Nama : Dicky Zaldy Haryanto

NIM : 220040184

Kelas : Organisasi dan Arsitektur Komputer BC224

1. DF5 (16) = …. (8)

13_{10} : 2 = 6 sisa 1
6 : 2 = 3 sisa 0
3 : 2 = 1 sisa 1

15_{10} : 2 = 7 sisa 1
7 : 2 = 3 sisa 1
3 : 2 = 1 sisa 1

5_{10} : 2 = 2 sisa 1
2 : 2 = 1 sisa 1

hasil dari pembagian diatas mendapatkan:

101 110 110 001

1 x 22 = 4
0 x 21 = 0
1 x 20 = 1+
=5

1 x 22 = 4
1 x 21 = 2
0 x 20 = 0+
=6

1 x 22 = 4
1 x 21 = 2
0 x 20 = 0+
=6

0 x 22 = 0
0 x 21 = 0
1 x 20 = 1+
=1
Jadi, DF5 (16) dapat direpresentasikan sebagai 5661 (8) dalam sistem bilangan oktal.

2. 54.15625(10) = … (2)

Langkah pertama yang saya lakukan adalah melakukan konversi bilangan didepan koma
kedalam bentuk biner
54:2 =27 sisa 0
 27:2 =13 sisa 1
13:2 =6 sisa 1
6:2 = 3 sisa 0
3:2= 1 sisa 1
Ditentukanlah hasil akhir dari perhitungan yaitu = 01101(2)

3. 65 (8) X 20 (8)
65(8) =110101(2)
20(8) = 10000(2) x
00000
00000
00000
00000
101011 +
1010110000 = 101 011 000 = 530(8)

4. 0 000011 10000000
5. 1 001001 11100001
6. "Exit and Continue to Windows Recovery Environment" adalah pesan yang muncul ketika
sistem operasi Windows mengalami masalah yang serius dan tidak dapat memulai dengan
normal. Windows Recovery Environment (WinRE) adalah lingkungan pemulihan yang
disediakan oleh Windows untuk membantu pengguna memperbaiki masalah sistem. Ketika
opsi ini dipilih, komputer akan mengalihkan proses booting ke WinRE, tempat pengguna
dapat mengakses berbagai alat pemulihan seperti Startup Repair, System Restore, perintah
CMD untuk memeriksa dan memperbaiki sistem file, dan opsi pemulihan lainnya. WinRE
memberikan pengguna akses ke alat-alat yang dibutuhkan untuk memperbaiki masalah dan
memulihkan kesehatan sistem Windows.
Untuk mengatasi masalah corrupt pada sistem operasi Windows, beberapa langkah
pemecahan masalah dapat diambil. Langkah pertama adalah me-restart komputer dan
mencoba masuk ke Mode Aman untuk menentukan apakah masalah terkait dengan program
atau driver pihak ketiga. Jika ini tidak memberikan hasil, gunakan alat-alat pemulihan seperti
System Restore, Startup Repair, dan perintah SFC (System File Checker) untuk memeriksa
dan memperbaiki file sistem yang mungkin rusak. Selain itu, pemeriksaan disk (chkdsk) dapat
dilakukan untuk memeriksa dan memperbaiki sektor-sektor buruk pada hard drive. Jika
seluruh upaya ini tidak berhasil, pertimbangkan opsi perbaikan lebih lanjut, seperti
menggunakan perintah DISM (Deployment Image Service and Management Tool), atau
bahkan melakukan instal ulang sistem operasi Windows. Pastikan untuk membuat cadangan
data sebelum melakukan langkah-langkah pemulihan yang lebih drastis.

7. M.2 NVMe:
M.2 NVMe menonjol dengan performa tinggi dan kecepatan transfer data yang luar biasa.
Kelebihannya termasuk kemampuan untuk memenuhi tuntutan aplikasi yang membutuhkan
kinerja penyimpanan optimal, seperti gaming atau pemrosesan data intensif. Namun,
kekurangannya terletak pada harganya yang relatif tinggi, membuatnya menjadi pilihan yang
lebih mahal. Selain itu, tidak semua motherboard mendukung M.2 NVMe, dan beberapa
mungkin hanya mendukung mode SATA pada slot M.2 tertentu, sehingga pengguna harus
memastikan kompatibilitas motherboard sebelum memilihnya.
8. USB Type-C (USB-C) adalah standar konektor yang umum digunakan pada perangkat
modern, menggantikan konektor USB sebelumnya dengan fitur-fitur seperti reversibilitas
dan kecepatan transfer data yang tinggi. Saat USB-C memiliki logo tanda DP, ini menandakan
kemampuannya untuk mentransmisikan sinyal DisplayPort melalui koneksi USB-C.
DisplayPort adalah standar antarmuka digital yang digunakan untuk menghubungkan
perangkat komputer dengan monitor atau layar eksternal. Dengan dukungan DisplayPort,
USB-C memungkinkan pengguna menghubungkan perangkat USB-C langsung ke monitor
eksternal atau layar yang mendukung DisplayPort, memberikan fleksibilitas dalam
konfigurasi multi-monitor, presentasi, gaming, dan hiburan dengan kualitas tampilan yang
tinggi. Selain itu, USB-C juga tetap mempertahankan fungsi pengisian daya, menggabungkan
konektivitas dan pengisian daya melalui satu kabel.

Dalam kehidupan sehari-hari, fitur ini memberikan kenyamanan bagi pengguna yang ingin
menyambungkan perangkat mereka ke layar eksternal tanpa menggunakan adaptor
tambahan. Pengguna dapat menikmati pengalaman multi-monitor yang lebih fleksibel,
melakukan presentasi dengan mudah, atau menikmati hiburan dengan kualitas visual yang
optimal. Dengan semakin luasnya integrasi USB-C pada perangkat, penggunaan satu kabel
untuk berbagai fungsi ini meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam penggunaan
perangkat sehari-hari.

9. Laptop ini menggunakan RAM dengan konfigurasi "Memory soldered," yang berarti modul
RAM LPDDR5-5200 sebanyak 16GB sudah terpasang secara permanen pada papan sistem
dan tidak dapat diupgrade. Dengan istilah "No slots," laptop ini tidak menyediakan slot
eksternal untuk menambahkan atau mengganti modul RAM, mengkonfirmasi bahwa
kapasitas RAM yang ada adalah yang tersedia dan tidak dapat diubah. Meskipun disebut
"Dual-channel (16GB models)," hal ini kemungkinan merujuk pada dua saluran data dalam
satu modul RAM, yang dapat meningkatkan throughput data meskipun tanpa kemampuan
pengguna untuk mengatur konfigurasi tersebut. Ini menunjukkan bahwa pengguna tidak
memiliki opsi untuk memperluas kapasitas RAM di masa depan, tetapi konfigurasi dual-
channel dapat memberikan kinerja transfer data yang lebih baik pada model dengan
kapasitas 16GB.

10. Legacy pada boot mode menu pada BIOS merujuk pada pengaturan boot tradisional
menggunakan firmware BIOS yang memanfaatkan Legacy Boot Mode. Cara mengetahui
penggunaan firmware BIOS Legacy dapat dilakukan dengan memeriksa opsi "Boot Mode"
atau "Boot List Option" dalam BIOS/UEFI. Jika terdapat opsi "Legacy" atau "Legacy Boot,"
dan metode partisi yang digunakan adalah MBR, ini menandakan bahwa komputer
menggunakan Legacy Boot Mode. Memahami mode boot yang digunakan penting karena
dapat memengaruhi kompatibilitas sistem operasi dan perangkat keras, serta membantu
dalam mengonfigurasi pengaturan boot dan keamanan yang sesuai dengan teknologi terkini.