Anda di halaman 1dari 5

Soal OSN Fisika SMA Tahun 2020 Tingkat Provinsi

Soal Nomor 1: Dinamika Sistem Tiga Silinder


Perhatikan gambar berikut.

Terdapat tiga buah silinder identik bermassa 𝑚 dan berjari-jari 𝑟 yang disusun seperti
gambar di atas. Diketahui momen inersia setiap silinder adalah 𝜂𝑚𝑟 2 dengan 𝜂 > 0.
Saat keadaan awal, semua silinder ditahan diam lalu dilepas secara spontan. Hitunglah
percepatan silinder paling atas sesaat sistem mulai bergerak dalam kasus:

a. Terdapat gesekan antara dua silinder bawah dengan lantai (silinder tidak dapat slip
terhadap lantai), tetapi tidak ada gesekan antara ketiga silinder!
b. Lantai licin, tetapi terdapat gesekan antara ketiga silinder!
c. Antara kasus pada subsoal (a) dan (b), manakah yang lebih besar?

Soal Nomor 2: Tumbukan pada Sistem Dua Dimensi


Perhatikan gambar berikut (gambar tidak berskala).

Saat keadaan awal (gambar kiri), terdapat susunan tiga massa identik lurus bermassa 𝑚
yang terhubung dengan batang tak bermassa sepanjang 𝐿 (terdapat poros di 𝐴).
Mulamula susunan massa 𝑚 diam kemudian partikel 𝑚 di tengah ditumbuk secara
sentral dan elastik oleh partikel lain bermassa 2𝑚 dengan kecepatan 𝑣 (partikel 𝑚 atas
dan bawah diam sesaat setelah tumbukan). Abaikan medan gravitasi dan dimensi dari
partikel dan batang. Analisa kasus-kasus berikut:

a. Saat sembarang waktu setelah tumbukan, diketahui partikel massa 𝑚 atas dan bawah
masing-masing membentuk sudut 𝜃 terhadap horizontal. Hitunglah kecepatan (𝑢)
partikel 𝑚 tengah relatif kerangka acuan diam, dan kecepatan rotasi (𝜔) partikel 𝑚
atas/bawah relatif partikel 𝑚 tengah!
b. Saat suatu waktu tertentu, terdapat momen yang mana partikel 2𝑚 dengan 𝑚 atas dan
bawah berada dalam satu garis lurus (gambar kanan). Tentukan nilai sudut 𝜙 tersebut!

Soal Nomor 3: Gerak Partikel pada Kerangka Non-Inersial Berotasi


Sebuah bola kulit (berongga) berjari-jari 𝑅 dengan massa total 𝑀, mula-mula berotasi
bebas pada sumbunya dengan kecepatan sudut Ω = 2𝜋/𝑇0 . Sumbu rotasi melewati
kutub utara dan selatan dari bola tersebut. Mula-mula terdapat partikel 𝑚 berada tepat
di kutub utara. Partikel tersebut membutuhkan waktu 𝑛𝑇0 untuk sampai di kutub
selatan bola melalui garis bujur dengan kecepatan konstan 𝑉 (akibat gerakan partikel,
kecepatan sudut bola berubah-ubah). Berikut adalah ilustrasinya.

Bersamaan dengan partikel tiba di kutub selatan, bola kulit telah menempuh satu
2
periode rotasi. Momen inersia bola kulit adalah 𝐼 = 3 𝑀𝑅 2 . Hitunglah nilai 𝑛!

Soal Nomor 4: Gerak Jatuh Bola dari Pinggir Sebuah Meja


Sebuah bola pejal bermassa 𝑚 dan berjari-jari 𝑅 bergerak di atas meja kasar dengan
kelajuan awal 𝑣0 . Ujung meja berupa seperempat lingkaran berjari-jari 𝑟 dan ketinggian
ujung meja terhadap lantai adalah ℎ dengan ℎ ≫ 𝑅 ≫ 𝑟. Asumsikan bola tidak pernah
slip saat kontak dengan meja, tentukan:
a. Sudut 𝜃 di mana bola meninggalkan ujung meja!
b. Kelajuan dan kecepatan sudut bola saat lepas kontak dengan ujung meja!

Selanjutnya, asumsikan selang waktu tumbukan antara bola dengan lantai sangat
singkat, dan sesaat setelah tumbukan bola kembali menggelinding tanpa slip di atas
lantai, tentukan:
c. Kecepatan akhir bola menggelinding di lantai!
d. Nilai minimum dan maksimum kecepatan awal bola 𝑣0 agar kejadian di atas dapat
terjadi!

Jika lantai akan mengalami kerusakan apabila resultan gaya yang diterima lantai
melebihi suatu gaya maksimum 𝐹𝑚𝑎𝑥 , perkirakanlah:

e. Waktu kontak tersingkat antara bola dengan lantai sebelum bola akhirnya
menggelinding tanpa slip, untuk kedua kasus nilai ekstrem 𝑣0 !

Soal Nomor 5: Osilasi Terkopel Sistem Dua Massa dan Pegas


Perhatikan ilustrasi berikut.

Dua buah bandul (anggap partikel) digantung pada sebuah atap miring dengan jarak
antarbandul 𝐻. Massa masing-masing bandul adalah 𝑚1 dan 𝑚2 dengan panjang tali
bandul masing-masing 𝐿1 dan 𝐿2 . Terdapat pegas 𝑘 tak bermassa yang menghubungkan
kedua bandul, dan medan percepatan gravitasi bumi 𝑔 konstan. Saat keadaan awal
(gambar di atas), kedua bandul diam dan memiliki ketinggian yang sama relatif tanah,
dan pegas dalam kondisi rileks. Kemudian, kedua bandul diberi perturbasi sehingga
mulai berosilasi pada bidang planar (bidang kertas). Tentukan kecepatan sudut mode
osilasi sistem tersebut. Selanjutnya, tentukan pula kecepatan sudut mode osilasi sistem
tersebut untuk kasus di mana atap horizontal, massa kedua bandul sama 𝑚1 = 𝑚2 =
𝑚, dan panjang kedua bandul sama 𝐿1 = 𝐿2 = 𝐿!

Soal Nomor 6: Kapal Katamaran


Perhatikan ilustrasi kapal katamaran berikut.
Katamaran (Catamaran) merupakan tipe kapal yang memiliki dua lambung (hull)
paralel. Kapal katamaran sering digunakan untuk kegiatan berlayar ataupun sebagai
kapal feri cepat karena memiliki gesekan air yang relatif lebih rendah jika dibandingkan
dengan kapal satu lambung (monohull). Kedua lambung kapal berbentuk balok dengan
jarak antarlambung 𝐿, luas penampang 𝐴, massa total kapal 𝑀, momen inersia kapal
terhadap pusat massanya 𝐼, dan lebar lambung kapal 𝑑 (dengan 𝑑 ≪ 𝐿). Diketahui massa
jenis air di sana 𝜌. Saat kondisi setimbang, kedua lambung kapal tercelup sejauh ℎ1 dan
ketinggian pusat massa kapal dari permukaan air adalah ℎ2

a. Tentukanlah periode osilasi kapal jika kapal tersimpang sedikit sebesar 𝜃! Nyatakan
jawaban Anda dalam 𝐼, 𝜌, 𝐴, 𝑔, 𝐿, ℎ1 , dan ℎ2 . Abaikan osilasi vertikal kapal.
1
b. Nilai ℎ′ = ℎ2 + 2 ℎ1 merupakan ketinggian pusat massa kapal dari pusat gaya angkat
pada lambung kapal. Apa syarat ℎ′ supaya kapal tetap stabil (tidak terbalik)? Nyatakan
jawaban Anda dalam 𝑀, 𝜌, 𝐴, dan 𝐿.

c. Bandingkan katamaran dengan kapal monohull biasa. Apabila kedua kapal tersebut
memiliki dimensi kapal yang sama dengan nilai ℎ1 yang serupa, tentukan kapal mana
yang mampu menampung beban lebih besar dan kapal mana yang memiliki stabilitas
lebih tinggi!.

Soal Nomor 7: Sistem Empat Batang


Tinjau suatu sistem mekanika empat batang. Sistem ini sering dijumpai pada industri
alat mekanik, contohnya di pembuatan mesin mobil, robot-robot pabrik, bahkan pada
kipas angin konvensional. Sistem mekanika empat batang dapat disederhanakan
sebagai berikut: terdapat satu batang yang diam sebagai acuan pergerakan batang
lainnya, dua batang utama yang memiliki panjang sama, dan satu batang sebagai
penggerak sistem ini. Batang terakhir ini biasanya dihubungkan ke motor listrik sebagai
penyedia torsi. Keempat batang ini dihubungkan satu sama lain pada ujung-ujungnya
seperti gambar di bawah.

Batang putih (atas) merupakan batang penggerak (yang digerakkan oleh motor, dengan
dimensi dan massa motor bisa diabaikan), batang ini memiliki panjang 𝐿/2 dan diputar
dengan kecepatan sudut konstan 𝜔. Dua batang abu-abu merupakan batang utama
yang panjangnya 𝐿. Batang hitam merupakan batang yang tidak dapat bergerak dengan
panjang 𝑘𝐿 (dengan 0 < 𝑘 < 0,5). Tentukan:

a. Kecepatan sudut batang kiri 𝜔1 dinyatakan dalam 𝜔, 𝜃1, 𝜃2, dan 𝜙!


b. Jangkauan sudut yang bisa dibentuk oleh batang kiri di kuadran I dan II (0 ≤ 𝜃1 ≤ 𝜋)!
Nyatakan jawaban Anda dalam 𝑘.

Untuk kondisi selanjutnya, ambil nilai 𝑘 mendekati 0,5 dan tinjau jenis gerakan dengan
kondisi 𝜃1 tidak selalu sama dengan 𝜃2 .

c. Ketika batang kiri berada dalam posisi tegak lurus terhadap batang bawah (pada kondisi
90° = 𝜃1 ≠ 𝜃2 ), gambarkan secara kuantitatif keadaan sistem empat batang tersebut!
d. Tentukan kecepatan sudut batang kiri 𝜔1𝑠 dalam 𝜔 sesuai kondisi pada subsoal (c)!
Tentukan pula percepatan sudut batang kiri 𝛼1𝑠 dalam 𝜔 pada saat itu!

Sekarang misalkan motor yang menggerakkan batang atas dicabut, sehingga sistem ini
dapat bergerak bebas. Pada awalnya, batang atas diposisikan horizontal dan berada
pada titik tertingginya. Lalu batang kiri diberikan gangguan kecil ke kiri sehingga sistem
ini mulai bergerak. Asumsikan sistem tersebut terdiri dari batang yang homogen dan
terdapat percepatan gravitasi 𝑔.

e. Tentukan kecepatan sudut batang kiri pada kondisi 90° = 𝜃1 ≠ 𝜃2 ! Nyatakan jawaban
Anda dalam 𝑔 dan 𝐿.

Anda mungkin juga menyukai