Anda di halaman 1dari 41

WALIKOTA DEPOK

PERATURAN WALIKOTA DEPOK

NOMOR 07 TAHUN 2012


TENTANG
STANDAR BARGA SATUAN BANGUNAN
BAGI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM
WILAYAH KOTA DEPOK TAHUN ANGGARAN 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA DEPOK,
Menimbang a. bahwa dalam rangka Penyusunan Rencana Anggaran Biaya
bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum di
wilayah Kota Depok Tahun Anggaran 2012, diperlukan adanya
pedoman Standar Harga Satuan Bangunan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang
Standar Harga Satuan Bangunan Bagi Pelaksanaan
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Wilayah Kota Depok
Tahun Anggaran 2012;
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan
dan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3469);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Keselamatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992
Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3495);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah
Tingkat II Cilegon (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3828);
4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa
Kontruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3833);
5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 ten tang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851);
6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor
134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4247);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2
8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4484);
9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4725);
10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725);
11. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5072);
12. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

3
13. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan
Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 22,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5280);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1988 tentang Rumah
Susun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3372);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993 tentang Analisa
Mengenai Dampak Lingkungan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1993 Nomor 84, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3538);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3696);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha
dan Peranan Masyarakat Jasa Kontruksi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 63, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3955);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang
Penyelanggaraan Jasa Kontruksi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 63, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3956);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

4
20. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antar Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
24. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 441/KPTS/1998
tentang Persyaratan Teknis Bangunan;
25. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 468/KPTS/ 1998
tentang Persyaratan Teknis Aksessibilitas pada Bangunan
Umum dan Lingkungan;

5
26. Keputusan Menteri Negara Pekerja Umum Nomor
10/KPI'S/2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan
Terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan dan
Lingkungan;
27. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 07 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintah Wajib dan Pilihan yang menjadi
Kewenangan Pemerintah Kota Depok (Lembaran Daerah Kota
Depok Tahun 2008 Nomor 07);
Memperhatikan Keputusan Walikota Depok Nomor 903/450/Kpts/Pemb/Huk/2011
tentang Standar Satuan Harga Barang dan Jasa di Lingkungan
Pemerintah Kota Depok;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan PERATURAN WALIKOTA DEPOK TENTANG STANDAR HARGA
SATUAN BANGUNAN BAGI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
UNTUK KEPENTINGAN UMUM WILAYAH KOTA DEPOK
TAHUN ANGGARAN 2012.
BABI
KETENTUAN UMUM
Bagian Pertama
Pengertian
Pasal 1
Dalam Peraturan Walikota ini, yang dimaksud dengan:
1. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Depok.
2. Kota adalah Kota Depok.
3. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Kota Depok.

---------------------~·-- --- ·-·---·-----


4. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
dengan prmsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
5. Walikota adalah Walikota Depok.
9. Dinas adalah perangkat daerah yang secara teknis menangani
pelaksanaan pembangunan bangunan.
10. Bangunan adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang
menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau
seluruhnya berada di atas dan/ atau di dalam tanah dan/ atau
air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan
kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan
keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun
kegiatan khusus.
11. Bangunan Umum adalah bangunan yang fungsinya untuk
kepentingan publik, baik berupa fungsi keagamaan, fungsi
usaha, maupun fungsi sosial dan budaya.
12. Bangunan Tertentu adalah bangunan yang digunakan untuk
kepentingan umum dan bangunan fungsi khusus, yang dalam
pembangunan dan/atau pemanfaatannya membutuhkan
pengelolaan khusus dan/atau memiliki kompleksitas tertentu
yang dapat menimbulkan dampak penting terhadap
masyarakat dan lingkungannya.
13. Fungsi bangunan gedung adalah bentuk kegiatan manusia
dalam bangunan gedung, baik kegiatan hunian atau tempat
tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial
dan budaya, maupun kegiatan khusus.

7
14. Klasifikasi bangunan gedung adalah klasifikasi dari fungsi
bangunan gedung berdasarkan pemenuhan tingkat
persyaratan administratif dan persyaratan teknisnya.
15. Penyelenggaraan Bangunan adalah kegiatan pembangunan
yang meliputi proses perencanaan teknis dan pelaksanaan
konstruksi, serta kegiatan pemanfaatan, pelestarian, dan
pembongkaran yang berada di wilayah Kota Depok.
16. Pemanfaatan Bangunan adalah kegiatan memanfaatkan
bangunan sesuai dengan fungsi yang telah ditetapkan,
termasuk kegiatan pemeliharaan, perawatan, dan
pemeriksaan secara berkala.
17. Pemeliharaan adalah kegiatan menjaga keandalan bangunan
beserta prasarana dan sarananya agar selalu laik fungsi.
18. Perawatan adalah kegiatan memperbaiki dan/atau mengganti
bagian bangunan, komponen, bahan bangunan, dan/atau
prasarana dan sarana agar bangunan tetap laik fungsi.
19. Pembongkaran adalah kegiatan membongkar atau
merobohkan seluruh atau sebagian bangunan, komponen,
bahan bangunan, dan/ atau prasarana dan sarananya.
22. Tim ahli bangunan gedung yang selanjutnya disingkat TABG
adalah tim yang terdiri dari para ahli yang terkait dengan
penyelenggaraan bangunan gedung untuk memberikan
pertimbangan teknis dalam proses penelitian dokumen
rencana teknis dengan masa penugasan terbatas, dan juga
untuk memberikan masukan dalam penyelesaian masalah
penyelenggaraan bangunan gedung tertentu yang susunan
anggotanya ditunjuk secara periodik dengan keputusan
Walikota.

8
23. Pertimbangan Teknis adalah pertimbangan dari tim ahli
bangunan gedung yang disusun secara tertulis dan profesional
terkait dengan pemenuhan persyaratan teknis bangunan
gedung baik dalam proses pembangunan, pemanfaatan,
pelestarian, maupun pembongkaran bangunan gedung.
24. Penyedia jasa konstruksi bangunan gedung adalah seorang
atau badan yang kegiatan usahanya menyediakan layanan
jasa konstruksi dalam kegiatan penyelenggaraan bangunan
gedung.
25. Pengawas adalah seorang atau sekelompok ahli yang bertugas
mengawasi pelaksanaan kegiatan pembangunan atas
penunjukan pemilik bangunan gedung sesuai ketentuan
membangun dan turut berperan aktif dalam mengamankan
pelaksanaan tertib pembangunan, termasuk segi keamanan
bangunan serta memiliki izin pelaku teknis bangunan.
26. Pemilik bangunan adalah orang perorangan atau badan yang
menurut hukum adalah sah sebagai pemilik bangunan.
27. Masyarakat adalah masyarakat Kota Depok yang terdiri dari
orang perorangan atau badan hukum yang kegiatannya
dibidang bangunan, termasuk masyarakat hukum adat dan
masyarakat ahli, yang berkepentingan dengan
penyelenggaraan bangunan.
28. Standar Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat SNI
adalah standar yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi
Nasional dan berlaku secara nasional.

9
29. Panduan rancang kota (Urban Design Guide Lines/UDGL)
atau Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)adalah
panduan rancang bangun suatu kawasan untuk
mengendalikan pemanfaatan ruang yang memuat rencana
program bangunan dan lingkungan, rencana umum dan
panduan rancangan, rencana investasi, ketentuan
pengendalian rencana, dan pedoman pengendalian
pelaksanaan.

Bagian Kedua
Maksud dan Tujuan
Pasal 2
(1) Standar Harga Satuan Bangunan ini dimaksudkan sebagai
petunjuk pelaksanaan bagi para penyelenggara dalam
melaksanakan pembangunan bangunan gedung dan rumah.
(2) Standar Harga Satuan Bangunan ini bertujuan:
a. terwujudnya bangunan gedung dan rumah sesuai dengan
fungsinya, memenuhi persyaratan, keselamatan,
kesehatan, kenyamanan, kemudahan, efisien dalam
penggunaan sumber daya, serasi dan selaras, dengan
lingkungannya, dan diselenggarakan secara tertib, efektif
dan efisien; dan
b. mewujudkan kepastian hukum dalam penyelenggaraan
bangunan gedung dan rumah.

10
BABII
RUANG LINGKUP
Bagi.an Pertama
Standar Barga Satuan Bangunan
Pasal 3
Ruang Lingkup Standar Harga Satuan Bangunan ini meliputi :
(1) Harga Satuan Per M2 Tertinggi untuk Pembangunan
Bangunan Gedung Klasifikasi Sederhana dan Tidak
Sederhana.
(2) Harga satuan tertinggi untuk gedung dibedakan untuk setiap
klasifikasi gedung sederha.na dan ti.dale sederhana.., serta
bangunan untuk bertingkat dan yang ti.dale bertingkat
diberlakukan koefisien/faktor pengali untuk bangunan
gedung bertingkat, sebagai berikut:
a. Bangunan 1 Lantai 1.00 standar harga bangunan
b. Bangunan 2 Lantai 1.09 standar harga bangunan
c. Bangunan 3 Lantai 1.12 standar harga bangunan
d. Bangunan 4 Lantai 1.135 standar harga bangunan
e. Bangunan 5 Lantai 1.162 standar harga bangunan
f. Selasar Luar 0.50 standar harga bangunan
Beratap /Teras,
Semi Permanen
(3) Untuk bangunan yang lebih dari 5 lantai, koefisien/faktor
pengalinya dikonsultasikan dengan Instansi Teknis Setempat.
(4) Harga Satuan Per M2 Tertinggi untuk Pembangunan
Bangunan Rumah dibedakan untuk setiap klasifikasi, sebagai
berikut:
a. Jenis Bangunan Permanen Klasifikasi Khusus;
b. Jenis Bangunan Permanen Klasifikasi Type A;

11
c. Jenis Bangunan Permanen Klasifikasi Type B;
d. Jenis Bangunan Permanen Klasifikasi Type C;
e. Jenis Bangunan Permanen Klasifikasi Type D;
f. Jenis Bangunan Permanen Klasifikasi Type E;
g. Jenis Bangunan Klasifikasi Semi Permanen;
h. Jenis Bangunan Klasifikasi Darurat;
1. Jenis Bangunan Klasifikasi Terbuka/ Los.
(5) Harga Satuan Per Ml Tertinggi untuk Pembangunan Pagar.
Harga satuan tertinggi untuk pagar gedung dan rumah
,,,.... dibedakan untuk setiap klasifikasi dan type gedung dan
rumah, dengan ketentuan tinggi pagar sebagai berikut :
a. Pagar depan kurang lebih 1.5 m;
b. Pagar samping dan belakang kurang lebih 2 m.

Pasal4
Standar Harga satuan bangunan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II Peraturan ini.

Bagian Kedua
Prosentase Komponen Pekerjaan Bangu.nan
Pasal 5
(1) Untuk pekerjaan standar bangunan gedung dan rumah,
sebagai pedoman penyusunan anggaran pembangunan yang
lebih dari satu tahun anggaran, dan peningkatan mutu dapat
berpedoman pada prosentase komponen-komponen
pekerjaan sebagai berikut:

12
Komponen Ged.ung Rumah
Pondasi 5 °/o - 10 °/o 3%-7°/o
Struktur 25 °/o - 35 o/o 20 °/o - 25 %
Lantai 5 °/o - 10 °/o 10 °/o - 15 °/o
Din ding 7 °/o - 10 °/o 10 %- 15 %
Plafond 6°/o-8% 8%- 10%
Atap 8 °/o - 10 °/o 10 %- 15 %
Utilitas 5°/o-8°/o 8 %- 10 °/o
(2) Penentuan ttngkat kerusakan adalah setelah berkonsultasi
,... dengan Instansi Teknis setempat yang bertanggung jawab
terhadap pembinaan bangunan.

BABIIl
KETENTUAN LAIN - LAIN
Pasal 6
Peraturan Walikota tentang Standar Harga Satuan Bangunan Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Wilayah Kota Depok ini
merupakan bagian dari Standar Harga Satuan Bangunan gedung
dan rumah yang meliputi pembangunan, pemanfaatan dan
penghapusan.

BAB IV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 7

Dengan berlakunya Peraturan Walikota im, semua ketentuan


pembangunan bangunan gedung dan rumah yang telah ada sepanjang
tidak bertentangan dengan Peraturan Walikota ini masih tetap berlaku
sampai ada peraturan penggantinya.

13
BABV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 8

Peraturan Walikota ini rnulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kota Depok.
- ----

Ditetapkan di Depok
pada tanggal 20 Februari 2012
WALIKOTA DEPOK,

H. NUR MAHMUDI ISMA'IL


Diundangkan di Depok
- pada tanggal 20 Febru.ari 2012
SEKRETARIS DAERAH KOTA DEPOK,

Hj. ETY SURYAHATI


BERITA DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 20T2 NOMOR 07

14
\
1i ~ PEMERINTAH KOTA DEPOK ---;
!

'
SEKRETARIAT DAERAH
Jalan Margonda Raya Nomor 54 Depok 16431 Jawa Barat
Telp. (021) 7773610 - 7762960 Fax. (021) 77204217

ROTADIRAS

Kepada Yth. Bapak WalikotaDepok


MelaluiSekretaris Daerah Kota Depok
Dari Kepala Bagian Hukum
Sifat Biasa
Lampiran 1 (satu) Berkas
Perihal Penyampaian rancangan Peraturan Walikota Depok

Bersama ini kami sampaikan rancangan Peraturan Walikota Depok


tentang Standar Harga Satuan Bangunan Bagi Pelaksanaan Pembangunan
Untuk Kepentingan Umum Wilayah Kota Depok Tahun Anggaran 2012 untuk
,... mendapat penetapan.
Sebagai bahan pertimbangan dalam pengajuan rancangan dimaksud,
dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
a. rancangan Peraturan Walikota sebagaimana dimaksud diajukan oleh Kepala
Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kota Depok, sesuai Surat Nomor :
910/242/DTRP/2012 perihal Standar Harga Satuan Bangunan;
b. bahwa dalam rangka Penyusunan Rencana AnggaranBiaya bagi pelaksanaan
pembangunan untuk kepentingan umum di wilayah Kota Depok Tahun
Anggaran 2012, diperlukan adanya pedoman Standar Harga Satuan
Bangunan;
c. Materiyang terdapat dalam rancangan tersebut telah dikoordinasikan dengan
Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kota Depok selaku unit pengusul.

Demikian disampaikan, apabila Bapak berkenan mohon


penandatanganan rancangan Peraturan Walikotadimaksud dan apabila Bapak
tidak berkenan mohon arahan lebih lanjut.

KBPALA BAGIAR HUKUM,

SYAl'RIZAL, SH
RIP. 196701261994031005
PEMERlNT AH KOTA DEPOK
~ ......... T .A e-« ~ A ,......, 4. ........ TT .& -,... T ,._,,. ~ .&. .. T -....,.. ~ ........ ,a ,......... TT TY--. .- & ...._ T
\
Ull~A~ ·1·A·1·A KUAl~l:Y UAl~ J:'EKlVIUIUlVIAl~
JL. MARGONDA RAYA NO. 54 Telp. (021) 7762958 DEPOK 16431 - JAWA BARAT
Portal www.depok.go.idEmail: diskominfo@depok.go.id

Depok, l'qFebruari 2012

Nomor 910 / tS-t. ~ J Dn2f I a.(!) Q.._ Kepada Yth:


Si fat Penting Walikota
Lampi ran 1 ( Satu ) Berkas Cq. Kepala Bagian Hukum
Perihal Standar Harga Satuan Bangunan (SHSB) Setda Kota Depok
di -

Depok

Bahwa dalam rangka Penyusunan Rencana Anggaran Biaya bagi


pelaksanaan pembangunan kepentingan umum di wilayah Kota Oepok Tahun
Anggaran 2012. diperlukan adanya pedoman Standar Harga Satuan Bangunan Bagi
Pelaksanaan Pembangunan Kepentingan Umum Wilayah Kota Depok,
berdasarkan standar satuan harga barang dan jasa dilingkungan Pemerintah Kota
Depok, nomor 903/450/Kpts/Pemb/Huk/2011
tanggal 21 Oktober 2011, tentang
standar satuan harga barang dan jasa dilingkungan Pemerintah Kota Depok, bersama
ini kami mengajukan Draft Perwal mengenai Standar Harga Satuan Bangunan Bagi
Pelaksanaan Pembangunan Kepentingan Umum Wilayah Kota Depok, sebagaimana
terlampir;

Demikian kami sampaikan untuk menjadi pertimbangan lebih lanjut. Atas


perhatiannya diucapkan terima kasih.

ana SH MM
127 199003 1 004

Tembusan yth :
1. Sekretaris Daerah Kota Depok;
2. Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Sosial Kota Depok;
3. Asisten Tata Praja Kota Depok
4. Kepala lnspektorat Daerah Kota Depok;
5. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan clan Aset Daerah Kota Depok;
i P:EM~RINTAHKOTA DEPOK
SEKRETARIAT DAERAH
~ .. _!

Jalan Margonda Raya No. 54 Telp. (021) 7773610, 7762960 Depok

i -tr /
fl-,
Kepala Bagian Hukum
PEMERINTAH KOTA DEPOK
DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN
JL. MARGONDA RAYA NO. 54 Telp. (021) 7762958 DEPOK 16431 -JAWA BARAT
Portal www.depok.go.id Email : diskominfo@depok.go.id

Depok, 4April 2012

Nomor g 10 f 24zIDT72-PI2012- KepadaYth:


Sifat Penting Walikota
Cq. Kepala Bagian Hukum
Setda Kota Depok
Lampi ran 1 ( Satu ) Berkas di -
Perihal Standar Harga Satuan Bangunan (SHSB)
Depok

Bahwa dalam rangka Penyusunan Rencana Anggaran Biaya bagi


pelaksanaan pembangunan kepentingan umum di wilayah Kota Depok Tahun
Anggaran 2012, diperlukan adanya pedoman Standar Harga Satuan Bangunan Bagi
Pelaksanaan Pembangunan Kepentingan Umum Wilayah Kota Depok,
berdasarkan standar satuan harga barang dan jasa dilingkungan Pemerintah Kota
Depok, nomor 903/450/Kpts/Pemb/Huk/2011 tanggal 21 Oktober 2011, tentang
standar satuan harga barang dan jasa dilingkungan Pemerintah Kata Depok, bersama
ini kami mengajukan Draft Perwal mengenai Standar Harga Satuan Bangunan Bagi
Pelaksanaan Pembangunan Kepentingan Umum Wilayah Kota Depok, sebagaimana
terlampir;

Demikian kami sampaikan untuk menjadi pertimbangan lebih lanjut. Atas


perhatiannya diucapkan terima kasih.

Tembusan yth :
1. Sekretaris Daerah Kota Depok;
2. Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Sosial Kota Depok;
3. Asisten Tata Praja Kota Depok
4. Kepala lnspektorat Daerah Kota Depok;
5. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asel Daerah Kota Depok;
S.~.S.ls

PERATURAN WALIKOTA DEPOK


N«t111c,r: .••••••.•.•.•.••••••••••.•.••••••.•.••••.

STANDAR HARGA SATUAN BANGUNAN BAGI PELAKSANAAN


PEMBANGUNAN KEPENTINGAN UMUM WILAYAH KOTA DEPOK
TAHUN ANGGARAN 2012

KOTA DEPOK
WALIKOTA DEPOK
PERATURAN WALIKOTA DEPOK
NOMOR
LAMPIRAN 1 ( satu )

tentang
STANDAR HARGA SATUAN BANGUNAN BAGI PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN KEPENTINGAN UMUM
WILAYAH KOTA DEPOK

Menimbang a bahwa dalam rangka Penyusunan Rencana Anggaran Biaya bagi


pelaksanaan pembangunan kepentingan umum di wilayah Kota Depok
Tahun Anggaran 2012, diperlukan adanya pedoman Standar Harga Satuan
Bangunan Bagi Pelaksanaan Pembangunan Kepentingan Umum Wilayah
Kota Depok;
b bahwa berdasarkan sfandar safuan harga barang dan jasa dilingkungan
Pemerinfah Kofa Depok, nomor 903/450/Kpfs!Pemb/Huk/2011 tanggal 21
,.. Okfober 2011 ,fentang sfandar safuan harga barang dan jasa dilingkungan
Pemerinfah Kofa Depok;
c bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 39 ayat (3) Peraturan Pemerintah
Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah jo. Pasal 93
ayat (5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; Standar Harga Satuan Bangunan
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah;
c bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,
huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Keputusan Walikota tentang Standar
Harga Satuan Bangunan Bagi Pelaksanaan Pembangunan Kepentingan
Umum Wilayah Kota Depok Tahun Anggran 2012;
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan
Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 23,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3469);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Keselamatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3495);
3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 34, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3501 );
4 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya
Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon
(Lembaran Neqara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3828);
5 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Kontruksi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 54, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3833);
6 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penvelenqoaraan Neqara
yang Bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851 );
7 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Banqunan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4247);
8 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
,.... (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Tambahan Lembaran
\

Negara Republik Indonesia Nomor 4286);


9. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentanq Perbendaharaan Neqara
(Lembaran Negara Repubiik indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Repubiik indonesia Nomor 4355):
10 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lernoaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undnaq-Undanq Nomor 32 Tahun
2004 tentano Pernertntah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
11 Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4725);
12 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
13 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
14 Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majlis Permusyawaratan
rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
,.,.. 2009 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 5043);
15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (Lembar
Negara Republik Indonesia Tahun 1970 Nomor 1 Lembar Negara Republik
Indonesia Nomor 2918);
16 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
17 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
18 Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1988 tentang Rumah Susun
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3372);
19 Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993 tentang Analisa Mengenai
Dampak Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993
Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3538);
20 Peraturan Pernerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3696);
21 Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peranan
Masyarakat Jasa Kontruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3955);
22 Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelanggaraan Jasa
Kontruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 63,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3956);
23 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
24 Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4593);
25 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antar Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
pemerintahan Daerah Kabupaten I Kota (Lembaran Negara Republik
/""" Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
26 Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
27 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur
sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republi
Indonesia Nomor 5107), sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahanatas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur
sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5209);
28 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
29 Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 441/KPTS/1998 tentang
Persyaratan Teknis Bangunan;
30 Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 468/KPTS/1998 tentang
Persyaratan Teknis Aksessibilitas pada Bangunan Umum dan Lingkungan;
31 Keputusan Menteri Negara Pekerja Umum Nomor 1 O/KPTS/2000 tentang
Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran pada
Bangunan dan Lingkungan;
32 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRTIM/2007 tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
33 Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 27 Tahun 2000 tentang Penyidik
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Daerah Kota Depok Tahun 2000 Nomor 27
seri C);
34 Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 07 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintah Wajib dan Pilihan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kota
Depok (Lembaran Daerah Kota Depok Tahun 2008 Nomor 07);

MEMUTUSKAN :

~enetapkan
PERATURAN WALIKOTA DEPOK TENTANG STANDAR HARGA SATUAN
BANGUNAN BAGI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KEPENTINGAN UMUM
WILAYAH KOT A DEPOK

BABI
KETENTUAN UMUM
Bagian Pertama
Pengertian

Pasal1

Dalam Peraturan Walikota ini, yang dimaksud dengan:

1. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Depok


2. Kota adalah Kota Depok
3. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Kota Depok.
4. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya
dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
5. Walikota adalah Walikota Depok
6. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah
DPRD Kota Depok
7. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan Pemerintahan di
bidang pekerjaan umum.
8. Pemerintah Pusat, selanjutnya disebut sebagai Pemerintah, adalah
perangkat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri dari Presiden
beserta para menteri.
9. Dinas adalah perangkat daerah yang secara teknis menangani pelaksanaan
pembangunan bangunan
10. Bangunan yang selanjutnya disebut bangunan adalah wujud fisik hasil
pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian
atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang
berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik untuk
hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan
sosial, budaya, maupun kegiatan khusus
11. Bangunan Umum adalah bangunan yang fungsinya untuk kepentingan publik,
baik berupa fungsi keagamaan, fungsi usaha, maupun fungsi sosial dan
budaya
12. Bangunan Tertentu adalah bangunan yang digunakan untuk kepentingan
umum dan bangunan fungsi khusus, yang dalam pembangunan dan/atau
pemanfaatannya membutuhkan pengelolaan khusus dan/atau memiliki
kompleksitas tertentu yang dapat menimbulkan dampak penting terhadap
masyarakat dan lingkungannya
13. Fungsi bangunan gedung adalah bentuk kegiatan manusia dalam bangunan
gedung, baik kegiatan hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan,
kegiatan usaha, kegiatan sosial dan budaya, maupun kegiatan khusus.
14. Klasifikasi bangunan gedung adalah klasifikasi dari fungsi bangunan gedung
berdasarkan pemenuhan tingkat persyaratan administratif dan persyaratan
teknisnya.
15. Penyelenggaraan Bangunan adalah kegiatan pembangunan yang meliputi
proses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan
pemanfaatan, pelestarian, dan pembongkaran yang berada di wilayah Kota
Depok
16. Pemanfaatan Bangunan adalah kegiatan memanfaatkan bangunan sesuai
dengan fungsi yang telah ditetapkan, termasuk kegiatan pemeliharaan,
perawatan, dan pemeriksaan secara berkala
17. Pemeliharaan adalah kegiatan menjaga keandalan bangunan beserta
prasarana dan sarananya agar selalu laik fungsi
18. Perawatan adalah kegiatan memperbaiki dan/atau mengganti bagian
bangunan, komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarana
agar bangunan tetap laik fungsi
19. Pembongkaran adalah kegiatan membongkar atau merobohkan seluruh atau
sebagian bangunan, komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan
sarananya
20. Rencana Tata Ruang Wilayah yang selanjutnya disingkat RTRW adalah hasil
perencanaan tata ruang wilayah yang telah ditetapkan dengan Peraturan
Daerah
21. Rencana Detail Tata Ruang yang selanjutnya disingkat RDTR adalah
penjabaran dari RTRW ke dalam rencana detail kawasan.
22. Tim ahli bangunan gedung yang selanjutnya disingkat TABG adalah tim yang
terdiri dari para ahli yang terkait dengan penyelenggaraan bangunan gedung
untuk memberikan pertimbangan teknis dalam proses penelitian dokumen
rencana teknis dengan masa penugasan terbatas, dan juga untuk
memberikan masukan dalam penyelesaian masalah penyelenggaraan
bangunan gedung tertentu yang susunan anggotanya ditunjuk secara
periodik dengan keputusan Walikota.
23. Pertimbangan Teknis adalah pertimbangan dari tim ahli bangunan gedung
yang disusun secara tertulis dan profesional terkait dengan pemenuhan
persyaratan teknis bangunan gedung baik dalam proses pembangunan,
pemanfaatan, pelestarian, maupun pembongkaran bangunan gedung.
24. Penyedia jasa konstruksi bangunan gedung adalah seorang atau badan yang
kegiatan usahanya menyediakan layanan jasa konstruksi dalam kegiatan
penyelenggaraan bangunan gedung.
25. Pengawas adalah seorang atau sekelompok ahli yang bertugas mengawasi
pelaksanaan kegiatan pembangunan atas penunjukan pemilik bangunan
gedung sesuai ketentuan membangun dan turut berperan aktif dalam
mengamankan pelaksanaan tertib pembangunan, termasuk segi keamanan
bangunan serta memiliki izin pelaku teknis bangunan.
26. Pemilik bangunan adalah orang perorangan atau badan yang menurut hukum
adalah sah sebagai pemilik bangunan
27. Masyarakat adalah masyarakat Kota Depok yang terdiri dari orang
perorangan atau badan hukum yang kegiatannya dibidang bangunan,
termasuk masyarakat hukum adat dan masyarakat ahli, yang berkepentingan
dengan penyelenggaraan bangunan
28. Standar Nasional Indonesia yang se/anjutnya disingkat SN/ adalah standar
yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional dan berlaku secara
nasional.
29. Panduan rancang kota (Urban Design Guide Lines/UDGL) atau Rencana
Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) adalah panduan rancang bangun
suatu kawasan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang yang memuat
rencana program bangunan dan lingkungan, rencana umum dan panduan
rancangan, rencana investasi, ketentuan pengendalian rencana, dan
pedoman pengendalian pelaksanaan.

Bagian Kedua
Maksud dan Tujuan

Pasal2

1. Standar Harga Satuan Bangunan ini dimaksudkan sebagai petunjuk


pelaksanaan bagi para penyelenggara dalam melaksanakan pembangunan
bangunan gedung dan rumah;
2. Standar Harga Satuan Bangunan ini bertujuan terwujudnya bangunan gedung
dan rumah sesuai dengan fungsinya, memenuhi persyaratan, keselamatan,
kesehatan, kenyamanan, kemudahan, efisien dalam penggunaan sumber
daya, serasi dan selaras, dengan lingkungannya, dan diselenggarakan
secara tertib, efektif dan efisien; dan
3. Mewujudkan kepastian hukum dalam penyelenggaraan bangunan gedung
dan rumah;
BAB II
RUANG LINGKUP
Bagian Pertama
Standar Harga Satuan Bangunan

Pasal3

Ruang Lingkup Standar Harga Satuan Bangunan ini meliputi :


1. Harga Satuan Per M2 Tertinggi untuk Pembangunan Bangunan Gedung
Klasifikasi Sederhana dan Tidak Sederhana.
- Harga satuan tertinggi untuk gedung dibedakan untuk setiap klasifikasi
gedung sederhana dan tidak sederhana, serta bangunan untuk bertingkat
dan yang tidak bertingkat diberlakukan koefisien/faktor pengali untuk
bangunan gedung bertingkat, sebagai berikut :
a. Bangunan 1 Lantai 1.00 standar harga bangunan
b. Bangunan 2 Lantai 1.09 standar harga bangunan
c. Bangunan 3 Lantai 1.12 standar harga bangunan
d. Bangunan 4 Lantai 1.135 standar harga bangunan
e. Bangunan 5 Lantai 1. 162 standar harga bangunan
f. Selasar Luar Beratap!Teras, 0.50 standar harga bangunan
Semi Permanen
Untuk bangunan yang lebih dari 5 lantai, koefisienlfaktor pengalinya
dikonsu/tasikan dengan lnstansi Teknis Setempat.
2. Harga Satuan Per M2 Tertinggi untuk Pembangunan Bangunan Rumah.
- Harga satuan tertinggi untuk bangunan rumah dibedakan untuk setiap
klasifikasi, sebagai berikut:
a. Jenis Bangunan Permanen Klasifikasi Khusus

r- b. Jenis Bangunan Permanen Klasifikasi Type A


c. Jenis Bangunan Permanen Klasifikasi Type B
d. Jenis Bangunan Permanen Klasifikasi Type C
e. Jenis Bangunan Permanen Klasifikasi Type D
f. Jenis Bangunan Permanen Klasifikasi Type E
g. Jenis Bangunan Klasifikasi Semi Permanen
h. Jenis Bangunan Klasifikasi Darurat
i. Jenis Bangunan Klasifikasi Terbuka I Los
3. Harga Satuan Per M1 Tertinggi untuk Pembangunan Pagar.
- Harga satuan tertinggi untuk pagar gedung dan rumah dibedakan untuk

,..
IC
setiap klasifikasi dan type gedung dan rumah, dengan ketentuan tinggi
pagar sebagai berikut :
a. Pagar depan kurang lebih 1.5 m.
b. Pagar samping dan belakang kurang lebih 2 m

Bagian Kedua
Prosentase Komponen Pekerjaan Bangunan
Pasal4

1. Untuk pekerjaan standar bangunan gedung dan rumah, sebagai pedoman


penyusunan anggaran pembangunan, pembangunan yang lebih dari satu
tahun anggaran, dan peningkatan mutu dapat berpedoman pada prosentase
komponen - komponen pekerjaan sebagai berikut :
Komponen Gedung Rumah
Pondasi 5 %- 10 % 3%-7%
Struktur 25 %-35 % 20 %-25 %
Lantai 5 % - 10 % 10%-15%
Dinding 7 %- 10 % 10%-15%
Plafond 6%-8% 8 %- 10 %
Atap 8 % -10 % 10%-15%
Utilitas 5%-8% 8 % - 10 %
Penentuan tingkat kerusakan adalah setelah berkonsultasi dengan lnstansi
Teknis setempat yang bertanggung jawab terhadap pembinaan bangunan

BAB Ill
KETENTUAN LAIN - LAIN
Pasal5
Peraturan Walikota tentang Standar Harga Satuan Bangunan Bagi
Pelaksanaan Pembangunan Kepentinqan Umum Wilayah Kota Depok ini
merupakan bagian dari Standar Harga Satuan Bangunan gedung dan rumah
yang meliputi pembangunan, pemanfaatan dan penghapusan.

BAB Ill
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal6
1. Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini, semua ketentuan pembangunan
bangunan gedung dan rumah yang telah ada sepanjang tidak bertentangan
dengan Peraturan Walikota ini masih tetap berlaku sampai digantikan dengan
,,.. yang baru.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal7
1. Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan
2. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Walikota ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Depok.

Ditetapkan di Depok
Pada Tanggal Maret 2012
WALIKOTA DEPOK
Standar Harga Satuan Bangunan BPPKU
Wilayah Kota Depok

Lampiran I
Peraturan WaHkota Depok
Nomor
Tanggal Maret 2012
Tentang Standar Harga Satuan Bangunan
Bagi Pelaksanaan Pembangunan
Kepentingan Umum Wilayah
Kota Depok

BABI
KRITERIA I SPESIFIKASI BAHAN
BANGUNAN

A. Kriteria I Spesifikasi Bahan Bangunan untuk Gedung, sebagai berikut :


( 1 ) Standar Harga Satuan Bangunan Gedung Per M2 untuk jenis bangunan
- KLASIFIKASI SEDERHANA TIDAK BERTINGKAT sebagaimana pasal 3
nomor 1 ditetapkan sebesar Rp. 2.917.000,00,-
- KLASIFIKASI TIDAK SEDERHANA TIDAK BERTINGKAT sebagaimana
pasal 3 nomor 1 ditetapkan sebesar Rp. 4.084.000,00,-
- KLASIFIKASI SEDERHANA BERTINGKAT sebagaimana pasal 3 nomor
1 ditetapkan sebesar Rp. 3.943.000,00,-
- KLASIFIKASI TIDAK SEDERHANA BERTINGKAT sebagaimana pasal 3
nomor 1 ditetapkan sebesar Rp. 5.520.000,00,-
Kriteria I Spesifikasi bahan bangunan yang dimaksud diatas yaitu ;

j N<:_ I K~:~;::nd~~:~~J__ . Kriteria I Spesifikasi ~ahan Bangunan_. _ _j


L 1. ---~ Pondasi·-·-···-·-·-·----·--·------J. Beton Bertula~gLBatu Kali -···--------·-······-·-------··---- i
! 2. i Struktur ! I
i I - Kolom dan Balok I- Seton Bertulang, Baja i
L.' 3.·-- ·-f-· - ...
! Atap
Plesteran .+.Acian . L - -·- _
.
Pasir Pasang +. Semen_ PC ----······ · -· · -· · · · ·- __ _J
I
I - Kuda-kuda i- Baja Ringan, Ky. Jati, Ky. Kamper kls I I
J - Kaso I Gerding I- Baja Ringan, Ky. Jati, Ky. Kamper kls I '
1 - Reng I- Baja Ringan, Ky. Jati, Ky. Kamper kls I I

··--·-··-·L - . _._Penutup . Atap·· -- .J ·--··-····Gntng .. Keramik . Glazur, Kanmuri, . M_klas_._. _!1


4. I Langit - langit i 1

i - Rangka Langit-langit I - Hollow 3-4 cm ,


l I - Penutup Langit- I i
1. L __ langit _. . i :___§psum -----------------~
Standar Harga Satuan Bangunan BPPKU
Wi/ayah Kata Depok

1
. 5. I Dinding j --
.
Bahan dinding i - Hebel
Plesteran + Acian Pasir Pasang + Semen PC ! -
Kaea Tbl. 5 - 100 mm warna
1 i Daun Pintu I Pan ii Ky. Jati
l[·--- . -·---:i -·-··- Kusen I - Ka_}'u Jati
.------·----t------··-·-- --··----------·--·--···· --··· ---·--· -----·· ---- · ·----·-------·-------f
I
! 6. ! Lantal i i
i _,
7.
I __ ..
_Penutup Lantai. i .. --·-- Manner, Granit ------·-······ ··-···---·-···---··----··---··
Utilitas '
I.
lnstalasi Listrik 1 - PLN, Generator
l - lnstalasi Air j - PAM i

L .: ....... _Qr._~!!l~~~. -~!m"-~~·------L.:. Septicktank +. Rembesan ---------------·--·--·i


[ . 8. Finishing
Finishing Struktur Cat Baik
Finishing Langit-
. langit , Cat Baik
Ii - Firushing Dinding i - Cat Baik
, - Finishing Kusen + ·
Pintu
.. ----------------··--··------------ ·-----·-- '
I - Cat Baik ,.,,----·-·-·-
,, ~·--------- .. -· .. · ---------······-···------·---- .. --.- ..---···---·

B. Kriteria I Spesifikasi Bahan Bangunan untuk Rumah, sebagai berikut :


( 1 ) Standar Harga Satuan Bangunan Rumah Per M2 untuk jenis bangunan
KLASIFIKASI KHUSUS sebaqaimana pasal 3 nomor 2.a dltetapkan
sebesar Rp. 3.672.000,00,-
Kriteria I Spesifikasi bahan bangunan yang dimaksud ke dalam jenis
bangunan Klasifikasi Khusus yaitu ;
I No. r Komponen dan Sub ! Kriteria I Spesiflkasi Bahan Bangun~n - - --,
j 1. i- Po~:~onen Ban~ ------!-Beton_ Bertulang, . Batu _Kali........ . -· : :~=~~::~~: . ,__..!
I 2. i Struktur 1 1

1 Kolom dan Balok


. ! - Seton Bertulang, Baja l
f-·--3. -·-i-·Ata:lesteran_+ Acian ~- Pasir Pasan__g + Semen PC . 1

1 1
Kuda-kuda !- Baja Ringan, Ky. Jati, Ky. Kamper kls I

r-
\
!
I - Reng
Kaso I Garding
i-
Baja Ringan, Ky. Jati, Ky. Kamper kls I
Baja Ringan, Ky. Jati, Ky. Kamper kls I .
i-··· . ··-··· _L- __ .PenutupAta_p l- Gntn9.: Keramik Glazur,.Kanmuri,_M.klas _..J
i 4· I Langit- langit !
I - Rangka Langit-langit I H
, ! - Penutup Langit- ! 0 11
ow 3 -4 cm ,
I I I, I .
ang1t·--
'
I- Gypsum
'
I
·----\-------·-- ·-···---·-····-·«««··-·-- ,_,_ _,_. ,,, , _._ '
i 5. ! Dinding · ·
I - Bahan dinding Hebel
i- Plesteran + Acian I Pasir Pasang + Semen PC
1 - Kaea i - Tbt. 5-100 mm warna
. I - Daun Pintu : - Panil Ky. Jati 1
l - - +r
r------ . --- Kusen !-
---- . ·-·-·- ----·-····- . ·- . ·--·-~--- Kayu Jati . _ _._ . _;I
1
6. 1 Lanta1 1 1
L-·-·--···--L: _ Penutup Lantai._. I - __ Manner, Granit. --·--·-- ·----·-·-------1
I 7. I Utilitas I !
1
j- tnstalasi Listrik I- 4000 Wt :
, 1 - tnstalasi Air : - PAM .
i··- .. ·-·---.L- ! - --·----~--·----
Drainase Limbah
,_._ _ i- ..··--····«·····--
- Septicktank .. --·- __+ Rembesan
_ ,--·-·-·-- .. ----- i.
Stander Harga Satuan Bangunan BPPKU
Wilayah Kata Depok

8. · ! Finishing · -·
; - Finishing Struktur - Cat Baik
i - Finishing Langit-
langit Cat Baik
Finishing Dinding Cat Baik
i - Finishing Kusen +
:. __i_ Pintu -------·-·--------:.- - Cat_ Baik ···-··---··--··········-·-· ··-·--········---······-···._.:

( 2 ) Standar Harga Satuan Bangunan Rumah Per M2 untuk jenis bangunan


KLASIFIKASI TYPE A sebagaimana pasal 3 nomor 2. b ditetapkan sebesar
Rp. 3.672.000,00,-
Kriteria I Spesiftkasi bahan bangunan yang dimaksud ke dalam jenis
bangunan Klasifikasi Type A yaitu ;

: No. / K::i::~:n d~~~~-b : I


Kriteria Spesifikasi Bahan Bangunan ;
' 1 z.: [._Pond~~i ···-------··········----J_BetcmBertulang, Batu Kalj__ -- _ ---·----=·--··I
2. : Struktur .
i , Kolom dan Balok I- Beton Bertulang, Baja
: i - Plesteran + Acian i- Pasir Pasang + Semen PC J
,. 3. ! Atap ' -- -
: - Kuda-kuda Baja Ringan, Ky. Jati, Ky. Kamper kls I
Kaso I Garding - Baja Ringan, Ky. Jati, Ky. Kamper kls I
Reng Baja Ringan, Ky. Jati, Ky. Kamper kls I
, , Penutup Atap Gntng. Ke,:amik Glazur, Kanmuri, M._k_la_s
_ _____,
1

J Langlt - langit I
· Rangka Langit-langit i Hollow 3-4 cm
Penutup Langit-
' , langit
!- · · · -·- . --- . . . J-........... ........ _._ . , .......... _ . _ .... . . .... , _ Gypsum············----· -···-······· ··-·---············---····· . --·--···-·
! 5. ! Dinding
· · Bahan dinding Hebel
Plesteran + Acian Pasir Pasang + Semen PC
Kaea Tbl. 5 - 100 mm warna
, Daun Pintu !- Panil Ky. Jati
i ! - Kusen i - Kayu Jati
j 6. i Lantai i - -·······--
! ! - Penutu.e_ Lantai __! - Marmer, Granit _ i
f 7. ! Utilitas f . '
! - lnstalasi Listrik 4000 Wt 1
lnstalasi Air PAM I
, Drai!'.ase Limbah Se~ktank + Rembesan l
[8. I Finishing I
: Finishing Struktur ! - Cat Baik
Finishing Langit-
langit Cat Baik
:.:. _ Finishing Dinding Cat Baik
Finishing Kusen +
,· -----··---------
, Pintu ; - Cat Baik
------------------·--·-···----------------··----·-----------------·
,

( 3) Standar Harga Satuan Bangunan Rumah Per M2 untuk jenis bangunan


KLASIFIKASI TYPE B sebagaimana pasal 3 nomor 2. c ditetapkan sebesar
Rp. 3.060.000,00,-
Kriteria I Spesifikasi bahan bangunan yang dimaksud ke dalam jenis
banqunan Klasifikasi Type B yaitu ;
Standar Harga Satuan Bangunan BPPKU
Wilayah Kota Depok

1
No. / K:~:;~;nd~:!:.b K;;~;-;~~-S~;~~filc-;;;Bah;~-B;ng~-~~n--1
·f · i Po~-~-"!~i..... ----· --··-- Beton. . Bertulang, __ Batu Kali________ -··- . - ·------···-j
2. J Struktur '
I - Kolom dan Balok i Seton Bertulang
; __ _ _ _ Plesteran + Acian I- Pasir Pasang + Semen PC
3. I Atap ' .. -- --
Kuda-kuda , - Kayu. Kamper kls I
; Kasa I Garding Kayu. Kamper kls I
! I - Reng I - Kayu Kamper kls I, Ky. Borneo Super !
/-- f __ penutup AtaJ:} ,_- Genteng Morando Glazur, Gtg~ Beton j
i · ,1L.Langit
.: - langit i \
· i Rangka Langi!-langit 1- K K
1

Penutup l.anqit- i ayu amper 416 ' 517


langit , GRC
! 5. i Dinding ; - · ·
i - Bahan dinding Bata Merah
Plesteran + Acian - Pasir Pasang + Semen PC
i - Kaea - Tbl. 5 mm warna
I
I - Daun Pintu : - Panil Kayu Kamper Klas I 1
,
i 6
i -
i La ta"
Kusen I-
·----·-!--·--»-
Kayu Ka~er Klas I
-»·--·-- --------·------- . -----·-·--·- . -·--·-»:
I
: . ! n I
L J_- P~r:i_utu.e~_an_ta_i i - Keramik KW 1 (60x§.9.l _,
7.
! / Utili~~!talasi Listrik i- 2200 Wt
: lnstalasi Air !- PAM i
L8_. l-- ~fni's~~~i~ase Limbah j - S~ticktank _+ Rembesan --------· -----------·-- !
! - Finishing Struktur Cat Baik
Finishing Langit-
langit - Cat Baik
Finishing Dinding Cat Baik
Finishing Kusen +
-·· : _ . . E!.r.:1_!Y __ \ :: . _ __f~!.~~_i.'5____ ·--··-·--·--- ·-- . --------·--·- -------·---·

( 4 ) Standar Harga Satuan Bangunan Rumah Per M2 untuk jenis bangunan


KLASIFIKASI TYPE C sebagaimana pasal 3 nomor 2. d ditetapkan sebesar
Rp. 2.690.000,00,-
Kriteria I Spesifikasi bahan bangunan yang dimaksud ke dalam jenis
bangunan Klasifikasi Type C yaitu;
, . ... -r- · ··Komponeniiin-Sub · - ·- .
I No. J Komponen Bang. ! Kriteria I Spesifikasi Bahan Bangunan !

! _1_. I_Pondasi____ --------···--·------·!-~~!~-!<~IL . ·---·-·-- . ·- I


i 2. ! Struktur i
1

i - Kolom dan Balok / - Seton Bertulang I


3.
-LI Atap
- _ . Plesteran + Acian -!: - Pasir Pas~+ Semen PC ----------·--- !
,
J - Kuda-kuda Kayu. Kamper, Borneo Super ;
Kasa I Garding Kayu. Kamper, Borneo Super I
i ; Reng : Kayu Borneo Super I
! J___:- Pen~~e Atae_ i -:__ Gentef!.g Plento"-g Gl~ur . __ . !

! Langit - langit i
i Rangka Langit-langit ! Kayu Borneo Super 4/6, 517
J - Penutup Langit- '-

, 1_ ~~~~~-------------- ! _.: Eternit -·----··-· · ·---·----·--------··----·· ----·-----·'


Standar Harga Satuan Bangunan BPPKU
Wilayah Kata Depok

. ········-·· ... · -··-··-··-------···-·--·


i 5. !. Dinding ·
.. -····-····--·-····

Bahan dinding - Bata Merah, Batako Pres


Plesteran + Aeian - Pasir Pasang + Semen PC
Kaea - Tbl. 5 mm Polos .
Daun Pintu , - Panil Kayu Kamper, Borneo Super I
! -. . K~sen ,_,j_- __ .KayuKamper,. Borneo Super-------------·-··--··-·-··!
: 6. Lantal : :
l________ - Penutup Lantai - .Keramik 'i<JN 1 (30x30,._40x40L.---·-·----·---·-----·-_I
· 7. ! Utilitas '
lnstalasi Listrik - 1300 Wt
, - lnstalasi Air - Sumur Pantek
l - Drainase Limbah - _ Septiektank_+ Rembesan _
8. ! Finishing
· Finishing Struktur Cat Baik
Finishing Langit-
langit Cat Baik
[
· - Finishing Dinding Cat Baik

. ·- - . I.~- . ;l~~~~.'.:~-~~se~-~ __ j 9.~J__ ~aj!< . _.. . ·-·--···--·-----------·----·--------·---·--·-·

( 5 ) Standar Harga Satuan Bangunan Rumah Per M2 untuk jenis bangunan


KLASIFIKASI TYPE D sebagaimana pasal 3 nomor 2. e ditetapkan sebesar
Rp. 2.469.000,00,-
Kriteria I Spesifikasi bahan bangunan yang dimaksud ke dalam jenis
bangunan Klasifikasi Type D yaitu ;

I No. r K~:~;;~~nd~:~;.b T KriteriaI Spes'.~~~~~~-. ~a~a~~~ng~~~-·----1


i. __1 ! . . Pondasi._.
.t., ·--------------·--: ~~l_J __l$§11L_. ._. -- . ·----·-· 1

2. I Struktur ---'.I
· ; Kolom dan Balok I- Seton Bertulang
I _ I - Plesteran + Aeian I- Pasir Pasang + Semen PC
1
I
3 · l; At ap ;
I i
1
I Kuda-kuda 1 - Kayu Borneo Super
I Kaso I Gording Kayu Borneo Super
1 - Reng !- Kayu Borneo Super
I - Penutup Atap !' - Genteng Plentong,
.... , ... _, __ ,,,_,,,,,_, __ , __ ,,._,,,_, __ , __ ,,, __ . Kodak,, ,,,_, __ ,,,_,_, ! 1
4-
j Langit- langit I
1
- Rangka Langit-langit I Kayu Borneo Super 4/6, sn
ia~;~ttup Langit- • I
i
J 5.
. _ . .- -· . · --· --·-· ·- --· · · · -· - --- . ·- - - . .
4I D1nd1ng _+- _ T .r!.E!_ek 5 mm --··--------- . -- -- -··-·--·-. . ·- -. ·-· -·--··--··-·-···-·· -----\
l
· I Bahan dinding i- Batako Putih 1

l Plesteran + Aeian !- Pasir Pasang + Semen PC


I - Kaea ! Tbl. 5 mm Polos
Daun Pintu I- Panil Teakwood, Triplek
1 1 Kusen ·--·-----·- J- K~}J Borneo Super . __ . ... -·------
! 6. i Lantai I
r'f . --~ Utili::nutue__Lantai ------/- - __ Keramik 30x30_._ -------------------------. - . ----·-·--J
I- lnstalasi Listrik I- 900 Wt
lnstalasi Air i- Sumur Gali + Mesin Pompa ,
. --·--· __ J__: -__ , __ _Qf~i!l_~~~ Limbah ._J - _ See_tiektank + Rembesan{LobangterpisahJ_j
Standar Harga Satuan Bangunan BPPKU
Wilayah Kota Depok

r 8. I Finishing . -- --- --·--- - - .


I- Finishing Struktur Cat Baik
Finishing Langit-
langit Cat Baik
, - Finishing Dinding Cat Baik
Finishing Kusen +
... . .. . ! Pintu. __ , ;__ - CatBaik . .. _ - ,

( 6 ) Standar Harga Satuan Bangunan Rumah Per M2 untuk jenis bangunan


KLASIFIKASI TYPE E sebagaimana pasal 3 nomor 2. f ditetapkan sebesar
Rp. 2.236.000,00,-
Kriteria I Spesifikasi bahan bangunan yang dimaksud ke dalam jenis
bangunan Klasifikasi Type E yaitu ;

No. !: KKomponen da9nSub


omponen ang. i
I
Kriteria I Spesifikasi Bahan Bangunan I
_,
1. · Pondasi.. J
...... ...... . .... . Rollag Bata Merah/Batako_____________ _ __ J
2. Struktur '
i , Kolom dan Balok : - Beton Bertulang ,
!. . __ J- . . Plesteran + Acian __ J- . . . Pasir Pasa_!lg + ~el"!le~---·- . -----···-- . - - -------. . 1
3. I Atap
· Kuda-kuda Kayu Borneo Super
Kaso I Gording Bambu I Kayu Borneo Super
Reng Bambu Kayu Borneo Super i
. . . . . . . . . .. - PenutupAtap , - Genteng.Plentong, .. Plum, Asbes )

Langit - langit
Rangka Langit-langit
Kayu Borneo , Bambu
Penutup Langit-

. . .. . .... I: ·-- langit


_ ------- - - Tri P lek -----
5 mm . .. .. -------·-----: J

5. I Dinding I i
Bahan dinding · Batako Putih i
Plesteran + Acian Pasir Psang + Semen PC
Kaea Tbl. 5 mm Polos
. Daun Pintu . Double Triplex
· ·-·- 1 - Kusen l__ .-_ Kayu Bomeo_Sup~ ·-- ,
6. Lantai 1

;.... ...
! 7. f
, Penutup Lantai
Utilitas
1-
'
Keramik 30x30, 20x20 Tegel, Floor
. .. ..
.
1

I '- lnstalasi Listrik 450 Wt ;


!- lnstalasi Air ! - Sumur Gali + Mesin Pompa ,
;--·----! : : . . .. .O~ainaseUmbah ........ } . : . .. Septicktank+RembesanJ Lobang terpisa~J ...... J
! 8. \ F1mshmg
· - Finishing Struktur Cat Baik
!- Finishing Langit-
langit Cat Baik
Finishing Dinding I - Cat Baik
Finishing Kusen + ' !
L-------- ' - Pintu---- .,, __ : _::: _ .. f_c!!_~a!~ , _ .. - ,___ - ·-· , ,., _J
Standar Harga Satuan Bangunan BPPKU
Wilayah Kota Depok

( 7 ) Standar Harga Satuan Bangunan Rumah Per M2 untuk jenis bangunan


KLASIFIKASI SEMI PERMANEN sebagaimana pasal 2 nomor 2. g
ditetapkan sebesar Rp. 1.118.000,00,-
Kriteria I Spesifikasi bahan bangunan yang dimaksud ke dalam jenis
bangunan Klasifikasi Semi Permanen yaitu;
r---·

I No. K:::::~;nd~na~~-b I Kriteria I Spesifikasi Bahan Bangunan i


J. Rollag _Bata Merah/Batako
1

l 1 .. i Pondasi__ _ _ _ i
I 2. ! Struktur I
I - Kolom dan Balok : Beton , Kayu, Bambu
i Plesteran + Acian J.:- Pasir_Pasang+_Semen _
3. f Atap '
· Kuda-kuda I- Kayu Borneo
j Kaso I Gording i - Bambu I Kayu Borneo
I I Reng !- Bambu Kayu Borneo ,
!---------! - __ Penutup_Atap ! -_ Genteng_Plenton.9, Plum, As bes _J
l
4· I Langit - langit I 1

; Rangka Langit-langit !
Penutup Langit- I- Kayu Borneo , Bambu
;

___ i- · ·---·1.:~~i~ ····--···---1_- Triplek 5 mm,_Bambu_(_Bilik.J


5. I Dinding
I Bahan dinding
% Badan Batako Putih, Bata Merah, Triplek
, Pasir + Semen PC
Plesteran + Acian
Kaea
I- Tbl. 3 mm Polos
Double Triplek
/ - Daun Pintu
Kayu Borneo
1 - Kusen
r··6·· i Lantai
1 ·························--·-·····-· '
i . I
, ,r _- _Penutup Lantai__ 1 - Tegel,_Floor _
7. Utilitas !
1
! - lnstalasi Listrik I 450 Wt
!- lnstalasi Air ! Sumur Gali I
l J- Drainase Limbah _J___ Septicktank +_RembesanJ.!.obang terpisah >__i
· 8. i Finishing i 1
I
: Finishing Struktur •

1- :~~~tng Langit- j
! -
!
, - Finishing Dinding !
I- Finishing Kusen +
i J___ _ __ E1r:!!!-!_ ---····--- · - :__ :___________ --·----------------- -------·· ··------- --·

( 8 ) Standar Harga Satuan Bangunan Rumah Per M2 untuk jenis bangunan


KLASIFIKASI DARURAT sebagaimana pasal 3 nomor 2. h ditetapkan
sebesar Rp. 559.000,00,-
Kriteria I Spesifikasi bahan bangunan yang dimaksud ke dalam jenis
bangunan Klasifikasi Darurat yaitu ;
Standar Harga Satuan Bangunan BPPKU
Wilayah Kota Depok

............. ·-··-···-·--·· ··················-··-··-····-··········-····--·-- ············,············-····-··-·-···-····--· -· ---· ,_ .. _,, ,, ·········----·-·-··----···········-··-··----- ··················------··--··-·-·······--

Komponen dan Sub


Kriteria I Spesifikasi Bahan Bangunan
Komponen Bang. ···············--····--··--··-···- , .. ,_. ,., ,_.. ;
1. i Pondasi J . Rollag_ Batako._·····- -··-··-····-·--·---· __
2. i Struktur
Kolom dan Balok i- Kayu, Bambu
. Plesteran + Acian : - ,
3. . Atap . . --------
Kuda-kuda Kayu Borneo
Kaso I Gerding Bambu I Kayu Borneo
Reng
Penutup Atap Asbes, Seng········-·-- ·-··---- _ _

Langit - langit
Rangka Langit-langit
Penutup Langit-
langit
5. ! Dinding
Bahan dinding Triplek, Seng

I: 6. j E~~:~:~~:-~-~~~e~~;~---
Lantai
. . . . ._ _. . . - . . . . Penutup Lantai . I- Floor
···--··· -··-----
. ··-···-----------·-··-··------. -----------·. ··--·-. ·-----·- . I

i~- l til1~==~~[=~h~ , - ~-~


I 8. Finishing
Finishing Struktur
-- ---- -- __ J
Finishing Langit-
langit
Finishing Dinding
Finishing Kusen +
i.. . . __ .. Pi~!~ -------··-·········-·--- . -------·-···----- --- ----------- ---------·-·-- . ---···-·-·------·'

( 9 ) Standar Harga Satuan Bangunan . Rumah Per M2 untuk jenis bangunan


KLASIFIKASI TERBUKA I LOS sebagaimana pasal 3 nomor 2. i ditetapkan
sebesar Rp. 279.500,00,-
Kriteria I Spesifikasi bahan bangunan yang dimaksud ke dalam jenis
bangunan Klasifikasi Terbuka I Los yaitu ;
................................. -
Komponen dan Sub
No. Kriteria I Spesifikasi Bahan Bangunan
Komponen Bang. _, -·---·············--···---··----··········-·--··········--- ···-·-··---·-·· ···-·---·---·---··--··--···--·--·--····-·:
1. asi i Rolla Batako
2. Struktur

3. j
·
Atap
~~~;~:;~~~r.~~~-----·i_.;.
Kuda-kuda l-
~:~~·-~-:=~~-- -· · -·-· - - - · ·- ·- · -· -
Kayu Borneo
Kaso I Gerding Bambu I Kayu Borneo
Reng
Penutu Ata - Asbes, Sen
4. Langit - langit
, Rangka Langit-langit
. . . . .- __. _.l_ - -·-·····_Penutup_Langit-langit ·······-··---····---·-·-··-··--·-·--·-·-- ······---··-···-·-······-·--····---············-··-·-·--·--···--- ·····-·····----·-··. ·- 1
Standar Harga Satuan Bangunan BPPKU
Wilayah Kota Depok

l" .
I 5. Dinding
Bahan dinding
Plesteran + Acian
Kaea
Daun Pintu
Kusen ··--·--·----------!- ...---------- ..---..···-·------·-·-·-·-----·---·-·--·---······------------·-- :
i 6. Lantai i.
I
I
·-·-·· E-~!!~iYP_!:~r.!!~!- J_: f~~! -----------·--
II 1. : Utilitas 1
-·---···-·----·-·----·-·--··-----1
1
1
- lnstalasi Listrik I -
I- lnstalasi Air 1 -

: - Drainase Limbah !. .
! Finishing + •
- Finishing Struktur i -

!- Finishing Langit-langit \ -
'. - Finishing Dinding i -
: - Finishing Kusen + I-
! L, _ __ Pintu ----·-······-··-----l------·-·----··--····---·----·------·----··-------·--·----·---1
Standar Harga Satuan Bangunan BPPKU
Wilayah Kata Depok

BAB II
FASILITAS UMUM

A. HARGA SATUAN SUMUR PER UNIT - BUAH

1. Sumur Gali Rp. 2.500.000,00 /Bh


2. Sumur Pantek I Jet Pump Rp. 3.500.000,00 /Bh
3. Septictank + Rembesan Rp 2.421.520.00 /Unit
4. Resapan Air Rp. 468.930.00 /Unit

B. HARGA SATUAN HALAMAN PER M2

1. Halaman Lt. Ubin/Tegel Rp. 40.000.00 /M2


2. Halaman Lt. Keramik Rp. 69.921.00 /M2
3. Halaman Lt. Floor Rp. 45.581,00 /M2
4. Halaman Lt. Con Block I Paving Block Rp. 262.000.00 /M2
5. Halaman Lt. Aspal I Hotmix Rp 82.500,00 /M2
6. Hal. Beton ( Lap. Sarana Olahraga) Rp. 739.000,00 /M2
7. Halaman Batu Sikas Rp. 150.000.00 /M2

C. HARGA SATUAN JEMBATAN PER M3 & SALURAN PER M1

1. Jembatan Seton Deuker : Rp. 4.264.171.00 /M3


2. Saluran Air Buis Beton I Pipa : Rp. 127.998.00 /M1

D. HARGA SATUAN FASILITAS UMUM LAINNYA

1. Oak Cor Beton Rp. 4.264.171.00 /M3


2. Kolam lkan Rp 119.897 .60 /M2
r
\'
3. Pagar Relief
Kolam lkan Relief
Rp.
Rp.
650.000,00 /M2
550.000,00 /M2
4.
5. Turap Batu Kali I Pondasi Batu Kali Rp. 662.136.00 /M3
6. Bak Sampah Rp. 218.570.00 /M2
7. Pas. Bata Merah I Rollag Bata Rp. 197.610.00 /M2
8. Water Tom + Rangka Rp. 2.000.000,00 /Bh
9. Makam dan Bangunan ( Biaya
Gali/Pemindahan ) Rp. 2.000.000,00 /Bh
10. Biaya Peyambungan Listrik
450Wt Rp. 340.500,00 /Unt
900Wt Rp. 678.000,00 /Unt
1300Wt Rp. 978.000,00 /Unt
2200Wt Rp. 1.656.000,00 /Unt
3500Wt Rp. 2.718.500,00 /Unt
4400Wt Rp. 3.416.000,00 /Unt
5500Wt Rp. 4.268.500,00 /Unt
6600Wt Rp. 5.121.000,00 /Unt
Standar Harga Satuan Bangunan BPPKU
Wilayah Kata Depok

10600Wt Rp. 8.221.000,00 /Unt


13200 Wt Rp. 10.236.000,00 /Unt
16000 Wt Rp. 12.406.000,00 /Unt

11. Biaya Pemasangan PDAM


K.28 ( Rumah S. Sederhana ) Rp. 935.000,00 /Unt
- K.3A ( Rumah Sederhana) Rp. 1.100.000,00 /Unt
- K.38 ( Rumah Menengah) Rp. 1.430.000,00 /Unt
- K.3C ( lnstansi Pemerintah ) Rp. 1.210.000,00 /Unt
12. Biaya Pemasangan Telepon Rp. 429.000,00 /Unt
13. Biaya Restrebusi IMB ( ljin
Mendirikan Bangunan)
- Rumah Rp. 12.744,00 /M2
- T empat Usaha Rp. 25.488,00 /M2

Harga Satuan tersebut diatas berdasarkan pada ukuran :


Meter Persegi ( M2)
Meter Lari ( M 1 )
Meter Kubik ( M3 )
Perbuah ( Bh )
Unit ( Unt)
Standar Harga Satuan Pekerjaan menyesuaikan standar harga SN/.

Ditetapkan di Depok

Pada Tangqal Maret 2012

WALIKOT A DEPOK

H. NUR MAHMUDI ISMA'IL



• ~
a.
::::>
0::
C) ~
z :::>o
U)
g
c:i
.,,
0 C) ~
z:::,
-a
; c(
mo::
w
Ill .J

...
or
....
N
4( Ill .J
mo::
w
... N
......
0

C) ~
I-
0
0
c:i
-~ I-
.i.::
-
N
Q)
....
ffl
.J
;ci:
z ::,
c( 0::
Ill c(
~
.,,.,,
O> Ii
m~
0
c.
Q)
0
::e
~
0
::e
SQ
Q
CL
i5
:::,
w
Q ::e
'ii
zw 0
z 0
8.
-Z
0
c:i
g !I z
w ~
{~ "'!
c:
0)
0)
c:
tG
I-
<t
b~ I
0::
Ii ,,; wi :::::,
.... .....,,
i CIO ffl

i
tG
U) 0::
w "":.
U) 0::
w C") GS
~ "O z
0. .... 0. 0
ffl
a.. :c
0 0 0
0 ~ 0
w c::i w c:i
w 0
0 w ~ ~
Cl.
...
> t
N
f'i'
...
~
!
N
~

0 0 0
0 0 ~
:c :c
i::,
~ Q
w
c:i
0
Q
w § 0
0
U::
....: ~
0
i::, ........

,,.
f1i
0:: ~
~
...
~ co
""
f'i'
0:: ...
~ co
....ft
.... O>

CJ
sc:i CJ
sc:i g 0
0

w s w 0
0 C?.
... 0 Cl.
'i, ....
...."":. a
~ O> >
....
co
f'i' ....
0
0
g C)

Ill c:i m c:i ~


0 0
w ~ w 0 C?.
a. a.
...
>- 0
co
0 ...
>- t....ft ~
C') .... ....
0
0 88
c(
w
a.
c:i
0
0
c(
w § g....
::&
:::, ....>
f'i'
.... ~
.... .... .,;
C')
...
:E
:::,
co
C')
CW?.
.... :s
zc( 8 C)
~ 8.
U) U)
c.,
,... ::, c:i ::, 0
8 0....
z U)
::,
0
0 U)
::, ~
i=
z :c f'i'
....
co
:c
~
.... t
C")

~ CW?. "":.
.... ....
w C')
a.
w g 0 0
z<( ~z c(
z c:i
c(
z
0
g
0
c:i
z <( i g U) c( 0
0

:::, z U)
:5~w0:: ...:
.... :5 i ...: ~
co
ez :::,
e ~ I- Q ~
N
~~
C")
~
.... ....~
<( z ~ ~ w C) w
U)
U)
m <( j:: C) ~ z::,
z m C)
z ~
U::
... Q
<( ::& g 8. gg
:::, w ~
I- a.
z 0a.
<(
:::::, 0::
Q
w
C)
w
Ill ! ~I ~ c(
c:i
0
0
w
C) ~ c(

c z
c(
c(
-... :c
8
..... C?.
ti)
w ... 0::
w t U) w
0:: 0 co
....~ ....~
U)
~ Q
-e z 0

.... e
N
<(
:5 c .cf :5 fa
0 IX <( ~~ ~ U)
!lil:: N u, I-
0
a. ...w <(
::c ~ 0
!lil:: ::::>
w 0:: IX :5 :c z
c(
0
0
c:i
=-::
11.
a.
c i <0z a. w
~
U) c( gft IX!
c:

:
I-
<(
I- 0 c(
~ si Ill
c:
::,
0
!lil::
:::;
.. ..
ti)
~ <(
m
..J

==
C)
~
~~
w
UJ
C')
z
:w I
:I!
Ol
c:
Ill
lD

; .. ti
w u::
~ c ~ i~
m g 0::
< ~~
- z_, C)
z ~
v
~
4~
c( c:i
0
C) ~
c( ~
aiC
e>~
a, ..

Anda mungkin juga menyukai