1 Membaca dan menyajikan bilangan cacah dan lambangnya berdasarkan nilai tempat
dengan menggunakan model konkret.
A. Bilangan Cacah
Bilangan cacah adalah bilangan yang dimulai dari 0 dan selalu bertambah satu dengan
bilangan setelahnya.
Bilangan-bilangan lain yang termasuk bilangan cacah adalah :
{0,1,2,3,........,990,991,992,993,994,995,996,997,998,999}
B. Nilai Tempat
Nilai tempat adalah nilai dari sebuah angka yang menunjukkan letaknya pada suatu bilangan.
Berikut ini, susunan nilai tempat:
- Bilangan satuan disusun oleh satu angka, antara: 0-9
- Bilangan puluhan disusun oleh dua angka, antara: 10-99
- Bilangan ratusan disusun oleh tiga angka, antara: 100-999
satuan
Cara membaca lambang bilangan
21 adalah dua puluh satu
-Angka 1 menempati nilai
tempat ratusan
-Angka 2 menempati nilai
temat puluhan
-Angka 1 menempati nilai tempat
satuan
Cara membaca lambang
bilangan 121 adalah seratus
dua puluh Satu
Pertanyaan:
Diberikan bilangan antara 101 dan 108
Urutkan dimulai dari yang terkecil.
Jawaban:
Bilangan tersebut diantara angka 101 dan 108.
Bilangan 101 dan 108 tidak diikutkan.
Jadi jawabannya adalah 102, 103, 104, 105, 106, 107
A. Penjumlahan
Contoh soal
Pertandingan sepak bola antara Indonesia dengan Thailand berlangsung selama 2 hari. Jumlah
penonton yang datang untuk menyaksikan pertandingan tersebut diprediksi di hari pertama
sebanyak 900 orang. Sedangkan untuk penonton pada hari kedua yaitu sebanyak 997 orang.
Hitunglah berapa jumlah seluruh penonton yang datang ke stadion?
Penyelesaian :
Cara mendatar
Langkah pengerjaan :
Satuan + satuan = 0 + 7 = 7
puluhan + puluhan = 0 + 9 = 9
ratusan + ratusan = 9 + 9 = 18
Cara bersusun
B. Pengurangan
Anak akan mengetahui cara mengerjakan pengurangan sampai ratusan dengan cara susun kebawah.
Caranya adalah :
Tema 2
KD 4.6 Melakukan pengukuran panjang ( termasuk jarak), berat, dan waktu dalam
satuan baku yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
a. Timbangan digital
Digunakan untuk menimbang buah-buahan atau beras, telor, dan bisa tertera
langsung berapa beratnya. Biasanya kita jumpai di supermarket.
b. Timbangan dacin dan timbangan duduk
Timbangan ini digunakan di warung, kios atau di pasar tradisional.biasanya
digunakan untuk menimbang sayur-sayuran yang ada di pasar, beras, telor.
c. Timbangan gantung
Timbangan ini digunakan untuk menimbang berat kotor benda, seperti padi,
beras, tepung, dan benda yang basah seperti minyak kelapa, gabah, dll. Alat
ini mudah dibawa kemana-mana karena
d. Neraca
Timbangan neraca ini untuk menimbang benda-benda yang ringan. Misalnya
berat emas dan bahan obat-obatan.
e. Timbangan badan
Digunakan untuk mengatahui berapa betah badan kita, biasanya kita jumpai di
UKS,puskesmas dan rumah sakit.
3. Alat ukur waktu
a. Jam digital
Pada gambar tesebut waktu ditunjukkan oleh angka atau jam yang
menampilkan angka-angka pokoknya saja.biasnya sering kita jumpai jam
tersebut di masjid-masjid.
b. Jam analog
Pada jenis jam analog ini, waktu ditunjukkan oleh jarum jam atau jam yang
menampilkan angka 1 sampai 12. Bisanya di setiap rumah memiliki jumlah
analog seperti pada gambar di atas.
KD 4.5 Mengurutkan nilai mata uang serta mendemonstrasikan berbagai kesetaraan pecahan
mata uang
Uang di sekitar kita ada dua macam, yaitu : Uang Logam dan Uang Kertas
1. Uang Logam
Seratus rupiah
Ditulis : Rp 100,00
2. Uang Kertas
Seribu rupiah
Ditulis : Rp 1.000,00
Rp 700,00
Kesetaraan Pecahan Mata Uang adalah Nilai mata uang yang sama
= Rp 200,00 = Rp 200,00
= Rp 500,00 = Rp 500,00
contoh :
A. Pecahan ½
*Mengamati gambar kue untuk menentukan nilai pecahan ½
- Terdapat satu buah donat, kemudian dibagi menjadi 2 bagian yang sama besar. 1 bagian
dari 2 bagian tersebut yaitu ½.
- Jika membagi donat menjadi 2 bagian tidak sama, maka 1 bagian tidak dapat disebut ½.
B. Pecahan 1/3
*Mengamati gambar pudding untuk menentukan nilai pecahan 1/3
- Terdapat satu buah pudding, kemudian dibagi menjadi 3 bagian yang sama besar. 1
bagian dari 3 bagian tersebut yaitu 1/3.
- Jika membagi donat menjadi 3 bagian tidak sama, maka 1 bagian tidak dapat disebut
1/3.
- Diketahui puding dipotong menjadi 3 bagian sama besar, sehingga masing- masing
potongan puding adalah 1/3 bagian.
C. Pecahan ¼
* Mengamati gambar kue
martabak untuk menentukan
nilai pecahan ¼
- Jika membagi kue martabak menjadi 4 bagian tidak sama, maka 1 bagian tidak dapat
disebut 1/4.
- Diketahui kue martabak dipotong menjadi 4 bagian sama besar, sehingga masing-
masing potongan kue adalah 1/4 bagian.
- Membuat pecahan harus membagi satu benda utuh menjadi 4 bagian yang sama besar.
Masing-masing bagian bernilai .
KD 4.8 Mengidentifikasi tuas garis dengan menggunakan model kongkret bangun datar
dan bangun ruang
1. SEGITIGA
Sisi
Sudut
Titik sudut
Hanger handuk berbentuk segitiga. Bangun datar segitiga memiliki 3
Bangun datar tersebut mempunyai ruas garis:
ruas-ruas garis. - Ruas garis AB
- Ruas garis BC
- Ruas garis CA
2. PERSEGI
Sisi
Sudut
Titik sudut
Jam dinding berbentuk persegi. Bangun datar persegi memiliki 4
Bangun datar tersebut mempunyai ruas garis:
ruas-ruas garis. - Ruas garis AB
- Ruas garis BC
- Ruas garis CD
- Ruas garis DA
3. PERSEGI PANJANG
Sisi
Sudut
Titik sudut
4. SEGILIMA
E
C
A B
Sisi
Sudut
Titik Sudut
Mendali akrilik berbentuk segilima. Bangun datar segilima memiliki
Bangun datar tersebut memiliki ruas- 5 ruas garis:
ruas garis. - Ruas garis AB
- Ruas garis BC
- Ruas garis CD
- Ruas garis DE
- Ruas garis EA
5. SEGI ENAM
E
D
F
C
A
B
Sisi
Sudut
Titik sudut
6. JAJAR GENJANG
Sisi
Sudut
Titik sudut
B. BANGUN RUANG
1. KUBUS
2. BALOK
Kotak tempat menyimpan kaos kaki Bangun ruang balok memiliki 12
atau jilbab berbentuk balok. rusuk (ruas garis):
Bangun ruang tersebut mempunyai AB, BC, CD, AD, AE, BF, CG, DH,
ruas-ruas garis. EF, FG, GH, HE.
3. PRISMA
4. LIMAS
1. Bangun Datar
Bangun datar merupakan bangun yang mempunyai sisi, sudut dan titik
sudut.
Ruas-ruas garis pada bangun datar disebut sisi.
Sisi-sisi yang saling bertemu membentuk sudut.
Titik pertemuan dua sisi atau ruas garis disebut titik sudut
a. Persegi
Memiliki 4 sisi, 4 sudut dan 4 titik sudut
b. Persegi Panjang
Memiliki 4 sisi, 4 sudut dan 4 titik sudut
c. Jajar genjang
Memiliki 4 sisi, 4 sudut dan 4 titik sudut
d. Segitiga
Memiliki 3 sisi, 3 sudut dan 3 titik sudut
e. Segiempat
Memiliki 4 sisi, 4 sudut dan 4 titik sudut
f. Segilima
Memiliki 5 sisi, 5 sudut dan 5 titik sudut
g. Segienam
Memiliki 6 sisi, 6 sudut dan 6 titik sudut
2. Bangun Ruang
Bangun ruang merupakan bangun yang mempunyai rusuk, sisi dan titik
sudut
a. Balok
Memiliki 12 rusuk, 6 sisi dan 8 titik sudut
b. Kubus
Memiliki 12 rusuk, 6 sisi dan 8 titik sudut
c. Prisma
Prisma segitiga, memiliki 9 rusuk, 5 sisi dan 6 titik sudut
Prisma segilima, memiliki 15 rusuk, 7 sisi dan 10 titik sudut
Prisma segienam, memiliki 18 rusuk, 8 sisi dan 12 titik sudut
d. Limas
Limas segiempat, memiliki 8 rusuk, 5 sisi dan 5 titik sudut
Limas segilima, memiliki 10 rusuk, 6 sisi dan 6 titik sudut
KD 4.9 : Mengklasifikasikan bangun datar dan bangun ruang berdasarkan ciri-
cirinya
1. Bangun datar
Menentukan bangun datar sesuai dengan banyak sisi, sudut, dan titik
sudutnya
Contoh:
2. Bangun ruang
Kelompokkan bangun ruang berikut berdasarkan banyak rusuk, sisi dan titik
sudutnya
Pola merupakan suatu bentuk barisan yang mempunyai aturan urutan tertentu.
Barisan tersebut dapat berupa barisan bilangan ataupun barisan benda
lainnya seperti bangun ruang dan bangun datar.
1. Pola bangun datar adalah susunan yang teratur dari beberapa bangun
datar. Pola bangun datar dapat disusun dari dua jenis bangun datar
atau lebih. Perhatikan contoh pola bangun datar berikut!
2. Pola bangun ruang adalah susunan yang teratur dari beberapa bangun ruang. Pola
bangun ruang dapat disusun dari dua jenis bangun datar atau lebih. Perhatikan contoh
pola bangun ruang berikut!