Anda di halaman 1dari 23

Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah

YAZID HADY
(yazidhady@uinjkt.ac.id )
081297328277
Yazid Hady, M.Pd
Trainer of Open Journal System (OJS)

081297328277
yazidhady@gmail.com or yazidhady@uinjkt.ac.id
PENGALAMAN KERJA
• Ketua Rumah Jurnal UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
• Editor TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society (Sinta 2)
• Asistant Editor EDUSAINS (Sinta 2)
• Asistant Editor IJEE (Indonesian Journal of English Education) (Sinta 4)
• Asistant Editor DIALEKTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Sinta 4)
• Editor JURNAL HARKAT : Media Komunikasi Gender (Sinta 4)
• Editor Jurnal Mimbar Agama Budaya
Kesalahan teknis yang sering terjadi pada artikel
jurnal :
• Format judul yang tidak sesuai dengan aturan penulisan jurnal. Seperti
memasukan nama tempat penelitian, studi kasus dll.
• Format abstrak tidak sesuai ketentuan artikel ilmiah.
• Kata kunci tidak lengkap.
• Nama penulis dan afiliasi tidak lengkap
• Terlalu banyak numbering pada setiap paragraf.
• Satu paragaraf hanya berisi 1 atau 2 kalimat.
• Singkatan kata yang tidak umum dipakai.
• Tanda baca yang salah penempatan.
• Gambar, tabel, grafik yang tidak diperlukan / tidak dijelaskan dalam
paragraf
• Kutipan referensi yang tidak sesuai kaidah
• Daftar pustaka tidak sesuai dengan kutipan
• Format Naskah tidak sesuai dengan gaya selingkung jurnal
PROSES MENULIS
Hal-hal yang harus dilakukan:
- Check Focus Scope Jurnal
- Ikuti Aturan penulisan jurnal
- Ikuti proses submit jurnal

Sering penulisan bagian-bagian


tersebut di atas tidak proporsional.
 Judul
Singkat, jelas dan spesifik
Menarik dan bersifat “provokatif”
Maksimum 12 kata
Mencerminkan masalah pokok dan hal-hal penting yang ingin
ditonjolkan (seperti tercermin dalam keywords)
Hindari pemakaian singkatan yang tidak lazim
Hindari Subjudul
hilangkan kata “ a study of”,“ Investigation into..”, “observation
on”
Sering judul skripsi /tesis (yang kental menunjukkan proses penelitian
langsung dipakai sebagai judul artikel, ini kurang menarik.
 Nama & Afiliasi Penulis
- Tulis nama secara lengkap dan afiliasi secara konsisten
- Hindari penulisan Profesi dan Title penulis
- Ikuti template dari jurnal yang dituju
- Nama yang berbeda bisa mengarah pada kebingungan secara online
- Kesalahan tampak kecil tetapi bisa berpengaruh besar
 Abstrak
 Ringkas dan Padat tentang ide-ide yang paling penting
 Memuat:
 Tujuan – apa yang menjadi tujuan penelitian
 Metode - informasi cukup memungkinkan pembaca paham
 Hasil dan Implikasi
 Satu paragraf, umumnya maksimum 200-300 kata
 Tidak ada singkatan, kutipan, tabel, gambar, merk dagang
 Dalam bahasa Indonesia dan Inggris
 Minimkan memuat latar belakang masalah (jika terpaksa satu kalimat saja)
Kata kunci: pilih yg tepat krn digunakan untuk mengindeks

Kualitas abstrak menentukan keputusan editor.


 Pendahuluan
 Berisi latar belakang, konteks penelitian, urgensi permasalahan, hasil
kajian pustaka utama yang menjadi landasan penelitian, hasil-hasil riset
sebelumnya yang relevan dengan kajian penelitian, dan tujuan penelitian.
• Apa masalah dan alasannya?
• Apakah sudah ada penelitian terdahulu?
• Apa perbedaan penelitian yang akan dilakukan?
 Yakinkan pembaca bahwa tulisan kita sangat dibutuhkan.
 Secara ringkas arahkan pada hipotesis, masalah/tujuan yang ingin dijawab
dalam artikel.
 Menggunakan referensi artikel jurnal bereputasi dari terbitan terbaru
untuk dijadikan landasan penelitian.
 Metode
 menjelaskan tentang:
• Pendekatan ruang lingkup atau objek
• definisi operasional variable/deskripsi fokus penelitian
• Tempat, populasi dan sampel/informan
• bahan dan alat utama
• teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.
 berisi uraian prosedur dan langkah-langkah penelitian yang bersifat khas
sesuai dengan topik yang dikaji
 Hindari banyak pengutipan definisi, harus spesifik dalam menjelaskan
metode
Kesalahan yang sering terjadi:
- Metode dibuat umum dalam satu paragraph dan tidak rinci sehingga repeatability sulit
dilakukan. Kemungkinan untuk melakukan penelitian sejenis oleh peneliti lain sulit dilakukan
METHOD:

Jika diperlukan alur penelitian dibuat rinci per tahap dalam bentuk tabel yang jelas dan informatif
 Hasil dan Pembahasan
 Informasi harus disajikan secara sistematis dan detail, Yang harus ada :
- Temuan utama
- Tekankan perbedaannya dengan penelitian sebelumnya.
- Hasil tes statistik
- Hasil kinerja
 Pemakaian instrument pendukung (Gambar dan Tabel) harus jelas dan tidak pecah
 Menjawab masalah penelitian atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian tersebut
dicapai
 Menafsirkan hasil-hasil penelitian (membandingkan hasil penelitian dengan model atau
teori yang diacu)
 Merupakan tempat penulis mengemukakan pendapat dan argumentasi secara bebas,
tetapi singkat dan logis
 Menghubungkan hasil penelitian Anda dan penelitian sebelumnya dengan menunjukkan
persamaan dan membahas perbedaannya
 Menjelaskan arti temuan untuk memperluas cakrawala ilmu dan teknologi (menyusun
teori baru atau memodifikasi teori yang ada)
Kesalahan yang sering terjadi:
- Membuat pernyataan yang diluar temuan/tidak mendukung temuan.
 Penutup
 Bukan “copas” dari pembahasan
 Berbentuk paragraf
 Pernyataan pendek atau generalisasi dari temuan
 Memuat jawaban atas pertanyaan penelitian
 Berupa deskriptif, bukan numerik
 Memuat implikasi temuan penelitian, saran yang bersifat praktis,
pengembangan teori, dan arah penelitian lanjutan
 Tunjukan kelebihan dan keterbatasan yang ditemukan
Kesalahan yang sering muncul
- Meringkas article (Abstract yg berperan untuk ini).
- Membuat pernyataan tidak penting
 Referensi
 Harus lengkap sesuai rujukan dalam teks
 Tata cara penulisan mengacu pada aturan jurnal yang bersangkutan
 Menggunakan Software Referensi seperti mendeley dan zotero
 Sebaikanya referensi minimal 80% jurnal ilmiah, Buku maksimal 20 %
 Untuk bidang ilmu tertentu referensi harus 10 tahun terakhir

Kesalahan yang sering muncul


- Referensi sangat minim kurang dari 15 kutipan
- Tidak terkutip di pembahasan artikel
- Tidak konsisten dalam gaya pengutipan

• Seuaikan jurnal dengan topik artikel & Focus-Scope
• Ushakan jurnal berbasis Online dengan OJS
• Seuaikan status jurnal dengan target terbitan
• Lihat frekuensi publikasi
• Format Bahasa Artikel Jurnal
• Berbayar atau Free

1. Untuk Mencari Jurnal Terindeks Scopus, lihat di: https://www.scopus.com/sources


2. Untuk melihat jurnal tersebut masuk kategori Q berapa, lihat di : https://www.scimagojr.com
3. Untuk mencari jurnal open access, lihat di: https://www.doaj.org
4. Master Journals list yang ada di Clarivate, lihat di: http://mjl.clarivate.com
5. Untuk Mencari Jurnal Terakreditasi Nasional, lihat di: http://sinta.ristekdikti.go.id/journals

• Periksa kembali redaksi bahasa artikel sebelum di submit
(singkatan, gambar, tabel, istilah, nomor, dll.)
• Pastikan artikel anda tidak terlibat plagiat, biasanya ambang batas
yang diterima maksimal 30% tingkat plagiatnya
• Penulis Kooperatif untuk mengikuti aturan jurnal
• Penulis Melakukan Revisi artikel sesuai masukan Editor dan Reviewer
• Penulis menerima masukan kritikan
• Kriteria Artikel memang layak untuk terbit Jurnal Ilmiah
• Artikel Sesuai dengan SCOPE Jurnal

• Artikel terlibat Plagiat diatas ambang batas yang ditentukan


• Artikel tidak mencerminkan Kriteria artikel ilmiah
• Artikel minim data dan referensi
• Penulis tidak melakukan revisi artikel
• Pembahasan artikel sudah umum banyak dibahas, Kebaruan/novelty dan signifikan
tidak segera tampak
• Penulis melakukan pelanggaran etika publikasi (double publication)
Jenis-jenis Plagiasi
10 tipe plagiasi menurut turnitin, yaitu:
1. Clone, Mengambil karya orang lain, kata demi kata, sebagai karya seseorang.
2. Ctrl + C, Berisi bagian teks yang signifikan dari satu sumber tanpa ada perubahan. (ubah sedikit)
3. Find – Replace, Mengubah kata dan frasa kunci tetapi tetap mempertahankan konten penting
dari sumber. Biasanya dilakukan dengan cara mengganti/ replace kata-kata kunci
4. Remix, Parafrase dari berbagai sumber, dibuat agar terlihat cocok bersama. Seperti melakukan
kliping tanpa menyebutkan sumber.
5. Recycle, Meminjam dengan murah hati dari karya penulis sebelumnya tanpa kutipan. Biasanya
dengan cara tetap menyebutkan penulis sebelumnya namun tidak mengutipnya dengan benar,
begitupula di daftar pustaka tidak di tulis.
6. Hybrid, merangkai beberapa sumber rujukan dan mengambil beberapa kalimat dari sumber
tersebut tanpa menyebut sumber.
7. Mashup, Mencampur materi yang disalin dari berbagai sumber.
8. 404 error, tidak mencantumkan kutipan dan rujukan secara memadai atau bahkan salah
9. Agregator, mengutip dan merujuk berbagai referensi, tetapi tidak mengandung orisinalitas
10. Re-tweet, sudah mengutip dengan benar, tetapi masih mengandung banyak sekali kesamaan
kata atau kalimat dan struktur atau sistematika artikel yang dirujuknya

Sumber: Turitin, ―Plagiarism Spectrum: Tagging 10 Types of Unoriginal Work‖


Menyikapi similarity index tinggi di turnitin

• Kasus similarity diatas 90% pada satu situs, hal


ini harus dicek dahulu sebelum diputuskan
diterima atau ditolak. Seperti berikut:
1. Cek kesesuaian nama penulis, judul dan
afliasi pastikan semuanya SAMA tidak
beda
2. Bersumber hanya satu Primary Source

Hal ini sebenernya tidak dianggap plagiasi selama


artikel tersebut tidak perah dipublikasikan dalam
bentuk media publikasi apapun baik cetak atau
online. Ini terjadi karena system pengurusan
turnitin pada instansi terkait, pada saat cek
plagiasi paper ter-setting mode standars paper
repository seharusnya no repository, ini
mengakibatkan paper tersimpan pada server. Dan
bila dicek akan terlihat doubel paper.
PERBUATAN TERCELA DALAM ILMU PENGETAHUAN

 Fabrikasi : mengarang dan membuat data atau hasil


penelitian
 Falsifikasi : mengubah atau salah melaporkan data atau
hasil penelitian, termasuk pembuangan data yang
bertentangan secara sengaja untuk mengubah hasil
 Plagiarisme : menggunakan ide atau kata-kata tanpa izin
atau pengakuan

Anda mungkin juga menyukai