WALIKOTA DEPOK,
Menimbang a. bahwa dalam rangka Penyusunan Rencana Anggaran Biaya
bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum di
wilayah Kota Depok Tahun Anggaran 2012, diperlukan adanya
pedoman Standar Harga Satuan Bangunan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang
Standar Harga Satuan Bangunan Bagi Pelaksanaan
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Wilayah Kota Depok
Tahun Anggaran 2012;
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan
dan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3469);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Keselamatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992
Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3495);
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah
Tingkat II Cilegon (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3828);
4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa
Kontruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3833);
5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 ten tang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851);
6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor
134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4247);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2
8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4484);
9. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4725);
10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725);
11. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5072);
12. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
3
13. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan
Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 22,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5280);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1988 tentang Rumah
Susun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3372);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993 tentang Analisa
Mengenai Dampak Lingkungan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1993 Nomor 84, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3538);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1997 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3696);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha
dan Peranan Masyarakat Jasa Kontruksi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 63, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3955);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang
Penyelanggaraan Jasa Kontruksi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 63, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3956);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
4
20. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antar Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
24. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 441/KPTS/1998
tentang Persyaratan Teknis Bangunan;
25. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 468/KPTS/ 1998
tentang Persyaratan Teknis Aksessibilitas pada Bangunan
Umum dan Lingkungan;
5
26. Keputusan Menteri Negara Pekerja Umum Nomor
10/KPI'S/2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan
Terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan dan
Lingkungan;
27. Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 07 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintah Wajib dan Pilihan yang menjadi
Kewenangan Pemerintah Kota Depok (Lembaran Daerah Kota
Depok Tahun 2008 Nomor 07);
Memperhatikan Keputusan Walikota Depok Nomor 903/450/Kpts/Pemb/Huk/2011
tentang Standar Satuan Harga Barang dan Jasa di Lingkungan
Pemerintah Kota Depok;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan PERATURAN WALIKOTA DEPOK TENTANG STANDAR HARGA
SATUAN BANGUNAN BAGI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
UNTUK KEPENTINGAN UMUM WILAYAH KOTA DEPOK
TAHUN ANGGARAN 2012.
BABI
KETENTUAN UMUM
Bagian Pertama
Pengertian
Pasal 1
Dalam Peraturan Walikota ini, yang dimaksud dengan:
1. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Depok.
2. Kota adalah Kota Depok.
3. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah
sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Kota Depok.
7
14. Klasifikasi bangunan gedung adalah klasifikasi dari fungsi
bangunan gedung berdasarkan pemenuhan tingkat
persyaratan administratif dan persyaratan teknisnya.
15. Penyelenggaraan Bangunan adalah kegiatan pembangunan
yang meliputi proses perencanaan teknis dan pelaksanaan
konstruksi, serta kegiatan pemanfaatan, pelestarian, dan
pembongkaran yang berada di wilayah Kota Depok.
16. Pemanfaatan Bangunan adalah kegiatan memanfaatkan
bangunan sesuai dengan fungsi yang telah ditetapkan,
termasuk kegiatan pemeliharaan, perawatan, dan
pemeriksaan secara berkala.
17. Pemeliharaan adalah kegiatan menjaga keandalan bangunan
beserta prasarana dan sarananya agar selalu laik fungsi.
18. Perawatan adalah kegiatan memperbaiki dan/atau mengganti
bagian bangunan, komponen, bahan bangunan, dan/atau
prasarana dan sarana agar bangunan tetap laik fungsi.
19. Pembongkaran adalah kegiatan membongkar atau
merobohkan seluruh atau sebagian bangunan, komponen,
bahan bangunan, dan/ atau prasarana dan sarananya.
22. Tim ahli bangunan gedung yang selanjutnya disingkat TABG
adalah tim yang terdiri dari para ahli yang terkait dengan
penyelenggaraan bangunan gedung untuk memberikan
pertimbangan teknis dalam proses penelitian dokumen
rencana teknis dengan masa penugasan terbatas, dan juga
untuk memberikan masukan dalam penyelesaian masalah
penyelenggaraan bangunan gedung tertentu yang susunan
anggotanya ditunjuk secara periodik dengan keputusan
Walikota.
8
23. Pertimbangan Teknis adalah pertimbangan dari tim ahli
bangunan gedung yang disusun secara tertulis dan profesional
terkait dengan pemenuhan persyaratan teknis bangunan
gedung baik dalam proses pembangunan, pemanfaatan,
pelestarian, maupun pembongkaran bangunan gedung.
24. Penyedia jasa konstruksi bangunan gedung adalah seorang
atau badan yang kegiatan usahanya menyediakan layanan
jasa konstruksi dalam kegiatan penyelenggaraan bangunan
gedung.
25. Pengawas adalah seorang atau sekelompok ahli yang bertugas
mengawasi pelaksanaan kegiatan pembangunan atas
penunjukan pemilik bangunan gedung sesuai ketentuan
membangun dan turut berperan aktif dalam mengamankan
pelaksanaan tertib pembangunan, termasuk segi keamanan
bangunan serta memiliki izin pelaku teknis bangunan.
26. Pemilik bangunan adalah orang perorangan atau badan yang
menurut hukum adalah sah sebagai pemilik bangunan.
27. Masyarakat adalah masyarakat Kota Depok yang terdiri dari
orang perorangan atau badan hukum yang kegiatannya
dibidang bangunan, termasuk masyarakat hukum adat dan
masyarakat ahli, yang berkepentingan dengan
penyelenggaraan bangunan.
28. Standar Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat SNI
adalah standar yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi
Nasional dan berlaku secara nasional.
9
29. Panduan rancang kota (Urban Design Guide Lines/UDGL)
atau Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)adalah
panduan rancang bangun suatu kawasan untuk
mengendalikan pemanfaatan ruang yang memuat rencana
program bangunan dan lingkungan, rencana umum dan
panduan rancangan, rencana investasi, ketentuan
pengendalian rencana, dan pedoman pengendalian
pelaksanaan.
Bagian Kedua
Maksud dan Tujuan
Pasal 2
(1) Standar Harga Satuan Bangunan ini dimaksudkan sebagai
petunjuk pelaksanaan bagi para penyelenggara dalam
melaksanakan pembangunan bangunan gedung dan rumah.
(2) Standar Harga Satuan Bangunan ini bertujuan:
a. terwujudnya bangunan gedung dan rumah sesuai dengan
fungsinya, memenuhi persyaratan, keselamatan,
kesehatan, kenyamanan, kemudahan, efisien dalam
penggunaan sumber daya, serasi dan selaras, dengan
lingkungannya, dan diselenggarakan secara tertib, efektif
dan efisien; dan
b. mewujudkan kepastian hukum dalam penyelenggaraan
bangunan gedung dan rumah.
10
BABII
RUANG LINGKUP
Bagi.an Pertama
Standar Barga Satuan Bangunan
Pasal 3
Ruang Lingkup Standar Harga Satuan Bangunan ini meliputi :
(1) Harga Satuan Per M2 Tertinggi untuk Pembangunan
Bangunan Gedung Klasifikasi Sederhana dan Tidak
Sederhana.
(2) Harga satuan tertinggi untuk gedung dibedakan untuk setiap
klasifikasi gedung sederha.na dan ti.dale sederhana.., serta
bangunan untuk bertingkat dan yang ti.dale bertingkat
diberlakukan koefisien/faktor pengali untuk bangunan
gedung bertingkat, sebagai berikut:
a. Bangunan 1 Lantai 1.00 standar harga bangunan
b. Bangunan 2 Lantai 1.09 standar harga bangunan
c. Bangunan 3 Lantai 1.12 standar harga bangunan
d. Bangunan 4 Lantai 1.135 standar harga bangunan
e. Bangunan 5 Lantai 1.162 standar harga bangunan
f. Selasar Luar 0.50 standar harga bangunan
Beratap /Teras,
Semi Permanen
(3) Untuk bangunan yang lebih dari 5 lantai, koefisien/faktor
pengalinya dikonsultasikan dengan Instansi Teknis Setempat.
(4) Harga Satuan Per M2 Tertinggi untuk Pembangunan
Bangunan Rumah dibedakan untuk setiap klasifikasi, sebagai
berikut:
a. Jenis Bangunan Permanen Klasifikasi Khusus;
b. Jenis Bangunan Permanen Klasifikasi Type A;
11
c. Jenis Bangunan Permanen Klasifikasi Type B;
d. Jenis Bangunan Permanen Klasifikasi Type C;
e. Jenis Bangunan Permanen Klasifikasi Type D;
f. Jenis Bangunan Permanen Klasifikasi Type E;
g. Jenis Bangunan Klasifikasi Semi Permanen;
h. Jenis Bangunan Klasifikasi Darurat;
1. Jenis Bangunan Klasifikasi Terbuka/ Los.
(5) Harga Satuan Per Ml Tertinggi untuk Pembangunan Pagar.
Harga satuan tertinggi untuk pagar gedung dan rumah
,,,.... dibedakan untuk setiap klasifikasi dan type gedung dan
rumah, dengan ketentuan tinggi pagar sebagai berikut :
a. Pagar depan kurang lebih 1.5 m;
b. Pagar samping dan belakang kurang lebih 2 m.
Pasal4
Standar Harga satuan bangunan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II Peraturan ini.
Bagian Kedua
Prosentase Komponen Pekerjaan Bangu.nan
Pasal 5
(1) Untuk pekerjaan standar bangunan gedung dan rumah,
sebagai pedoman penyusunan anggaran pembangunan yang
lebih dari satu tahun anggaran, dan peningkatan mutu dapat
berpedoman pada prosentase komponen-komponen
pekerjaan sebagai berikut:
12
Komponen Ged.ung Rumah
Pondasi 5 °/o - 10 °/o 3%-7°/o
Struktur 25 °/o - 35 o/o 20 °/o - 25 %
Lantai 5 °/o - 10 °/o 10 °/o - 15 °/o
Din ding 7 °/o - 10 °/o 10 %- 15 %
Plafond 6°/o-8% 8%- 10%
Atap 8 °/o - 10 °/o 10 %- 15 %
Utilitas 5°/o-8°/o 8 %- 10 °/o
(2) Penentuan ttngkat kerusakan adalah setelah berkonsultasi
,... dengan Instansi Teknis setempat yang bertanggung jawab
terhadap pembinaan bangunan.
BABIIl
KETENTUAN LAIN - LAIN
Pasal 6
Peraturan Walikota tentang Standar Harga Satuan Bangunan Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Wilayah Kota Depok ini
merupakan bagian dari Standar Harga Satuan Bangunan gedung
dan rumah yang meliputi pembangunan, pemanfaatan dan
penghapusan.
BAB IV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 7
13
BABV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 8
Ditetapkan di Depok
pada tanggal 20 Februari 2012
WALIKOTA DEPOK,
14
\
1i ~ PEMERINTAH KOTA DEPOK ---;
!
'
SEKRETARIAT DAERAH
Jalan Margonda Raya Nomor 54 Depok 16431 Jawa Barat
Telp. (021) 7773610 - 7762960 Fax. (021) 77204217
ROTADIRAS
SYAl'RIZAL, SH
RIP. 196701261994031005
PEMERlNT AH KOTA DEPOK
~ ......... T .A e-« ~ A ,......, 4. ........ TT .& -,... T ,._,,. ~ .&. .. T -....,.. ~ ........ ,a ,......... TT TY--. .- & ...._ T
\
Ull~A~ ·1·A·1·A KUAl~l:Y UAl~ J:'EKlVIUIUlVIAl~
JL. MARGONDA RAYA NO. 54 Telp. (021) 7762958 DEPOK 16431 - JAWA BARAT
Portal www.depok.go.idEmail: diskominfo@depok.go.id
Depok
ana SH MM
127 199003 1 004
Tembusan yth :
1. Sekretaris Daerah Kota Depok;
2. Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Sosial Kota Depok;
3. Asisten Tata Praja Kota Depok
4. Kepala lnspektorat Daerah Kota Depok;
5. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan clan Aset Daerah Kota Depok;
i P:EM~RINTAHKOTA DEPOK
SEKRETARIAT DAERAH
~ .. _!
i -tr /
fl-,
Kepala Bagian Hukum
PEMERINTAH KOTA DEPOK
DINAS TATA RUANG DAN PERMUKIMAN
JL. MARGONDA RAYA NO. 54 Telp. (021) 7762958 DEPOK 16431 -JAWA BARAT
Portal www.depok.go.id Email : diskominfo@depok.go.id
Tembusan yth :
1. Sekretaris Daerah Kota Depok;
2. Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Sosial Kota Depok;
3. Asisten Tata Praja Kota Depok
4. Kepala lnspektorat Daerah Kota Depok;
5. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asel Daerah Kota Depok;
S.~.S.ls
KOTA DEPOK
WALIKOTA DEPOK
PERATURAN WALIKOTA DEPOK
NOMOR
LAMPIRAN 1 ( satu )
tentang
STANDAR HARGA SATUAN BANGUNAN BAGI PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN KEPENTINGAN UMUM
WILAYAH KOTA DEPOK
MEMUTUSKAN :
~enetapkan
PERATURAN WALIKOTA DEPOK TENTANG STANDAR HARGA SATUAN
BANGUNAN BAGI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KEPENTINGAN UMUM
WILAYAH KOT A DEPOK
BABI
KETENTUAN UMUM
Bagian Pertama
Pengertian
Pasal1
Bagian Kedua
Maksud dan Tujuan
Pasal2
Pasal3
,..
IC
setiap klasifikasi dan type gedung dan rumah, dengan ketentuan tinggi
pagar sebagai berikut :
a. Pagar depan kurang lebih 1.5 m.
b. Pagar samping dan belakang kurang lebih 2 m
Bagian Kedua
Prosentase Komponen Pekerjaan Bangunan
Pasal4
BAB Ill
KETENTUAN LAIN - LAIN
Pasal5
Peraturan Walikota tentang Standar Harga Satuan Bangunan Bagi
Pelaksanaan Pembangunan Kepentinqan Umum Wilayah Kota Depok ini
merupakan bagian dari Standar Harga Satuan Bangunan gedung dan rumah
yang meliputi pembangunan, pemanfaatan dan penghapusan.
BAB Ill
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal6
1. Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini, semua ketentuan pembangunan
bangunan gedung dan rumah yang telah ada sepanjang tidak bertentangan
dengan Peraturan Walikota ini masih tetap berlaku sampai digantikan dengan
,,.. yang baru.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal7
1. Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan
2. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Walikota ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Depok.
Ditetapkan di Depok
Pada Tanggal Maret 2012
WALIKOTA DEPOK
Standar Harga Satuan Bangunan BPPKU
Wilayah Kota Depok
Lampiran I
Peraturan WaHkota Depok
Nomor
Tanggal Maret 2012
Tentang Standar Harga Satuan Bangunan
Bagi Pelaksanaan Pembangunan
Kepentingan Umum Wilayah
Kota Depok
BABI
KRITERIA I SPESIFIKASI BAHAN
BANGUNAN
1
. 5. I Dinding j --
.
Bahan dinding i - Hebel
Plesteran + Acian Pasir Pasang + Semen PC ! -
Kaea Tbl. 5 - 100 mm warna
1 i Daun Pintu I Pan ii Ky. Jati
l[·--- . -·---:i -·-··- Kusen I - Ka_}'u Jati
.------·----t------··-·-- --··----------·--·--···· --··· ---·--· -----·· ---- · ·----·-------·-------f
I
! 6. ! Lantal i i
i _,
7.
I __ ..
_Penutup Lantai. i .. --·-- Manner, Granit ------·-······ ··-···---·-···---··----··---··
Utilitas '
I.
lnstalasi Listrik 1 - PLN, Generator
l - lnstalasi Air j - PAM i
1 1
Kuda-kuda !- Baja Ringan, Ky. Jati, Ky. Kamper kls I
r-
\
!
I - Reng
Kaso I Garding
i-
Baja Ringan, Ky. Jati, Ky. Kamper kls I
Baja Ringan, Ky. Jati, Ky. Kamper kls I .
i-··· . ··-··· _L- __ .PenutupAta_p l- Gntn9.: Keramik Glazur,.Kanmuri,_M.klas _..J
i 4· I Langit- langit !
I - Rangka Langit-langit I H
, ! - Penutup Langit- ! 0 11
ow 3 -4 cm ,
I I I, I .
ang1t·--
'
I- Gypsum
'
I
·----\-------·-- ·-···---·-····-·«««··-·-- ,_,_ _,_. ,,, , _._ '
i 5. ! Dinding · ·
I - Bahan dinding Hebel
i- Plesteran + Acian I Pasir Pasang + Semen PC
1 - Kaea i - Tbt. 5-100 mm warna
. I - Daun Pintu : - Panil Ky. Jati 1
l - - +r
r------ . --- Kusen !-
---- . ·-·-·- ----·-····- . ·- . ·--·-~--- Kayu Jati . _ _._ . _;I
1
6. 1 Lanta1 1 1
L-·-·--···--L: _ Penutup Lantai._. I - __ Manner, Granit. --·--·-- ·----·-·-------1
I 7. I Utilitas I !
1
j- tnstalasi Listrik I- 4000 Wt :
, 1 - tnstalasi Air : - PAM .
i··- .. ·-·---.L- ! - --·----~--·----
Drainase Limbah
,_._ _ i- ..··--····«·····--
- Septicktank .. --·- __+ Rembesan
_ ,--·-·-·-- .. ----- i.
Stander Harga Satuan Bangunan BPPKU
Wilayah Kata Depok
8. · ! Finishing · -·
; - Finishing Struktur - Cat Baik
i - Finishing Langit-
langit Cat Baik
Finishing Dinding Cat Baik
i - Finishing Kusen +
:. __i_ Pintu -------·-·--------:.- - Cat_ Baik ···-··---··--··········-·-· ··-·--········---······-···._.:
1
No. / K:~:;~;nd~:!:.b K;;~;-;~~-S~;~~filc-;;;Bah;~-B;ng~-~~n--1
·f · i Po~-~-"!~i..... ----· --··-- Beton. . Bertulang, __ Batu Kali________ -··- . - ·------···-j
2. J Struktur '
I - Kolom dan Balok i Seton Bertulang
; __ _ _ _ Plesteran + Acian I- Pasir Pasang + Semen PC
3. I Atap ' .. -- --
Kuda-kuda , - Kayu. Kamper kls I
; Kasa I Garding Kayu. Kamper kls I
! I - Reng I - Kayu Kamper kls I, Ky. Borneo Super !
/-- f __ penutup AtaJ:} ,_- Genteng Morando Glazur, Gtg~ Beton j
i · ,1L.Langit
.: - langit i \
· i Rangka Langi!-langit 1- K K
1
2. I Struktur ---'.I
· ; Kolom dan Balok I- Seton Bertulang
I _ I - Plesteran + Aeian I- Pasir Pasang + Semen PC
1
I
3 · l; At ap ;
I i
1
I Kuda-kuda 1 - Kayu Borneo Super
I Kaso I Gording Kayu Borneo Super
1 - Reng !- Kayu Borneo Super
I - Penutup Atap !' - Genteng Plentong,
.... , ... _, __ ,,,_,,,,,_, __ , __ ,,._,,,_, __ , __ ,,, __ . Kodak,, ,,,_, __ ,,,_,_, ! 1
4-
j Langit- langit I
1
- Rangka Langit-langit I Kayu Borneo Super 4/6, sn
ia~;~ttup Langit- • I
i
J 5.
. _ . .- -· . · --· --·-· ·- --· · · · -· - --- . ·- - - . .
4I D1nd1ng _+- _ T .r!.E!_ek 5 mm --··--------- . -- -- -··-·--·-. . ·- -. ·-· -·--··--··-·-···-·· -----\
l
· I Bahan dinding i- Batako Putih 1
5. I Dinding I i
Bahan dinding · Batako Putih i
Plesteran + Acian Pasir Psang + Semen PC
Kaea Tbl. 5 mm Polos
. Daun Pintu . Double Triplex
· ·-·- 1 - Kusen l__ .-_ Kayu Bomeo_Sup~ ·-- ,
6. Lantai 1
;.... ...
! 7. f
, Penutup Lantai
Utilitas
1-
'
Keramik 30x30, 20x20 Tegel, Floor
. .. ..
.
1
l 1 .. i Pondasi__ _ _ _ i
I 2. ! Struktur I
I - Kolom dan Balok : Beton , Kayu, Bambu
i Plesteran + Acian J.:- Pasir_Pasang+_Semen _
3. f Atap '
· Kuda-kuda I- Kayu Borneo
j Kaso I Gording i - Bambu I Kayu Borneo
I I Reng !- Bambu Kayu Borneo ,
!---------! - __ Penutup_Atap ! -_ Genteng_Plenton.9, Plum, As bes _J
l
4· I Langit - langit I 1
; Rangka Langit-langit !
Penutup Langit- I- Kayu Borneo , Bambu
;
1- :~~~tng Langit- j
! -
!
, - Finishing Dinding !
I- Finishing Kusen +
i J___ _ __ E1r:!!!-!_ ---····--- · - :__ :___________ --·----------------- -------·· ··------- --·
I: 6. j E~~:~:~~:-~-~~~e~~;~---
Lantai
. . . . ._ _. . . - . . . . Penutup Lantai . I- Floor
···--··· -··-----
. ··-···-----------·-··-··------. -----------·. ··--·-. ·-----·- . I
3. j
·
Atap
~~~;~:;~~~r.~~~-----·i_.;.
Kuda-kuda l-
~:~~·-~-:=~~-- -· · -·-· - - - · ·- ·- · -· -
Kayu Borneo
Kaso I Gerding Bambu I Kayu Borneo
Reng
Penutu Ata - Asbes, Sen
4. Langit - langit
, Rangka Langit-langit
. . . . .- __. _.l_ - -·-·····_Penutup_Langit-langit ·······-··---····---·-·-··-··--·-·--·-·-- ······---··-···-·-······-·--····---············-··-·-·--·--···--- ·····-·····----·-··. ·- 1
Standar Harga Satuan Bangunan BPPKU
Wilayah Kota Depok
l" .
I 5. Dinding
Bahan dinding
Plesteran + Acian
Kaea
Daun Pintu
Kusen ··--·--·----------!- ...---------- ..---..···-·------·-·-·-·-----·---·-·--·---······------------·-- :
i 6. Lantai i.
I
I
·-·-·· E-~!!~iYP_!:~r.!!~!- J_: f~~! -----------·--
II 1. : Utilitas 1
-·---···-·----·-·----·-·--··-----1
1
1
- lnstalasi Listrik I -
I- lnstalasi Air 1 -
: - Drainase Limbah !. .
! Finishing + •
- Finishing Struktur i -
!- Finishing Langit-langit \ -
'. - Finishing Dinding i -
: - Finishing Kusen + I-
! L, _ __ Pintu ----·-······-··-----l------·-·----··--····---·----·------·----··-------·--·----·---1
Standar Harga Satuan Bangunan BPPKU
Wilayah Kata Depok
BAB II
FASILITAS UMUM
Ditetapkan di Depok
WALIKOT A DEPOK
...
or
....
N
4( Ill .J
mo::
w
... N
......
0
C) ~
I-
0
0
c:i
-~ I-
.i.::
-
N
Q)
....
ffl
.J
;ci:
z ::,
c( 0::
Ill c(
~
.,,.,,
O> Ii
m~
0
c.
Q)
0
::e
~
0
::e
SQ
Q
CL
i5
:::,
w
Q ::e
'ii
zw 0
z 0
8.
-Z
0
c:i
g !I z
w ~
{~ "'!
c:
0)
0)
c:
tG
I-
<t
b~ I
0::
Ii ,,; wi :::::,
.... .....,,
i CIO ffl
i
tG
U) 0::
w "":.
U) 0::
w C") GS
~ "O z
0. .... 0. 0
ffl
a.. :c
0 0 0
0 ~ 0
w c::i w c:i
w 0
0 w ~ ~
Cl.
...
> t
N
f'i'
...
~
!
N
~
0 0 0
0 0 ~
:c :c
i::,
~ Q
w
c:i
0
Q
w § 0
0
U::
....: ~
0
i::, ........
,,.
f1i
0:: ~
~
...
~ co
""
f'i'
0:: ...
~ co
....ft
.... O>
CJ
sc:i CJ
sc:i g 0
0
w s w 0
0 C?.
... 0 Cl.
'i, ....
...."":. a
~ O> >
....
co
f'i' ....
0
0
g C)
~ CW?. "":.
.... ....
w C')
a.
w g 0 0
z<( ~z c(
z c:i
c(
z
0
g
0
c:i
z <( i g U) c( 0
0
:::, z U)
:5~w0:: ...:
.... :5 i ...: ~
co
ez :::,
e ~ I- Q ~
N
~~
C")
~
.... ....~
<( z ~ ~ w C) w
U)
U)
m <( j:: C) ~ z::,
z m C)
z ~
U::
... Q
<( ::& g 8. gg
:::, w ~
I- a.
z 0a.
<(
:::::, 0::
Q
w
C)
w
Ill ! ~I ~ c(
c:i
0
0
w
C) ~ c(
c z
c(
c(
-... :c
8
..... C?.
ti)
w ... 0::
w t U) w
0:: 0 co
....~ ....~
U)
~ Q
-e z 0
.... e
N
<(
:5 c .cf :5 fa
0 IX <( ~~ ~ U)
!lil:: N u, I-
0
a. ...w <(
::c ~ 0
!lil:: ::::>
w 0:: IX :5 :c z
c(
0
0
c:i
=-::
11.
a.
c i <0z a. w
~
U) c( gft IX!
c:
:
I-
<(
I- 0 c(
~ si Ill
c:
::,
0
!lil::
:::;
.. ..
ti)
~ <(
m
..J
==
C)
~
~~
w
UJ
C')
z
:w I
:I!
Ol
c:
Ill
lD
; .. ti
w u::
~ c ~ i~
m g 0::
< ~~
- z_, C)
z ~
v
~
4~
c( c:i
0
C) ~
c( ~
aiC
e>~
a, ..