Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

KANTOR KEPALA DESA SIMANDOLAK


KECAMATAN BENAI
Alamat : Jl. Abdul majid No: 02 Desa SIMANDOLAK Kec. Benai Kode Pos 29566

PERATURAN DESA SIMANDOLAK

Nomor : 02 Tahun 2019

TENTANG
PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN

BADAN USAHA MILIK DESA (BUM Desa) SIMANDOLAK

DESA SIMANDOLAK KECAMATAN BENAI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA SIMANDOLAK,

MENIMBANG : a. Bahwa dalam rangka meningkatkan kemampuan keuangan Pemerintah Desa


dalam penyelenggaraan pemerintah dan meningkatkan pendapatan
masyarakat melalui berbagai kegiatan ekonomi masyarakat Per Desan,
perlu didirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan kebutuhan dan
potensi Desa;

b. Bahwa Badan Usaha Milik Desa untuk selanjutnya disingkat BUM Desa
adalah Usaha desa yang dibentuk/didirikan oleh Pemerintah desa dan
masyarakat;

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan b di atas perlu penetapan


Peraturan Desa tentang Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik
Desa (BUM Desa).

MENGINGAT :1.Undang-undang nomor: 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Pembentukan


Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir,
Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten
Kuantan Singingi dan Kota Batam ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor
181, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3902);

2. Undang- undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125 ,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437 ),
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir undang-undang Nomor
12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang – undang Nomor
32 Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia 4844 );

3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang


Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438) ;

4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa


( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas


Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 Tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157).

8. Keputusan Bersama, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri


Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Gubernur Bank Indonesia.
Nomor 351.1/KMK.010/2009, Nomor 900-639A Tahun 2009, Nomor
11/43A/KEP.GBI /2009. Tentang Stategi Pengembangan Lembaga Mikro;

9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi


Republik IndonesiaNomor 4 tahun 2015 Tentang Pendirian, Pengurusan,
Pengelolaan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Kuantan SingingiNomor 11 Tahun 2010


tentang Pedoman Pendirian Badan Usaha Milik Desa ( BUM Desa ) Di
Kabupaten Kuantan Singingi;

11. Peraturan Bupati Kuantan Singingi Nomor 43 Tahun 2017 tentang


Pedoman, Tata Cara Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik
Desa;

12. Keputusan Bupati Kuantan Singingi Nomor : Kpts/09//2019 tertanggal 17


Februari 2019 tentang Pemberhentian Kepala Desa dan Pengangkatan
Pejabat Kepala Desa SIMANDOLAK.

13. Keputusan Bupati Kuantan Singingi Nomor : Kpts.214/III/2014 tertanggal


24 Maret 2014 tentang Pengangkatan BPD Desa SIMANDOLAK;
Dengan Persetujuan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SIMANDOLAK
Dan
KEPALA DESA SIMANDOLAK
MEMUTUSKAN :

MENETAPKAN : PERATURAN DESA SIMANDOLAK KECAMATAN BENAI KABUPATEN


KUANTAN SINGINGI TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN
BADAN USAHA MILIK DESA (BUM Desa).

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan :

1. Desa adalah Desa SIMANDOLAK


2. Kepala Desa adalah Kepala Desa SIMANDOLAK
3. Badan Permusyawaratan Desa, yang selanjutnya disebut dengan BPD adalah BPD
SIMANDOLAK
4. Pemerintah Desa adalah Pemerintah Desa SIMANDOLAK
5. Badan Usaha Milik Desa, yang selanjutnya disebut dengan BUM Desa adalah BUM Desa
SIMANDOLAK.
6. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undang yang di buat bersama antara BPD dan Kepala
Desa SIMANDOLAK
7. Keputusan Kepala Desa adalah Keputusan Kepala Desa SIMANDOLAK.
8. Musyawarah Desa adalah Musyawarah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan dihadiri oleh
BPD dan perwakilan lapisan masyarakat desa untuk menentukan kebijakan desa dan merupakan
kekuasaan tertinggi dalam menentukan kebijakan dalam pengelolaan BUM Desa yang dipimpin
langsung oleh Kepala Desa.
9. Badan Usaha Milik Desa yang disebut dengan BUM Desa adalah suatu lembaga/ badan
perekonomian desa yang dibentuk dan dimiliki oleh Pemerintah Desa, yang dikelola secara
profesional dengan modal seluruhnya atau sebahagian besar merupakan kekayaan desa yang
dipisahkan.
10. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat APBDesa adalah keuangan
tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD
yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.

BAB I
PEMBENTUKAN BUM Desa
Bagian Pertama
Dasar Pembentukan

Pasal 1
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kuantan Singingi Nomor 11 Tahun 2010 tentang Badan
Usaha Milik Desa ( BUM Desa) di Kabupaten Kuantan Singingi dan Peraturan Bupati Kuantan
Singingi Nomor 43 Tahun 2017 tentang Pedoman, Tata Cara Pembentukan dan Pengelolaan Badan
Usaha Milik Desa serta hasil Musyawarah Desa SIMANDOLAK yang dilaksanakan pada tanggal
................ Tahun 2019 yang dilaksanakan di Aula Kantor Kepala Desa SIMANDOLAK disepakati
untuk membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa).

Bagian Kedua
Nama dan Kedudukan

Pasal 2
BUM Desa yang didirikan dengan nama “SIMANDOLAK”

Pasal 3
BUM Desa SIMANDOLAK berkedudukan dan berkantor di Desa SIMANDOLAK Kecamatan Benai
Kabupaten Kuantan Singingi.

BAB II
AZAS DAN TUJUAN

Pasal 4
Azas

Azas BUM Desa SIMANDOLAK Desa SIMANDOLAK berazaskan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945.

Pasal 5
Tujuan

a. meningkatkan perekonomian Desa;


b. meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan umum, pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi Desa;
c. mengoptimalkan aset Desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan Desa;
d. meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi Desa;
e. mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dan/atau dengan pihak ketiga;
f. menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan layanan umum warga;
g. membuka lapangan kerja atau meningkatkan kesempatan berusaha dalam mengurangi
pengangguran;
h. meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli Desa.
i. meningkatkan kreatifitas dan peluang usaha ekonomi produktif (berwirausaha) bagi masyarakat
desa;

BAB III
WILAYAH KERJA

Pasal 6
1. Wilayah Kerja BUM Desa SIMANDOLAK adalah di Desa SIMANDOLAK Kecamatan Benai
Kabupaten Singingi.

2. Dalam hal pengembangan usaha, BUM Desa SIMANDOLAK dapat membuka perwakilan di
luar wilayah Desa SIMANDOLAK.

BAB IV
USAHA YANG DIKELOLA

Pasal 7
1. BUM Desa dapat menjalankan bisnis sosial sederhana yang memberikan pelayanan
umum kepada masyarakat dengan memperoleh keuntungan finansial dengan
memanfaatkan sumber daya lokal dan Teknologi Tepat Guna, meliputi : Air minum Desa,
Penggilingan Padi, lumbung pangan, dan sumber daya lokal dan Teknologi Tepat Guna
lainnya.
2. BUM Desa dapat menjalankan bisnis penyewaan barang atau melayani kebutuhan
masyarakat Desa dan ditujukan untuk memperoleh Pendapatan Asli Desa, seperti Penyewaan
Tenda Pesta, perkakas pesta, tanah milik BUM Desa, dan barang sewaan lain.

3. BUM Desa dapat menjalankan usaha perentara yang memberikan jasa pelayanan kepada
warga, seperti jasa pembayaran listrik, pasar Desa untuk memasarkan produk (produk
masyarakat/kerajinan) yang dihasilkan masyarakat dan jasa pelayanan lainnya.
4. BUM Desa dapat menjalankan bisnis yang berproduksi dan/atau berdagang barang-barang
tertentu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat maupun dipasarkan pada skala pasar yang
lebih luas, seperti sembako, hasil pertanian, sarana produksi pertanian, pabrik es, kegiatan
bisnis produktif lainnya.
5. BUM Desa dapat menjalankan usaha perkebunan, pertanian, perikanan dalam bentuk budi
daya.

BAB V
KEPEMILIKAN MODAL
Pasal 8
(1) Modal BUM Desa SIMANDOLAK diperoleh dari :

a. Pemerintah Desa;
b. Masyarakat;
c. Bantuan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintahan Kabupaten;
d. Pinjaman;
e. Kerjasama usaha dengan pihak lain;
f. Hibah;
g. Hasil Usaha.

BAB VI
ORGANISASI PENGELOLA BUM DESA

Pasal 9
(1) Organisasi Pengelola BUM Desa terdiri dari :
a. Musyawarah Desa;
b. Penasehat yakni : Kepala Desa
c. Pelaksana Operasional yang terdiri dari Direktur, Asisten Direkur, Kepala Unit dan Staf-
staf
d. Pengawas
(2) Susunan kepengurusan BUM Desa ditetapkan dengan keputusan Kepala Desa dan disampaikan
kepada Bupati melalui Camat.
(3) Masa bakti kepengurusan BUM Desa adalah 5 (lima) tahun dan dapat dipilih kembali untuk masa
bakti berikutnya.

(4) Persyaratan, tatacara pengangkatan dan pemberhentian pengurus BUM Desa diatur dalam
Anggaran Dasar.
(5) Mekanisme pengangkatan pengurus BUM Desa diatur lebih lanjut dalam Anggaran Dasar.

BAB VII
TUGAS, KEWAJIBAN DAN KEWENANGAN PENGELOLA BUM DESA
Bagian Pertama
Tugas, Kewajiban Dan Wewenang Penasehat

Pasal 10
(1) Tugas dan Kewajiban Penasehat :
a. memberikan nasehat kepada Pelaksana Operasional dalam menjalankan pengelolaan
BUM Desa;
b. memberikan saran dan pendapat mengenai masalah yang dianggap penting bagi
pengelolaan BUM Desa;
c. melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus atas kebijakan pengurusan dan
pelaksanaan kegiatan usaha BUM Desa;
d. mencari alternatif jalan keluar apabila terjadi gejala/indikasi menurunnya kinerja
Pelaksana Operasional BUM Desa.
e. mengendalikan pelaksanaan kegiatan pengelolaan BUM Desa
(2) Untuk melaksanakan kewajibannya Penasehat mempunyai kewenangan :
a. mengesahkan Program Kerjadan Anggaran Belanja;
b. mengevaluasi kinerja BUM Desa;
c. meminta penjelasan dari Pengelola Operasional mengenai segala persoalan yang
menyangkut pengelolaan usaha BUM Desa;dan
d. melindungi usaha Desa terhadap hal-hal yang dapat merusak citra BUM Desa.

Bagian Kedua
Tugas, Kewajiban dan Wewenang Direktur

Pasal 11
(1) Tugas Direktur:
a. melaksanakan pengelolaan BUM Desa;
b. menggali dan memanfaatkan potensi agar BUM Desa dapat tumbuh dan berkembang;
c. memupuk kerjasama dengan lembaga-lembaga lainnya;

d. membuat rencana kerja dan rencana anggaran BUM Desa;


e. memberikan laporan keuangan BUM Desa kepada Penasehat;
f. menyampaikan laporan seluruh kegiatan usaha BUM Desa kepada Penasehat;
g. menyampaikan laporan pertanggungjawaban setiap akhir tahun termasuk rincian Neraca,
Laba Rugi dan penjelasan-penjelasan lain atas dokumen tersebut; dan
h. menyampaikan informasi perkembangan usaha kepada masyarakat Desa melalui forum
musyawarah Desa paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.

(2) Kewajiban Direktur :


a. mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUM Desa;
b. membuat Laporan Keuangan bulanan seluruh unit usaha;
c. membuat progres kegiatan dalam bulan berjalan; dan
d. menyampaikan Laporan seluruh kegiatan usaha kepada Dewan Penasehat setiap 3 (tiga) bulan.
e. melaksanakan dan mengembangkan BUM Desa agar menjadi lembaga yang melayani
kebutuhan ekonomi dan/ atau pelayanan umum masyarakat Desa.
f. Menggali dan memanfaatkan potensi usaha ekonomi Desa untuk meningkatkan Pendapatan
Asli Desa; dan
g. Melakukan kerjasama dengan lembaga-lembaga perekonomian Desa lainnya.

(3) Wewenang Direktur;


a. membuat Laporan Keuangan seluruh unit-unit usaha BUM Desa setiap bulan;
b. membuat Laporan perkembangan kegiatan unit-unit usaha BUM Desa setiap bulan;
c. memberikan Laporan perkembangan unit-unit usaha BUM Desa kepada masyarakat Desa
melalui Musyawarah Desa sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun.
d. mengangkat dan memberhentikan pegawai BUM Desa;
e. meningkatkan usaha sesuai dengan bidang yang telah ditetapkan;
f. melakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga lainnya; dan
g. menggali dan memanfaatkan potensi BUM Desa untuk meningkatkan pendapatan BUM
Desa.

(4) Dalam melaksanakan tugas, wewenang dan kewajibannya, Direktur dapat dibantu karyawan
sesuai kebutuhan.

Bagian Ketiga
Kewajiban dan Wewenang Pengawas

Pasal 12
(1) Pengawas mempunyai kewajiban menyelenggarakan Rapat Umum untuk membahas kinerja
BUM Desa sekurang- kurangnya 1 (satu) tahun sekali;
(2) Pengawas berwenang menyelenggarakan Rapat Umum Pengawas untuk :
a. Pemilihan dan pengangkatan pengurus;
b. Penetapan kebijakan pengembangan kegiatan usaha dari BUM Desa; dan
c. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi terhadap kinerja Pelaksana Operasional.
(3) Masa bakti pengawas diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
BUM Desa .
BAB VIII
BAGI HASIL USAHA

Pasal 13

(1) Basil usaha BUM Desa merupakan pendapatan yang diperoleh dari hasil transaksi
dikurangi dengan pengeluaran biaya dan kewajiban pada pihak lain, selama satu tahun.

(2) Laba dari hasil usaha BUM Desa antara lain digunakan untuk:

a. biaya operasional BUM Desa:


b. penambahan modal BUM Desa;
c. biaya MPTB ;
d. kesejahteraan pengurus dan karyawan;
e. bantuan sosial.
d. dana Pendidikan dan pelatihan

(3) Besaran pembagian laba hasil usaha setelah dikurangi biaya operasional diatur lebih lanjut
sebagai berikut :

1. Pembagian Bulanan yang dikeluarkan pada setiap bulan berjalan, yang digunakan untuk;
a. Honor Insentif, maksimal 50 % dari keuntungan usaha bulanan. Untuk persentasi honor
dari 50% dijadikan 100% dan persentase honor kepada masing-masing pengurus dan staf
BUM Desa diatur dalam AD/ART berdasarkan Musyawarah Kepala Desa / Panasehat,
Pengawas dan Pelaksana operasional yang mengacu atau berpedoman pada petunjuk
Dewan Pembina Kabupaten.
b. Biaya Operasional, maksimal 10% dari keuntungan usaha bulanan.

2. Pembagian Akhir Tahun; 40 % dijadikan 100%


a. Penambahan modal BUM Desa/Cadangan Modal paling sedikit/minimal 25 % (dua puluh
lima persen); dan
b. Pendapatan Asli Desa (PADes) minimal 15% (Lima belas persen)
c. Kesejahteraan pengurus dan karyawan sebesar 15 % (Lima belas persen); dan
d. Dana/bantuan sosial sebesar 10 % (Sepuluh persen).
e. Biaya MPTB 20% (Dua Puluh Persen)
f. Dana Pendidikan Pelatihan Pengurus dan yang lainnya dianggap perlu 15%. (lima belas
persen)

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tatacara penggunaan laba hasil usaha BUM Desa diatur
dalam AD/ART.
BAB IX
PERTANGGUNG JAWABAN DAN AUDIT
Bagian Pertama
Pertanggungjawaban

Pasal 14
(1) Pelaksana Operasional (Direktur) melaporkan pertanggung Jawaban Pelaksanaan BUM
Desa kepada panasehat yang secara ex-officio dijabat oleh Kepala Desa.
(2) Bentuk pertanggungjawaban Pelaksana Operasional (Direktur) kepada penasehat
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :
a. Menyampaikan laporan keuangan BUM Desa setiap bulan;
b. Menyampaikan laporan seluruh kegiatan usaha BUM Desa setiap 3 (tiga)
bulan;dan
c. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban setiap akhir tahun termasuk rincian
neraca laba rugi dan penjelasan-penjelasan lain atas dokumen laporan
pertanggungjawaban.
(3) BPD melakukan pengawasan terhadap kinerja Pemerintah Desa dalam membina
pengelolaan BUM Desa.
(4) Pemerintah Desa mempertanggungjawabkan tugas pembinaan terhadap BUM Desa
kepada BPD yang disampaikan melaluis Musyawarah Desa.

Pasal 15
(1) Kepala Desa wajib menyampaikan laporan perkembangan BUM Desa kepada
Bupati melalui Camat paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.

(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada p a s a l 1 5 ayat (1) merupakan


bahan dan/atau bagian dari Laporan Pertanggungjawaban Pemerintahan Desa
(LPPDesa) Akhir Tahun Anggaran atau Laporan Pertanggungjawaban Akhir Masa
Jabatan Kepala Desa.

Bagian Kedua
Audit BUM Desa

Pasal 16
(1) Audit keuangan BUM Desa dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali.
(2) Selain audit keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan audit
lainnya secara menyeluruh apabila dipandang perlu.
(3) Pelaksanaan audit keuangan dilakukan oleh akuntan publik dan/atau aparat
pengawasan daerah dan/atau pendamping profesional.
BAB X
PEMBUBARAN

Pasal 17
(1) BUM Desa dapat dibubarkan dengan Peraturan Desa,
(2) BUM Desa dapat dibubarkan apabila :
a. rugi terus-menerus;
b. perubahan bentuk badan hukum;
c. adanya ketentuan peraturan yang lebih tinggi yang menyatakan BUM Desa
tersebut harus dibubarkan;
d. BUM Desa dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan.
(3) Semua akibat yang timbul sebagai akibat pembubaran BUM Desa sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) menjadi tanggung jawab Pemerintah Desa.
(4) Segala aset sebagai akibat dari pembubaran BUM Desa menjadi milik Pemerintah Desa.

BAB XI
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 18
(1) Pemerintah Daerah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pengelola BUM
Desa, meliputi :
a. Memberikan pedoman pelaksanaan dan pengelolaan BUM Desa;
b. Memberikan bimbingan, arahan, konsultasi dan fasilitasi dalam pengelolaan
BUM Desa;
c. Memberikan bimbingan teknis pengembangan usaha dan permodalan;
d. Melakukan Pendidikan dan Pelatihan Pengurus BUM Desa;dan
e. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap pengelolaan BUM Desa.

(2) Pembinaan dan pengawasan oleh Camat meliputi:


a. Memberikan bimbingan, arahan, konsultasi dan fasilitasi kepada Pemerintah Desa
dalam pengelolaan BUM Desa; dan
b. Melakukan pengawasan terhadap pertanggungjawaban BUM Desa.

BAB XII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 19
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai pelaksanaan akan diatur
lebih lanjut dalam Anggaran Dasar dan Angaran Rumah Tangga (AD/ART) serta Surat
Keputusan Kepala Desa.

(2) Peraturan Desa ini berlaku pada tanggal ditetapkan.


Ditetapkan di : SIMANDOLAK
Pada Tanggal : Februari 2019

Kepala Desa SIMANDOLAK

Drh. ASRUL
Nip. 197903102005011010

Diundangkan di SIMANDOLAK
Pada Tanggal : Februari 2019

SEKRETARIAT DESA SIMANDOLAK

AKMAL HIDAYAH

Anda mungkin juga menyukai