INSTRUKSI KHUSUS
(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang
bersesuaian)
1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian
Tuliskan poin kunci penilaian anamnesis bukan skenario untuk PS
2. Penguji menilai pemeriksaan fisik/psikiatri yang dilakukan oleh peserta
ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini dengan teknik
yang benar, penguji menyampaikan hasil pada peserta. Bila peserta
melakukan dengan teknik yang salah atau tidak melakukan
pemeriksaan di bawah ini, penguji dilarang menyampaikan hasil.
Hasil Pemeriksaan Fisik/Psikiatri
KU:
Tanda Vital: TD: / mmHg; N: /menit; R: /menit; t: OC
Kepala/leher:
Toraks:
Abdomen:
Ekstremitas:
Status Lokalis:
Jenis pemeriksaan lain….
Lampiran foto tampilan klinis (jika diperlukan)
Tuliskan tehnik pemeriksaan fisik tambahan yang spesifik
3. Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan
penunjang.
Tuliskan kunci pemeriksaan penunjang dan atau beserta interpretasi
hasilnya
4. Penguji menilai diagnosis utama dan dua (2) diagnosis banding yang
ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis:
Diagnosis Banding 1:
Diagnosis Banding 2:
Diagnosis Banding 3:
Diagnosis Banding 4:
Bila pemeriksaan belum bisa dijadikan dasar menentukan diagnosis,
instruksi dapat diubah menjadi menentukan tiga (3) diagnosis banding.
2. Pemeriksaan Peserta ujian tidak Peserta ujian melakukan Melakukan pemeriksaan fisik Melakukan pemeriksaan fisik
Fisik melakukan pemeriksaan fisik sesuai sesuai masalah klinik pasien sesuai masalah klinik pasien
pemeriksaan fisik yang masalah klinik pasien dengan menggunakan teknik dengan menerapkan prinsip
sesuai dengan masalah Teknik pemeriksaan pemeriksaan yang benar sebagai berikut:
klinik pasien sebagian benar Pemeriksaan tidak dilakukan Menggunakan teknik
dengan sistematik/runut. pemeriksaan yang benar
Sistematik/runut
(tuliskan pemeriksaan fisik
yang penting sesuai dengan
keluhan pasien. Misalnya:
untuk keluhan sesak nafas,
peserta harus memeriksa:
KU, tanda-tanda sianosis,
tanda vital, paru dan jantung,
JVP)
3. Melakukan Peserta ujian Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan - Peserta ujian melakukan
tes/mengusulkan melakukan tes/prosedur tes/prosedur sesuai tes/prosedur sesuai masalah prosedur tes yang lengkap
pemeriksaan yang tidak sesuai masalah klinik pasien, klinik pasien secara lengkap, dan menyampaikan/
penunjang masalah klinik pasien, namun tidak lengkap tanpa menyampaikan prosedur mengintepretasikan
dan/atau atau atau atau hasilnya hasilnya
interpretasikan salah menginterpretasi data hasil Atau Atau
hasilnya menginterpretasikan pemeriksaan penunjang menginterpretasi data hasil - Peserta mengusulkan
data hasil pemeriksaan tidak lengkap pemeriksaan penunjang secara pemeriksaan penunjang
penunjang lengkap namun menjelaskan dan/ atau
kepada pasien dengan tidak - menginterpretasi hasil
tepat pemeriksaan penunjang
dan menjelaskan kepada
pasien dengan tepat
(tuliskan pemeriksaan
penunjang yang sesuai dan
intepretasi hasil)
4. Menentukan Peserta ujian tidak Peserta ujian menetapkan Peserta ujian menetapkan Peserta ujian menetapkan
diagnosis dan dapat menentukan dengan menyebutkan/ dengan menyebutkan/ dengan menyebutkan/
diagnosis diagnosis dan diagnosis menuliskan diagnosis kerja menuliskan diagnosis kerja dan menuliskan 1 diagnosis kerja
banding banding sebagai diagnosis banding 2 diagnosis banding secara dan 2 diagnosis banding yang
tidak lengkap lengkap, sesuai dengan
ATAU ATAU masalah klinik pasien
Peserta ujian dapat
Peserta ujian menetapkan menetapkan diagnosis kerja
dengan menyebutkan/ secara lengkap
menuliskan diagnosis
banding
5. Tatalaksana Peserta ujian tidak Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan
nonfarmakoterap melakukan tindakan tindakan yang sesuai tindakan yang sesuai masalah tatalaksana non farmakoterapi
i Atau perintah atau masalah klinik pasien, tetapi tidak yang sesuai masalah klinik
melakukan tetapi tidak klinik pasien tetapi tidak lengkap (tuliskan poin yang pasien, lengkap, dan urut
sesuai perintah lengkap dan tidak urut. harus dilakukan/ tidak boleh (rincian poin penilaian yang
Atau terlewat) dituliskan berupa grouping dari
melakukan tetapi tidak prosedur, misal persiapan dan
sesuai masalah klinik tindakan aseptik, ketepatan
pasien pemilihan cairan dan jumlah
tetesan, insersi kateter
intravena, fixasi)
ATAU
Peserta menyampaikan
rencana tatalaksana non
farmakoterapi
6. Tatalaksana Peserta ujian memilih Peserta ujian memilih obat Peserta ujian memilih obat Peserta ujian memilih obat
farmakoterapi obat yang tidak tepat dengan menerapkan dengan tepat sesuai seluruh dengan tepat (terapi definitive/
prinsip tepat indikasi prinsip berikut: kausatif dan simptomatis)
(nama obat benar) 1. Tepat indikasi (nama sesuai seluruh prinsip
obat) berikut:
2. Tepat dosis dan bentuk 1. Tepat indikasi (nama
sediaan (vial, ampul, obat)
tablet, kapsul, sirup, 2. Tepat dosis dan bentuk
tetes, inhalasi, dll) sediaan (vial, ampul,
tablet, kapsul, sirup,
tetes, inhalasi, dll)
3. Tepat cara pemberian
(dilihat dari signa/ cara
penulisan resep benar)
Peserta ujian memilih bila obat >1 Peserta ujian memilih obat
obat yang tidak tepat Peserta ujian memilih salah dengan tepat sesuai seluruh
satu obat dengan prinsip berikut:
menerapkan prinsip tepat 1. Tepat indikasi (nama
indikasi (nama obat benar) obat)
2. Tepat dosis dan bentuk
sediaan (vial, ampul,
tablet, kapsul, sirup,
tetes, inhalasi, dll)
7. Komunikasi dan Peserta ujian sama Peserta ujian menunjukkan Peserta ujian menunjukkan Peserta ujian menunjukkan
atau edukasi sekali tidak melakukan kemampuan berkomunikasi kemampuan berkomunikasi kemampuan berkomunikasi
pasien 4 prinsip komunikasi dengan menerapkan salah dengan menerapkan 2 dari dengan menerapkan seluruh
satu prinsip komunikasi …..prinsip komunikasi dan …. prinsip berikut:
dan edukasi dari .. poin edukasi 1. mampu membina
hubungan baik dengan
pasien secara verbal non
verbal (ramah, terbuka,
kontak mata, salam,
empati dan hubungan
komunikasi dua arah,
respon)
2. mampu memberikan
kesempatan pasien
untuk bercerita dan
mengarahkan cerita
3. mampu untuk melibatkan
pasien dalam membuat
keputusan klinik,
pemeriksaan klinik.
4. mampu memberikan
penyuluhan yang isinya
sesuai dengan masalah
pasien (tuliskan poin
kunci untuk edukasi,
mencakup diagnosis,
farmakoterapi/ cara
minum obat dan
interaksi. obat, non
farmakoterapi: misal
memilih tempat kontrol/
kapan kontrol,
menyampaikan informasi
penting terkait secondary
prevention)
5. Mengkonfirmasi
pemahaman pasien atas
penjelasan yang
diberikan.
8. Perilaku Peserta ujian tidak Peserta ujian menunjukkan Peserta ujian menunjukkan 4-5 Peserta ujian menunjukkan
profesional menunjukkan perilaku 1-3 poin perilaku poin perilaku profesional seluruh perilaku profesional
profesional profesional bawah ini secara lengkap:
1. Melakukan inform
consent dengan benar
mencakup:
a. menentukan
pasien kompeten
atau tidak.
b. mampu
menentukan
pengambil
keputusan dalam
informed
consent.
c. mempu memilih
jenis informed
consent:
melakukan
tindakan
penyelamatan
lebih dahulu
baru
memberikan
penjelasan
Informed
consent
secara lisan
untuk tindakan
pemeriksaan
fisik dan
penunjang.
Informed
consent
secara tertulis
untuk tindakan
prosedural
invasif.
d. Komponen
Informed
Consent :
Penjelasan:
diagnosis dan
tatacara
tindakan;
Tujuan
tindakan yang
dilakukan;
Alternatif
tindakan dan
resikonya;
Risiko dan
komplikasi
yang mungkin
timbul;
prognosis;
kemungkinan
perluasan
tindakan
Persetujuan:
jenis tindakan
yang dipilih
Meminta tanda
tangan dan
nama pasien/
wali dan
dokter
2. Menerapkan prinsip
Patient Safety (cuci
tangan sebelum dan
sesudah melakukan
pemeriksaan,
melakukan setiap
tindakan dengan
berhati-hati dan teliti
sehingga tidak
membahayakan pasien
dan diri sendiri,
memastikan identitas
pasien)
3. memperhatikan
kenyamanan pasien
4. melakukan tindakan
sesuai prioritas
5. menunjukan rasa
hormat kepada pasien
6. mengetahui
keterbatasan dengan
merujuk atau
melakukan konsultasi
bila diperlukan