Anda di halaman 1dari 4

UTS PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN KEJURUAN OTOMOTIF

NAMA : M. KURNIA RAMADHAN


NIM : 5221122002

SOAL :
1.Jelaskan melalui infografis/ gambar dan dilengkapi narasi argumentatif tentang relasi
antara landasan filosofis ,landasan psikologi perkembangan, landasan psikologi belajar,
landasan sosial budaya dan landasan perkembangan iptek dengan Peraturan Perundang-
undangan yang relevan dalam menghasilkan Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan peserta
didik yang dapat mendukung pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional yang telah ditetapkan
dalam UU NO 20/2003 tentang Sisdiknas
JAWAB:

Hubungan antara landasan filosofis, psikologi perkembangan, psikologi belajar, landasan


sosial budaya, dan landasan perkembangan iptek dengan peraturan perundang- undangan
yang relevan dalam mencapai tujuan pendidikan nasional dapat dijelaskan sebagai berikut

1. Landasan Filosofis Landasan filosofis mencakup nilai- nilai, keyakinan, dan pandangan
mendasar tentang pendidikan. Hal ini mencakup pemahaman tentang tujuan pendidikan
yang mencakup pembentukan karakter, moral, dan keterampilan berpikir kritis. Dalam
konteks peraturan perundang- undangan, landasan filosofis ini terkait dengan visi dan misi
pendidikan nasional yang tercantum dalam UU NO20/2003. Landasan filosofis menjadi
dasar untuk merumuskan tujuan pendidikan nasional dan pedoman etika dalam pendidikan.
2. Landasan Psikologi Perkembangan dan Belajar Psikologi perkembangan dan psikologi
belajar memahami bagaimana peserta didik tumbuh dan berkembang serta bagaimana
mereka belajar. Ini membantu dalam merancang metode pembelajaran yang sesuai dengan
tahap perkembangan peserta didik. Pengetahuan ini penting dalam merancang kurikulum
yang sesuai dengan perkembangan kognitif, emosional, dan sosial peserta didik, dan sesuai
dengan regulasi yang mengatur hak- hak anak dan perlindungan mereka.
3. Landasan Sosial Budaya Landasan sosial budaya mencakup pemahaman tentang
pengaruh budaya, nilai- nilai, norma, dan etika masyarakat terhadap pendidikan. Dalam
konteks perundang- undangan, ini mencakup regulasi tentang pendidikan multikultural dan
penghargaan terhadap keragaman budaya. Landasan sosial budaya membantu dalam
merancang kurikulum yang sensitif terhadap keragaman dan dalam memastikan bahwa
pendidikan mendukung nilai- nilai sosial dan keterampilan sosial yang relevan.
4. Landasan Perkembangan IPTek Landasan perkembangan iptek mencakup pemahaman
tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ini terkait dengan regulasi yang
mengatur pengintegrasian teknologi dalam pendidikan dan pembangunan sumber daya
manusia yang sesuai dengan perkembangan iptek. Dalam konteks pendidikan nasional, hal
ini dapat mencakup regulasi tentang kurikulum yang mencerminkan perkembangan iptek
dan persiapan peserta didik untuk dunia kerja yang terus berubah.
Semua landasan ini saling terkait dan berperan dalam menghasilkan pendidikan yang
berkualitas sesuai dengan UU NO20/2003 tentang Sisdiknas. Peraturan perundang-
undangan yang relevan harus mencerminkan prinsip- prinsip dan landasan ini dalam upaya
mencapai tujuan pendidikan nasional yang mencakup peningkatan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan peserta didik yang sesuai dengan visi dan misi pendidikan nasional. Dengan
memahami dan menerapkan landasan ini, endidikan nasional dapat lebih efektif dalam
mencapai tujuannya sesuai dengan regulasi yang berlaku
SOAL 2 : Soal nomor 2 . Prinsip Pengembangan kurikulum operasional di satuan
Pendidikan dalam Kurikulum Merdeka terdiri dari lima aspek sebagaimana dijelaskan pada
copy slide dari materi merdeka belajar (file pdf nomor 1) di atas. Jelaskan dengan
menggunakan argumentasi Landasan Pengembangan kurikulum kelima prinsip tersebut.
1. Berpusat pada peserta diudik
Prinsip ini menempatkan peserta didik sebagai focus utama dalan pengembangan
kurikulum. Ini mengakui bahwa setiap peserta didik memiliki kebutuhan, minat, dan potensi
berbeda. Dengan berpusat pada peserta didik, kurikulum dirancang untuk memenuhi
kebutuhan dan perkembangan masing-masing peserta didik. Hal ini juga mendorong
pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada siswa, yang memungkinkan peserta didik
untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran
2. Kontekstual
Kurikulum harus mencerminkan konteks sosial, budaya, dan lingkungan peserta didik. Ini
berarti bahwa kurikulum harus relevan dengan realitas lokal dan global tempat peserta
didik berada. Kurikulum yang kontekstual memungkinkan peserta didik untuk
mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman sehari-hari mereka, sehingga
pembelajaran menjadi lebih bermakna
3. Esensiak
Prinsip ini menekankan pada identifikasi kompetensi dan pengetahuan inti yang penting
untuk peserta didik. Kurikulum yang esensial menentukan apa yang benar-benar penting
untuk dipelajari dan mencapai hasil pembelajaran yang jelas. Ini membantu guru dan
peserta didik fokus pada materi yang esensial dan menghindari pemborosan waktu dalam
materi yang tidak relevan.
4. Akuntabel
Prinsip akuntabilitas dalam pengembangan kurikulum menekankan transparansi, evaluasi,
dan pertanggungjawaban. Ini melibatkan pemantauan dan penilaian yang jelas terhadap
pencapaian tujuan kurikulum. Kurikulum yang akuntabel memungkinkan pemangku
kepentingan (seperti guru, siswa, orang tua, dan masyarakat) untuk memahami dan
mengevaluasi sejauh mana kurikulum berhasil mencapai tujuannya.
5. Melibatkan pemangku kepentingan
Pemangku kepentingan, termasuk guru, orang tua, siswa, dan masyarakat, harus terlibat
dalam pengembangan kurikulum. Dengan melibatkan pemangku kepentingan, kurikulum
dapat lebih sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka. Ini juga menciptakan rasa
kepemilikan dan dukungan terhadap kurikulum

Dengan mendasarkan pengembangan kurikulum pada prinsip-prinsip ini, satuan pendidikan


dapat menciptakan kurikulum yang lebih relevan, bermakna, dan efektif. Kurikulum yang
berpusat pada peserta didik, kontekstual, esensial, akuntabel, dan melibatkan pemangku
kepentingan memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan
dampak positif pada pembelajaran peserta didik.
Daftar Pustaka
Muhammad rusli baharuddin (2021 : halaman 3-8) adaptasi kurikulum merdeka belajar
kampus merdeka
Yose Indrarta (2022 : 10-12) relevansi kurikulum merdeka belajar dengan model
pembelajaran abad 21 dalam perkembangan era society 5.0
Maman Suryaman (2020 : 15-30

Anda mungkin juga menyukai