Kota Makassar
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh :
ANDI MUH. SYAHRUL SABRI
1O5410028410
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim
penguji adalah hasil karya saya sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuatkan
oleh siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi
SURAT PERJANJIAN
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini. Saya akan
menyusunnya sendiri (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam penyusunan skripsi ini, saya akan selalu melakukan konsultasi
dengan pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (Plagiat) dalam menyusun skripsi
ini.
4. Apabila perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3 dilanggar maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Demikian surat perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.
Tuhan,
Mohon sehatkanlah ayah dan ibuku
Bahagiakanlah mereka dengan studiku yang lancer
Dan mendapatkan pekerjaan yang baik
Tuhan,
Indahkanlah kehidupan hari ini, esok, sampai masa
depanku yang panjang dan penuh berkah
vii
ABSTRAK
viii
KATA PENGANTAR
Tiada rasa syukur yang terucap selain rasa syukur kehadirat Allah SWT.
yang telah melimpahkan segala rahmat serta hidayahnya pada semua umat
manusia, shalawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada junjungan Nabi
zaman jahiliyah.
Walaupun demikian, sebuah kata yang mampu membuat bertahan yakni semangat
skripsi ini, sebagai salah satu syarat guna mengikuti ujian skripsi pada Program
Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
2. Dr. Andi Syukri Syamsuri M. Hum Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
ix
3. A. Baetal Mukaddas, S.Pd., M.Sn. Ketua Program Studi Pendidikan Seni
Muhammadiyah Makassar.
Makassar.
7. Kedua orang tua yang dengan tulus dan penuh kasih sayang mendukung
Wahyuni, Agraria, Asnidar, Suandi, Abdul Kadil Saenal dan yang tidak
sempat saya sebutkan satu persatu terima kasih atas kebersamaannya serta
selamanya.
10. Sahabat- sahabat saya Satriani, S.I.P, Rahman Hidayat, SE, Ardi Nur,
x
kesempurnaanya manusia adalah ketika ia melakukan kesalahan, oleh karena itu
penulis memohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat
dalam penulisan ini dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi siapa saja yang
sempat membacanya.
dan maha mengetahui. Semoga Allah SWT. membalas dengan pahala yang
berlipat ganda kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaiaan
tulisan ini.
Penulis
xi
DAFTAR ISI
Halaman
C. Tujuan Penelitian..............................................................................4
D. Manfaat Penelitian............................................................................5
xii
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR ..................................6
4. Patung .......................................................................................14
A. Jenis Penelitian.................................................................................26
A. Hasil Penelitian…………………………………………………….33
xiii
Tallo Kota Makassar ..................................................................33
Kota Makassar............................................................................36
Kota Makassar............................................................................40
B. Pembahasan………………………………………………………...42
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..63
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………….…………………………….65
RIWAYAT HIDUP……….……………………………………………………73
xiv
DAFTAR SKEMA
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
A. Format Observasi………………...………………………………63
B. Data Informan……………...…………………………...,…........63
C. Dokumentasi…………………...………………………………...64
D. Format Wawancar………………………………………….……70
E. Riwayat Hidup…………………………………………………...71
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni merupakan aspek yang tidak dapat lepas dari kehidupan kita
secara alami. Kekayaan seni dapat kita nikmati dan rasakan disetiap aktivitas
kehidupan manusia, baik yang bersifat batin maupun yang rohani (Sastriyo
Seni dan budaya adalah dua hal tidak jauh berbeda dan sangat
bumi ini.
Ada limpahan karya seni yang mengangkat nilai-nilai dan estetika dari
kebudayaan lokal atau adat istiadat khususnya di tanah Bugis Makassar yang
Gowa yang sampai saat ini masih diagung-agungkan oleh masyarakat asli
Bugis Makassar adalah Raja XVI yaitu Mangkubumi Kerajaan Gowa XVI I
1
2
atau yang lebih dikenal dengan nama Sultan Hasanuddin. Beliau adalah tokoh
yang disegani oleh kawan dan lawan. Sultan Hasanuddin memiliki julukan
menciptakan karya seninya tanpa menghilangkan nilai budaya dan khas bugis
keterampilan dan kreativitas yang maksimal, sehingga semua hasil yang telah
sendiri yang merupakan patung pahlawan bagi kerajaan Gowa, yang masih
beri warna lain sesuai dengan keinginan. Pewarnaan ini dilakukan dengan
bahan pilox dan disemprot pada seluruh bagian miniatur sampai mendapatkan
seni miniatur patung. Dalam penelitian ini penulis ingin berperan aktif dalam
mengkaji media, teknik dan bentuk, pada miniatur patung Sultan Hasanuddin
4
Makassar”
B. Rumusan Masalah
berikut :
Kota Makassar?
C. Tujuan Penelitian
Hasanuddin.
Hasanuddin.
Hasanuddin.
D. Manfaat Penelitian
Tallo Makassar.
A. Kajian Pustaka
1. Pengertian Analisis
peneliti, perlu memiliki sikap yang tekun dan tidak cepat beputus asa,
yang mantap untuk memilih mana data yang mantap untuk memilih mana
data yang menjadi kasus dan mana data yang terkait dengan kasus.
bergerak dari data ke tahapan konseptual. Kegiatan ini sangat berguna bagi
6
7
mencari jawaban secara reflektif dari teori, konsep, fakta, dan realitas
penting, namun demikian semua upaya yang dilakukan itu harus ditulis
diagram jejaring, dan lain-lain; bagi suatu teks dapat juga dilakukan
gambaran yang lebih jelas, mudah dipahami dan ringkas, tetapi dengan
muatan informasi yang padat. Proses seperti ini bersifat tentatife dan harus
manusia, hasil penelitian perlu dinegosiasi antara peneliti dan pelaku yang
sasaran kajian. Berkaitan dengan hal itu, disarankan agar peneliti tetap
berfikir skeptis dan waspada terhadap bukti-bukti yang terbatas. Jika bukti
bekerja dengan dua cara; bergerak secara cepat dan imajinatif untuk
metodologis guna merapatkan pembacaan dan refleksi pada sisi yang lain.
visual maupun wacana. Berkaitan dengan hal ini, sangat penting bagi
atau teori baru, dan makna baru/alternatif. Analisis tidak pernah tuntas dan
suatu tahapan ketika pertanyaan atau butir khusus telah diarahkan. Dengan
tidak lagi menumbuhkan wawasan baru yang lebih dalam, (Rohidi, 2012 :
230-233).
data, (b) masuk dan membenamkan diri dalam data, (c) mengembangkan
tahapan analisis data memerlukan reduksi data, ketika tumpukan data yang
2. Pengertian Bentuk
Bentuk adalah merupakan totalitas dari pada karya seni itu sendiri.
dengan unsur pendukung karya lainnya. Ini dijelaskan lebih lanjut oleh
1. Bentuk Visual
2. Bentuk Khusus
pada penampilan eksternal yang dapat dikenali, seperti kursi atau tubuh
sabject matter tersebut dan bentuk psikis sebuah karya merupakan susunan
sebuah bobot karya atau arti (ini) sebuah karya seni disebut juga makna,
3. Pengertian miniatur
Miniatur adalah suatu objek yang mana skala dari pada objek itu
sendiri diperkecil, tiruan objek yang lebih kecil dari benda yang ditirunya.
Atau bisa juga miniatur adalah karya seni berbentuk mini, bersifat estetis,
serta memiliki suatu fungsi selain dari aspek keindahan. (di akses pada 5
http://www.arsitekturbergoyang.blogspot.com/2013/05/maket-
miniatur.html,)
sering bekerja sangat rinci, indah dalam warna dengan kekuatan komposisi
yang biasa lebih dari bersaing dengan lukisan yang lebih besar. Sebuah
panduan komposisi membutuhkan, lembut dan lebih dari skala 1/6th dari
atau lebih lama untuk menghasilkan sebagai sebuah karya besar seni.
Sebuah miniatur halus dapat diperbesar berkali-kali dan masih akan terus
bersama-sama sebagai sebuah karya seni baik ukuran jauh lebih besar.
tentang apakah ada teknik untuk dianggap sebagai teknik terbaik, lebih
Jawabannya adalah untuk mempelajari orang lain dari masa lalu dengan
http://www.whithstar12.blogspot.com/2012/11/seni-miniatur.html).
pengertian miniatur adalah tiruan suatu benda dengan ukuran yang lebih
4. Patung
a. Pengertian Patung
zaman telah berubah dan semakin maju. Seni membuat karya patung
hasilnya sangat berpariasi. Patung termasuk karya seni rupa tiga di-
yang memiliki isi. Seni patung disebut juga plastic art atau seni plas-
pengertian yang luas, karena tidak hanya bentuk manusia atau bi-
b. Fungsi Patung
maan, misalanya pada masa mesir kuno, orang membuat patung untuk
disembah. Pada zaman Hindu dan Budha, orang juga membuat patung
kat untuk apa dan untuk siapa patung itu dibuat. Seni patung dicip-
harmonisan.
religius.
16
kontruksi bangunan.
keindahan bentuknya.
dibedakan menjadi tiga jenis yaitu patung dada, patung torso, dan
patung lengkap
a) Patung Dada
b) Patung Torso
c) Patung Lengkap
5. Pengertian Konsep
langkah awal yang mendasari suatu kegiatan atau aktivitas diri. Menurut
mental dari objek, proses atau apapun yang ada diluar bahasa yang
dalam penggambaran baik itu terhadap suatu objek maupun suatu proses
senantiasa berubah-ubah sesuai dengan pola pikir dan perasaan atas apa
18
Oleh karena itu, terciptanya suatu karya seni ada beberapa proses
pembentukan, yaitu :
pengalaman empiris dan spiritual yang tertuang dalam suatu bentuk yang
disebut dengan karya seni. Oleh karena itu, konsep berkarya seni itu
merupakan suatu langkah awal dan penentu terciptanya suatu karya seni.
Dan merupakan suatu hal yang wajar bahwa setiap orang mempunyai
http://dzunsalam.blogspot.com/2013/05/pengertian-konsep-berkarya-seni
29.html).
6. Pengertian Estetika
19
dengan selera perasaan atau apa yang disebut dalam bahasa Jerman ges-
rasa. Estetika bersama dengan etika dan logika membentuk satu kesatuan
:17).
a) Kesatuan (Unity)
rumit
b) Kerumitan (Complexity)
c) Kesungguhan (Intensity)
sungguh-sungguh.
takan fungsi seni terdiri atas tiga bagian, seperti fungsi personal
21
kelompok manusia; (2) hal ini dibuat untuk dapat dilihat atau
pengalaman pribadi
7. Pengertian Eksistensi
mengada. Ini sesuai dengan asal kata eksistensi itu sendiri, yakni
eksistensi tidak bersifat kaku dan terhenti, melainkan lentur atau kenyal
Eksistensi bisa kita kenal juga dengan satu kata yaitu keberadaan.
yang cukup luas. Istilah tersebut tidak hanya sering digunakan dalam
http://digilib.unila.ac.id/4230/14/BAB%20II.pdf)
23
jalur perdagangan.
kompeni.
hingga pada akhirnya Gowa terdesak dan semakin lemah. Pada tanggal
kemudian mengundurkan diri dari tahta kerajaan dan wafat pada tanggal
B. Kerangka Pikir
Miniatur patung
Sultan Hasanuddin
Eksistensi miniatur
Konsep Pembuatan Estetika
patung Sultan
miniatur patung bentukminiatur
Hasanuddin
Sultan Hasanuddin patung Sultan
Hasanuddin
Hasil penelitian
A. Jenis Penelitian
biasanya digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alami, yang mana
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini terletak di salah satu rumah produksi “Bengkel seni Tanah
No. 10 Makassar.
Kompleks perumahan
Laut
Kuburan
Raja-Raja
Tallo
Benkel Seni Tana-Tallo
26
27
1. Variabel Penelitian
sebagai berikut :
2. Desain Penelitian
oleh pengrajin
mengklasifikasikan data
Hasanuddin
28
sebagai berikut:
Penyajian data
Analisis data
Kesimpulan
dilakukan.
secara mendalam.
seni.
E. Objek Penelitian
diteliti. Objek dari penelitian ini yaitu pengrajin miniatur patung Sultan
1. Teknik Observasi
pengolahan bahan baku, alat atau sarana yang digunakan, dan proses
2. Teknik Wawancara
jelas atau tidak sempat ditemukan pada saat pengamatan langsung dalam
3. Teknik Dokumentasi
Data ini merupakan data yang dapat menunjang dan berkaitan dengan
slah stu cara untuk memperoleh data secara tepa, cepat dan efisien.
ada.
ini adalah proses mencari dan menyusun sistematis data yang diperoleh dari
Reduksi kata
Kesimpulan
Verifikasi
Gambar 4. Teknik Analisis Data (Modifikasi dari model Miles dan Huberman)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Pada bab ini akan disajikan data hasil penelitian yang telah
dengan cipta rasa dan nilai yang tidak biasa. Salah satu jenis karya yang
matang, kreatifitas yang tinggi serta imajinasi yang luar biasa, dengan
tuntutan agar karya itu mempunyai nilai estetika, serta nilai jual kepada
penikmat seni. Banyak konsep yang bisa dijabarkan oleh pengrajin tetapi
ini sampai pada penikmat seni khususnya dan khayalak ramai pada
umumnya.
33
34
pengrajin dan tren yang lagi laris dipasarkan. Kemampuan pengrajin dalam
mempengaruhi minat penikmat seni untuk datang dan melihat hasil karya
ciptaannya.
menuangkan karya yang realis dan perwujudan karakter asli seorang tokoh
dengan detail atau realis dan terperinci sehingga miniatur patung Sultan
Hasanuddin tampak hidup dan terlihat elegant. Oleh karena itu terciptanya
miniatur patung Sultan Hasanuddin yang di buat oleh perajin ini ada
Masyarakat.
36
dan segala bahasa di alam semesta ini. Salah satu nilai dan bahasa yang
(estetika). Jadi secara tidak langsung ketika kita ingin menciptakan suatu
konsep dan nilai estetika menjadi perpaduan yang pas dalam menciptakan
karya sehingga pesan yang ada pada karya mampu tersampaikan kepada
a. Kesatuan
miniatur tersebut tidak terjalin secara baik satu sama lain karena
b. Kerumitan
dalamnya dikreasikan secara total dan konsisten dan itu tidak terlalu
Makassar.
c. Kesungguhan
Sultan Hasanuddin yang ada di Tallo Kota Makassar ini didukun oleh
yang realis karena diminati pasar yang mengacu pada selera masyarakat
setempat.
disukai oleh para wisatawan yang datang di makassar, oleh karena itu
40
pengakuan dari publik tentang hasil karya yang kita ciptakan. Itulah yang
bahan yang tepat dan ekonomis tanpa mengurangi detail keindahan yang
tersebut.
Berikut ini adalah perolehan data dari penelitian yang saya lakukan
itu sendiri.
dasar yang khas dalam pembuatan patung ini berada pada teknik
rubber, bahan ini memudahkan hasil cetak yang lebih detail sesuai
atau sering disebut bentuk torso. Yang membedakan miniatur patung ini
dan sebagai souvenir dari kota Makassar serta biaya produksinya yang
besar. Adapun beberapa hal yang harus dilakukan oleh setiap perajin
perantara.
B. Pembahasan
Ada tiga hal pokok yang akan dibahas peneliti yaitu konsep pembuatan,
patung menjadi lebih hidup dan terlihat dinamis. Mulai dari pemilihan
patung yang hanya menampilkan bagian badan, dari dada, pinggang, dan
patung dengan lekukan dan bentuk yang sangat detail sehingga miniatur
mendetail, peneliti melihat itu pada bagian baju dalam miniatur patung
yang sebenarnya dan kerah baju yang tidak tinggi sebagaimana ciri
miniatur patung ini memiliki nilai estetika yang dapat menarik perhatian
(semen putih), dimana bahan ini memiliki kelebihan dengan daya kering
yang cepat dan cornice memiliki warna putih yang bisa langsung
miniatur patung dengan hasil maksimal dengan alat dan bahan yang
tepat.
Konsep ini menjadi nilai seni tersendiri bagi penikmat miniatur patung
Sultan Hasanuddin, karena dengan melihat karya ini saja penikmat sudah
sehingga karakter dari orang bugis Makassar asli tidak hilang ditelan
zaman.
Hasanuddin.
Hasanuddin dapat kita lihat dari penokohan dan karakter yang dipilih
46
karya seni yang mampu menonjolkan ciri khas budaya dan adat dari
menyeluruh dari suatu hubungan yang saling terkait dari bagian miniatur
cepat kering, oleh karena itu dalam pengolahan semen putih harus
memiliki takaran yang cukup atau pas karena bahan cornice ini
karyanya.
kesungguhan berkarya.
Sultan Hasanuddin yang ada di Tallo Kota Makassar ini didukung oleh
karena karya ini diminati pasar dan para penikmat patung itu sendiri.
ikon dalam masyarakat lokal dalam hal ini Sultan Hasanuddin yang
semua orang yang melihat patung ini dapat mengingat dan mengenal
karena itu, secara fisik karya ini berfungsi fisik dalam berbagai
aspeknya.
dengan indah dan eksotis karena miniatur patung ini memiliki ciri khas
sendiri dari segi bentuk dan hasil cetakan yang utuh. Namun kesan hidup
dan mendetail dapat kita lihat miniatur patung tersebut dari pakaian yang
adalah semen putih atau cornice dengan air yang harus mendapatkan
takaran yang pas agar tidak terlalu cair dan terlalu keras sehingga dalam
khas karakter masyarakat Bugis Makassar yang tersirat dari hasil karya
seni miniatur Patung Sultan Hasanuddin yang indah. Nilai estetika dan
miniatur patung Sultan Hasanuddin ini berbeda dengan hasil karya seni
lainnya. Ini tidak terlepas dari perajin itu sendiri yang memiliki latar
antaranya:
kejantanan serupa ayam jago yang tak kenal takut bila ketemu lawan,
yang panjang dan lurus seperti yang sering kita lihat foto-foto Sultan
berani dan tegas, sesuai dengan julukan yang diberikan oleh pihak
dari seorang pahlawan yang sangat tegas dan di takuti lawan itu
terlihat dari mata yang memandang dengan tegas, kumis yang lebat
tidak proporsi, itu terlihat dari keseimbangan pipi kiri dan kanan
pahlawan dan bangsawan pada masa dahulu atau baju yang sering
baju yang harus tinggi sampai menutupi semua leher dan itu tidak
menambah keindahannya.
Tallo yang dibuat oleh perajin dengan memberikan warna pada karya
yang ada di Tallo Kota Makassar ini, memiliki nilai estetika di mata
Makassar ini mampu mengurai dan mengkaji beberapa aspek yang dapat
58
sendiri.
dan punya peluang/ nilai jual yang tinggi sehingga ini memberi
lebih lama.
Kita ketahuai kualitas dari suatu mahakarya akan menjadi titik ukur
banyak bermunculan seni kreasi baru dengan metode yang lebih simpel
kepada para penikmat seni. Dalam hal ini perajin diharapkan mampu
ada.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
secara mendetail mendekati bentuk asli dari karakter tokoh patung. Perajin
menggunakan master cetakan yang terbuat dari silicon rubber, dengan ini
perajin mampu membuat miniatur patung dengan lekukan dan bentuk yang
sangat dinamis dan mendetail. Dan bahan yang digunakan adalah cornice
(semen putih), di mana bahan ini memiliki kelebihan dengan daya kering
yang cepat dan cornice memiliki warna putih yang bisa langsung dijadikan
tidak begitu rumit perajin dapat mampu membuat miniatur patung dengan
hasil maksimal dengan alat dan bahan yang tepat dan efisien.
suatu totalitas perajin yang mampu menuangkan cita rasa, imajinasi dan
indah dan eksotis karena miniatur patung ini memiliki ciri khas sendiri dari
segi bentuk dan hasil cetakan yang sangat detail. Kesan hidup pada
60
61
lekukan dan bagian patung secara teliti dan mendetail agar nilai keindahan
atau penikmat seni agar mampu menarik perhatian lebih dan punya
e. Perajin harus menambah desain yang baru agar masyarakat tidak bosan
bentuk yang baru maka masyarakat dapat memilih bentuk atau model
62
B. Saran
hak cipta atau kreatifitas dari masyarakat bugis Makassar, olehnya itu penulis
patung ini dengan menciptakan desain yang baru dan memasarkan melalui
media online agar para penikmat yang ingin membeli dapat dengan mudah
agar tetap ada sampai kapanpun, karena ini merupakan salah satu ciri khas
DAFTAR PUSTAKA
Badudu, J.S & Sultan Mohammad Zain. 1994. Kamus Umum Bahasa Indonesia.
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Kartika, Soni Dharsono. 2014. Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sains.
Pambudi, Aris Fajar. 2010. Target Games: Sebuah Pengembangan Konsep diri
Melaui Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Yogyakarta.
Rohidi, Tjetjep Rohendi. 2012. Metode Penelitian Seni. Semarang: Cipta Prima
Nusantara.
Setianingsih, Dyah Purwani, dkk. 2000. Kerajinan Tangan & Kesenian. Jakarta:
Erlangga.
Situmorang. 2008. Bentuk Ruang Dan Tatanan. Jakarta: Francis D.K. ching
Sumber internet
(http://www.arsitekturbergoyang.blogspot.com/2013/05/maket-
miniatur.html,diakses 5 april 2015)
(http://www.artikata.com/arti-340995-miniatur.htm, diakses 5 april 2015)
(http://www.whithstar12.blogspot.com/2012/11/seni-miniatur.html, diakses 5
april 2015 )
(http://www.kidnesia.com500 x 567search by image
(http://dzunsalam.blogspot.com/2013/05/pengertian-konsep-berkarya-seni
( http://digilib.unila.ac.id/4230/14/BAB%20II.pdf)
65
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran A: Format Observasi
Lampiran B: Data Informan
Lampiran C: Dokumentasi
Lampiran D: Format Wawancar
Lampiran E: Riwayat Hidup
66
FORMAT OBSERVASI
No
Observasi Deskripsi Data
.
1. Konsep pembuatan …………………………………………………
miniatur patung Sultran …………………………………………………
Hasanuddin …………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
DATA INFORMAN
Dokumentasi
Gambar 5.1 Alat dan bahan pembuatan miniatur patung Sultan Hasanuddin
(dokumentasi: foto A.Muh.Syahrul Sabri, 03 Juli 2015)
FORMAT WAWANCARA
Seni Kerajinan bentuk miniatur patung di Tallo Kota Makassar. Karena data ini
sangat penting dan kami butuhkan, maka kami memohon kesediaan anda untuk
1. Menurut anda apa pola dasar yang menjadi khas dalam pembuatan
5. Menurut anda apa yang harus dilakukan setiap perajin miniatur patung
RIWAYAT HIDUP
Makassar pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Seni
Rupa.
Makassar”