Beberapa kondisi atau aktivitas yang dapat memicu pembesaran otot dan
menyebabkan jepitan saraf dan atau pembuluh darah di daerah outlet dada
antara lain
aktivitas angkat berat,
olahraga yang sering menggunakan lengan atas untuk melempar
atau memukul termasuk berenang, terutama dengan gaya bebas,
gaya kupu-kupu, dan gaya punggung,
polo air,
baseball,
pemain tenis dan semua atlet yang dalam setiap kegiatannya
menempatkan stres yang berulang pada bahu dengan gerakan
ekstrim dan rotasi eksternal bahu (kegiatan overhead), dan
penambahan berat badan.
Penyebab sindrom outlet dada/TOS yang lain adalah cedera (trauma fisik
akibat kecelakaan mobil), cedera berulang karena pekerjaan dan atau yang
berhubungan dengan kegiatan olahraga, penyakit atau tumor di bagian
atas paru-paru, atau masalah bawaan, seperti adanya abnormalitas pada
tulang rusuk pertama atau memiliki tulang rusuk memanjang.
Postur Tubuh dengan Bahu Terkulai (Bahu Turun) Pemicu Terjadinya Sindrom Outlet
Dada
6. Penambahan berat badan, obesitas dan kehamilan dapat
memperburuk kondisi.
Gejala dari kompresi saraf jauh lebih umum daripada gejala dari kompresi
pembuluh darah, namun umumnya merupakan gejala gabungan antara
keduanya.
Gambaran Gejala Akibat Jepitan Saraf dan Pembuluh Darah pada Sindrom Outlet Dada
KOMPRESI/PENEKANAN PADA PEMBULUH DARAH (SINDROM
VASKULAR) PADA SINDROM OUTLET DADA
Tekanan pada pembuluh darah berupa penekanan pada satu atau lebih
pembuluh darah, bisa pada vena (sindrom vena) atau arteri (sindrom arteri)
subklavia.