Anda di halaman 1dari 5

Implementasi VLAN Management

VLAN merupakan metode yang digunakan untuk mendistribusikan beberapa segmen jaringan atau
service yang berbeda pada perangkat router dengan interface fisik yang terbatas. Sehingga dengan VLAN
ini kita bisa membedakan service yang berbeda namun masih dalam satu interface fisik yang sama.

Terkadang saat menerapkan VLAN pada jaringan, kita tidak bisa melakukan remote perangkat yang kita
miliki. Agar perangkat bisa diakses lagi, bisa dengan menerapkan VLAN management. VLAN management
adalah VLAN khusus dibuat untuk melakukan remote perangkat yang berada pada jaringan VLAN seperti
router, wireless, ataupun switch.

Contoh Kasus Topologi

Konfigurasi pada Router Utama


1. Pada menu Interfaces tambahkan Vlan seperti dibawah ini
2. Beri IP Address pada tiap VLAN nya

3. Buat DHCP Server pada tiap Interface VLAN nya

4. Dan jangan lupa untuk mengkonfigurasi NAT nya

Konfigurasi pada Router Distribusi


1. Buat Bridge pada menu bridge

2. Masuk ke tab VLANs


Buat Vlan 10 , 20, dan 99 pada tab VLANS
3. Untuk settingan VLANs 99 pilih pada bagian tagged ether1 dan bridge1 interface Bridge

4. Pada menu Bridge , pilih tab Ports lalu setting dan masukan nilai PVID VLAN nya, pada bagian
Frame Type di interface Access pilih “admit only untagged and priority tagged”
5. Tambahkan VLAN99 pada menu interface dan pilih interface Bridge

6. Untuk Addressing Router Distribusi bisa memanfaatkan / menambahkan IP Static dengan


network VLAN 99 atau kita tambahkan DHCP Client , dan nanti akan menerima IP VLAN99 Secara
otomatis. Dalam Kasus ini saya memilih mendapatkan IP dari DHCP Client

7. Langkah Terakhir adalah mengaktifkan VLAN Filtering


Masuk ke menu Bridge, Klik dua kali Bridge1 pilih tab VLAN
Centang VLAN Filtering dan pada bagian Frame Types pilih “admit only VLAN tagged”

Anda mungkin juga menyukai