Anda di halaman 1dari 5

JOB SHEET

Penggunaan Alat Ukur Mekanik

A. Alat dan Bahan


1. Alat : 2. Bahan:
- jangka sorong (vernier - Blok silinder
caliper) - v block
- mikrometer luar - Poros kam (camshaft)
- micrometer dalam - Piston
- cylinder bore gauge - Katup
- dial indikator (dial - Bahan pembuat tanda
gauge) - Bahan pembersih/majun

B. Keselamatan Kerja
1. Untuk menjaga keselamatan, baju dan sepatu praktik dipakai dengan
benar.
2. Baju praktik harus dikancing, tidak dilipat
3. Tali sepatu ditalikan dan memakai kaos kaki
4. Tempat kerja disiapkan dengan benar, yakni bersih dari debu, kotoran, dan
minyak.

C. Langkah Kerja

1 Prosedur pengukuran lubang silinder dengan jangka sorong (vernier


caliper)
a. Bersihkan blok silinder dan jangka sorong dengan majun.

1
b. Periksa bahwa skala vernier bergerak dengan bebas, dan angka nol
pada kedua skala bertemu dengan tepat.
c. Pengukuran diameter dalam silinder delakukan dengan pengukur
diameter dalam jangka sorong.

d. Usahakan benda yang diukur sedekat mungkin dengan skala utama.


e. Penempatan jangka sorong tegak lurus dengan benda yang diukur.
f. Pembacaan dan pencatatan hasil pengukuran dengan teliti dilakukan.
g. Bersihkan kembali jangka sorong dan blok silinder dengan majun.

2 Prosedur pengukuran piston dengan jangka sorong


a. Bersihkan piston dan jangka sorong dengan majun.
b. Periksa bahwa skala vernier bergerak dengan bebas, dan angka nol
pada kedua skala bertemu dengan tepat.
c. Pengukuran diameter piston dilakukan dengan pengukur diameter luar
jangka sorong.

d. Usahakan benda yang diukur sedekat mungkin dengan skala utama.


e. tempatkan jangka sorong tegak lurus dengan benda yang diukur.
f. Pembacaan dan pencatatan hasil pengukuran dengan teliti
g. Bersihkan kembali jangka sorong dan piston dengan majun.

2
3 Prosedur pengukuran katup dengan mikrometer luar
a. Bersihkan micrometer luar dan katup dengan majun.
b. kalibrasimicrometer luar dengan benar

c. Pengukuran diameter batang katup dengan benar dilakukan.

d. Tempatkan mikrometer luar tegak lurus dengan benda yang diukur.


e. baca dan catat hasil pengukuran dengan teliti
f. Bersihkan kembali mikrometer luar dan bahan yang diukur.

4 Prosedur pengukuran diameter lubang silinder dengan mikrometer


dalam
a. Bersihkan micrometer dalam dan silinder
b. kalibrasi micrometer dalam dengan benar
c. Ukur diameter silinder dengan mikrometer dalam.
d. baca dan catat hasil pengukuran dengan teliti
e. Bersihkan kembali mikrometer dalam dan blok silinder setelah
pemakaian.

5 Prosedur pengkuran lubang silinder dengan cylinder bore gauge


a. Bersihkan cylinder bore gauge dan blok silinder dengan
pembersih/majun
b. kalibrasi cylinder bore gauge dengan benar
c. ukur diameter silinder dengan cylinder bore gauge

3
d. Baca dan catat hasil pengukuran dengan teliti
e. Bersihkan kembali cylinder bore gauge dan blok silinder dengan
majun.

6 Prosedur mengukur keovalan poros kam dengan dial indikator


a. Bersihkan dial indikator dan poros kam dengan majun
b. Posisi spindle dial indikator harus tegak lurus dengan permukaan yang
diukur.
c. Dial indikator dipasang pada batang penyangga, tidak boleh goyah.
d. Poros kam ditempatkan pada v block.
e. dial indikator tidak boleh jatuh
f. Jangan memberi oli atau grase diantara spindle dan tangkainya, karena
akan menghambat gerakan spindle.
g. Kalibrasi dial indikator dengan benar
h. Ukur kebengkokan poros engkol dengan dial indikator

4
i. Garis imajinasi mata ke jarum penunjuk harus tegak lurus pada
permukaan dial gauge saat pembacaan hasil pengukuran
j. Baca dan catat hasil pengukuran dengan teliti
k. Bersihkan kembali dial indikator dan poros kam dengan majun

Anda mungkin juga menyukai