Anda di halaman 1dari 9

KEPALA DESA SRI KUNCORO

KABUPATEN BENGKULU TENGAH

PERATURAN DESA SRI KUNCORO

NOMOR 11 TAHUN 2016

TENTANG

PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA SRI KUNCORO,

Menimbang :
a. bahwa agar jalannya kegiatan perekonomian Desa dapat
berjalan dengan tertib, berdaya guna, berhasil guna
perlu dibuat Peraturan Desa sebagai pedoman/dasar
hukum untuk pelaksanaannya;

b. berdasarkan hasil musyawarah antara Pemerintah


Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Tokoh
Masyarakat, Tokoh Perempuan serta unsur Lembaga
Desa pada tanggal 11 Januari 2016 tentang
pembentukan panitia penyusun draf rancangan
Anggaran Dasar BUMDes Desa Sri Kuncoro;

c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu


menetapkan Peraturan Desa Sri Kuncoro tentang Badan
Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Sri Kuncoro;
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 125 Tahun 2004, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang


Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005, tentang


Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
1258 Tahun 2005, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4857);

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun


2006, tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme
Penyusunan Peraturan Desa;

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun


2010, tentang Badan Usaha Milik Desa (BUMDes);

6. Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah Nomor


06 Tahun 2011, tentang Pemerintahan Desa dan Badan
Permusyawaratan Desa (BPD);

7. Peraturan Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah Nomor


…. Tahun …….., tentang Pedoman Pembentukan
Badan Usaha Milik Desa;

8. Peraturan Desa Sri Kuncoro Nomor 01 Tahun 2016,


tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Desa (RPJMDes) dan Lembaran Desa Nomor 01 Tahun
2016;
DENGAN PERSETUJUAN BERSAMA
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SRI KUNCORO
DAN
KEPALA DESA SRI KUNCORO

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DESA SRI KUNCORO TENTANG


PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)
DESA SRI KUNCORO

ANGGARAN DASAR
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud :


1. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat.
2. Pemerintah Provinsi adalah Pemerintah Provinsi Bengkulu.
3. Daerah adalah Kabupaten Bengkulu Tengah.
4. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah.
5. Bupati adalah Bupati Bengkulu Tengah.
6. Kecamatan adalah Pondok Kelapa Camat sebagai Perangkat Daerah.
7. Desa adalah Desa Sri Kuncoro.
8. Kepala Desa adalah Kepala Desa Sri Kuncoro.
9. Pemerintahan Desa adalah kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan
oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa meliputi
Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan.
10. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa.
11. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah
Lembaga yang berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala
Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
12. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat
oleh Badan Permusyawaratan Desa bersama dengan Kepala Desa.
13. Keputusan Kepala Desa adalah Keputusan yang ditetapkan oleh Kepala
Desa baik yang bersifat pengaturan maupun penetapan.
14. Lembaga Kemasyarakatan Desa adalah lembaga yang ada dan dibentuk
oleh masyarakat desa sebagai upaya untuk memberdayakan
masyarakat dalam rangka mendukung penyelenggaraan Pemerintah
Desa.
15. Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut BUMDes, adalah
Lembaga Usaha yang Berbadan Hukum yang didirikan dan dimiliki oleh
Desa serta bersifat mencari keuntungan.
16. Anggaran Dasar yang selanjutnya disingkat AD adalah peraturan
tertulis yang memuat aturan-aturan pokok organisasi yang berfungsi
sebagai pedoman dan kebijakan untuk mencapai tujuan organisasi
serta menyusun aturan-aturan lain di setiap unit usaha.
17. Anggaran Rumah Tangga yang selanjutnya disingkat ART adalah aturan
tertulis sebagai bentuk operasional yang lebih terinci dari aturan-aturan
pokok dalam Anggaran Dasar untuk melaksanakan tata kegiatan
organisasi.

BAB II
NAMA DAN KEDUDUKAN

Pasal 2

1. Nama BUMDes : BUMDes DESA SRI KUNCORO


2. Kedudukan : Berkantor Pusat di Kantor Desa Sri Kuncoro
Jalan Desa Sri Kuncoro Kecamatan Pondok Kelapa
Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu

BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 3

Maksud pembentukan BUMDes adalah untuk mendorong dan menampung


seluruh kegiatan ekonomi masyarakat baik yang berkembang menurut adat
istiadat budaya setempat maupun kegiatan perekonomian yang diserahkan
untuk dikelola oleh masyarakat melalui program Pemerintah, Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa.

Pasal 4

Tujuan pembentukan BUMDes adalah untuk :


1. Mendorong Perkembangan Perekonomian Masyarakat Desa.
2. Meningkatkan kreatifitas dan peluang usaha ekonomi produktif
masyarakat desa yang berpenghasilan rendah.
3. Mendorong berkembangnya usaha mikro sektor informal.
4. Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes).

BAB IV
PERMODALAN

Pasal 5

Permodalan BUMDes diperoleh dari :


1. Bantuan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten.
2. Pemerintah Desa
3. Tabungan Masyarakat.
4. Pinjaman dari Lembaga Keuangan Pemerintah maupun non
Pemerintah.
5. Penyertaan modal dari pihak lain atau kerjasama bagi hasil atas
dasar saling menguntungkan.

BAB V
JENIS USAHA

Pasal 6

BUMDes Desa Sri Kuncoro bergerak dalam bidang jasa dan perdagangan
umum yang mempunyai daerah kerja di wilayah Desa Sri Kuncoro dan
sekitarnya.
Pasal 7

BUMDes Desa Sri Kuncoro mempunyai usaha antara lain :


1. Jasa Boga / Katering dan Penyewaan alat-alat pesta / hajatan.
2. Jasa Pengadaan Barang.
3. Jasa Kontruksi.
4. Koperasi Desa.
5. Simpan Pinjam.
6. Perkreditan dan Pembiayaan kebutuhan untuk usaha pertanian.

Pasal 8

Disetiap Unit Usaha sebagaimana disebut dalam BAB V Pasal 6


pengelolaannya dibuatkan Peraturan Khusus / Anggaran Rumah Tangga
sebagai Pedoman Pengurus / Pengelola masing-masing Unit Usaha yang
tidak bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan di atasnya dan
disyahkan melalui Surat Keputusan Kepala Desa.

BAB VI
KEPENGURUSAN

Pasal 9

1. Kepengurusan BUMDes terdiri dari unsur Pemerintah Desa, BPD,


Lembaga Desa dan unsur masyarakat.
2. Masa Bhakti Pengurus paling lama 5 tahun.

Pasal 10

Komposisi Kepengurusan BUMDes terdiri dari :


1. Dewan Komisaris / Penanggung Jawab di Jabat oleh Kepala Desa
dan Ketua BPD.
2. Direktur Utama di Jabat oleh unsur Pemerintah Desa atau unsur
masyarakat desa yang memenuhi persyaratan sebagai Direktur
Utama.
3. Sekretaris di Jabat oleh Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan
Pemerintah Desa

Pasal 11

Komposisi Kepengurusan disetiap Unit Usaha diatur melalui Anggaran


Rumah Tangga masing-masing Unit Usaha.

Pasal 12

Ketentuan yang dapat di pilih menjadi Pengurus Unit Usaha adalah :


1. Berkepribadian baik, jujur, cakap, adil, berwibawa, penuh
pengabdian terhadap perekonomian desa dan diutamakan yang
berpengalaman dalam bidangnya.
2. Berjiwa Wira Usaha.
3. Terdaftar sebagai penduduk Desa Sri Kuncoro.
4. Pendidikan minimal SLTA atau sederajat.

BAB IV
BADAN PENGAWAS

Pasal 13

1. Badan Pengawas BUMDes dipilih / ditunjuk melalui musyawarah


Pemerintah Desa.
2. Masa Bhakti Badan Pengawas BUMDes paling lama 5 tahun.
3. Pengawas BUMDes berfungsi sebagai pengawas / pengendali dari
seluruh kegiatan perekonomian desa.
4. Jumlah Badan Pengawas 3 orang terdiri dari 1 orang Ketua dan 2
orang anggota.

Pasal 14

Ketentuan yang dapat dipilih menjadi Badan Pengawas BUMDes adalah :


1. Berkepribadian baik, jujur, cakap, adil, berwibawa, penuh
pengabdian terhadap perekonomian desa dan diutamakan yang
berpengalaman dalam bidangnya.
2. Berjiwa Wira Usaha.
3. Terdaftar sebagai penduduk Desa Sri Kuncoro.
4. Pendidikan minimal SLTA atau sederajat.

Pasal 15

Badan Pengawas BUMDes dipilih atau ditunjuk melalui musyawarah


Pemerintah Desa dan Masyarakat yang hasilnya di tuangkan dalam berita
acara.

BAB VIII
TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 16

Komisaris mempunyai tugas :


1. Memberi nasehat kepada Direktur dan Kepala Unit Usaha dalam
melaksanakan pengelolaan BUMDes.
2. Memberi saran dan pendapat dalam pengelolaan BUMDes.
3. Mengawasi dan melaksanakan pengendalian kepada Direktur dan
Kepala Unit Usaha dalam pelaksanaan kegiatan usaha BUMDes.
4. Mencari peluang untuk peningkatan kegiatan usaha BUMDes
disetiap Unit Usaha.

Pasal 17

Komisaris mempunyai kewenangan :


1. Meminta penjelasan dari Direksi / Pengurus Unit BUMDes mengenai
segala persoalan yang menyangkut pengelolaan BUMDes.
2. Mencegah dan melindungi seluruh kegiatan BUMDes terhadap hal-
hal yang dapat merusak kelangsungan kegiatan dan citra BUMDes.
Pasal 18

Direktur Utama mempunyai tugas :


1. Mengembangkan dan membina seluruh kegiatan unit usaha agar
tumbuh dan berkembang menjadi sebuah lembaga yang dapat
melayani kebutuhan dasar dan kegiatan ekonomi masyarakat.
2. Mengusahakan agar tetap tercipta pelayanan kebutuhan ekonomi
warga yang adil dan merata.
3. Memupuk usaha kerjasama dengan lembaga-lembaga perekonomian
/ keuangan baik Pemerintah maupun non pemerintah dan
kerjasama antar desa atas dasar saling menguntungkan.

Disahkan Di : Desa Sri Kuncoro


Pada Tanggal : 16 Januari 2016
_____________________________

KEPALA DESA SRI KUNCORO

ROMADHAN

Di Undangkan di : Desa Sri Kuncoro


Pada Tanggal : 16 Januari 2016

SEKRETARIS DESA SRI KUNCORO

ALIN

LEMBARAN DESA SRI KUNCORO NOMOR 03 TAHUN 2016

Anda mungkin juga menyukai