Anda di halaman 1dari 5

LITURGI SABTU PENGHARAPAN

30 MARET 2024
(Dilayani Oleh Pdt.Dr.Ezra Simorangkir, M.A., M.Pd)

A. PERSIAPAN
Jemaat menyiapkan hati dan pikirannya untuk menghadap kepada Tuhan
Pelayan ibadah mengadakan persiapan di ruang konsistori
..... Musik .....

B. IBADAH
1. Pengantar Ibadah
Saudara-saudari, hari ini kita memasuki Sabtu Pengharapan, dimana kita merenungkan arti kasih
Tuhan melalui kematian Yesus Kristus. Kematian merupakan hal yang menakutkan bagi manusia.
Bahkan untuk membahas atau melihat tanda-tanda kematian pun menambah ketakutan manusia.
Sehingga kita sangat berduka jika orang yang kita kasihi pergi meninggalkan kita. Peristiwa
kematian Yesus membaharui pemahaman kita tentang kematian. Yesus turun ke dalam kerajaan
maut dan mengalahkan kuasa kematian. Sehingga kematian pun tak mampu memisahkan kita
dengan kasih setia Tuhan. Sampai ke dalam kerajaan maut pun Dia memperjuangkan dan
menyelamatkan kita. KematianNya membawa keselamatan dan pengampunan bagi orang yang
hidup dan telah mati di dalam Kristus.
Mari kita arahkan hati dan pikiran kita di hadapan Tuhan, supaya IA memenuhi kita dengan
pemahaman dan pengharapan yang baru. Mari kita bersama bangkit berdiri dan bernyanyi :
“Karna SalibMu”

“Karna SalibMU”

Hanya Kau Tuhan di hidupku


Kau berikan hidup yang baru
DarahMu menyucikan pulihkan hatiku
Kunyatakan Kaulah segalanya

Engkaulah sumber pengharapan


KuasaMu sanggup menyembuhkan
Jiwaku pun berserah hanya kepadaMu
Yesus Kaulah segalanya

Chorus
Kar’na salibMu ku hidup
Kar’na salibMu ku menang
Engkau yang berkuasa sanggup
‘Tuk melakukan mujizatMu
Dihidupku

2. Votum – Salam
L Di dalam nama Allah Bapa yang empunya kehidupan, di dalam nama Yesus Kristus yang
mengalahkan kematian, dan di dalam nama Roh Kudus yang membaharui pemahaman
kita tentang kehidupan dan kematian.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, di dalam nama Yesus Kristus dan
dalam persekutuan Roh Kudus, kiranya beserta kita sekalian. Amin.
J Amin..... Amin..... Amin..... (dinyanyikan)
3. Invocatio
L Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah
(Mazmur 71:5)

Marilah kita memuji Tuhan atas FirmanNya, melalui nyanyian kita : “Karya Terbesar”

“Karya Terbesar”

Kasih yang terindah


Hati yang mulia
Hanya kutemukan
di dalam-Mu Yesusku

Pujian dari hatiku


Selalu di setiap waktuku
Tiada pernah berubah
Kasihku

Karya terbesar dalam hidupku


Pengorbanan-Mu yang slamatkanku
Engkaulah harta yang tak ternilai
Yang kumiliki dan kuhargai
Yesus Engkau kukagumi

(Jemaat Duduk)

4. Ketakutan Manusia Akan Kematian


L Yesus turun ke dalam kerajaan maut. Di sana juga IA menunjukkan bahwa kematian tak
mampu mengalahkan kuasaNya. Kematian Yesus menyatakan bahwa kuasa maut tidak
mampu memisahkan manusia dengan Tuhan. Sungguh Tuhan tidak menghendaki kita
mati karena dosa, demi kita anak-anak yang IA kasihi. Apa lagikah yang menakutkan akan
kematian? Dalam saat teduh ini mari kita ungkapkan ketakutan kita di hadapan Tuhan.

….. (Saat Teduh) …..

L Begitu banyak manusia yang berduka dan khawatir ketika orang yang ia kasihi menghadap
Tuhan. Ada yang berpikir bahwa orang yang sudah mati, merasakan kepedihan dan
kesepian. Kita lupa bahwa Tuhan yang menemani mereka. Tidak ada tempat yang mampu
memisahkan kita dengan Tuhan. Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, di dalam saat teduh
ini mari kita serahkan ketakutan kita akan kematian kepada Tuhan. Mari kita serahkan
duka dan kekhawatiran kita kepada Tuhan akan orang-orang yang kita kasihi yang sudah
terlebih dahulu meninggalkan kita.

….. (Saat Teduh) …..

L Jika kita menyelami jauh ke dalam relung hati kita, sejujurnya ada ketakutan menghadapi
kematian. Karena menurut kita kematian adalah kehilangan dan keterpisahan abadi
dengan anggota keluarga. Seringkali kita lupa bahwa kematian adalah jalan yang telah
dilalui Yesus menuju kehidupan yang baru. Kematian juga adalah jalan kita bertemu
dengan semua orang yang kita kasihi dalam persekutuan yang abadi di hadapan Tuhan.
Jemaat yang dikasihi Tuhan, dalam saat teduh ini, mari kita menyerahkan hati dan pikiran
kita untuk dibaharui Tuhan, sehingga jelas bagi kita bahwa kematian bukan lagi hal yang
menakutkan bagi kita.

….. (Saat Teduh) …..

L Mari kita teguhkan hati kita dengan bernyanyi: “Sejauh Timur dari Barat”

“Sejauh Timur dari Barat”

Sejauh timur dari barat


Engkau membuang dosaku
Tiada Kau ingat lagi perlanggaranku
Jauh kedalam jubir laut
Kau melemparkan dosaku
Tiada Kau perhintungkan kesalahanku

Betapa besar kasih pengampunanmu Tuhan


Tak kau pandang hina hati yang hancur
Ku berterimakasih kepada-Mu ya Tuhan
Pengampunan yang Kau beri pulihkanku

(Jemaat Berdiri)
5. Firman Tuhan Yang Meneguhkan
L Sebagai hamba Tuhan, saya memberitakan FirmanNya bagi kita (kamu) sekalian yang
menerima kasih setia Tuhan melalui kematian Yesus, FirmanNya :
“Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, IA yang benar untuk orang-
orang yang tidak benar, supaya IA membawa kita kepada Allah.” (1 Petrus 3:18a)

Mari kita puji Tuhan karena kasih setia yang telah IA nyatakan melalui kematianNya,
dengan bernyanyi: “KasihMu Tiada Duanya”

“KasihMu Tiada Duanya”

Belum pernah ada kasih di dunia


Sanggup menerima diriku apa adanya
Selain kasihMu Yesus

Sungguh tiada lagi kasih seperti ini


Sanggup mengubahkan hidupku menjadi baru
Selain kasihMu Yesus

Kau ku kagumi dalam hati kasihMu tiada duanya


Sampai kini ku akui kasihMu tiada duanya
Ku kagumi dalam hati kasihMu tiada duanya
Sampai kini ku akui kasihMu tiada duanya
(Jemaat Duduk)
 PERSEMBAHAN PUJIAN DARI SAITUN

6. Firman Allah
Pembacaan Firman Tuhan Bagian Yang Pertama diambil dari Roma 6:1-14

L Berbahagialah orang yang mendengarkan Firman Tuhan, yang memelihara, serta


melakukannya dalam kehidupan sehari-hari, Haleluya.
J Haleluya..… Haleluya..… Haleluya..... (dinyanyikan)
--------------------------------------------------------------------------------------- (Pendeta naik ke Mimbar)
A. Doa Pembuka
B. Khotbah : Kuendesken Geluhku Ibas Tan Tuhan (Mazmur 31:1-6) dibacakan secara
Antiponal
C. Doa Penutup

(Jemaat Berdiri)

7. Pengakuan Iman

(Jemaat Duduk)

 PERSEMBAHAN PUJIAN DARI KELOMPOK 3

8. Persembahan
L Tiba saatnya kita menyampaikan persembahan syukur bagi Tuhan, dan Firman Tuhan
sebagai dasar persembahan bagi kita adalah:
“Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-
Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang,
Firman Tuhan, yang mengasihi engkau.” (Yesaya 54:10)

Kita mengumpulkan persembahan dan bernyanyi : “Dengan Apa Kan Kubalas”

“Dengan Apa Kan Ku Balas”

Kau Allah Yang Setia,


Bapa Yang Mulia.
KasihMu besar Tuhan,
Kau pulihkan hidupku.

Kaulah Harapanku,
hidupku dalamMu,
terima kasih Tuhan,
Kau s'lamatkan hidupku.

Dengan apa 'kan 'ku balas segala kebaikanMu?


Segenap hatiku menyembahMu Yesus,
'ku bersyukur padaMu, s'lamanya,
Doa persembahan dan Syafaat

(Jemaat Bediri)
9. Tekad
L Saudara-saudari, nyatalah bagi kita bahwa melalui kematian Yesus, Allah menunjukkan
kuasa dan kasihNya untuk keselamatan orang percaya kepadaNya.
J Ya Tuhan, aku tidak takut, sebab Engkau telah mengalahkan kuasa kematian yang dahulu
mengikat aku. Kematian tidak mampu memisahkan aku dari kasih setiaMu.
L Yesus Kristus senantiasa beserta kita, bahkan sampai kematian sekalipun. Sehingga tidak
ada lagi ruang dan waktu yang mampu memisahkan kita denganNya.
J Ya Tuhan, atas penyertaanMu hatiku menjadi damai dan tentram. Sungguh damai dan
tentram hatiku ya Tuhan, atas penyertaanMu, dan aku tidak khawatir lagi akan kematian.
L Untuk meneguhkan tekad kita dengan Tuhan, supaya kita tak lagi gentar menghadapi
kematian, mari kita puji Tuhan dengan bernyanyi: “Sbab Kau Besar”

“Sbab Kau Besar”

Kuberi kemuliaan dan hormat


Kuangkat suara pujian
Kuagungkan namaMu

Chorus
Sbab Kau besar
PerbuatanMu ajaib
Tiada seperti Engkau
Tiada seperti Engkau

10. Doa Bapa Kami

11. Pengutusan Dan Berkat


L Jalanilah kehidupan kita (mu) sehari-hari, nyatakanlah iman kita (mu) bahwasanya Tuhan
senantiasa menyertai kita (kamu) dari sekarang, sampai selamanya. Untuk itu, terimalah
berkat dari Tuhan:
“Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa
kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita,
kiranya memperlengkapi kita (kamu) dengan segala yang baik untuk melakukan
kehendakNya, dan mengerjakan di dalam kita (kamu) apa yang berkenan kepadaNya, oleh
Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamaya! Amin. (Ibrani 13:20)
J Amin..... Amin..... Amin..... (dinyanyikan)

Anda mungkin juga menyukai