Anda di halaman 1dari 21

PENGKAJIAN UMUM

DAN
PROSEDUR DIAGNOSTIK
SISTEM KARDIOVASKULER

dr. Desi Puspa Andriani Siregar


Pengkajian temuan fisik untuk mendukung data
yang diperoleh dari riwayat kesehatan.
Pengkajian jantung meliputi :
1. Efektivitas jantung sebagai pompa

2. Volume dan tekanan pengisian


3. Curah jantung

4. Mekanisme kompensasi
Faktor yang menunjukkan bahwa jantung tidak
mampu berkontraksi secara memadai atau
berfungsi secara efektif sebagai pompa meliputi :
penurunan tekanan nadi, pembesaran jantung,
adanya murmur dan irama gallop
URUTAN PEMERIKSAAN

1. Keadaan umum
2. Tekanan darah
3. Nadi
4. Tangan
5. Kepala dan leher
6. Jantung
7. Paru
8. Abdomen
9. Kaki serta tungkai
PEMERIKSAAN NADI
 Frekuensi nadi
 Irama nadi
 Kualitas nadi
 Konfigurasi nadi
 Kualitas pembuluh darah
TANGAN
 Sianosis perifer
 Pucat

 Waktu pengisian kapiler


 Temperatur atau kelembapan tangan

 Edema
 Penurunan turgor kulit

 Clubbing jari tangan dan jari kaki


KEPALA DAN LEHER
 Mengkaji bibir dan cuping telinga
 Pengukuran tekanan / distensi vena jugularis

 Bila terjadi peningkatan TVJ ada hubungannya


dengan gagal jantung kanan, obstruksi aliran
darah vena kava superior
JANTUNG
 Diperiksa secara langsung dengan :
 Inspeksi
 Palpasi

 Perkusi

 Auskultasi
INSPEKSI DAN PALPASI
 Impuls apikal / titik impuls maksimal
terletak pada rongga interkostal kelima kiri pada
garis medioklaviklaris, merupakan impuls normal
yang jelas di apeks jantung, terlihat pada orang
muda atau orang tua yang kurus
Bila impuls apikal kuat dan lebar dinamakan
sembulan atau daya angkat ventrikel kiri
 Murmur
bila sangat keras dapat dipalpasi dan teraba oleh
tangan sebagai sensasi mendengkur, dinamakan
thrill
PERKUSI
 Hanya batas jantung kiri yang dapat dideteksi.
Memanjang dari garis medioklavikularis di ruang
interkosta ketiga sampai kelima. Batas kanan
terletak di bawah batas kanan sternum dan tidak
dapat di deteksi
AUSKULTASI

Bunyi jantung normal S1 dan S2


 Bunyi jantung pertama (S1)

terjadi karena penutupan katup mitral dan


trikuspidal secara bersamaan, dan terdengar paling
baik pada apeks jantung (daerah mitral)
 Bunyi jantung kedua (S2)

dihasilkan oleh penutupan katup aorta dan pulmonal


dan terdengar paling keras pada dasar jantung
 Bunyi gallop
bila pengisian darah ke ventrikel terhambat
selama diastolik (pada berbagai penyakit) maka
akan terjadi getaran sementara pada saat diastolik
serupa S1 dan S2 tapi lebih halus, sehingg bunyi
jantung triplet seperti gallop kuda
 Snap dan klik
snap pembukaan : bunyi yang di timbulkan oleh
tekanan tinggi di atrium kiri dengan gerakan
mendadak katub mitral yang kaku
klik ejeksi : disebabkan oleh tekanan tinggi
dalam ventrikel, mengerakkan katub aorta yang
kaku dan mengalami kalsifikasi
 Murmur
terjadi akibat turbulensi aliran darah, misal karena
penyempitan kritis katub, katub yang tidak berfungsi
baik, defek kongenital dll.
 Friction rub
pada perikarditis, dapat terdengar suara gesekan
kasar pada sistolik maupun diastolik yang
disebabkan abrasi permukaan perikardium selama
siklus jantung
PARAMETER PENGKAJIAN LAIN

1. PARU
 Takipnea (nafas cepat dan dangkal) : gagal
jantung, kesakitan, sangat cemas
 Respirasi ceyne tokes (nafas cepat berseling
dengan eriode apnea) : gagal ventrikel kiri berat
 Hemoptisis (sputum yang berbusa merah muda) :
edema pulmo akut
 Batuk (kering dan dalam) akibat iritasi jalan
nafas kecil : kongesti pulmo akibat gagal jantung
 Krekels (akibat efek gravitasi pada kumpulan
cairan atau ventilasi yang sedikit pada jaringan
basis) : gagal jantung, efek obat penghilang nyeri
dan penenang dll.
 Mengi (kompresi pada jalan nafas kecil akibat
edema jaringan interstitial paru)
2. ABDOMEN
 Refluks hepatojugular (terjadi ketidakmampuan
sisi kanan jantung menanggapi kenaikan volume)
 Distensi kandung kemih
3. KAKI DAN TUNGKAI
 Pasien dengan penyakit jatung juga mengalami
penyakit kelainan vaskular perifer, atau edema
perifer akibat gagal ventrikel kanan
PROSEDUR DAN TEST DIAGNOSTIK
 Analisis enzim jantung
 Kimia darah (profil lemak, elektrolit serum, kalium
serum, nitrogen urea darah, glukosa)
 Sinar X dada (foto thoraks) dan fluoroskopi
 Elektrokardiografi (EKG)
 Kateterisasi jantung
 Test toleransi latihan
 Angiografi
 ekokardiografi
Wassalamu’alaiku
m........

Anda mungkin juga menyukai