. LAMPIRAN I INSTRUKSI BUPATI PROBOLINGGO NOMOR TAHUN 21 024 TENTANG GERAKAN SERENTAK ESELON PEDULI KEMISKI EKSTREM INAN DAFTAR PENDAMPINGAN KELUARGA MISKIN EKSTREM YANG BERADA DI KECAMATAN, KOORDINATOR KECAMATAN ANGGOTA KECAMATAN, BINAAN 2 Asisten Pemerintahan dan Kesra Inspektur Direktur UOBK RSUD Tongas Camat Tongas Tongas rle be Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Camat Wonomerto Wonomerto 1. Kepala Dinas Kependudukan . Kepala Bagian Kesejahteraan dan Pencatatan Sipil Rakyat Camat Sumberasih Sumberasih . Kepala Dinas Kepemudaan, . Camat Sukapura Olahraga dan Pariwisata Sukapura 1. Kepala. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan) Pertanahan Camat Sumber Sumber PP eS Kepala Dinas Tenaga Kerja Kepala Bagian Hukum Camat Lumbang Lumbang | 1. Kepala Dinas Sosial 2. Kepala Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu |3. Camat Kuripan [1. Kepala Dinas Pertanian |2. Kepala Bagian Pemerintahan |3. Camat Bantaran Dinas Penanaman Kuripan Bantaran Asisten Administrasi Umum “| 1. Kepala Dinas Perikanan 2. Camat Leces Leces 1. Kepala Dinas Koperasi, | Usaha Mikro, Perindustrian | dan Perdagangan | 2. Kepala Bagian Protokokol dan | Komunikasi Pimpinan | Camat Tegalsiwalan | Tegalsiwalan Sekretaris DPRD Camat Dringu Dringu Kepala Dinas Kesehatan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Camat Tiris 3. i | 2. Kepala Bagian Umum 3. i 2. Tiris Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepala Dinas Perhubungan Camat Krucil Krucil Kepala BAPELITBANGDA Kepala Bagian Organisasi Camat Banyuanyar Kepala Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia 2. Camat Maron Banyuanyar Maron I. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Poltik 2. Kepala Dinas Perhubungan 3. Camat Gending Gending | Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Pembangunan Camat Paiton Pajarakan | Aset Daerah | 2. Camat Pajarakan [T. Kepala Dinas Ketahanan Pangan 2. Kepala Bagian Pengadaan Gading Barang dan Jasa 3. Camat Gading 1. Kepala Dinas Pemberdayaan| Masyarakat dan Desa | 2. Kepala Bagian Perekonomian| — Pakuniran dan Sumber Daya Alam 3. Camat Pakuniran 1. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Krejengan 2. Camat Krejengan | 1. Kepala Dinas Lingkungan | Hidup | 2. Direktur UOBK RSUD| —Kraksaan Waluyojati (3. Camat Kraksaan | 1. Kepala Dinas Komunikasi, | Informatika, Statistik dan | Persandian pool 2. Camat Besuk 1. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kotaanyar 2. Camat Kotaanyar 1. Kepala Pelaksana Badan Penamggulangan _Bencana Daerah ; 2. Kepala Bagian Administrasi Patton LAMPIRAN II INSTRUKSI BUPATI PROBOLINGGO NOMOR 1 TAHUN 2024 TENTANG GERAKAN SERENTAK ESELON PEDULI KEMISKINAN EKSTREM PEDOMAN PELAKSANAAN GERAKAN SERENTAK ESELON PEDULI KEMISKINAN EKSTREM. TAHUN 2024 A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Berdasarkan data BPS tahun 2022, kemiskinan ekstrem di Kabupaten Probolinggo sebesar 3,18% atau setara dengan 37.740 jiwa. Kondisi Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Probolinggo Tahun 2020 - 2022 KONDISI KEMISKINAN EKSTREM KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2020 - 2022 Persentase Penduduk Miskin Jumiah Penduduk Miskin Ekstrem Ekstrem (ribu) Rata-rata penurunan Rata-ata penurunan 2,49 % pertahun 25,9 (ribu) fra per-ahun ae a 2020 2021 2022 2020 2021 2022 peace Berdasarkan grafik diatas, perkembangan kemiskinan ekstrem dari tahun 2020 - 2022 menunjukkan trens turun, dengan rata-rata penurunan per tahun 2,19% atau setara 25.500 jiwa. Berdasarkan Intruksi Presiden nomor 4 tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan kemiskinan Ekstrem, bahwa Bupati/Walikota untuk : a. melaksanakan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayah kabupaten/kota; b. menetapkan data sasaran keluarga miskin ekstrem berdasarkan hasil musyawarah desa/kelurahan yang dibuktikan dengan berita acara musyawarah desa/ kelurahan; ©. menyusun program dan kegiatan pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota serta mengalokasikan anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten / Kota dalam rangka percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, termasuk pemutakhiran data penerima dengan nama dan alamat (by name by address). Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem memerlukan upaya terpadu dan sinergi di tingkat pusat dan daerah, melalui kebijakan dan strategi, yaitu : a. pengurangan beban pengeluaran masyarakat; b. peningkatan pendapatan masyarakat; dan ¢. penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan Kerangka Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Kebijakan dan Strategi Pemerintah Pusat dan Daerah CI > Bantuan Sia dan ub > Jeninan Sosa ansce) a = : ‘+ Mengkonscidastandan menyederhanakan program ~ ‘Mendorong pertumbuhan ekonomi inkluit + eningkatkan cakupan dan mantsst + Menciptakan ill ambah dan pendapstan *enyempuratankelepetansesaran Em Konvergens anager Kensolidas program ‘Meningkatkan pren pemengkkepeningan 2. Tujuan Pedoman Pelaksanaan Gerakan Serentak Eselon Peduli Kemiskinan Ekstrem bertujuan untuk memberikan pedoman bagi Asisten, Inspektur, kepala Dinas/Badan/Bagian dan Camat agar dapat secara terarah dan terpadu dalam melaksanakan kegiatan dalam Upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Probolinggo. B. PELAKSANAAN 1. Pengertian Kemiskinan Ekstrem a, Kemiskinan Ekstrem Kemiskinan ekstrem adalah kondisi ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar yaitu kebutuhan makanan, air minum bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan akses informasi yang tidak hanya terbatas pada pendapatan, tetapi juga akses pada layanan sosial (PBB, 1996). b. Katagori Kemiskinan Ekstrem Berdasarkan Bank Dunia, Penduduk miskin ekstrem adalah penduduk yang memiliki kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidup seharihari tidak lebih dari USD 1,9 PPP (Purchasing Power Parity), atau setara dengan Rp. 10.739/orang/hari atau Rp. 322.170/orang/bulan (Bank Dunia, 2022). Secara sederhana apabila dalam 1 keluarga terdiri dari 4 orang (ayah, ibu, dan 2 anak), maka jika kemampuan untuk memenuhi pengeluarannya di bawah Rp1.288.680 per keluarga/bulan, maka keluarga tersebut termasuk kategori miskin ekstrem. c. Data P3KE (pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) Berdasar Keputusan Menko PMK Nomor 30 Tahun 2022, tentang Penetapan Sumber dan Jenis Data dalam Upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, ditetapkan bahwa Data P3KE digunakan sebagai sumber data untuk mempertajam pensasaran program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. d. Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) Untuk mengetahui jumlah dan angka miskin ekstrem setiap tahunnya digunakan Susenas yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) 2. Gerakan Serentak Eselon Peduli Kemiskinan Ekstrem a. Pengertian Gerakan Serentak Eselon Peduli Kemiskinan Ekstrem adalah gerakan serentak yang diadvokasi pejabat eselon untuk menggerakkan seluruh ASN dalam upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Probolinggo b. Maksud dan Tujuan 1) Maksud Menggerakkan seluruh ASN melalui advokasi pejabat eselon dalam upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Probolinggo 2) Tujuan a) ASN melakukan pendampingan pelaksanaan pemutakhiran data kemiskinan ekstrem; b) ASN melakukan pendampingan inventarisasi, pengajuan usulan dan penyaluran bantuan yang tepat sasaran a. Keluaran dan Hasil/Dampak 1) Keluaran a) Terlaksananya pemutakhiran Data P3KE; b) Terlaksananya penyaluran bantuan yang tepat sasaran untuk keluarga miskin ekstrem. 2) Hasil/Dampak Tercapainya target nasional percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem 0 % di tahun 2024 b. Tahapan Pelaksanaan 1) Pemutakhiran Data P3KE Pemutakhiran data P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) adalah proses verifikasi dan validasi akan keberadaan, kondisi kesejahteraan sosial keluarga, data administrasi kependudukan dan data-data yang lain yang masuk dalam data P3KE. Proses pemutakhiran ini dilakukan melalui aplikasi SASMITA (Sistem Analisa Terpadu Kemiskinan Daerah) a) Koordinasi Pelaksanaan Tingkat Kecamatan Kegiatan koordinasi pelaksanaan kecamatan merupakan proses awal dalam pelaksanaan pemutakhiran data P3KE. Bentuk Kegiatannya adalah berupa rapat koordinasi. b) Unsur-unsur yang dilibatkan meliputi : 7 2. 3. 4. 5. Perangkat Daerah Pembina; Camat beserta jajarannya; Unsur Polsek, Koramil, KUA, Pendamping Desa, Koordinator Pendamping PKH Kecamatan dan TKSK; Unsur Puskesmas dan Korwil Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan; Kepala Desa, Tokoh Masyarakat dan 1 (satu) orang yang ditunjuk menjadi Operator Desa. Adapun materi yang disampaikan meliputi : 1. 2. 3. Penyampaian gerakan Gesek Ekstrem; Penyerahan data P3KE yang terpilah per-desa Penyusunan RTL, meliputi : Kesepakatan jadwal pelaksanaan Ver-Val data P3KE di desa dan jadwal pelaksanaan Musyawarah Desa. Verifikasi dan Validasi Data P3KE Proses pelaksanaan verifikasi dan Validasi data P3KE dilakukan oleh petugas yang ditunjuk oleh Pemerintah Desa. Unsur-unsur yang dapat dilibatkan dalam proses pelaksanaan verifikasi dan validasi, yaitu Perangkat desa, RT/RW, TP PKK Desa, dan lain-lain. Tugas Kecamatan dalam pelaksanaan verifikasi dan validasi adalah melakukan pendampingan, dengan melibatkan TKSK dan unsur lain yang terkait. Proses pelaksanaan verifikasi dan validasi data P3KE dilakukan secara manual pada P3KE yang menginventarisir keberadaan keluarga dan perubahan kondisi Kesejahteraan Sosial kelurga. Petugas dalam melakukan kegiatan ini adalah, sbb : 1. 2. 3. 4. Melakukan penandaan data keluarga PNS/TNI/Polri atau Pensiunan PNS/TNI/Polri; Melakukan penandaan data kelurga pindah, tidak diketemukan, ganda dan meninggal dunia; - Apabila kepala keluarga dinyatakan meninggal dunia akan tetapi masih berstatus keluarga miskin ektrem, maka dapat digantikan oleh anggota keluarga lainnya. Melakukan penandaan data keluarga yang sudah tidak masuk dalam katagori kemiskinan ekstrem. Melakukan penandaan keluarga yang sudah menerima bantuan. Musyawarah Desa Penetapan Sasaran Keluarga Miskin Ekstrem Pelaksanaan musyawarah desa penetapan P3KE merupakan proses penetapan keluarga miskin ekstrem di tingkat desa. Peserta musyawarah desa Penetapan P3KE meliputi : 1, 2. Kepala Desa dan Perangkat Desa Kelembagaan Desa (BPD, PKK desa dan kelompok-kelompok sosial di desa), tokoh agama/Masyarakat. Unsur kecamatan (Camat/jajarannya, Polsek, Koramil) qd) 4. Perangkat Daerah pendamping kecamatan Gerakan Gesek Ekstrem, Musyawarah desa penetapan P3KE menghasilkan Berita Acara Penetapan dan dilampiri oleh daftar nama keluarga P3KE. Proses pelaksanaan musyawarah desa dilakukan melalui aplikasi Sasmita tentang keberadaan keluarga dan perubahan kondisi Kesejahteraan Sosial keluarga. Forum musyawarah desa melakukan kegiatan sebagai berikut : 1, Melakukan penghapusan data keluarga PNS/TNI/Polri atau Pensiunan PNS/TNI/Polri; 2. Melakukan penghapusan data kelurga pindah, tidak diketemukan, ganda dan meninggal dunia; - Apabila kepala keluarga dinyatakan meninggal dunia akan tetapi masih berstatus keluarga miskin ektrem, maka dapat digantikan oleh anggota keluarga lainnya. 3. Melakukan penghapusan data keluarga yang sudah tidak masuk dalam katagori kemiskinan ekstrem. 4. Melakukan perbaikan kelengkapan data keluarga, yang telah disetujui dan ditetapkan masuk dalam katagori keluarga miskin ekstrim, yaitu : a. Data administrasi kependudukan, yaitu nomor KK dan NIK, Alamat dan b. Data komponen lainnya, yaitu meliputi : data keluarga, data anggota keluarga, data aset dan perumahan dan data pendukung lainnya. Pelaporan Hasil Pemutakhiran Musdes Pelaporan hasil pemutakhiran Musdes data P3KE yang telah dituangkan melalui berita acara musyawarah desa dilaporkan oleh Camat kepada TKPK (Tim koordinasi penanggulangan kemiskinan) melalui Sekretariat TKPK. Dokumen yang dilaporkan adalah : 1. Berita acara musyawarah desa 2. Lampiran daftar hadir dan data keluarga miskin ekstrem dengan format sebagai berikut : BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA/KELURAHAN PEMUTAKHIRAN DATA P3KE TAHUN 2024 Berkaitan dengan pelaksanaan pemutakhiran data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) di Kabupaten Probolinggo Tahun 2024, maka di Desa/Kelurahan Kecamatan telah melaksanakan Musyawarah Desa/Kelurahan Pemutakhiran Data P3KE, Pada : Hari, Tanggal : Jam Tempat Dengan peserta sebagai berikut ; 1, Perangkat Desa/Kelurahan Orang 2, Badan Permusyawaratan Desa (BPD}/Lembaga Kemasyarkatan Desa Orang 3. Perwakilan Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat/Tokoh Pemuda/ ‘Tokoh Perempuan Orang 4. Ketua / Perwakilan RT/RW Orang 5. Unsur Kecamatan (Camat/jajarannya), Polsek, Koramil dll Orang 6. Perangkat Daerah . Orang Musyawarah Desa Pemutakhiran Data P3KE ini, menghasilkan keputusan dan kesepakatan, sebagai berikut : 1, Jumlah total data awal P3KE see Orang, 2. Hasil verifikasi dan validasi keberadaan Keluarga a. Kepala keluarga/Anggota Keluarga aktif/pensiunan ASN/TNI/POLRI coe Orang b. Kepala Keluarga yang pindah (keluar dari desa/kelurahan) Orang c. Kepala Keluarga meninggal (tanpa ahli waris) Orang d. Keluarga tercatat dua kali (Ganda) Orang ¢. Kepala Keluarga tidak ditemukan Orang 3. Hasil verifikasi dan validasi status kesejahteraan a. Kepala Keluarga yang telah tidak miskin ekstrem Orang b. Kepala Keluarga meninggal ada pengganti anggota keluarga yang telah tidak miskin ekstrem Orang ¢. Kepala Keluarga masih berstatus miskin ekstrem Orang d. Kepala Keluarga meninggal ada pengganti anggota keluarga masih berstatus miskin ekstrem : Orang Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Desa..... 2024 KepalaDesa/turah BPD/LKD Perwakilan Tokoh RI/RW ‘Agams/TokohMasyarakat/TokohPe ‘muda/TokohPerempuan DAFTAR HADIR MUSYAWARAH DESA/KEL, PEMUTAKHIRAN DATA P3KE Desa/Kel....... Kecamatan ....... Kabupaten Probolinggo Nama Sey ieee Jabatan Tanda Tangan 1 2 3 | 4 7 1 } 6 7 8 9 10 Kepala Desa Hasil Pemutakhiran Data P3KE dengan Status Keluarga Miskin Ekstrem masih berstatus miskin ekstrem . Kecamatan . ‘Tahun 2024 a = _ Inventarisasi Jenis Bantuan _| No| 1D Keluarga | No. KK NIK Nama Kepala Keterangan ‘Yang telah ‘Yang akan — oe ___ Keluarga je oe diterima diajukan Keterangan 1. Kepala keluarga/Anggota Keluarga aktif/pensiunan ASN/TNI/POLRI Desa 7 2, Kepala Keluarga yang pindah (keluar dari desa/kelurahan) Kepala Desa 3. Kepala Keluarga meninggal (tanpa ahli waris) 4. Keluarga tercatat dua kali (Ganda) 5. Kepala Keluarga tidak ditemukan 6. Kepala Keluarga yang telah tidak miskin ekstrem 7. Kepala Keluarga meninggal ada pengganti anggota keluarga yang telah tidak miskin ektrem 8. Kepala Keluarga masih berstatus miskin ekstrem 9. Kepala Keluarga meninggal ada pengganti anggota keluarga e) Penerbitan Keputusan Penetapan Data Sasaran Keluarga Miskin Ekstrem Tahun 2024 Hasil rekapitulasi pemutakhiran data P3KE yang disampaikan oleh camat akan dituangkan menjadi pensasaran data keluarga miskin ekstrem tahun 2024 melalui Surat Keputusan Bupati. Data keluarga miskin ekstrem akan digunakan sebagai basis data dalam pelaksanaan penyelenggaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. 2) Pendampingan Keluarga Miskin Ekstrem a) Pengertian Pendampingan Keluarga Miskin Ekstrem adalah proses pendampingan keluarga miskin ekstrem melalui pelaksanaan inventarisasi penerimaan bantuan, usulan bantuan dan pendampingan penyaluran bantuan bagi keluarga miskin ekstrem. b) Jenis Bantuan Miskin Ekstrem dan Perangkat Daerah Koordinaif No [Jenis Bantuan Sumber Dana | PD koordinatif 1 | BPNT APBN Dinas Sosial PKH (Bersyarat) | APBN Dinas Sosial PBI-JKN APBN Dinas Sosial | PIP APBN Dikdaya Dst PKH Plus, Bansos| APBD Prov |Dinas Sosial, kemiskinan Dinas Perkim,| | Ekstrem, RTLH dll | | dan program- program pemberdayaan | Dst | 2 (| PBI-D APBD Kab | Dinas Kesehatan | Bantuan bersifat| APBD Kab. | DPKPP, Dinas | Urusan (RTLH, | Ketahanan Ketahanan Pangan, DKUPP, Pangan, Dinas pemberdayaan Perikanan, Ekonomi, —Padat | Dinas Pertanian. Karya, Bansos Dinas Tenaga kemiskinan dll) Kerja, Dinas. | Sosial [3 BLT DD, RTLH, | APBDes Pemerintah Desa | | Ketahanan | Pangan, dil) | c) Pelaksanaan Pendampingan 1. Pelibatan SDM potensial di desa SDM potensial di desa yang dapat dijadikan mitra dalam proses pendampingan yaitu : b. Aparatur Pemerintah Desa c. TP PKK Desa d. Pendamping Lokal Desa e. Pendamping PKH f. TKSK g. Kader Pembangunan Manusia, dan h, Tokoh Agama/Masyarakat terkait 2. Proses Pendampingan Dalam pelaksanaan pendampingan ada 3 (tiga) hal yang akan dilakukan, yait a. Inventarisasi Bantuan Melakukan pemetaan bantuan bagi kelurga miskin ektrem yang telah ditetapkan di Musdes. Pemetaan meliputi; bantuan yang telah diterima dan bantuan yang belum diterima dan yang memungkinkan untuk diterima oleh kelurga miskin ekstrem. b. Usulan Bantuan Melakukan upaya usulan bantuan bagi keluarga miskin ekstrem kepada Perangkat Daerah Koordinatif yang merupakan penyalur/pemberi bantuan, baik dari APBDes, APBD Kab/Prov. maupun APBN. c. Pendampingan Penyaluran Bantuan Melakukan koordinasi dengan pihak terkait]|tt suntuk melakukan pendampingan ketika proses _penyaluran bantuan. Hal-hal yang mendapat perhatian, yaitu bentuan yang terima dipastikan tepat jumlah, tepat sasaran dan tepat pemanfaatan. 3. Pelaporan Pendampingan Hasil dari pelaksanaan pendampingan di setiap keluarga miskin ekstrem di desa dilaporkan ke Pimpinan Perangkat Daerah untuk dilakukan rekapitulasi di tingkat kecamatan dan dilaporkan secara berkala ke TKPK dengan format sebagai berikut : Laporan Pelaksanaan Pendampingan Keluarga Miskin Ekstrem DUSUN .esensnees Desa, scenes Kecamatan Maret / Juni / Septrember / Desember 2024 Alamat Inventarisasi Jenis Bantuan No. KK NIK Nama KK rr_| Rw | Dusun Yang telah diterima Yang akan diajukan Mengetahui : Kepala OPD *) Coret yang tidak perlu ‘Rekapitulasi Pelaksanaan Pendampingan Desa Desa. Kecamatan Maret / Juni / Septrember / Desember 2024 *) =i Tana Jos aan Soa ; : wo] Do ate Taga aia Yang alan aia Juma Menge “Faso 3 Kepala OPD *) Coret yang tidak perl Rekapitulasi Pelaksanaan Pendampingan Kecamatan Kecamatat orn Maret / Juni / Septrember / Desember 2024 *) Jumlah KK Tiventarisasi Jenis Bantuan Desa cama Yang telah diterima Yang akan digjukan Miskin Ekstrem Adapun jadwal pelaporan pendampingan, yaitu bulan Maret, Juni, September dan Desember. ) Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan monitoring dan evaluasi digunakan untuk mengamati perkembangan dan menilai kinerja dari proses tahapan Gerakan Serentak Eselon Peduli Kemiskinan Ekstrem yang telah dilakukan oleh Perangkat Daerah di wilayah kecamatan binaan masing-masing. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilakukan oleh koordinasi TKPK. ¢) Pelaporan Perangkat Daerah Bentuk laporan yang disampaikan oleh Perangkat Daerah, yaitu : 1. Rekapitulasi hasil Pendampingan di kecamatan binaan 2. Enty data penerimaan bantuan dalam aplikasi SASMITA (Sistem Analisa Kemiskinan Terpadu Daerah). C. PENUTUP Demikian Pedoman Pelaksanaan Gerakan Serentak Eselon Peduli Kemiskinan Ekstrem disusun dan dirumuskan untuk menjadi pedoman bagi Asisten, Inspektur, Kepala Dinas/Badan/Bagian, Camat dan Kepala Desa/Lurah dalam melaksanakan tahapan-tahapan kegiatan Gerakan Serentak Eselon Peduli Kemiskinan Ekstrem agar terarah dan terpadu.

Anda mungkin juga menyukai