Pabuaran – Subang
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat dan
karunia-Nya kepada kita. Semoga kita menjadi manusia yang selalu bersyukur atas
nikmat dan karunia-Nya untuk beribadah kepada Allah SWT sebagai mana yang telah
Allah perintahkan dalam Al-Qur’an dan Hadist Rasulullah SAW. Sesuai firman Allah
SWT, dalam Q.S Az-Zariyat (51) ayat 56 “Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan untuk beribadah kepada-Ku”.
Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada manusia pilihan Allah
SWT, yakni Nabi Muhammad SAW, kepada istri-isrinya, keluarganya, serta kepada
sahabat-sahabatnya dan kepada orang-orang beriman yang senantiasa mengikuti
ajaranya hingga akhir zaman. Aamiin.
Sahabat Dermawan yang dimuliakan Allah SWT.
Sesungguhnya Allah SWT, telah memerintahkan kepada ummat manusia
untuk saling tolong-menolong dan bantu membantu dalam hal kebaikan, yang kuat
membantu yang lemah, yang kaya membantu yang miskin, yang mampu membantu
yang tidak mampu dalam suasanan kekeluargaan dan kasih sayang, sehingga
tercipta kehidupan yang harmonis, sejahtera lahir dan batin dalam kehidupan
bermasyarakat. Menolong sesama manusia wajib hukumnya bagi orang orang orang
yang mampu , terlebih lagi terhadap para yatim dan piatu, yang ada disekitar kita.
Sesuai dengan firman Allah dalam Q.S At-Taubah (9) ayat 71 “ Dan orang-orang yang
beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian
yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah bagi yang
mungkar, melaksanakan sholat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rosul-
Nya. Mereka akan di beri rahmat oleh SWT. Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi
maha bijaksana”.
Dengan itu kami dari Ikatan Remaja Masjid At-Taqwa mengadakan kegiatan
“Santunan Yatim dan Piatu” dalam upaya untuk menbatu dan mensejahterakan para
yatim dan piatu dalam hal material maupun non material. Serta sebagai wujud
kepedulian terhadap sesama khususnya anak-anak yatim dan piatu. Maka kegiatan
ini sangatlah penting guna mengingatkan hak-hak yatim dan piatu, serta
menubuhkan nilai-nilai sosial kemasyarakatan.
Mengingat pentingnya kegiatan ini, maka kami harapkan bantuan dari sahabat
Dermawan untuk membantu dalam hal materil demi kelancaran terselenggaranya
kegiatan “Santunan Yatim dan Piatu” ini.
Harapan kami, bahwa kegiatan ini menjadi acuan bagi sahabat Dermawan
untuk berbagi dan mendonasikan sebagian rizki yang telah Allah SWT berikan dan
membantu kami dalam menyukseskan kegiatan Santunan Yatim dan Piatu ini.
Sahabat Dermawan yang di muliakan Allah, mari kita berlomba-lomba dalam
berbuat kebaikan, sebagaimana firman Allah dalam Q.S Al-Baqarah (2) ayat
148 “...Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Dimana saja kamu
berada maka Allah akan mengumpulkan kamu sekalian ( pada hari kiamat).
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. Semoga harta yang sahabat
Dermawan belanjakan di jalan Allah, Allah catat sebagai amal sholehnya serta
sebagai tabungan di akhirat. Aamiin.
Ali Ramdani
A. LATAR BELAKANG KEGIATAN
Manusia sebagai makhluk hidup mempunyai kebutuhan yang bersifat fisik
dan non fisik. Kebutuhan itu tidak dapat dihentikan selama hidup manusia untuk
mencapai kebutuhan itu, satu sama lain saling ketergantungan. Manusia sebagai
makhluk sosial tidak mungkin dapat hidup seorang diri manusia membutuhkan
kawan atau orang lain. Oleh karen itu, manusia perlu saling hormat menghormati,
tolong menolong dan saling membantu dan tidak boleh saling menghina ,
menzalimi, dan merugikan orang lain.
Dalam upaya menanamkan kepekaan untuk saling tolong menolong, kita
dapat membiasakan diri dengan menginfakan atau memberikan sebagian rezeki
yang kita peroleh meskipun sedikit, seperti memberikan santunan kepada yatim,
piatu, janda dan kaum dhuafa serta mencari upaya mengentaskan kemiskinan di
masyarakat. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S Al-Isra (17) ayat 26 “ Dan
berikanlah hak kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin...”.
Kemudian Allah memerintahkan kita untuk memperhatikan hak – hak anak
yatim dan fakir miskin sesuai dengan Q.S Al-Maa’un (107) ayat 1-3 “Tahukah
kamu orang yang mendustakan agama, yaitu orang yang menghardik anak yatim
(tidak menghiraukan) dan enggan memberi makan orang miskin”.
Jadi kita di perintahkan untuk selalu memperhatikan anak yatim dari segala
aspek kebutuhan dan juga memberi makan orang miskin. Dengan berdasarkan
Q.S Al-Maa’un (107) ayat 1-3 tersebut, kami mengajak sahabat Dermawan
marilah kita keluarkan sebagian dari rezeki yang ada pada kita untuk menyantuni
anak yatim dan piatu yang ada disekitar kita, karena mereka semua adalah
tanggung jawab kita bersama.
Harta yang Allah anugerahkan itu semua hanyalah titipan dari Allah SWT,
sebagaimana firman Allah Q.S Al-Hadid (57) ayat 7 “... Nafkahkanlah sebagian
dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-
orang yang beriman diantara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya
memperoleh pahala yang besar”.
Pada hakikatnya harta itu milik Allah, hamba tidaklah memiliki apa-apa
melainkan apa yang Allah ridhoi. Siapa saja yang menginfakan harta dijalan Allah,
maka itu sama halnya dengan seseorang yang yang mengeluarkan harta orang
lain dengan seizin-Nya. Dari situ ia akan mendapatkan pahala yang melimpah
dan amat banyak.
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya
dengan dan Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya” (Q.S Saba’: 39).
B. LANDASAN HUKUM
Firman Allah SWT.
“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama, yaitu orang yang
menghardik anak yatim (tidak menghiraukan) dan enggan memberi makan
orang miskin” (Q.S Al-Maa’un (107) ayat 1-3)
“ Dan berikanlah hak kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin...” (Q.S
Al-Isra (17) ayat 26)
“...Harta apa saja yang kamu infakan, hendaknya di peruntukan bagi kedua
orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin, dan orang dalam
perjalanan...” (Q.S Al-Baqarah (2) ayat 215)
“...Dan berbuat baiklah kepada orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, tetangga dekat / jauh , teman sejawat dan ibnu sabil
yang kamu miliki...” (Q.S An-Nisa’ (4) ayat 36)
“Dan mereka memberi makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak
yatim dan orang yang ditawan” (Q.S Al-Insaan (76) ayat 8)
“Sekali-kali tidak ! bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim dan kamu
tidan saling mengajak memberi makan orang miskin sedangkan kamu
memakan harta warisan dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan
yang haram) dan kamu mencintai harta yang berlebihan” (Q.S Al-Fajr (89)
ayat 17-20)
C. TUJUAN KEGIATAN
Memberikan hak fakir miskin dengan cara memberikan sedekah, disayangi,
dikasihi dan membantu meringankan beban penderitaannya. Sesuai dengan
Q.S Al-Isra (17) ayat 26 dan Q.S Al-Fajr (89) ayat 17-20).
Memuliakan anak yatim. Sebagaimana yang di perintahkahkan dalam (Q.S
An-Nisa’ (4) ayat 36).
Menumbuhkan nilai-nilai sosial kemasyarakatan.
Upaya mengentaskan kemiskinan.
Memupuk pribadi yang baik bebagi dan berkasih sayang terhadap sesama.
Mempererat persaudaraan sesama muslim saling membantu dalam beramal
baik.
Menjadi fasilitator yang amanah bagi kaum aghnia (mampu) dan kaum yatim
dan piatu.
F. SASARAN KEGIATAN
Anak Yatim dan Piatu disekitar daerah Dusun Dukuh Desa Karanghegar
G. ESTIMASI BIAYA
* Terlampir
I. SUSUNAN PANITIA
*Terlampir
J. SUSUNAN ACARA
*Terlampir
K. PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami sampaikan, dengan harapan kegiatan Santunan
Yatim dan Piatu ini dapat terlaksana dan berjalan dengan lancar dan menjadi
saranan untuk meningkatkan rasa kepedulian antar sesama yang membutuhkan.
Sahabat Dermawan yang di muliakan Allah SWT, dalam Q.S Al-Baqarah (2)
ayat 261, “Perumpamaan orang yang menginfakan hartanya di jalan Allah, seperti
sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji.
Allah melipat gandakan bagi siapa yang Allah kehendaki, dan Allah Maha Luas,
Maha Mengetahui”.
Jazakallah khoiran katsiran atas partisipasi dari sahabat Dermawan, semoga
harta yang sahabat keluarkan di jalan Allah, tercatat sebagai amal sholeh dan di
balas oleh Allah dengan yang lebih baik. Aamiin yaa Rabb. Proposal ini sekaligus
unndangan resmi untuk bapa ibu menghadari acara ini di tanggal yang telah di
tentukan.
LAMPIRAN I
SUSUNAN KEPANITIAAN
SUSUNAN ACARA
1. PENGELUARAN
2. JADWAL KEGIATAN
No. Tanggal Agenda Pengisi
1. 23 Maret 2024 Pengumpulan Dana Panitia
2. 07 April 2024 Pelaksanaan Kegiatan Panitia