ANALISIS FAKTOR
(Uji KMO, Uji Barlett’s Test, Eigen Value, dan Proporsi Kemampuan Faktor
Oleh :
STATISTIKA B 2021
BAB I
PENDAHULUAN
X 1 1 𝑙 11 F1 𝑙 12 F2 ..... 𝑙 1m Fm 1 (1)
X p p 𝑙 p1F1 𝑙 p2 F2 ...... 𝑙 pm F m p
i faktor spesifik ke – i
p p
r 2
ij
i 1 j 1
KMO = (4)
r a 2
p p 2 p p
ij ij
i 1 j 1 i 1 j 1
Apabila nilai KMO lebih besar dari 0,5 maka terima Ho sehingga dapat disimpulkan
jumlah data telah cukup difaktorkan.
1.4 Uji Bartlett (Kebebasan Antar Variabel)
Uji Bartlett bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antar
variabel dalam kasus multivariat. Jika variabel X1, X2,…,Xp independent (bersifat
saling bebas), maka matriks korelasi antar variabel sama dengan matriks identitas.
Sehingga untuk menguji kebebasan antar variabel ini, uji Bartlett menyatakan
hipotesis sebagai berikut:
H0 : ρ = I
H1 : ρ ≠ I
Statistik Uji :
rk p 1 ik
1 p r , k = 1, 2,...,p
i 1
2
p( p 1)
r rik (5)
ik
ˆ
( p 1)2 1 (1 r)2
p ( p 2)(1 r)2
Dengan :
r k = rata-rata elemen diagonal pada kolom atau baris ke k dari matrik R (matrik
korelasi)
r = rata-rata keseluruhan dari elemen diagonal
Daerah penolakan :
tolak H0 jika
(n 1) 2
p
2
2
T 2 ik
(r r) ˆ k ( p 1)( p 2) / 2;
(r r) (6)
(1 r) i k k 1
Maka variabel-variabel saling berkorelasi hal ini berarti terdapat hubungan
antar variabel. Jika H0 ditolak maka analisis multivariat layak untuk digunakan
terutama metode analisis komponen utama dan analisis faktor.
Sumber : https://54ud1.files.wordpress.com/.../analisis-faktor
7
BAB II
DESKRIPSI KERJA
3. Langkah selanjutnya yakni pilih dan klik Data view kemudian masukkan data
kasus. Seperti gambar berikut.
5. Pada kotak dialog factor Analysis masukkan variabel Sekolah, Guru, Murid,
Peserta Ebtanas, Murid Lulus, dan Murid Baru pada bagian variabels. Seperti
gambar berikut.
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam analisis faktor yang dilakukan terlebih dahulu yakni melakukan uji
KMO (Kaiser Meyer Oikin). Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah semua data
Sosial dan Kesejahteraan Rakyat (sekolah) di kota Mojokerto telah cukup untuk di
faktorkan atau melebihi dari 50%. Praktikkan mendapatkan output sebagai berikut.
df 15
Sig. .000
a. Hipotesis
H0 : Jumlah data cukup untuk di faktorkan
12
r 2
ij
i 1 j 1
KMO =
r a 2
p p 2 p p
ij ij
i 1 j 1 i 1 j 1
Dari hasil uji KMO di dapatkan kesimpulan bahwa data yang ada cukup untuk
difaktorkan kemudian dilakukan uji Barlett’s Test. Uji ini digunakan untuk
mengetahui apakah terdapat hubungan antar variabel di dalam kasus multivariate jika
X1 , X2,…, XP independent (saling bebas) maka matriks korelasi antar variabel sama
dengan matriks identitasnya.
a. Hipotesis
13
rk p 1 rik , k = 1, 2,...,p
1 p
i 1
2
r
p( p 1)
r ik
ik
ˆ
( p 1)2 1 (1 r)2
p ( p 2)(1 r) 2
Dalam menentukan jumlah faktor yang akan di ambil dari data kasus ini dapat di
lihat dari eigen value. Berikut hasil output dari SPSS.
Dari hasil output di atas dapat dilihat bahwa ada 1 faktor yang nilai eigen
valuenya ≥ 1, yakni pada faktor 1 dengan kata lain variabilitas dari ke 6 variabel
tersebut dapat diterangkan oleh ke 1 faktor sampai dengan 94,493 %. Faktor 2, 3, 4,
5, dan 6 tidak diambil karena nilai eigen valuenya < 1.
Component
Sekolah .901
Guru .993
Murid .993
Peserta_Ebtanas .953
Murid_Lulus .996
Murid_Baru .992
a. 1 components extracted.
Dari tabel component matrix di atas dapat dilihat tidak ada nilai yang kurang dari
0.5 sehingga tidak perlu untuk dilakukan rotasi pada data tersebut. Rotasi perlu
dilakukan ketika ada nilai faktor yang > 0.5 Jadi dapat dilihat hasilnya yakni faktor
kepadatan penduduk, PHBS, Rumah Sehat, JAMBAN, Tempat Sampah, dan Limbah
masuk pada component 1 atau faktor 1 karena faktor-faktor tersebut memiliki nilai
yang paling besar pada faktor 1.
Communalities
Initial Extraction
Dari penjelasan sebelumnya maka dapat diketahui, variabel murid lulus yang
memiliki nilai paling besar yang dijelaskan oleh 1 faktor yang terbentuk dengan nilai
sebesar 99.2% atau dari 1 faktor yang ada yang memiliki keragaman data yang
tertinggi ada pada variabel murid lulus.
17
BAB IV
PENUTUP
1. Berdasarkan output uji KMO Jumlah data cukup untuk di faktorkan atau dengan
kata lain jumlah data Sosial dan Kesejahteraan Rakyat (sekolah) di kota Mojokerto
cukup untuk di faktorkan karena melebihi 50 %.
Berdasarkan uji Barlett’s Test data Sosial dan Kesejahteraan Rakyat (sekolah)
di kota Mojokerto saling berkorelasi atau dengan kata lain analisis
multivariate layak untuk digunakan terutama dengan analisis faktor.
2. Variabilitas dari ke 6 variabel tersebut dapat diterangkan oleh ke 1 faktor
sampai dengan 94.493%.
3. Faktor 1 mampu Variabel sekolah dijelaskan oleh 1 faktor yang terbentuk besarnya
81.3%, variabel guru dijelaskan oleh 1 faktor yang terbentuk besarnya 98.6%,
variabel murid dijelaskan oleh 1 faktor yang terbentuk besarnya 98.6%, variabel
peserta ebtanas dijelaskan oleh 1 faktor yang terbentuk besarnya 90.9%, variabel
murid lulus dijelaskan oleh 1 faktor yang terbentuk besarnya 99.2%, variabel murid
baru dijelaskan oleh 1 faktor yang terbentuk besarnya 98.4%.
4. Sehingga dari 1 faktor yang ada yang memiliki keragaman data yang tertinggi
ada pada variabel murid lulus.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://referensi.dosen.narotama.ac.id/files/2011/12/Panduan-Lengkap-Menguasa
SPSS-16.pdf. di akses pada tanggal 3 Juni 2015 pukul 19.00 WIB.