0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
43 tayangan3 halaman
Bilangan cacah adalah bilangan bulat positif yang dimulai dari 0. Bilangan cacah dibedakan menjadi bilangan cacah satuan (0-9), puluhan (10-99), dan ratusan (100-999) berdasarkan jumlah digitnya. Bilangan cacah dapat dibandingkan menggunakan simbol >, <, atau = dengan membandingkan nilai satuannya dari kanan ke kiri. Guru disarankan menggunakan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan men
Bilangan cacah adalah bilangan bulat positif yang dimulai dari 0. Bilangan cacah dibedakan menjadi bilangan cacah satuan (0-9), puluhan (10-99), dan ratusan (100-999) berdasarkan jumlah digitnya. Bilangan cacah dapat dibandingkan menggunakan simbol >, <, atau = dengan membandingkan nilai satuannya dari kanan ke kiri. Guru disarankan menggunakan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan men
Bilangan cacah adalah bilangan bulat positif yang dimulai dari 0. Bilangan cacah dibedakan menjadi bilangan cacah satuan (0-9), puluhan (10-99), dan ratusan (100-999) berdasarkan jumlah digitnya. Bilangan cacah dapat dibandingkan menggunakan simbol >, <, atau = dengan membandingkan nilai satuannya dari kanan ke kiri. Guru disarankan menggunakan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan men
Bilangan cacah merupakan bilangan dimana didalamnya terdiri dari bilangan bulat yang dimulai dari nol dan bukan merupakan bilangan negatif. 2. Contoh Bilangan Cacah Contoh bilangan cacah yangb termasuk kedalam bilangan cacah adalah : {0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,…} Dalam penulisan bilangan cacah, untuk membantu anak-anak lebih mudah dalam memhami bilangan cacah maka penulisan bilangan cacah harus disertakan ejaannya : 0 = Nol 6 = Enam 1 = Satu 7 = Tujuh 2 = Dua 8 = Delapan 3 = Tiga 9 = Sembilan 4 = Empat 5 = Lima
3. Bilangan Cacah Satuan
Bilangan cacah satuan adalah bilangan cacah yang terdiri dari 0 – 9. Kenapa disebut bilangan satuan karena bilangan tersebut berdiri sendiri. Jadi setiap bilangan yang berdiri sendiri disebut bilangan satuan. Contoh bilangan satuan (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9). 4. Bilangan Cacah Puluhan Bilangan cacah puluhan merupakan bilangan cacah yang terdiri dari dua bilangan. Bilangan cacah terdiri dua bagian yaitu puluhan dan satuan, contoh bilangan cacah yaitu 10 – 99. a. Contoh Permasalahan Bilangan Cacah Puluhan ` Misalnya ukuran sepatu siswa rani adalah 24. Maka : 24 terdiri dari dua bilangan yaitu 2 dan 4 dimana 2 4 Satuan = 2 Puluhan 4 Satuan Puluhan = 24 dibaca = Dua Puluh Empat 5. Bilangan Cacah Ratusan Bilangan cacah puluhan merupakan bilangan cacah yang terdiri dari tiga bilangan. Bilangan cacah terdiri tiga bagian yaitu ratusan, puluhan, dan satuan, contoh bilangan cacah yaitu 100 – 999. a. Contoh Permasalahan Bilangan Cacah Ratusan Misalnya : Jumlah peliharaan pak budi adalah 134 Maka : 134 terdiri dari tida bilangan yaitu 1, 3, dan 4 dimana 1 3 4 Satuan Puluhan Ratusan Dalam pembacaannya diurutkan dari kiri ke kanan, yaitu ratusan, puluhan, kemudian satuan. = 1 ratusan 3 puluhan 4 satuan = 134 = dibaca ( seratus tiga puluh empat ). 6. Membandingkan Bilangan Cacah Ratusan > = Lebih Besar < = Lebih Kecil = Sama Dengan Contoh : 1. Membandingkan Bilangan Lebih Besar 324 234 Maka terlebih dahulu buat nama satuannya 3 2 4 2 3 4 Satuan Satuan Puluhan Puluhan Ratusan Ratusan Untuk menentukan mana yang lebih besar maupun lebih kecil maka kita dapat membandingkan dari masing-masing satuan mana yang lebih besar. Dimulai dari membandingkan nilai satuan ratusan, kemudian puluhan dan terakhir membandingkan satuannya. Dari contoh diatas maka 324 > 234 dibaca 324 lebih besar dari 234. 7. Saran dan Masukan. Dalam metode pembelajaran untuk anak SD sebaiknya kita dapat lebih interaktif dan banyak memberikan penjelasan serta contoh yang lebih mudah untuk dipahami. Misalnya dalam membandingkan bilangan cacah lebih besar maupun lebih kecil kita dapat menggunakan metode gambar bintang maupun yang lainnya dengan jumlah yang berbeda sehingga lebih atraktif dan mudah dipahami. Selain itu metode ini juga dapat membantu anak-anak untuk mengingat pelajaran karena mudah untuk dipahami. Selain itu dalam pemberian pembelajaran, sebaiknya jangan mengguinakan bahasa yang sulit untuk dimengerti oleh siswa. Sebaiknya lebih banyak menggunakan bahasa sehari-hari yang sering mereka gunakan. Selain itu juga diharapkan kita sebagai pengajar harus memberikan perumpamaan yang mudah untuk dimengerti oleh siswa.