Pedoman Lomba Bertutur 2024
Pedoman Lomba Bertutur 2024
1. Peserta dimohon untuk hadir 30 menit sebelum tampil dengan terlebih dahulu mengisi daftar ulang.
2. Setelah mendapatkan nomor urutan lalu dikenakan di dada sebelah kiri.
3. Dalam rangka pembinaan, peserta yang telah masuk sebagai pemenang (Juara I) di lomba yang sama
tahun sebelumnya (2023) tidak diperkenankan mengikuti Lomba Siswa Bertutur tahun 2024.
4. Materi bertutur diambil dari daftar cerita pilihan yang sudah ditentukan oleh Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan Kota Yogyakarta berupa cerita yang bersumber dari buku Cerita Rakyat yang berasal dari
Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengandung nilai perjuangan, kepahlawanan atau legenda (tidak
boleh berupa cerita tokoh binatang/fable) yang membangun pendidikan karakter.
5. Tata tertib penilaian:
a. Peserta akan dipanggil oleh panitia sesuai urutan nomor yang telah diberikan (contoh: 1, 2, 3, …
dst.) Apabila belum hadir, maka dilewati peserta berikutnya.
b. Peserta akan dipanggil maksimal 3 kali, setelah 3 kali pemanggilan dan peserta tidak hadir, maka
dinyatakan gugur.
c. Alat peraga minimal contoh buku yang digunakan untuk lomba bertutur (wajib).
d. Alat peraga wajib disiapkan sendiri oleh peserta yang bersangkutan dan tidak diperkenankan
menggunakan alat peraga yang memberatkan peserta (ketika mempersiapkan ataupun ketika
penampilan).
e. Peserta diwajibkan memakai seragam sekolah nasional (merah-putih) dan diperbolehkan
mengenakan atribut (yang tidak mengganggu penampilan peserta) untuk mendukung cerita yang
dibawakan.
f. Saat mulai bercerita, peserta menyebutkan judul cerita dan sumber cerita yang dibawakan.
g. Durasi waktu efektif bertutur 5-7 menit.
h. Pendamping adalah guru/pustakawan dari sekolah (1 orang). Selama lomba berlangsung
pendamping supaya menjaga ketenangan.
i. Tanda yang digunakan saat lomba:
Lampu/bendera hijau : tanda mulai
Lampu/bendera kuning : waktu telah berjalan 5 menit
Lampu/bendera merah : waktu usai (7 menit)
j. Peserta yang tidak dapat melanjutkan cerita, dapat mengakhiri penampilan dengan
menyampaikan kepada juri.
k. Juri berhak menghentikan penampilan peserta baik sebelum waktu habis ataupun jika penampilan
peserta melebihi waktu yang sudah ditentukan.
6. Kriteria penilaian:
1) Penampilan peserta dalam bertutur
Lebih ditekankan kepada penampilan peserta saat bertutur. Apakah yang bersangkutan tampil
dengan santai/wajar, penuh percaya diri, meyakinkan dan mantap;
2) Cara bertutur/teknik bertutur
Para peserta hendaknya memulai atau penampilannya dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut: volume suara, dialog, narasi, dan penguasaan panggung.
3) Penguasaan materi
Peserta harus menguasai isi cerita dan menghayati cerita yang dibawakan.
peserta mampu melakukan improvisasi maupun menyesuaikan fantasi dan imajinasi
terintegrasi dengan materi yang dibawakan. Ilustrasi seperti menyanyi, tertawa dan lain-lain
sebagai pemanis cerita perlu diatur sebaik mungkin agar tidak mengurangi makna dan nilai
lomba bertutur.
Alat peraga maupun properti yang digunakan dalam bercerita tidak dinilai terpisah.
Ilustrasi seperti menyanyi, ketawa dll sebagai pemanis cerita perlu diatur sebaik mungkin
agar tidak mengurangi makna dan nilai dalam bertutur.
4) Kemampuan (Skill) Bertutur
Peserta harus bisa mendayagunakan seluruh kemampuan (potensi) dengan memadukan
ketiga unsur penilaian diatas secara kreatif, efektif dan inovatif;
MATERI CERITA
LOMBA BERTUTUR TAHUN 2024
NB: Boleh mengambil cerita lain yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan catatan
harus disetujui oleh tim Lomba Bertutur dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota
Yogyakarta.
Narahubung: 08569828755 (Fetti)