Anda di halaman 1dari 5

KEPALA DESA RUNGKAD

KABUPATEN MAJU JAYA

PERATURAN DESA RUNGKAD


NOMOR 1 TAHUN 2023

TENTANG

PERLINDUNGAN DAN PENGEMBANGAN USAHA MIKRO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA RUNGKAD,

Menimbang : a. DST

Mengingat : DST

Dengan Kesepakatan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA RUNGKAD

dan

KEPALA DESA RUNGKAD

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG PERLINDUNGAN DAN


PENGEMBANGAN USAHA MIKRO

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud :

1. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah


sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah.
2. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas
pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam
sistem danprinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat
Daerah Kabupaten MAJU JAYA.
4. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan
nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan
pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa
meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa,
Pembinaan Kemasyarakatan Desa,

dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa


masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat Desa.
6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul
dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam
system pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
7. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
8. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik perorangan
dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria.
9. Pelaku usaha adalah setiap perorangan atau badan usaha.
10. Perlindungan adalah segala upaya yang menjamin adanya
kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada
usaha mikro serta untuk menghindarai praktik monopoli
demi keberlangsungan usaha mikro.

BAB II
Asas, Tujuan dan Prinsip
Bagian I Asas
Pasal 2
(1) Usaha Mikro berdasarkan:
a. kekeluargaan;
b. kebersamaan;
c. berkelanjutan;
d. demokrasi ekonomi;
e. kemandirian;
f. keseimbangan dan kemajuan
Bagian 2 Tujuan
Pasal 3
Peraturan Desa ini bertujuan untuk
a. Mewujudkan struktur perekonomian desa yang
seimbang,berkembang dan berkeadilan
b. Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan usaha
mikro.
c. Meningkatkan peran usaha mikro.
d. Meningkatkan Partisipasi masyarakat dan untuk
menumbuhkan usaha mikro.
e. Mengembangkan Produk Unggulan Desa berbasis sumber
daya local.

Bagian 3 Prinsip
Pasal 4

Prinsip perlindungan dan pengembangan usaha Mikro


a. Penumbuhan Kemandirian
b. Penumbuhan Kebersamaan.
c. Penumbuhan Kewirausahaan usaha Mikro.
d. Perwujudan kebijakan yang transparan,akuntabeel dan
keadilan.

BAB III
Perlindungan Usaha Mikro

Pasal 6
1. Pemerintah Desa melaksanakan perlindungan sUsaha Mikro
dengan cara mengikut sertakan elemen masyarakat serta
memperhatikan unsur persaingan usaha yang sehat.
2. Perlindungan Usaha Mikro sebagaimana dimaksud ayat (1)
dilaksanakan dengan cara :
a. Kemudahan berusaha.
b. Bantuan Pendanaan.
c. Badan Hukum.

BAB IV
PENGEMBANGAN USAHA MIKRO
Pasal 7
Bagian 1 Pengembangan Usaha Mikro
a. Permodalan;
b. Sarana dan Prasarana:
c. Pengembangan Produk:
d. Promosi dan Pemasaran;
Bagian 2 Prioritas
Pasal 8
(1) Pemerintah Desa memprioritaskan pengembangan usaha
Mikro melalui :
a. Pemberian kesempatan untuk ikut dalam Pengadaan
Barang dan Jasa Pemerintahan Desa;
b. Pembiayaan sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan;

Bagian 3 Pelaksanaan Pengembangan

Pasal 9
(1) Pemerintah Desa melakukan Pengembangan;
(2) Pelaksanaan Pengembangan Usaha dilakukan oleh Dunia
Usaha dan Masyarakat Desa melalui :
a. Pengembangan Jaringan Usaha dan kemitraan
b. Melakukan usaha secara Efisien.
c. Memperluas Akses Pengesahan

BAB V
PEMBIAYAAN
Pasal 10
(1) Pemerintah Desa mengalokasikan dari Pemboiayaan
APBDes:
(2) Bumdes dan Badan Usaha milik Swasta menyediakan
pembiayaan dari penyisihan bagian Laba Tahunan yang
dialokasikan kepada Pelaku Usaha Mikro:
(3) Usaha Besar menyediakan Pembiayaaan yang
dialokasikan sebagai anggaran tanggung jawab social
perusahaan kepada Usaha Mikro;
(4) Dunia Usaha dapat memberikan pembiayaan kepada
usaha Mikro melalui Hibah dan Sumber Lainnya;

BAB VI
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 11
(1) Kepala Desa melakukan Pembinaan, Pengawasan dan
Perlindungan Pengembangan Usaha Mikro

BAB VII
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 12

(1) Sanksi Administratif berupa :


a. Teguran Lisan.
b. Teguran Tertulis.
c. Penghentian Sementara kegiatan.
d. Penghentian tetap Kegiatan.
e. Pencabutan Sementara Izin.
f. Pencabutan Tetap Izin.
(2) Tata Cara Pemberian Sanksi sebagaimana dimaksud
ayat (1) diatur dalam peraturan Kepala Desa.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 13
Peraturan Kepala Desa sebagai pelaksanaan dari peraturan
Kepala Desa ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan terhitung
sejak Peraturan desa diundangkan.

Pasal 14
Peraturan Desa mulai berlaku pada tanggal diundangkan agar
setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Desa ini dengan penempatannya.
Dalam lembaran Desa Rungkad.

Pasal 15
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini,
sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut.

Ditetapkan di : Rungkad

Pada Tanggal : 10 Oktober 2023

Kepala Desa Rungkad

MASHUR

Diundangkan di Rungkad

Pada tanggal 10 Oktober 2023

Sekretaris Desa Rungkad

DODI IRAWAN

LEMBARAN DESA RUNGKAD NOMOR 1 TAHUN 2023

Anda mungkin juga menyukai