1. Nomor Station
2. Judul Station Sistem Muskuloskeletal – Fraktur Humerus Dextra sepertiga tengah dengan lesi nervus radialis
3. Alokasi Waktu
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4
Kasus yang Diujikan
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem 1. Sistem Saraf
Tubuh 2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang laki laki 20 tahun datang ke IRD rumah sakit tempat anda bekerja dengan keluhan
nyeri pada lengan atas sebelah kanan setelah jatuh dari sepeda motor satu jam sebelumnya.
Pada pemeriksaan primary survey tidak didapatkan kelainan. Tidak ada luka terbuka pada
lengan atas sebelah kanan, deformitas +, nyeri tekan + ROM bahu kanan dan siku kanan
terbatas oleh karena nyeri. Pemeriksaan radiologi didapatkan fraktur humerus sepertiga
tengah.
TUGAS :
1. Lakukan pemeriksaan arteri radialis, arteri ulnaris, nervus medianus, nervus radialis dan
nervus ulnaris!
2 .Sebutkan diagnosis lengkap penderita tersebut serta jelaskan pada penderita mengenai
kondisi klinisnya!
INSTRUKSI KHUSUS
1. Penguji menilai pemeriksaan arteri radialis , arteri ulnaris, nervus medianus, nervus radialis dan
nervus ulnaris yang dilakukan peserta ujian.
3. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang dilakukan oleh peserta ujian
Instruksi Nama Mr X
Pasien Standar Usia 20 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan swasta
Status pernikahan menikah
Pendidikan terakhir Perguruan tinggi
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama Nyeri lengan atas kanan
Sejak kapan/onset Satu jam sebelum ke rumah sakit
Lokasi Lengan atas kanan kanan
Durasi/frekuensi Terus menerus
Karakteristik Nyeri hebat
Progresi
Skala nyeri (bila perlu)
Yang memperparah
Yang mengurangi
Usaha yang dilakukan
Obat dipakai saat ini Tidak ada
Riwayat penyakit dahulu
penyakit relevan Tidak ada
tindakan bedah/terapi lain Tidak ada
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi (relevan)
Alkohol
Rokok
Narkoba
Seksual
Alergi obat
Pertanyaan wajib oleh PS
Peran yang wajib ditunjukkan Tidak dapat melakukan dorsifleksi wrist D dan ekstensi thumb D
Foto untuk mol
35. Tata Letak Station Model 1/2/3
36. Kebutuhan Laboran Tidak ada/Ada, tugas: membantu menyiapkan dan membereskan peralatan
37. Kebutuhan Manekin Tidak ada/Ada, tugas
38. Kebutuhan Set Alat 1. Meja dan kursi penguji
2. Bed pasien
3. Foto X-ray humerus dextra
4. Papan bidai, minimal 4 buah
5. Kassa gulung / kassa / tensocrepe (3 buah)
6. Handschone
7. Handrub
39. Penulis Nama dr Panji Sananta M.Ked SpOT
Institusi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
40. Referensi Appley System of Orthopaedic
Foto X-ray humerus dextra, Papan bidai minimal 4 buah, Kassa gulung / kassa / tensocrepe (3 buah)
Handschone, handsrub
RUBRIK PENILAIAN OSCE
Pemasangan Bidai
I. Rubrik
2. Pemeriksaan Klinis Tidak melakukan pemeriksaan Melakukan pemeriksaan nervus Melakukan pemeriksaan nervus medianus Melakukan pemeriksaan nervus medianus 2
nervus medianus nervus medianus. medianus dengan teknik pemeriksaan dengan benar tapi hanya salah satu dari dengan benar
yang tidak tepat. pemeriksaan motorik ataupun sensorik.
3. Pemeriksaan Klinis Tidak melakukan pemeriksaan Melakukan pemeriksaan nervus Melakukan pemeriksaan nervus radialis Melakukan pemeriksaan nervus radialis 2
nervus radialis nervus radialis. radialis dengan teknik pemeriksaan dengan benar tapi hanya salah satu dari dengan benar
yang tidak tepat. pemeriksaan motorik ataupun sensorik.
4. Pemeriksaan Klinis Tidak melakukan pemeriksaan Melakukan pemeriksaan nervus ulnaris Melakukan pemeriksaan nervus ulnaris Melakukan pemeriksaan nervus ulnaris 2
nervus ulnaris nervus ulnaris. dengan teknik pemeriksaan yang tidak dengan benar tapi hanya salah satu dari dengan benar
tepat. pemeriksaan motorik ataupun sensorik.
5. Diagnosis Menyebutkan diagnosis fraktur Menyebutkan diagnosis fraktur humerus Menyebutkan diagnosis fraktur tertutup 5
Tidak menyebutkan diagnosis .
humerus tapi tidak menyebutkan dengan lesi nervus radialis tapi tidak secara humerus sepertiga tengah dextra dengan
lesi nervus radialis.
adanya lesi nervus radialis . lengkap .
6. Komunikasi dan Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 3
atau edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, dengan pasien secara verbal non verbal
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan (ramah, terbuka, kontak mata, salam,
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) empati dan hubungan komunikasi dua
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien arah, respon)
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita 2. mampu memberikan kesempatan
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam pasien untuk bercerita dan
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan mengarahkan cerita
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya membuat keputusan klinik, pemeriksaan
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien klinik.
4. mampu memberikan penyuluhan 4. mampu memberikan penyuluhan yang
yang isinya sesuai dengan masalah isinya sesuai dengan masalah pasien
pasien
7. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 2
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas sendiri
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 2. memperhatikan kenyamanan pasien
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila 4. menunjukan rasa hormat kepada
3. melakukan tindakan sesuai prioritas diperlukan pasien
prioritas 4. menunjukan rasa hormat kepada 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada pasien merujuk atau melakukan konsultasi
pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan
merujuk atau melakukan konsultasi konsultasi bila diperlukan
bila diperlukan