Anda di halaman 1dari 6

PROPOSAL

SANTUNAN YATIM
"INDAHNYA BERBAGI SESAMA"

MAJLIS AHBABUL MUSTHOFA


Sekretariat :
Jl.Batas Rt.002 RW.007 Desa Padasuka

Ciomas Kab Bogor


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Bismillahirahmanirrohim

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya
kepada kita. Semoga kita menjadi manusia yang selalu bersyukur atas nikmat dan karunia-Nya
untuk beribadah kepada Allah SWT sebagai mana yang telah Allah perintahkan dalam Al-
Qur’an dan Hadist Rasulullah SAW. Sesuai firman Allah SWT, dalam Q.S Az-Zariyat (51)
ayat 56 “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku”.
Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada manusia pilihan Allah SWT, yakni
Nabi Muhammad SAW, kepada istri-isrinya, keluarganya, serta kepada sahabat-sahabatnya
dan kepada orang-orang beriman yang senantiasa mengikuti ajaranya hingga akhir zaman.
Aamiin.
Sahabat Dermawan yang dimuliakan Allah SWT.
Sesungguhnya Allah SWT, telah memerintahkan kepada ummat manusia untuk saling
tolong-menolong dan bantu membantu dalam hal kebaikan, yang kuat membantu yang lemah,
yang kaya membantu yang miskin, yang mampu membantu yang tidak mampu dalam suasanan
kekeluargaan dan kasih sayang, sehingga tercipta kehidupan yang harmonis, sejahtera lahir dan
batin dalam kehidupan bermasyarakat. Menolong sesama manusia wajib hukumnya bagi orang
orang orang yang mampu , terlebih lagi terhadap para yatim yang ada disekitar kita.
Dengan itu kami dari Majelis Ahbabul Musthofa mengadakan kegiatan “Santunan
Yatim” dalam upaya untuk membantu dan mensejahterakan para yatim dalam hal material
maupun non material. Serta sebagai wujud kepedulian terhadap sesama khususnya anak-anak
yatim. Maka kegiatan ini sangatlah penting guna mengingatkan hak hak anak yatim,serta
menubuhkan nilai-nilai sosial kemasyarakatan.
Mengingat pentingnya kegiatan ini, maka kami harapkan bantuan dari sahabat Dermawan
untuk membantu dalam hal materil demi kelancaran terselenggaranya kegiatan Santunan
Yatim dan Dhuafa ini.
Harapan kami, bahwa kegiatan ini menjadi acuan bagi sahabat Dermawan untuk berbagi
dan mendonasikan sebagian rizki yang telah Allah SWT berikan dan membantu kami dalam
mensukseskan kegiatan Santunan Yatim dan Dhuafa ini.
Semoga harta yang sahabat Dermawan belanjakan di jalan Allah, Allah catat sebagai
amal sholehnya serta sebagai tabungan di akhirat. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


A. LATAR BELAKANG KEGIATAN

Manusia sebagai makhluk hidup mempunyai kebutuhan yang bersifat fisik dan non
fisik. Kebutuhan itu tidak dapat dihentikan selama hidup manusia untuk mencapai kebutuhan
itu, satu sama lain saling ketergantungan. Manusia sebagai makhluk sosial tidak mungkin dapat
hidup seorang diri manusia membutuhkan kawan atau orang lain. Oleh karen itu, manusia perlu
saling hormat menghormati, tolong menolong dan saling membantu dan tidak boleh saling
menghina , menzalimi, dan merugikan orang lain.
Dalam upaya menanamkan kepekaan untuk saling tolong menolong, kita dapat
membiasakan diri dengan menginfakan atau memberikan sebagian rezeki yang kita peroleh
meskipun sedikit, seperti memberikan santunan kepada yatim, piatu, janda dan kaum dhuafa
serta mencari upaya mengentaskan kemiskinan di masyarakat. Sebagaimana firman Allah
dalam Q.S Al-Isra (17) ayat 26 “ Dan berikanlah hak kepada kerabat dekat, juga kepada orang
miskin...”.
Kemudian Allah memerintahkan kita untuk memperhatiakan hak – hak anak yatim dan
fakir miskin sesuai dengan Q.S Al-Maa’un (107) ayat 1-3 “Tahukah kamu orang yang
mendustakan agama, yaitu orang yang menghardik anak yatim (tidak menghiraukan) dan
enggan memberi makan orang miskin”.
Jadi kita di perintahkan untuk selalu memperhatikan anak yatim dari segala aspek
kebutuhan dan juga memberi makan orang miskin. Dengan berdasarkan Q.S Al-Maa’un (107)
ayat 1-3 tersebut , kami mengajak sahabat Dermawan marilah kita keluarkan sebagian dari
rezeki yang ada pada kita untuk menyantuni anak yatim yang ada disekitar kita, karena mereka
semua adalah tanggung jawab kita bersama.
Harta yang Allah anugerahkan itu semua hanyalah titipan dari Allah SWT, sebagaimana
firman Allah Q.S Al-Hadid (57) ayat 7 “... Nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah
telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman diantara kamu dan
menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar”.
Pada hakikatnya harta itu milik Allah, hamba tidaklah memiliki apa-apa melainkan apa
yang Allah ridhoi. Siapa saja yang menginfakan harta dijalan Allah, maka itu sama halnya
dengan seseorang yang yang mengeluarkan harta orang lain dengan seizin-Nya. Dari situ ia
akan mendapatkan pahala yang melimpah dan amat banyak.
“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dengan
dan Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya” (Q.S Saba’: 39)
B. LANDASAN HUKUM
Firman Allah SWT.
 “Tahukah kamu orang yang mendustakan agama, yaitu orang yang menghardik anak yatim
(tidak menghiraukan) dan enggan memberi makan orang miskin” (Q.S Al-Maa’un (107) ayat
1-3)
 “ Dan berikanlah hak kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin...” (Q.S Al-Isra (17)
ayat 26)
 “...Harta apa saja yang kamu infakan, hendaknya di peruntukan bagi kedua orang tua,
kerabat, anak yatim, orang miskin, dan orang dalam perjalanan...” (Q.S Al-Baqarah (2) ayat
215)
 “...Dan berbuat baiklah kepada orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang
miskin, tetangga dekat / jauh , teman sejawat dan ibnu sabil yang kamu miliki...” (Q.S An-
Nisa’ (4) ayat 36)
 “Dan mereka memberi makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang
yang ditawan” (Q.S Al-Insaan (76) ayat 8)
 “Sekali-kali tidak ! bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim dan kamu tidan saling
mengajak memberi makan orang miskin sedangkan kamu memakan harta warisan dengan cara
mencampur baurkan (yang halal dan yang haram) dan kamu mencintai harta yang
berlebihan” (Q.S Al-Fajr (89) ayat 17-20)

C. TUJUAN KEGIATAN
 Memuliakan anak yatim. Sebagaimana yang di perintahkahkan dalam (Q.S An-Nisa’ (4) ayat
36).
 Menumbuhkan nilai-nilai sosial kemasyarakatan.
 Upaya mengentaskan kemiskinan
 Mempererat persaudaraan sesama muslim saling membantu dalam beramal baik.

D. NAMA DAN TEMA KEGIATAN

Nama kegiatan : Santunan Anak Yatim


Tema Kegiatan : “ Indahnya Berbagi Sesama"

E. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Waktu Kegiatan : Tanggal 19 Agustus 2021 ( 10 Muharram 1442)


Tempat kegiatan : Majlis Ahbabul Musthofa
F. SASARAN KEGIATAN

Anak Yatim kp Bubulak.

G. ESTIMASI BIAYA

40 Anak Yatim @ Rp.200.000


Total Rp.8.000.000

H. SARANA PENYALURAN DANA

 Rekening Panitia
Bank : BCA
Nomor Rekening : 1741221727
Atas Nama : Parnadi
*Catatan : setelah melakukan transfer, harap segara melakukan konfirmasi
 Kontak Person
1. Ust Parnadi S.Pd.I : 0857 7359 9980

I. SUSUNAN PANITIA

Penasehat : Ust Parnadi S.Pd.I


Ketua : Agus Supriyadi
Seketaris : Reza
Bendahara : Entis
Logistik : Eman, Jejen
Distribusi : Irpan, Iqbal, Adih, Ujang
Humas : Apep, Aceng, Abah Rudi
Dokumentasi: Enang, Ridwan

J. ACARA

Tanggal 19 Agustus 2021 ( 10 Muharram 1442)


Di bagikan secara Langsung ( Door to Door )
K. PENUTUP

Demikianlah proposal ini kami sampaikan, dengan harapan kegiatan Santunan Yatim
dan Dhuafa ini dapat terlaksana dan berjalan dengan lancar dan menjadi saranan untuk
meningkatkan rasa kepedulian antar sesama yang membutuhkan.
Sahabat Dermawan yang di muliakan Allah SWT, dalam Q.S Al-Baqarah (2) ayat 261,
“Perumpamaan orang yang menginfakan hartanya di jalan Allah, seperti sebutir biji yang
menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan
bagi siapa yang Allah kehendai, dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui”.
Jazakallah khoiran katsiran atas partisipasi dari sahabat Dermawan, semoga harta yang
sahabat keluarkan di jalan Allah, tercatat sebagai amal sholeh dan di balas oleh Allah dengan
yang lebih baik. Aamiin yaa Rabb.

Anda mungkin juga menyukai