Anda di halaman 1dari 11

SKENARIO I

“HORDEOLUM”

1. Nomor Station I
2. Judul Station Hordeolum
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksananonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem 1. Sistem Saraf
Tubuh 2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
PesertaUjian Tn. A, 32 tahun, datang ke klinik Anda dengan keluhan benjolan di kelopak mata
kanan atas yang terasa nyeri.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis pada pasien!
2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien
3. Tegakkan diagnosis dan diagnosis banding!
4. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep, serahkan pada penguji/jelaskan pada
pasien!
5. Komunikasikan dan berikan edukasi pada pasien terkait penyakit/tatalaksana/prognosisnya!

8. Instruksi INSTRUKSI UMUM


Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian !
2. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
3. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi
khusus)!
4. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!

INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)


1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian
Sejak kapan benjolan tersebut timbul?
Apakah benjolan bertambah besar?
Apakah ada rasa nyeri?
Apakah benjolan pernah berdarah/bernanah?
Apakah pasien sudah menggunakan obat?

2. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada
peserta.
Tanda Vital:TD:120/ 80 mmHg; N: 82 /menit; R: 18/menit; t:37,2OC
Kepala/leher: dalam batas normal
Toraks: dalam batas normal
Abdomen: dalam batas normal
Ekstremitas: dalam batas normal
Status Oftalmologis : benjolan sebesar biji jagung, kemerahan dan nyeri tekan (+),
immobile

3. Penguji menilai diagnosis dan diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Hordeolum Eksternum Palpebra Superior OD
Diagnosis Banding 1: kalazion Palpebra Superior OD
Diagnosis Banding 2: Kista Palpebra Superior. OD

4. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian
dan diberikan kepada penguji.

Antibiotik tetes mata 4x1 tetes/hari OD sebagai contoh: Chloramphenicol, Gentamisin,


Antibiotic zalf mata 1X sehari OD

Chloramphenicol ED fls No.I


S 4 dd gtt1 OD
atau
Gentamisin EO tube No.i
S 1 dd applic I OD

5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
6. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama Tn.Andrea


Pasien Standar Usia 32 tahun
Jenis kelamin Laki-Laki
Pekerjaan Petani
Status pernikahan menikah
Pendidikan terakhir SMP
Riwayat Penyakit
Sekarang
• Keluhan Utama Benjolan pada kelopak atas mata kanan
• Sejak kapan/onset Sejak 5 hari yang lalu
• Lokasi Kelopak atas mata kanan
• Durasi/frekuensi
• Karakteristik Nyeri tekan (+), immobile, hyperemis, darah (-), nanah (-), tidak
membesar
• Progresi -
• Skala nyeri (bila perlu) VAS 5

• Yang memperparah -
• Yang mengurangi -
• Usaha yang dilakukan -
• Obat dipakai saat ini -
Riwayat penyakit dahulu
• penyakit relevan -
• tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga -
Riwayat pribadi (relevan) -
• Alkohol -
• Rokok -
• Narkoba -
• Seksual -
• Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS -
Peran yang wajib Kesakitan saat benjolan ditekan
ditunjukkan
Foto untuk mol -
7. Tata Letak Station Stasion 1
8. Kebutuhan Laboran Tidak ada
9. Kebutuhan Manekin Tidak ada
10. Kebutuhan Set Alat Set pemeriksaan mata
11. Penulis Nama : dr.Rosmaryati Manalu,Sp.M
Institusi: FK UPR/ RSUD dr.Doris Sylvanus Palangka Raya
SKENARIO 2
“KONJUNGTIVITIS”
1. Nomor Station 2 (Dua)
2. Judul Station Konjungtivitis
3. Alokasi waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat kemampuan SKDI : 4A
kasus yang diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara
mandiri dan tuntas, Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter.
5. Kompetensi yang 1. Anamnesis
diujikan 2. Pemeriksaan fisik
3. Usulan pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem 1. Sistem saraf
Tubuh 2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem respirasi
5. Sistem kardiovaskuler
6. Sistem gastrointestinal, hepatobilier, dan pancreas
7. Sistem Ginjal dan saluran kemih
8. Sistem reproduksi
9. Sistem endokrin, metabolism dan nutrisi
10. Sistem hematologi dan imunologi
11. Sistem muskuloskletal
12. Sistem integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Ny. Tina, 23 tahun mengeluhkan mata kanannya merah sejak 2 hari yang lalu.
Tidak terdapat penurunan tajam penglihatan.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis
2. Lakukan Pemeriksaan fisik yang sesuai dengan keluhan pasien
3.Sampaikan usulan pemeriksaan penunjang
4. Sebutkan diagnosis kerja dan diagnosis banding (minimal 2).
5. Tuliskan resep sesuai masalah klinik pasien.
6. Berikan konseling dan edukasi pada pasien tentang penyakitnya.
8. Instruksi Penguji INSTRUKSI UMUM
1. Tuliskan Nama dan NIM yang sesuai dengan identitas peserta!
2. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian
serta skor Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan
komputer!
3. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam
instruksi penguji!
4. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila
peserta ujian telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang
dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
5. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai
penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS:
1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian meliputi :
a. Memperkenalkan diri pada pasien
b. Menanyakan identitas pasien
c. Menanyakan keluhan utama pasien
d. Menanyakan onset keluhan
e. Menanyakan lokasi keluhan pada mata kanan dan atau kiri?
f. Menanyakan progresivitas keluhan pasien
g. Menanyakan rekurensi keluhan pasien
h. Menanyakan gejala penyerta :
- Pandangan kabur?
- Gatal?
- Mata berair?
- Belekan?warna secret?
- Silau?
- Nyeri?
- Sensasi benda asing/ada yang mengganjal/seperti berpasir?
- Demam?
- Malaise?
i. Menanyakan riwayat trauma pada mata
j. Menanyakan riwayat penggunaan kontak lensa
k. Menanyakan kontak dengan penderita konjungtivitis
l. Menanyakan apakah terdapat riwayat alergi
m. Menanyakan riwayat alergi pada keluarga pasien
n. Menanyakan apakah sudah diobati
o. Menanyakan apakah ada alergi terhadap obat tertentu
2. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian.
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji
menyampaikan hasil pada peserta.
• Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
• Menggunakan APD level 2 : Hand scoon, face shield, masker
• Membuka kelopak mata atas dan bawah (elevasi kelopak mata)
• Menggunakan senter untuk inspeksi
• Meminta pasien untuk melihat ke atas ,bawah, kiri dan kanan.
Hasil Pemeriksaan Fisik :
KU:sakit ringan
Tanda Vital: TD:110 /70 mmHg; N: 88x/menit; R:18x /menit; t:
37,1OC
Status Lokalis:
At oculi dextra, edema palpebra (+) injeksi konjungtiva (+) injeksi
siliar (-) secret mucopurulent (+)

Lampiran foto/ilustrasi
3. Penguji menilai usulan pemeriksaan penunjang:
Pemeriksaan swab secret mata → Hasil: gram negatif

4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding.


Diagnosis :
Konjungtivitis bakterialis oculi dextra

Diagnosa banding :
- Konjungtivitis viral oculi dextra
- Konjungtivitis fungal oculi dextra

5. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang


dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, dan cara pemberian

Obat yang diberikan adalah tetes mata antibiotic seperti


Kloramfenikol, gentamicin, ofloxacin, dll.

Contoh penulisan resep :


R/ Chloramphenicol eye drops fl No I
S 4 dd 2 gtt OD

6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta


ujian kepada pasien.
- Menjelaskan bahwa konjungtivitis merupakan penyakit yang
mudah menular, oleh karena itu sebelum dan sesudah
memeberikan obat pada mata pasien harus mencuci tangan
dengan bersih
- Usahakan untuk tidak menyentuh mata yang sehat sesudah
menangani mata yang sakit
- Bersihkan secret mata dengan menggunakan kain tipis bersih
atau kasa steril yang diberi air hangat
- Beri obat tetes 4 kali sehari sebanyak 1-2 tetes pada mata
kanan.

7. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta


ujian.
9. Instruksi Pasien Nama : Ny. Tina
standar Usia : 23 th
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Pedagang sayur
Status pernikahan : Menikah, 1 anak
Pendidikan terakhir : SMA

Riwayat Penyakit Sekarang


a. Keluhan Utama : mata merah.
b. Sejak kapan/onset : sejak 2 hari yang lalu
c. Lokasi : kanan
d. Durasi/frekuensi : pertama kali, dulu pernah saat masih sekolah
e. Karakteristik : gatal, kadang keluar air mata, saat pagi hari sulit
dibuka karna lengket. Belekannya warna kuning kental.
f. Progresi : awalnya mata kanan pedih, dikucek, tambah merah
seluruh bagian matanya, sekarang belekannya bertambah banyak
g. Yang memperparah : saat gatal, dikucek, tambah nyeri dan
memerah
h. Yang mengurangi : dibiarkan saja
i. Usaha yang dilakukan : merendam mata dengan air sirih
j. Obat dipakai saat ini : tidak ada.

Riwayat penyakit dahulu


Tidak ada
Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada
Riwayat pribadi (relevan)
Alergi obat : tidak ada

Pertanyaan wajib oleh PS : penyakit saya bisa sembuh tidak dok?


Peran yang wajib ditunjukkan : kooperatif
9. Tata letak station Station 2
10. Kebutuhan laboran Tidak Ada
11. Kebutuhan set alat - Penlight
12. Penulis Nama: dr. Rosmaryati Manalu, Sp.M
Instansi: Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya / RSUD dr. Doris
Sylvanus
SKENARIO 3
“MIOPIA”
1. Nomor Station 3 (tiga)
2. Judul Station Miopia
3. Alokasi waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat kemampuan SKDI : 4A
kasus yang diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara
mandiri dan tuntas, Kompetensi yang dicapai pada saat lulus dokter.
5. Kompetensi yang 1. Anamnesis
diujikan 2. Pemeriksaan fisik
3. Penegakan diagnosis
4. Komunikasi dan edukasi pasien
5. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem 13. Sistem saraf
Tubuh 14. Psikiatri
15. Sistem Indra
16. Sistem respirasi
17. Sistem kardiovaskuler
18. Sistem gastrointestinal, hepatobilier, dan pancreas
19. Sistem Ginjal dan saluran kemih
20. Sistem reproduksi
21. Sistem endokrin, metabolism dan nutrisi
22. Sistem hematologi dan imunologi
23. Sistem muskuloskletal
24. Sistem integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Ny. Lukas, 36 tahun datang dengan keluhan mata berair, mata pegal, dan
kabur bila melihat jauh

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis
2. Lakukan Pemeriksaan fisik yang sesuai dengan keluhan pasien
3. Sebutkan diagnosis kerja.
4. Berikan edukasi pada pasien tentang penyakitnya.
8. Instruksi Penguji INSTRUKSI UMUM
1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas
pada komputer!
2. Tulislah 4 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai
tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta
ujian serta skor Global Rating sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai
tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta
dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya
apabila peserta ujian telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis
pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas
sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS:
8. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian meliputi :
p. Memperkenalkan diri pada pasien
q. Menanyakan identitas pasien
r. Menanyakan keluhan utama pasien
s. Menanyakan onset keluhan
t. Menanyakan lokasi keluhan pada mata kanan dan atau kiri?
u. Menanyakan progresivitas keluhan pasien
v. Menanyakan rekurensi keluhan pasien
w. Menanyakan gejala penyerta :
- Pandangan kabur?
- Gatal?
- Mata berair?
- Belekan? Warna secret?
- Silau?
- Nyeri?
- Sensasi benda asing/ada yang mengganjal/seperti berpasir?
- Demam?
- Malaise?
x. Menanyakan riwayat trauma pada mata
y. Menanyakan riwayat penggunaan kontak lensa
z. Menanyakan apakah terdapat riwayat alergi
aa. Menanyakan riwayat alergi pada keluarga pasien
bb. Menanyakan apakah sudah diobati

9. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian.


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji
menyampaikan hasil pada peserta.
• Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

Lampiran gambar:
Hasil Pemeriksaan Fisik :
KU: Sakit ringan
Tanda Vital: TD:120 /80 mmHg; N: 90x/menit; R:20x /menit; t:
36.5C
VOD : 5/7.5, ʃ -050 5/5,
VOS : 5/5.5, ʃ -0.25 5/5
SAODS :
Palpebra : edema -/- Konjungtiva : hiperemi -/- Kornea : jernih +/+ ,
edema -/- BMD : dalam +/+ , jernih +/+ Iris : reguler +/+ Pupil :
bulat +/+, isokhor +/+ , ukuran 4mm/4mm

Pasien duduk menghadap kartu Snellen dengan jarak 6 m dari


kartu.
• Mata diperiksa satu persatu
• Mata kiri ditutup dengan tangan kiri, pasien diminta membaca
huruf atau angka pada Snellen chart dari kiri ke kanan dan
dari atas kebawah baris demi baris.
• Dan ganti dilakukan pada mata kanan
• pasang okluder pada mata yang telah diperiksa
• ulangi pemeriksaan pada fellow eye
• buka okluder, bandingkan pemeriksaan binokulernyakalau
tidak bisa maju, cek dengan pinhole, kalau tetap, berarti ada
kelainan organic

10. Penguji menilai diagnosis


Diagnosis :
ODS Miopia Simplex

11. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta


ujian kepada pasien.
• Kontrol teratur untuk pemeriksaan visus bila ada keluhan
• Membaca dalam cahaya yang cukup terang dan jangan terlalu
dekat
• Kontrol ke dokter spesialis mata untuk mengukur penggunaan
kacamata yang sesuai dengan pasien

12. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta


ujian.
9. Instruksi Pasien Nama : Tn. Lukas
standar Usia : 36 th
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Petani
Status pernikahan : menikah, 3 anak
Pendidikan terakhir : SMP
Riwayat Penyakit Sekarang
k. Keluhan Utama: mata kabur
l. Sejak kapan/onset: 7 hari yang lalu
m. Lokasi : sklera mata
n. Durasi/frekuensi: pertama kali, sejak 6 bulan lalu
o. Progresi: perlahan-lahan semakin kabur bila melihat dan membaca
dari jarak jauh
p. Keluhan lain yang terkait keluhan utama:
Merah (-), gatal (-), nyeri (-), secret (-)

Riwayat penyakit dahulu


tidak ada
Riwayat penyakit keluarga
Keluarga yang memakai kacamata (+)
Riwayat kebiasaan
Sering dihadapkan dengan komputer

Pertanyaan wajib oleh PS: apakah saya harus memakai kacamata?


Peran yang wajib ditunjukkan : kooperatif
9. Tata letak station Station 3
10. Kebutuhan laboran Tidak Ada
11. Kebutuhan manekin Tidak
12. Kebutuhan set alat - Snellen chart
13. Penulis Nama: dr. Rosmaryati Manalu, Sp.M
Instansi: Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya/RSUD dr. Doris
Sylvanus

Anda mungkin juga menyukai