LESSON 2

CARDINAL AND ORDINAL NUMBERS

A. CARDINAL NUMBERS
Cardinal numbers adalah angka yang digunakan untuk menerangkan kuantitas atau jumlah
dalam bilangan bulat (1, 2, 3, dst) dan bukan pecahan atau angka lain selain bilangan bulat.
Bayangkan kamu sedang akan membeli buah melon kemudian penjualnya bertanya kamu ingin
membeli berapa buah, maka kamu perlu menjawabnya dengan menggunakan cardinal number.

1 one 11 eleven 21 twenty-one 40 forty

2 two 12 twelve 22 twenty-two 50 fifty
3 three 13 thirteen 23 twenty-three 60 sixty
4 four 14 fourteen 24 twenty-four 70 seventy
5 five 15 fifteen 25 twenty-five 80 eighty
6 six 16 sixteen 26 twenty-six 90 ninety
7 seven 17 seventeen 27 twenty-seven 100 a/one hundred
8 eight 18 eighteen 28 twenty-eight 1,000 a/one thousand
9 nine 19 nineteen 29 twenty-nine 10,000 ten thousand
10 ten 20 twenty 30 thirty 100,000 a/one hundred
thousand

Perhatikan penulisannya:
three - thirteen - thirty
four - fourteen - forty
five – fifteen - fifty

101 one hundred and one (British English)/one hundred one (American English)
165 one hundred and sixty-five
1,000 one thousand
1,060 one thousand and sixty
1,265 one thousand, two hundred and sixty-five
1,000,000 one million
1,000,000,000 one billion

Author by Wahyu Auliasari

Note: one hundred - two hundred - one thousand - three thousand - one million - four million
But you say: hundreds of students, thousands of birds, millions of people

Angka yang lebih besar dari 20

Gunakan tanda hubung atau hyphen (-) di antara compound numbers.

Number Word

21 twenty-one

55 fifty-five

99 ninety-nine

Angka yang lebih besar dari 100

Gunakan tanda hubung atau hyphen (-) di antara compound numbers dan kata and.
Gunakan artikel a atau one untuk angka 100.

Number Word

121 a/one hundred and twenty-one

356 three hundred and fifty-six

999 nine hundred and ninety-nine

Angka yang lebih besar dari 1,000

Gunakan tanda hubung atau hyphen (-) di antara compound numbers dan kata and.
Gunakan artikel a atau one untuk angka 1,000.
Pisahkan 3 digit dengan koma (,) → 50,000.

Number Word

1,121 a/one thousand one hundred and twenty-one

2,356 two thousand three hundred and fifty-six

9,999 nine thousand nine hundred and ninety-nine

Author by Wahyu Auliasari

Angka 0
Terdapat perbedaan penyebutan angka 0 dalam pengucapan maupun penulisan kata.

Word Explanation Example

Oh Digit (telephone numbers, codes) 031 6780

oh – three – one - six - seven - eight - oh

zero Measurements (temperature) -7 °C

seven degrees Celsius below zero

Tahun
Cara penyebutan tahun

You write You say

1900 nineteen hundred

nineteen hundred (and) one

1901
nineteen oh-one

1995 nineteen ninety-five

two thousand
2000
twenty hundred

two thousand (and) two

2002
twenty oh-two

two thousand (and) ten

2010
twenty ten

Pada umumnya, penyebutan tahun dipisah pada puluhan.

1985 dipisah menjadi 19 dan 85. (Dibaca: nineteen eighty-five).
Dari tahun 2000 sampai 2009 pada umumnya tidak dipisah.
• 2000 = two thousand
• 2001 = two thousand (and) one

Author by Wahyu Auliasari

Penggunaan kata and terkadang tidak dilafalkan. Sedangkan mulai tahun 2010 dipisah lagi.

2010 dipisah menjadi 20 dan 10. (Dibaca: twenty ten).

B. ORDINAL NUMBERS
Ordinal numbers adalah angka yang digunakan untuk menjelaskan tingkatan, atau urutan.
Misalnya ketika kamu memenangkan perlombaan, mendapatkan peringkat kelas, atau
menyebutkan langkah-langkah memasak. Di situlah ordinal numbers mengambil peran karena
memang angka yang dipakai ditujukan untuk memberitahukan posisi dan bukan jumlah.

1st first 11th eleventh 21st twenty-first 40th fortieth

2nd second 12th twelfth 22nd twenty-second 50th fiftieth
3rd third 13th thirteenth 23rd twenty-third 60th sixtieth
4th fourth 14th fourteenth 24th twenty-fourth 70th seventieth
5th fifth 15th fifteenth 25th twenty-fifth 80th eightieth
6th sixth 16th sixteenth 26th twenty-sixth 90th ninetieth
7th seventh 17th seventeenth 27th twenty-seventh 100th hundredth
8th eighth 18th eighteenth 28th twenty-eighth
9th ninth 19th nineteenth 29th twenty-ninth
10th tenth 20th twentieth 30th thirtieth

Perhatikan penulisannya:
five - fifth
twelve - twelfth
twenty – twentieth

Tingkat
Penyebutan tingkatan wajib hukumnya menggunakan ordinal numbers, seperti tingkatan
pendidikan atau tingkatan dalam suatu gedung.

Author by Wahyu Auliasari

Contoh:
I am in 2nd year of senior high school
My father’s office is on 37th floor

Tanggal
Ordinal numbers juga digunakan untuk menyatakan tanggal.
Contoh:
I was born on December 7th, 1999
Today is January 1st. Happy new year!

Urutan
Jika kamu ingin menjelaskan sebuah prosedur atau langkah-langkah melakukan sesuatu,
seperti tutorial memasak, berdandan, merangkai perabot rumah tangga, dan sebagainya,
gunakan ordinal numbers untuk mengurutkan setiap langkah yang ingin kamu bagikan.

Contoh:
First, turn on the stove
Second, put your pot on the stove
Third, turn off the stove

Penyebut pada pecahan

Dalam menyebutkan pembilang atau angka yang ada di atas pecahan, gunakan cardinal
numbers. Sedangkan untuk penyebut atau angka yang ada di bagian bawah pecahan, gunakan
ordinal numbers.

Contoh:
Can I please have two-thirds of a large pizza?
Each member will get one-fifth of the profits.

Author by Wahyu Auliasari

A LITTLE TIPS:
Ketika menggunakan angka dalam kalimat, perhatikan poin-poin berikut:
▪ Untuk angka di bawah sepuluh, lebih baik menulis dalam bentuk kata daripada angka:
Don’t : There were 4 students missing in the class.
Do : There were four students missing in the class.
▪ Gunakan bentuk angka untuk nomor halaman, tanggal, gambar, alamat, dan persentase:
Don’t : twenty-third July, Fig. six, Two Eastwood Rd., three %
Do : 23 July, Fig. 6, 2 Eastwood Road, 3%
▪ Untuk ordinate numbers, bentuk kata lebih disarankan daripada angka:
Don’t : This is our 7th project in the last two years.
Do : This is our seventh project in the last two years.
▪ Jangan gunakan dua angka berurutan:
Don’t : The class is divided into 3 4 man teams
Do : The class is divided into three four-man teams
▪ Jangan gunakan angka di awal kalimat:
Don’t : 10 students failed in the examination.
Do : Ten students failed in the examination.
▪ Jangan gunakan angka untuk perkiraan angka bulat/pembulatan:
Don’t : We have done roughly 20 exercises this week.
Do : We have done roughly twenty exercises this week.

Vocabulary of the day:

Divided (adj) : Terbagi; dibagi Profits (n) : Laba; keuntungan
Examination (n) : Ujian Roughly (adv) : kira-kira; kurang lebih
Failed (adj) : Gagal; tdk berhasil Stove (n) : Kompor
Missing (adj) : Hilang; absen; tdk hadir Turn off (v) : Mematikan; memadamkan
Measurement (n) : Pengukuran; ukuran Turn on (v) : Menghidupkan;
menyalakan

Author by Wahyu Auliasari