Laporan Mengidentifikasi Langgam Bangunan Kampus Uim Makassar Revisi
Laporan Mengidentifikasi Langgam Bangunan Kampus Uim Makassar Revisi
UIM MAKASSAR
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Perkembangan Arsitektur
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
ESSENZA RELIGINA 60100123025
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. Sang pencipta alam yang telah
Sholawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Saw semoga
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kata
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran dan
dengan adanya laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................1
D. Lingkup Penelitian........................................................................................2
A. Pengumpulan Data......................................................................................12
B. Lokasi Penelitian.........................................................................................12
BAB V PENUTUP................................................................................................22
A. Kesimpulan..................................................................................................22
B. Saran............................................................................................................22
iii
DOKUMENTASI.................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................26
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Universitas Islam Makassar yang kemudian disingkat UIM, merupakan
sebuah perguruan tinggi Islam di Kota Makassar. yang berdiri pada 21 Februari
1966. Perguruan tinggi ini ialah merupakan merger dari dua sekolah tinggi, yaitu
Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Al Gazali dan Sekolah Tinggi Agama
Islam (STAI) Al Gazali. Pada tahun 2000 atas izin dari Dikti, maka didirikanlah
Universitas Islam Makassar.
Pada akhir tahun 2020, Pembangunan Gedung baru UIM Makassar telah
rampung. Gedung baru tersebut dibangun dengan mengusung konsep
collaborative space. Untuk desainnnya menggunakan pendekatan arsitektur
modern, dengan banyak bentuk bentuk geometris seperti kotak dan segitiga. Hal
inilah yang membuat kelompok kami tertarik untuk melakukan penelitian di
tempat ini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik kampus UIM Makassar?
2. Bagaimana langgam arsitektur yang diaplikasikan dari bangunan kampus
UIM Makassar?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui karakteristik kampus UIM Makassar.
1
2. Bagaimana langgam arsitektur yang diaplikasikan dari bangunan kampus
UIM Makassar sejarah kampus UIM Makassar.
D. Lingkup Penelitian
Penelitian yang akan dilakukan penulis yaitu bertempat di Jl. Perintis.
Kemerdekaan No.KM.9, RW.No.29, Tamalanrea Indah, Kec. Tamalanrea,
Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Peneliti memilih tempat penelitian di
bangunan baru UIM Makassar, karena bangunannya unik dan menarik.
Adapun waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 2 Januari tahun 2024,
dan data yang akan diteliti selama penelitian tersebut adalah untuk
mengetahui langgam bangunan kampus UIM Makassar.
2
BAB II
STUDI PUSTAKA
Sebagai hari jadi Universitas Islam Makassar secara yuridis tanggal 06 Juni
2000, namun secara historis tanggal 21 Februari 1966 (angka yuridis-histori,
harlah 06-06-66). Pada tahun 2000 berdasarkan izin dari Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi didirikanlah Universitas Islam Makassar dengan enam Fakultas
yaitu Agama Islam, Sastra & Humaniora, MIPA, Pertanian, Sospol, Teknik, Ilmu
Kesehatan. Kemudian dikembangkan lagi dengan menambah dua Fakultas yaitu
Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan serta Program
Pascasarjana.
Setiap langgam arsitektur memiliki masanya dan akan terus berubah seiring
dengan perkembangan waktu. Perubahan langgam biasanya terjadi secara
bertahap. Aadapun jenis-jenis langgam terdiri dari:
a) Arsitektur Klasik
Arsitektur klasik berasal dari Yunani dan Roma kuno, dan dicirikan oleh
simetri, kolom, jendela persegi panjang, dan marmer, untuk beberapa nama.
Dalam arti luas, arsitektur klasik dapat mencakup semua arsitektur yang berasal
dari Yunani dan Roma kuno.
4
Simetri dan proporsi. Bangunan klasik biasanya simetris dan memiliki
elemen seperti kolom dan jendela yang berjarak sama.
Kolom dengan gaya (atau urutan) tertentu. Tatanan Klasik ini dapat berupa
Doric, Ionic, atau Corinthian untuk arsitektur Yunani. Bangsa Romawi
juga memiliki ordo Tuscan dan Composite.
Teras depan diatapi pedimen. Banyak rumah dan bangunan memiliki teras
depan setinggi penuh yang dipasang dengan pedimen klasik di bagian
atasnya. Pintu biasanya diposisikan di tengah rumah.
Bahan bangunan tahan lama. Arsitektur klasik memadukan material seperti
marmer, beton, dan batu bata.
Motif desain klasik. Rumah sering kali memiliki cetakan gigi, atap miring
sedang, atap kotak, pintu dekoratif mengelilingi, dan pedimen patah di atas
pintu masuk.
Jendela persegi panjang. Jendela sering kali digantung ganda dan
menyertakan berbagai konfigurasi jendela simetris.
5
Kehadirannya menjadi bagian dari modifikasi gaya arsitektur kuno. Artinya,
gaya klasik kuno ini dimodifikasi sehingga hasilnya dipandang lebih ideal.
Terdapat beberapa ciri khas dari gaya Arsitektur Neoklasik. Di antaranya sebagai
berikut:
Desain Arsitektur
Konsep neo klasik bisa dilihat dari desain arsitekturnya yang megah.
Banyak pilar yang sengaja dihadirkan untuk mewujudkannya. Banyak
sekali kolom yang berdiri bebas. Kemudian, eksteriornya dibangun dengan
konsep klasik. Ini bisa dilihat dari pintu dan jendelanya.
Desain interior
Ciri lainnya bisa dilihat dari desain interiornya. Tidak ada kubah seperti
yang dibangun pada masa lampau. Meskipun begitu, tetap ada cetakan
pada langit-langitnya. Bahkan, ada lengkungan atau pilar yang
membuatnya terkesan lebih klasik. Di samping itu, furniturenya pun
mengadopsi gaya klasik. Tentunya, furniture tersebut dibuat dari bahan-
bahan yang sangat diperhatikan kualitasnya.
Warna
Ciri lainnya bisa diperhatikan melalui warna yang diaplikasikan pada
bangunan. Di sini, warna putih tampaknya tidak terlalu dipakai. Karena,
warna tersebut kerap kali dikaitkan dengan bangunan Yunani mau pun
Romawi Kuno. Meskipun begitu, warna yang diaplikasikan seringkali
menggunakan warna netral. Warna netral dipandang bisa merefleksikan
keanggunan dan keabadian dari sebuah desain. Contohnya adalah warna
abu-abu. Warna ini bisa merepresentasikan nuansa yang alami. Tampilan
bangunan pun akan tampak lebih elegan dan kokoh.
Pilar
Pilar ini sangat penting dalam sebuah bangunan. Selain menjadi penopang
bangunan, pilar ini juga bisa menjadi elemen dekoratif dari sebuah
6
bangunan. Dalam penerapannya di Arsitektur Neoklasik, pilar tidak hanya
sekedar sebagai elemen dekoratif saja. Lebih dari itu, pilar ini juga menjadi
cerminan dari rasa hormat atas tradisi di masa lampau.
Pintu gerbang
Pintu gerbang menjadi fokus utama dari seseorang yang memasukinya.
Tentunya, pintu gerbang bergaya neoklasik ini dirancang dengan detail
yang rumit. Ini dilakukan untuk merepresentasikan kemegahan. Biasanya,
pintu gerbang ini dikelilingi dengan pilar-pilar klasik. Material yang
digunakan pun berkualitas. Contohnya adalah marmer atau batu alam yang
nantinya bisa menambah keindahan dan ketahanan pintu.
Furniture
Bangunan dengan konsep neoklasik akan selalu memperhatikan furnitur
yang digunakan. Furniturnya berciri khas sederhana dan geometris.
Materialnya berkualitas. Biasanya, menggunakan material kayu yang
berwarna gelap. Kemudian, material seperti marmer hingga batu alam
kerap terlihat di bagian lantainya. Ini semua dapat menambah kemegahan
dan keeleganan dari sebuah bangunan.
Aksesoris
Sebuah bangunan tidak akan pernah lepas dari penyematan aksesoris.
Aksesoris ini dapat menyempurnakan keindahan tampilan. Dan gaya
neoklasik pun tidak melepas penggunaan aksesoris.
c) Arsitektur Modern
Arsitektur modern adalah salah satu gaya arsitektur yang paling populer di
dunia saat ini. Gaya arsitektur ini muncul pada akhir abad ke-19 dan terus
7
berkembang hingga sekarang. Gaya arsitektur modern dikenal dengan bentuk
bangunan yang sederhana, bersih, dan elegan, serta didesain untuk memenuhi
kebutuhan fungsional dan estetika masa kini.
Fungsi
Arsitektur modern didesain untuk memenuhi kebutuhan fungsional
bangunan. Bentuk dan struktur bangunan dibuat sesuai dengan fungsinya,
sehingga penggunaan ruang menjadi lebih efisien.
Simetri
Bangunan modern lebih menekankan pada simetri yang proporsional dan
seimbang, membuat bangunan terlihat lebih harmonis dan estetis.
Material Modern
Arsitektur modern menggunakan material yang modern, seperti kaca,
beton, dan baja, sehingga menghasilkan bangunan yang kuat, tahan lama,
dan mudah dirawat.
Pencahayaan Alami
Desain bangunan modern menekankan pada pencahayaan alami yang
maksimal, dengan penggunaan kaca sebagai material utama, sehingga
ruangan menjadi lebih terang dan terlihat lebih luas.
8
2. Arsitektur Minimalis
3. Arsitektur Brutalis
4. Arsitektur Constructivist
5. Arsitektur Ekspresionist
6. Arsitektur Futurist
7. Arsitektur Fungsional
8. Arsitektur Internasional
9. Arsitektur Organic
10. Arsitektur Visionary
d) Arsitektur Postmodern
Arsitektur postmodern adalah gerakan abad ke-20 yang dicirikan oleh
perpaduan gaya klasik dan modern yang tidak wajar dan eklektik untuk
menciptakan karya arsitektur tunggal yang bercita-cita terlihat tidak
seperti sebelumnya. Beberapa dari struktur paling kontroversial,
provokatif, istimewa, dan berkesan di dunia muncul dari gerakan
arsitektur postmodern.
9
Amerika postmodern Robert Venturi berjudul: Complexity and
Contradictions in Architecture.
10
Adapun aliran dari arsitektur postmodern adalah sebagai berikut:
1. Arsitektur Historicism
2. Arsitektur Straight Revivalism
3. Arsitektur Neo Vernakular
4. Arsitektur Kontekstualisme (Urbanist + Ad Hoc)
5. Arsitektur Metafora dan Metafisikal
6. Arsitektur Postmodern Space
e) Arsitektur Vernakular
Arsitektur vernakular merujuk pada gaya arsitektur yang berkembang secara
alami di suatu daerah atau komunitas tertentu. Ini mencakup bangunan-bangunan
tradisional yang didesain dengan mempertimbangkan kebutuhan lokal, bahan-
bahan yang tersedia, serta kondisi iklim dan budaya dari suatu tempat. Arsitektur
vernakular sering kali menggambarkan keunikan dan identitas suatu wilayah.
11
BAB III
METODOLOGI
A. Pengumpulan Data
Pengumpulan data meliputi data primer maupun data sekunder.
B. Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian ini dilaksanakan di Kampus UIM Makassar.
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
13
Jendela-jendelanya memiliki kemiripan dengan colloseum di Roma. Gaya
arsitektur dari Roman Colosseum adalah Arsitektur Romawi Klasik. Gaya ini
mencakup karakteristik khas arsitektur Romawi pada masa Kekaisaran Romawi.
14
Hal ini bertujuan agar air hujan yang tertampung dapat mengalir, biasanya
atap dibuat miring ke salah satu sisi. Konsep minimalis ini umumnya banyak
diterapkan pada langgam arsitektur modern.
Atap segitiga pada bangunan baru UIM juga mengambil gaya minimalis
menggunakan model atap segitiga. Namun tetap menambah nilai estetika dengan
menggunakan bentuk segitiga siku-siku, atau terlihat seperti setengah atap.
Atap dengan model atap segitiga ternyata lebih efektif dan efisien di semua
musim yang ada di Indonesia. Misalnya di musim hujan, air yang jatuh dari atap
lalu mengalir dan jatuh ke tanah tanpa hambatan. Sebab itulah tidak akan ada
genangan air di atap.
Saat musim kemarau datang dan dedaunan kering mulai berguguran tertiup
angin. Dedaunan kering yang tertiup angin ke atap bisa langsung menuruni atap
dan jatuh ke tanah. Sehingga tidak ada dedaunan yang tertahan di atap dan perlu
dibersihkan.
15
B. Langgam Bangunan Kampus UIM Makassar
Gedung baru dari kampus UIM Makassar terdiri dari gedung rektorat,
perpustakaan, aula dan masjid. Karakter desain gedung rektorat, perpustakaan,
masjid dan aula tersebut memiliki kemiripan dengan desain Mall Nipa di samping
Kantor Gubernur Sulsel. Hal itu karena desainnya diarsiteki perusahaan yang
sama, yaitu PT. Hepta Design dan Baskoro Tedjo & Associates.
Konsep yang dimaksudkan oleh pihak desainer yakni satu ruangan dipakai
bersama. “Ini konsep modern untuk efisiensi berupa collaborative working,
learning dan recreation space,” jelas Baskoro Tedjo, MSEB, Ph.D.
16
Dari fasad bangunannya, dapat dilihat jika bangunan baru dari kampus UIM
Makassar menerapkan pendekatan gaya arsitektur modern. Hal ini dapat dilihat
dari:
1. Minim ornamen
Keseluruhan bangunannya nampak sederhana dan tidak banyak
menggunakan orname-ornamen dekoratif. Gaya arsitektur modern
memandang bahwa ornamen bukanlah sebuah bagian yang penting dalam
suatu desain bangunan modern, sehingga aspek fungsional lebih di-
kedepankan daripada estetika. Penggunaan warna yang di gunakan juga
berupa warna-warna netral sehingga menimbulkan kesan bersih dan
sederhana.
17
Garis lurus dan simetris banyak ditemukan pada bangunan arsitektur
modern. Hampir semua bangunan ikonik bergaya modern memiliki elemen
garis yang kuat. Baik itu garis horizontal pada denah hingga garis vertikal dan
diagonal pada gubahan masa dan fasad bangunan. Selain itu, bangunan
dengan arsitektur modern juga didominasi model bangunan berbentuk kotak.
18
Dapat dilihat bahwa bangunan baru kampus UIM Makassar banyak
menggunakan jendela-jendela kaca berukuran besar.
19
untuk meminimalisir cahaya matahari yang masuk ke dalam bangunan yang
kebanyakan terbuat dari kaca.
Material kaca
Material beton
20
21
BAB 4
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Gedung-gedung kampus baru UIM menggunakan konsep desain
collaborative space. Yakni konsep satu ruangan yang dipakai bersama. Konsep
modern ini untuk efisiensi berupa collaborative working, learning dan
recreation space.
Dari fasad bangunannya, dapat dilihat jika bangunan baru dari kampus
UIM Makassar menerapkan pendakatan gaya arsitektur modern minimalis. Hal
ini dapat dilihat dari keseluruhan bangunannya yang nampak sederhana dan
tidak banyak menggunakan detail-detail dekoratif, penggunaan elemen garis
yang simetris dan bersih, penggunaan banyak jendela besar dan terbuka,
penggunaan material beton, kaca, dan baja, serta penggunaan teras di halam
sebagai sarana pendekatan dengan alam. Tak hanya modern minimalis, tetapi
ada pula serapan dari arsitektur Romawi Kuno yang dimana dapat dilihat dari
penggunaan jendela-jendela lengkung pada bagian fasad bangunan yang
terinspirasi dari bangunan Colloseum.
B. SARAN
22
DOKUMENTASI
23
24
25
DAFTAR PUSTAKA
26