Anda di halaman 1dari 6

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Oleh : Dzurrotul Qolbiyah

A. HAKIKAT KURIKULUM SEBAGAI RENCANA DAN PENGALAMAN BELAJAR


UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN
1. Hakikat Kurikulum
Hakikat kurikulum yaitu,  kegiatan yang mencakup berbagai rencana kegiatan
peserta didik yang mencakup berbagai rencana kegiatan peserta didik yang terperinci
berupa bentuk-bentuk bahan pendidikan.
Dari penjelasan di atas hakiikat kurikulum itu adalah rencana pembelajaran yang
dibuat sedemikuan rupa ,agar pendidik atau peserta didik lebih lebih tertata dan lebih
rapih. Dalam pembelajaran pun akan lebih efektif dan terencana.
2. Hakikat Pendidikan
Hakikat pendidikan yaitu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki potensi spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.
Dari penjelasan tersebut hakikat pendidikan itu menciptakan proses
pembelajaran untuk peserta didik memiliki ilmu yang luas, pendidikan juga bukan
hanya untuk menuntut ilmu saja , tetapi juga untuk mengembangkan potensi bakat
pada peserta didik agar lebih aktif di masyarakat dan bisa membagi ilmu pengetahuan
di negara-negara.
3. Hakikat belajar dan pembelajaran
Pendidikan menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Dalam penjelasan UU No. 20 Tahun 2003 hakikat belajar dan pembelajaran yaitu
agar peserta didik lebih aktif dalam belajar , dan dalam hakikat ini pun murid bukan
hanya mencari ilmu tpi dia akan mengembangkan keaktifan atau potensi pada siswa
tersebut , dan pendidikpun mengetahui potensi pada anak maupun hal keagamaan,
atau kepribadian pada anak. Dalam pembelajaran siswa juga akan mengembangkan
ilmu pengetahuannya bukan hanya di sekolah siswa juga bisa mengembangkan ilmu
di lingkungan masyarakat yang membutuhkan.
4. Tujuan pendidikan
Menurut UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003. Pengertian pendidikan merupakan
usaha yang dilandasi kesadaran dan terencana untuk menciptakan proses
pembelajaran dan suasana belajar.
Dalam penjelasan UU No. 20 Tahun 2003 tujuan pendidikan yaitu agar pendidik
mengembangkan potensi peserta didik lebih aktif ,dalam tujuan pendidikan ini
mengubah peserta didik yang asalnya tidak tahu apa-apa menjadi tahu, dan dengan
tujuan pendidikan ini siswa akan tahu kemampuan yang dia miliki.
5. Kaitan antara kurikulum dengan pendidik
Kaitan antara kurikulum dengan pendidik yaitu Memiliki keterikatan yang sangat
penting, apalagi dalam sebuah kelembagaan. Pendidikan sebagai wadah atau disebut
juga sebagai lembaga yang menampung, dimana dalam sebuah lembaga tersebut
terdapat sebuah rancangan yang terencana dan terarah yang biasa disebut kurikulum.
Tapi semua itu tidak akan terlaksana tanpa adanya implementasi. Implementasi itu
didapat dengan pembelajaran. Untuk itulah, mengapa pendidikan, kurikulum dan
pembelajaran memiliki keterkaitan yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan
satu sama lainnya. Dengan keterkaitan ini tujuan pembelajaran pun akan lebih efektif
dan tertata.
6. Tingkatan kurikulum dan sifatnya
Dalam tingkatan kurikulum yaitu ada tingkatan kurikulum nasional , tingkatan
lembaga dan tingkatan bidang studi , dan dari tingkatan itu kita bisa lihat dalam
kurikulum bukan hanya pembelajaran saja dan rancangan pembelajaran yang bisa
membuat peserta didik terdidik , dengan cara kita mengembangkan potensi anak akan
membuat peserta didik terarah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang dia
ketahui.
B. KAITAN ANTARA MODEL KONSEP KURIKULUM MODEL KONSEP
PENDIDIKAN
1. Model Konsep Kurikulum
Model konsep kurikulum subjek akademis yaitu proses belajar dan dilakukan oleh
peserta didik tergantung kepada segi apa yang di pentingkan dalam materi
pembelajaran tersebut.
dan perencanaan pembelajaran akan lebih mudah dan efektif dan konsep ini pun
membuat pendidik atau peserta didik berahsil dalam belajar dan mengajar. Dalam
model kurikulum pun bukan hanya meningkatkan potensi materi yang di sampaikan
saja melainkan melihat proses pembelajaran pada siswa , apakah siswa bisa mengikuti
kegiatan pembelajaran dengan baik atau tidak.
2. Model Konsep Pendidikan
Pendidikan merupakan usaha yang sengaja secara sadar dan terencarna untuk
membantu meningkatkan perkembangan potensi dan kemampuan anak agar
bermanfaat bagi kepentingan hidupnya sebagai seorang individu dan sebagai warga
negara.
Dalam penjelasan konsep pendidikan yaitu pengajar harus memndidik peserta
didik agar menjadi lbih dewasa dalam belajar maupun pembelajaran karena ilmu yang
peserta didik dapatkan akan dikembangkan lagi di lingkungan masyarakat , oleh
karna itu dalam konsep pendidikan pengajar di lihat dari keberhasilan dia saat
mengajarkan ilmu kepada peserta didik.
3. Kaitan antara model kurikulum dan model pendidikan
Dalam keterkaitan ini sudah jelas bahwasannya pendidik harus bisa
mengembangkan potensi siswa saat mengajar agar saat meeka di luar sekolah mereka
bisa mengembangkan potensi mereka dan bisa mengajarkan ilmu yang bisa mereka
dapat .dalam keterkaitan ini juga saat pendidik mengajar mereka akan memberikan
perencanaan pembelajaran dengan baik karena adanya konsep kurikulum yang tertata
dengan baik proses dalam pembelajaran pun akan lebih efektif.
C. ARKANUDIN (ISLAM,IMAN,DAN IHSAN) SEBAGAI PILAR KURIKULUM DAN
PEMBELAJARAN DI MI
1. Arkanudin (islam,iman,dan ihsan)
Arkanudin yaitu yang mencakup 3 tingkatan yaitu islam , iman, dan ihsan . dalam
pembelajaran di MI ,MTS ,dan MA akan mempelajari tentang islam,iman dan ihsan ,
karna pembelajaran di MI lebih khusus dalam mempelajari pelajaran agama lebih
dalam .
2. Arkanudin dalam pembelajaran
Arkanudin dalam pembelajaran meliputi perkembangan pembelajran agama yang
mempelajari kepada anak MI tentang rukun islam ,iman ,dan ihsan ,dalam
pengetahuan ini anak MI akan bisa mengenal agama dari sejak usia dini.
3. Pengembangan Ruang Lingkup Materi Disiplin Ilmu MI
Dalam pengembangan Ruang lingkup di MI ,Dalam pembelajaran di MI sudah
pasti akan berbeda dengan sekolah umum, pda dasarnya materi di MI akan
mempelajari pelajaran yang meliputi tentang ilmu hadist, akidah ,fiqih dan ilmu
agama lainya . dengan itu pembelajaran di MI lebih banyak dari pada pembelajaran di
SD.
4. Integrasi Materi MI sesuai dengan Tujuan MI
Dalam integrasi ini lembaga pendidikan di MI menciptakan keimanan dan ketakwaan
untuk peserta didik agar menciptakan siswa yang bertakwa dan beragama . dalam
tujuan pendidikan ini membentuk kepribadian muslim yang lebih bertakwa kepada
Allah SWT.
D. LANDASAN TEOLOGIS, FILOSOFIS, DAN YURIDIS KURIKULUM DAN
PEMBELAJARAN MI
1. Landasan Teologis Kurikulum
Landasan Teologis kurikulum itu berisi perencanaan pelajaran di sekolah , karena
ada macam macam pembelajaran bukan hanya teori saja melainkan ekstrakulikuler untuk
siswa agar bisa mengembankan bakat ke pribadian mereka
Landasan ini sangat penting karena kalo tidak ada kurikulum mungkin dunia
pendidikan tidak akan tertata denganbaik , pembelajaran pun akan kurang efektif di
karenakan racangan pembelajarannya tidak tertata dengan baik. Ada juga yang
berpandangan bahwa kurikulum lebih dari sekedar rencana pelajaran tapi semua yang
secara nyata terjadi dalam proses pendidikan di sekolah atau semua pengalaman belajar.
2. Landasan filosofis kurikulum
Dalam landasan ini filosofis kurikulum dilandaskan dengan kemerdekaan
indonesia , dalam kurikulum di negara indonesia dilandaskan dengan pancasila agar
peserta didik dan pendidik berbernegara dan bermasyarakat yang membuat kurikulum
atau pendidikan di negara ini lebih berkembang.
Karena dalam penyusunan perencanaan pembelajaran membuat pengajar lebih
efektif dalam mengajarkan siswa siswi di sekolah, dan pembelajaran ini harus sesuai
dengan filosofis hidup bangsa di negara Indonesia.
3. Landasan Yuridis Kurikulum

Dalam landasan Yuridis Kurikulum itu mengandung unsuk kurikulum yang berisi
tentang hukun dan Undang-undang yang berlaku , contoh Undang- undang yangg
merupakan landasan yuridis yaitu , Pasal 2 Ayat 1a Standar Nasional Pendidikan
digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
Dalam pasal di atas di sebutkan bahwasannya pendidikan di negara indonesia
sangat dibutuhkan dan pengembangan kurikulumpun mewujudkan pendidikan yang lebih
baik di negara Indonesia ini.
4. Kaitan landasan teologis , filosofis dan yuridis kurikulum pada pembelajaran di MI
Dalam kaitan teologis, filosofis dan yuridis ini dalam pembelajaran MI
yaitu ,bahwa kurikulum dilandasi dengan hukum pemerintah. membuat kurikulum bukan
hanya untuk merancang pembelajaran saja tetapi dengan landasan filosofis yang meliputi
pancasila , karena pendidikan di negara indonesia sangatlah penting yaitu dengan
membuat perencanaan dengan baik agar memperoleh satuan pendidikan SD/MI yang
beragama ,berbangsa, bernegara.
E. LANDASAN PSIKOLOGIS, SOSIOLOGIS, DAN PERKEMBANGAN IPTEKS
KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI MI
1. Landasan Psikologis Kurikulum
Dalam landasan ini kurikulum melipti pengajaran yang lebih mengarah dengan
keaktifan peserta didik , dan dengan landasan ini juga kita bisa melihat perkembangan
pada pesertadidik saat pembelajaran , strategi yang di guanakan pun penyesuaian
materi yang akan di perikan kepada peserta didik.
2. Landasan Sosiologis Kurikulum
Dalam landasan ini sosiologi kurikulum yaitu sebuah bahan ajar yang
memngajarkan tentang bermasyarakat dan nilai nilai dalam masyarakat tersebut ,
dalam hal ini peserta didik di ajarkan untuk saling tolong menolong ,lembaga
pendidikan berusaha menyiapkan tenaga-tenaga terdidik yang terampil yang dapat
dijadikan sebagai penggali kebutuhan masyarakat.
3. Landasan Perkembangan IPTEKS Kurikulum
Dalam Landasan ini kurikulum mengarah kepada kemampuan teknologi saat
mengajar , dengan teknologi ini memegang peranan penting dalam kehidupan budaya
manusia . salah satu indikator kemajuan peradaban manusia dapat diukur dari
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri.
4. Kaitan landasan psikologis, sosiologis dan IPTEKS kurikulum pada pembelajaran di
MI
Dalam kaitan ini pembelajaran yang mempengaruhi
landasanpsikologis ,sosiologis dan IPTEK di MI sangatlah penting , pda pembelajaran
kepada siswa apalagi anak MI kita mengajarkan pembelajaran pentingnya keaktifan
dalam pembelajaran maupun ke aktifan di ekstrakulikuler, dan juga siswa di ajarkan
besosialisasi sesama teman di kelasnya dengan ini anak MI akan semangat dalam
pembelajaran apalagi dengan teknologi yang sudah semakin canggih pendidik bisa
mengajarkan bahan ajar dengan lebih baik menggunakan media tersebut dan anak MI
pun akan lebih mengeti dengan apa yang akan di ajarkan
F. PENGELOLAAN KURIKULUM
1. Hakikat Pengelolaan
Hakikat pengelolaan yaitu pengelolaan kurikulum untuk kepentingan dalam
mengajar , dan juga menciptakan kondisi belajar yang optimal agar pembelajaran di
kelas pun lebih baik.
Dengan hakikat pengelolaan ini juga guru yang mengajarkan di kelas di haruskan
menciptakan suasana yang menyenangkan agar mencapai tujuan dalam pengajaran
yang optimal.
2. Pengelolaan kurikulum
Dalam pengelolaan ini sumber pendidikan atau pendidik meningkatkan
pendidikan yang lebih baik. Sesuai pengelolaan kurikulum ini perencanaan
pembelajaran yang sudah tertata akan di ajarkan kepada peserta didik , tetapi sebelum
di jelaskan pengelolaan ini kita sebelumnya harus menjelaskan tentang apa itu
kurikulum.
Dalam pengelolaan kurikulum ini juga pengalaman pendidik sebelumnya harus
mempunyai bekal pengalaman belajar agar saat pendidik mengajarkan mata pelajaran
akan menghasilkan pengajaran yang optimal kepada peserta didik.
3. Jenis-jenis Kurikulum
a. Kurikilum sentralisasi
Yang dimaksdu sentralisasi yaitu pengembangan kurikulum yang
pembuatan kurikulum itu melibatkan pemerintah agar suatu perencanaan dalam
belajar terperinci dengan baik dan tidak asal asalan saat pendidik mengajar ,
pemerintah juga mengatur kurikulum agar semua jalur pendidikan bisa ter
optimalkan, dengan kurikulum sentralisasi juga mewujudkan pendidikan lebih
baik untuk kedepannya.
b. Kurikulum desentralisasi
Yang di maksud desentralisasi yaitu suatu administrasi dalam kaitannya dengan
program pendidikan. Administrasi ini dibuat pemerintah untuk menunjang
pencapaian pelaksanaan pendidikan yang mempunyai syarat pengelolaan
pendidikan di Indosesia. Dalam pembentukan ini juga untuk mengembangkan
peserta didik yang bermoral dan berpotensi bagi masyarakat.
4. Managemen berbasis sekolah
Managemen berbasis sekolah itu suatu lembaga atau suatu madrasah yang
mengelolanya yaitu memberikan suatu kekuasaan khusus kepada kepala sekolah yang
membuat suatu pekerjaan di dalam sekolah baik dengan adanya pengajar/ guru , staf
staf di dalam sekolah , siswa/siswi ,dan kepala sekolah
Dalam managemen berbasis sekolah ini , pemerintah pendidikan memberikan
penguasaan khusus untuk membuat sekolah yang dipimpin lebih baik dan
melaksanakan suatu program pendidikan di sekolah dengan adanya sumber yang akan
meningkatkan kualitas seolah lebih baik dengan pelayanan saat pembelajaran dengan
baik, agar tujuan pendidikan nasional di suatu sekolah bisa lebih efesien dan efektif.

REFERENSI
http://repository.ut.ac.id/3815/1/PGTK2403-M1.pdf

https://eprints.uny.ac.id/9002/2/bab%202%20-10604227179.pdf

http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/MKDK4004-M1.pdf

https://salamadian.com/tujuan-pendidikan-nasional/

https://www.kompasiana.com/novasilviani/55002b27a333111d7250febc/hubungan-antara-kurikulum-
dan-pembelajaran

https://www.academia.edu/29968243/BAB_VI_MODEL_KONSEP_KURIKULUM

https://nie07independent.wordpress.com/konsep-pendidikan/

http://dindafaradillaini.blogspot.com/2015/06/landasan-teologis-kurikulum.html

http://rohmaniyatinanya12.blogspot.com/2015/12/landasan-teologis-dan-filosofis.html

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/196209061986011-
AHMAD_MULYADIPRANA/PDF/Landasan_Kurikulum.pdf

https://ardabilly9.wordpress.com/landasan-psikologis-pengembangan-kurikulum/

http://pekalonganbatiktv.blogspot.com/2013/04/landasan-sosiologis-pengembangan.html

https://id.scribd.com/doc/289049682/Hakikat-Pengelolaan

http://aridlowi.blogspot.com/2009/12/pengelolaan-kurikulum.html

http://cubinet-edukasia.blogspot.com/2014/01/sentralisasi-dan-desentralisasi-dalam.html

https://www.kajianpustaka.com/2019/03/manajemen-berbasis-sekolah.html

Anda mungkin juga menyukai