Oto - SM01.001.01 Bi
Oto - SM01.001.01 Bi
SEKTOR OTOMOTIF
SUB SEKTOR SEPEDA MOTOR
MENGIKUTI PROSEDUR
KESELAMATAN, KESEHATAN
KERJA, DAN LINGKUNGAN
OTO.SM01.001.01
BUKU INFORMASI
DAFTAR ISI
Daftar Isi........................................................................................................... 1
BAB I
PENGANTAR
Desain Modul
Modul ini didesain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
Individual / mandiri :
Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang pelatih.
Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta
dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang diperlukan dengan
bantuan dari pelatih.
Isi Modul
Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan.
Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan
dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual /
mandiri.
Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta
pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
keterampilan.
Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta
pelatihan.
Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
keterampilan.
Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.
Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
Pelaksanaan Modul
Pada pelatihan klasikal, pelatih akan :
Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai
sumber pelatihan.
Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan.
Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan
menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.
Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi
terkini (RCC). Berarti anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali.
Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah :
a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan
keterampilan yang sama atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau
c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan yang sama.
Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta
keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan,
pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi
tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.
Standarisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu
standar tertentu.
Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu
kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta
lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada
kompetensi yang dipelajari.
Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut
ditempat kerja untuk mwncapai unjuk kerja yang ditetapkan.
Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil
serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen
kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti.
Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada
seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi
Profesi.
Sertifikasi Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji
kompetensi.
BAB II
STANDAR KOMPETENSI
Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda
akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda
kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level
yang diperlukan.
Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.
Kemampuan Awal
Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal Pengetahuan fundamental
pengenalan alat ukur dan komponen-komponen mesin.
2.3.4 Elemen Kompetensi
2.3.5 Kriteria Unjuk Kerja
01 Mengikuti prosedur 1.1 Bahaya pada area kerja dikenali dan dilakukan tindakan
pada tempat kerja pengontrolan yang tepat.
untuk 1.2 Kebijakan yang sah pada tempat kerja dan prosedur
mengidentifikasi pengontrolan resiko diikuti.
bahaya dan metode
menghindarinya 1.3 Tanda bahaya dan peringatan dipatuhi.
1.4 Pakaian pengamanan digunakan sesuai dengan SI
(Standard Intenational).
1.5 Teknik dan pengangkatan/pemindahan secara manual
dilakukan dengan tepat.
04 Melakukan prosedur 4.1 Prosedur perlindungan mesin diikuti pada saat tanda
darurat bahaya muncul.
4.2 Prosedur peringatan/evakuasi diikuti di tempat kerja.
4.3 Prosedur gawat darurat diikuti secara profesional
dengan tepat untuk melindungi mesin pada saat
keadaan tanda bahaya muncul.
4.4 Pelayanan darurat yang profesional dan tepat untuk
memanggil pertolongan dengan segera dilakukan oleh
orang yang berwenang untuk melakukan hal tersebut.
BATASAN VARIABEL
1. Batasan konteks
Standar kompetensi ini digunakan untuk jasa pelayanan pemeliharaan dan
perbaikan di bidang perbengkelan sepeda motor.
5. Kegiatan:
Kegiatan harus dilakukan pada kondisi kerja normal dan harus termasuk:
5.1 Membersihkan peralatan/area tempat kerja dengan bantuan mesin atau
secara manual.
5.2 Mencatat kecelakaan dan potensial terjadinya bahaya.
5.3 Melakukan simulasi pertolongan pertama dan CPR.
5.4 Melakukan keputusan dalam komite manajemen K3L.
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks:
2. Aspek-aspek penting:
3. Pengetahuan dasar:
4. Penilaian praktek:
KOMPETENSI KUNCI :
BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
Persiapan / perencanaan
Implementasi
Penilaian
Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa
kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.
Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai
dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar
dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat
untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.
Belajar Berkelompok
Belajar terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan
oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topik tertentu.
BAB IV
MATERI UNIT KOMPETENSI
Tujuan dan sasaran umum dari undang – undang keselamatan dan kesehatan kerja
untuk semua wilayah dapat dirangkum dalam pernyataan sebagai berikut:
Tanggung Jawab
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan tanggung jawab bersama antar pengusaha
dan pegawai / karyawan.
Kewajiban khusus sebagai contoh tata tertib apa diperlukan untuk ditaati dengan
kewajiban umumnya termasuk :
Penyediaan dan perawatan pabrik dan sistem kerja ( seperti : langkah kerja rutin
dan frekuensi kerja )
Pengaturan sistem keamanan kerja dalam hubungan dengan tanaman dan zat
kimia ( seperti : toksik kimia, debu, dan serat )
Penyediaan lingkungan kerja yang aman ( seperti : pengendalian tingkat suara
dan getaran )
Penyediaan fasilitas kesejahteraan yang memadai ( seperti : lokasi keberihan diri,
tempat menyimpan barang, tempat makan / kantin )
Penyediaan tempat yang memadai untuk informasi bahaya yang sesuai instruksi
latihan dan pengamatan para pegawai, yang dapat memberikan rasa keamanan
kerja.
Para pengusaha memberikan upah yang sama untuk pekerja lepas dan para pegawainya
yang bekerja ditempat bekerja. Upah tersebut dapat diperpanjang untuk urusan lebih
yang telah ditentukan oleh perusahaan. Ini meliputi contoh pekerja sampingan yang
besar yang terdapat pada seluruh perusahaan dan beberapa kontraktor lepas yang
menyelenggarakan jenis pekerjaan berbeda.
Selanjutnya perusahaan diminta untuk melaksanakan semampunya untuk :
A. Memiliki sikap yang semestinya untuk peduli pada dirinya atas keselamatan dan
kesehatannya dan untuk keselamatan dan kesehatan semua orang yang mungkin
dapat terkenal dengan bertindak atau mengikuti aturan ditempat kerja.
B. Bekerjasama dengan perusahaannya dengan menghargai tindakan yang diambil
oleh perusahaan untuk diikuti dengan beberapa syarat yang ditentukan dengan
atau hukum yang berlaku.
Sebagai tambahan para pegawai tidak boleh dengan sengaja atau sembarangan
mencampuri atau menyalahgunakan peralatan keselamatan yang telah disediakan.
Para pegawai tidak boleh dengan sengaja pengambil resiko terhadap keselamatan dan
kesehatan pegawai lain.
REHABILITASI
Rehabilitasi ditujukan saat pemulihan sedekat mungkin dengan tempat yang mungkin
terjadinya luka terhadap kerja baik untuk secara psikis, psikologis, social, kejuruan, dan
kondisi ekonomi yang dialami sebelum luka maupun selama menderita.
Semua fasilitas rehabilitasi dan asosiasi disediakan dana termasuk untuk tindakan
rehabilitasi seperti konseling psikoterapi, bimbingan bidang jurusan, pelatihan relaksasi,
biro perjalanan, akomodasi, dan biaya kehadiran, pelatihan rehabilitasi, peningkatan
kecakapan kerja, atau pelatihan untuk sesuatu yang lain seperti karir, tempat kerja,
kendaraan, dan modifikasi rumah, service peralatan rumah tangga, petugas servis yang
dipanggil.
Sakit dan luka dapat dicegah dengan menjalankan praktek manajemen yang baik
dengan setiap orang yang bertanggung jawab dan tetap komitmen. Bilamana organisasi
gagal untuk mengedalikan angka jumlah luka dan penyakit sisi yang sering muncul
adalah :
1. Kurangnya komitmen untuk mengatur keselamatan dan kesehatan kerja dan
kurangnya pengertian tentang besarnya manfaat keselamatan dan kesehatan
kerja.
2. Tempat kerja, lokasi pabrik., dan peralatan yang tidak aman.
3. Pegawai yang jarang dan kurang terlatih.
4. Rendahnya komunikasi, supervise, dan instruksi.
Definisi bahaya
Definisi kecelakaan
Suatu peristiwa yang tidak direncanakan atau yang tidak diharapkan yang
menyebabkan luka atau kematian.
1. Fisik
Suara, getaran, penerangan, listrik, panas dan dingin, debu yang mengganggu,
api / ledakan mesin gerinda, ruang kerja.
2. Kimia
Gas, debu, asap, uap dan cairan
3. Ergonomik
Rancangan perkakas, peralatan, rencana tugas / pekerjaaan, rancangan stasiun
kerja, penanganan secara manual.
4. Radiasi
Mikrovawe, infra merah, ultra violet, laser ( nono ionisasi ), dan sinar X, sinar
gamma ( ionisasi ).
5. Psikologi
Pergantian kerja, beban pekerjaan, kesepakatan dengan masyarakat, godaan,
perbedaan, perlakuan yang berbahaya, suara frekuensi rendah yang konstan.
6. Biologis
Infeksi, bakteri dan virus seperti hepatitis.
Keselamatan dan kesehatan kerja melindungi para pekerja dari bahaya tempat kerja.
Sebagian besar kecelakaan ditempat kerja sebenarnya dapat dicegah dengan
menggunakan beberapa prinsip berikut ini:
1. Mengurangi penyebab bahaya.
3. Mengendalikan bahaya
Jika bahaya tidak dapat dikurangi atau digantikan cara terbaik berikutnya adalah
dengan mengendalikan sumber bahaya tersebut.
Peralatan perlindungan diri mungkin dipandang sebagai usaha terakhir dan hanya
dipertimbangkan saat pemeriksaan sebagai langkah pengendalian yang sesuai.
Peralatan perlindungan diri meletakkan tanggung jawab kembali pada setiap
pegawai.
Penggunaan peralatan perlindungan diri sering kali dilihat sebagai barang yang
murah untuk melindungi para pekerja. Meskipun demikian langkah pengendalian
ini memiliki beberapa masalah dan biasanya diakibatkan perlindungan pekerja
yang tidak memadai. Ada beberapa alasan untuk hal itu:
Peralatan perlindungan diri mungkin tidak nyaman untuk dipakai karena itu
sering kali kesulitan mendapatkan pekerja yang memakainya.
Peralatan perlindungan diri harus cocok dengan pribadi pekerja, bila terjadi
sebaliknya itu akan menjadi tidak tepat dikenakan dan gagal melindungi
pemakainya.
Orang yang bertanggung jawab untuk memilih Peralatan perlindungan diri
hanya memiliki sedikit atau tidak memilih pengetahuan pentingnya batas –
batas penggunaan alat tersebut.
Pemeliharaan standart sering tidak baik menjadikan Peralatan perlindungan
diri tidak dapat dipakai.
6. Antisipasi
Adalah suatu hal yang penting dalam menata tempat kerja yang baik. Hal ini dapat
mencegah kecelakaan kerja dan timbulnya penyakit.
Penataan Tempat Kerja berarti :
Semua area kerja dan area penyimpanan harus bersih, rapi, dan teratur.
Menyingkirkan barang – barang dan peralatan yang tidak penting / tidak terpakai.
Ciri – ciri penataan tempat kerja yang buruk:
1. Pencahayaan minim, kotor dan tidak rapi.
2. Bahan – bahan, peralatan dan sisa bahan terletak dilantai dan bangku kerja.
3. Antar mesin tidak terdapat tempat yang cukup untuk berjalan.
Ketidakbersihan dan ketidakrapian mungkin dapat diterima secara normal dalam tempat
kerja akan tetapi yang dibutuhkan bukan hal yang seperti itu. Setiap individu pada
tempat kerja harus berperan serta dalam mengembangkan dan menjaga penataan
tempat kerja yang sistematis.
Apa yang harus dikerjakan untuk menyediakan ruang kerja yang cukup luas dan sesuai
dengan kebutuhan dan tempat yang cukup untuk penyimpanan seluruh peralatan dan
bahan / material dan menyediakan fasilitas yang tepat untuk pemindahan material.
Seluruh mesin – mesin, bangku – bangku kerja dan perlengkapan lain harus diatur untuk
memberikan ruang pergerakan yang cukup bagi pekerja dan peralatan – peralatan
portablenya. Seluruh barang yang tidak berguna harus disingkirkan. Material dan
peralatan portable harus hanya disimpan diruang penyimpanan.
Tidak terpenuhinya standart lay out tempat kerja dan standart peralatan.
Penataan ulang yang tidak sah.
Peralatan tidak terletak pada tempat yang telah ditentukan pada perencanaan
yang sudah disetujui.
Peralatan yang rusak atau usang.
Peralatan portable yang berceceran
Kebocoran
Bahaya kebocoran angin, gas, air, atau zat pendingin.
Tonjolan keluar
Tumpukan barang yang tidak stabil
Jalan kerja yang kacau
Peralatan yang terbebani secara berlebihan
Peralatan pengganti atau darurat
Resiko kesehatan
Lantai dan dinding yang kotor
Pencahayaan yang kurang
Peralatan kotor yang tidak perlu
Kamar kecil yang kotor
Perlengkapan pribadi
Sampah dan sisa – sisa potongan bahan
Bahaya benda – benda yang menonjol keluar.
Metode Pembersihan
Banyak orang menggunakan angin dari kompresor untuk menghilangkan debu dari
pakaian, bangku kerja, struktur, alamri dan fitting lampu. Hal ini beresiko tinggi dan
berbahaya karena dapat menimbulkan ledakan debu. Debu dan partikel kotor lainnya
dapat terhirup atau mengenai mata yang tidak terlindungi.
Bahaya dari terhirupnya asbestos fibres dapat menyebabkan kanker paru –paru. Hal ini
tidak secara luas disadari bahwa hampir semua short fibre terhirup paru –paru dapat
mengakibatkan kerusakan yang sama. Peralatan vakum cleaner yang tepat dengan alat
untuk menjangkau sudut – sudut yang sempit, filter debu yang terpelihara dengan baik
adalah sesuatu hal yang harus dilakukan pada pekerjaan yang menimbulkan debu.
Sapu, sikat untuk membersihkan lantai, alat – alat pembersih dan sabun detergen atau
larutan pembersih harus tersedia untuk digunakan oleh para pekerja.
Pada saat membersihkan ruangan pindahkan material yang tidak diperlukan ketempat
dimana material tersebut dapat dengan mudah dipindahkan ke tempat pembuangan
sampah. Jangan disebarkan di atas lantai.
Tempat penampungan limbah harus dikosongkan secara periodic dan isinya
dimusnahkan dengan cara yang direkomendasikan / dianjurkan.
Penyimpanan
Masalah yang biasanya timbul pada hal penyimpanan dalah tidak cukupnya tempat atau
ruang untuk meletakkan barang – barang. Pada beberapa instansi masalah ini dapat
diatasi dengan menambah rak – rak peralatan dan material.
Faktor – faktor yang harus dipertimbangkan pada sistem penyimpanan barang:
Setelah merakit ulang lrpaskan semua karat dan perbaiki cat kendaraan yang
rusak.
Hilangkan kebocoran – kebocoran.
Buang barang yang sudah tidak digunakan lagi.
Gunakan rak, laci meja dan almari untuk menyimpan peralatan dan pisahkan
setiap bagiannya. Simpan barang yang sering dipakai ditempat yang dekat
dan simpan barang yang berat dalam ketinggian yang sesuai.
Bersihkan kembali bangku kerja setiap akhir pekerjaan dan setiap akhir jam
kerja.
Bersihkan kembali peralatan sebelum dikembalikan pada tempatnya.
Pada saat anda bekerja, jangan sampai barang / benda kerja anda tercecer di
daerah kerja selain daerah kerja anda.
Setiap 3 bulan cuci permukaan cat disekitar daerah kerja anda kemudian
dilanjutkan dengan laci dan almari anda. Simpan kembali atau buang barang
yang sudah tidak dipakai sementara waktu khususnya zat pembersih, zat –zat
kimia dan produk – produk bahan bakar.
Hindari menghias bangku kerja, didng almari dan sebagainya dengan gambar
yang tidak sopan, pakaian dan kertas kerja.
Gunakan rak – rak, laci dan almari untuk menyimpan alat – alat dan setiap
alat mempunyai tempat sendiri – sendiri. Simpan alat yang sering digunakan
ditempat yang dekat dan benda / alat yang berat pada ketinggian yang sesuai.
Bersihkan kembali permukaan tempat kerja pada saat selesai bekerja.
Lumasi mesin sesuai dengan instruksi buku petunjuk dari pabrik pembuatnya.
Bersihkan mesin setiap seminggu sekali.
Cuci permukaan mesin yang dicat setiap 3 bulan.
Lakukan tindakan anti karat pada akhir pekan dan hari libur dan hilangkan
segera jika timbul karat.
Hilangkan serpihan dari mesin segera dan ambil langkah untuk menghentikan
penyebabnya.
Kembalikan seluruh alat ke tempatnya semula pada setiap akhir pekerjaan.
Rawat dan perbaiki mesin saat diperlukan. Tindakan pencegahan lebih
diutamakan daripada menunggu bencana terjadi.
Bahaya
Adalah akibat yang dirasakan dalam tubuh manusia yang bisa akut atau kronis bahkan
kedua – duanya.
Bahaya yang akut adalah reaksi langsung pada bahaya yang mengenainya. Misalnya :
timbul bintik – bintik merah, batuk – batuk, sulit bernafas. Akibat terkena bahaya akut
dapat pula lama atau cacat / kerusakan yang permanen pada tubuh kita.
Bahaya yang kronis mungkin tidak segera kelihatan jelas dan akibatnya lama tidak
dirasakan si penderita. Bahaya yang kronis umumnya tidak dapat sembuh. Misalnya :
kanker yang disebabkian oleh pengaruh asbes.
Berikut ini adalah contoh – contoh garis besar akibat yang dapat timbul pada tubuh kita
dari polutan yang tidak jelas ditempat kerja:
Polutan atmosfer
Karat dan bahan kimia beracun
Suara yang terlalu keras
Radiasi
Getaran
Gerakan badan atau tangan yang berulang – ulang dan melelahkan
Lingkungan yang panas atau dingin
Berbagai bahan kimia dan bahan – bahan lain digunakan di tempat kerja. Banyak dari
bahan – bahan ini beracun, menyebabkan karat, atau mengandung sifat berbahaya
lainnya. Bersinggungan dengan bahan kimia harus dihindari seminimal mungkin untuk
mengurang resiko yang tidak perlu. Jangan menggunakan bahan kimia / bahan
berbahaya lain sampai anad puas betul bahwa semua syarat kesehatan telah anda
penuhi termasuk berkonsultasi dengan petugas kesehatan. Akibat – akibat utama bahan
beracun dan penyebab karat.
Penyebab Akibat
Ada 3 bahaya yang mungkin terjadi jika kita mendengar suara yang terlalu bising /
keras:
1. Suara itu mengganggu komunikasi bicara dan tidak mendengar tanda bahaya
dan karenanya bisa menyebabkan kecelakaan.
2. suara itu menurunkan moril, efisiensi, dan kepedulian umum dari para pekerja
dan hal ini mungkin menyebabkan kecelakaan dan meningkatkan tingkat stress.
3. Suara yang tinggi berakibat langsung pada pekerja dengan pendengaran yang
tidak seimbang dan dapat mengakibatkan tunarungu dalam kasus yang serius.
8 90
4 93
2 96
1 99
0,5 102
0,25 105
Radiasi Terionisasi
Radiasi terionisasi dihasilkan oleh peralatan sinar – X atau sinar Gamma yang
dikeluarkan oleh bahan radio aktif. Bahan radio aktif digunakan dalam peralatan teknik
dalam pengujian metal yang tidak merusak, misalnya: menguji ketebalan metal, dan
baiknya atau sempurnanya pengelasan.
Untuk melindungi pekerja waktu kerja harus dibatasi.
Gelombang frekuensi rendah – transformator, pemanas hasil induksi, radio, televisi, dan
radar.
Jika berada dekat pemancar berkekuatan tinggi seseorang dapat terkena induksi berupa
percikan dengan kemungkinan terjadinya ledakan.
Microwave - dapat menyebabkan rasa sakit dan kerusakan kulit terbatas dan juga dapat
menguapkan dan menyebabkan bahan terbakar.
Radiasi infra merah – dilepaskan oleh benda – benda panas dan yang digunakan untuk
pembakaran. Bahaya yang utama terletak pada kerusakan di belakang permukaan lensa
mata karena terkena cukup lama. Pengelasan dan pemotongan dengan gas melepaskan
infra merah.
Radiasi yang terlihat – bukan meupakan masalah yang serius, tetapi perlindungan
terhadap sinar ini harus dilakukan.
Radiasi ultra violet – las listrik, lampu UV, dan sinar matahari langsung adalah sumber
kerusakan yang umum oelh radiasi UV. Kulit dan mata dapat terkena.
Sinar laser – dipakai pada mesin potong metal, pengelasan plastic dan pengukuran
peralatan. Laser berkekuatan tinggi dapat menyebabkan cacat permanent.
Perlindungan terhadap bahaya radiasi ini biasanya dilakukan dengan perisai pencegah,
pakaian pencegah, macam – macam kacamata, krim kulit dan pengendalian pembatasan
penggunaan.
Getaran dalam segala bentuknya ditimbulkan oleh mesin yang sedang dugunakan dan
hal ini dapat mempengaruhi keamanan mesin dengan cara sebagai berikut:
Getaran metal dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kelelahan pada komponen –
komponen mesin.
Dengan getaran bagian yang terpisah pada mesin, meja kerja, dan rak dapat terjatuh
dan megakibatkan kecelakaan.
Getaran dapat mengakibatkan pengencang ( mur – baut ) terlepas yang kemudian
mengakibatakn kerusakan pada mesin atau melukai operatornya.
Getaran yang dialami para pekerja pada umumnya digolongkan dalam getaran secara
keseluruhan dan getaran tangan atau lengan.
Getaran seluruh tubuh terjadi jika jika para pekerja bekerja dengan duduk, berdiri atau
berbaring pada suatu struktur yang bergetar. Getaran yang sangat mengakibatkan
pusing, mual, dan gangguan mental.
Getaran pada tangan dan lengan dihasilkan oleh pemakaian terus – menerus dari alat –
alat tangan dengan gerak maju mundur dan gerak lingkaran, seperti gergaji, alat
pelubang, mesin penghalus, gerinda.
Getaran semacam itu dapat menghasilkan beberapa macam kekacauan pekerjaan .
Tulang yang menipis , pengerasan kulit halus pada tangan, bengkak dan sakit pada
persendian.
Strategi pengendalian getaran ditempat kerja akan diarahkan pada menghilangkan atau
mengurangi sumber getaran.
1. Mengganti mesin yang banyak getaran dengan yang sedikit getarannya.
2. memperbaiki pir kendaraan dan tempat duduk untuk mengurangi getaran.
3. Mengurangi getaran mesin dengan menggunakan alas karet
4. memperhatikan betul perawatan dan reparasi yang tepat pada mesin
5. kenakan giliran kerja dan waktu istirahat yang diatur baik.
Bekerja ditempat yang panas akan menghambat laju pengeluaran panas dan membuat
keadaan pekerja lebih buruk. Keadaan terlampau panas dapat menyebabkan cepat lelah
dan rasa mengantuk dimana ini meningkatkan kesalahan kerja.
Keadaan terlampau dingin pada sisi lain mengakibatkan kegelisahan dan penurunan
tingkat perhatian dimana efek mental ini mengganggu ketelitian bekerja.
Sebab – sebab dari masalah kulit dalam pekerjaan biasanya dalah sebagai berikut:
Kerusakan secara mekanis karena luka, gesekan atau tekanan
Tumbuh – tumbuhan dan organisme alami
Panas, dingin dan sinar matahari yang terlalu banyak
Pencegahan terhadap penyakit kulit dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut
ini:
Pemeliharaan tempat kerja
Pakaian untuk perlindungan
Memakai krim pencegah ( Barrier Cream )
Melaksanakan kebersihan pribadi
Mengelas dengan listrik dan gas dan memotong dengan las menghasilkan radiasi
infra merah dan radiasi ultra violet.
Kerusakan permanent pada lensa mata akibat dari melihat pada sumber ultra violet
yang kuat tanpa pelindung mata.
Sinar ultra violet dapat juga menghasilkan luka bakar dan tumor pada kulit yang
kadanag – kadang menyebabkan kematian. Khususnya mengelas dengan gas argon
merupakan sumber yang kuat dari radiasi ultra violet.
Pengaruh yang pokok dari radiasi infra merah adalah memanaskan lapisan kulit
sehingga karena tidak terlihat tanda – tanda terbakar maka tidak mungkin ada
kerusakan. Namun demikian memandang lebih lama pada infra merah dapat
berpengaruh pada lensa mata sebelah belakang.
Perlindungan mata
Perlindungan kulit
Pakaian pelindung
5. Luka di tangan
Kalau kita bekerja dan berhubungan denga alat atau bahan di tempat kerja tangan
kita harus dilindungi dari bahaya.
Seringkali pinggiran yang tajam atau bergerigi ditinggalkan begitu saja pada sisa
material lembaran baja yang dipotong. Jika mengerjakan pekerjaan itu sarung
tangan dari kulit yang harus dipakai.
7. Alat Pernafasan
Respirator ialah alat yang membuang pencemar udara dari udara di sekelilingnya
Alat pernafasan ialah alat yang menyediakan bagi pemakainya persediaan udara
bersih atau oksigen
BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Pelatih
Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk :
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab
pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.
Penilai
Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan
bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini
akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan
belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.
b. Kain lap
3. Pemadam kebakaran