Anda di halaman 1dari 4

KODE SEMU (PSEUDO CODE)

Kode semu (pseudo code) merupakan alat menyusun algorithma dengan


menggunakan kata-kata tercadang yang mirip dengan bahasa pemrogram khususnya C,
Pascal, atau Java. Oleh karena itu pseudo code umumnya hanya digunakan untuk menyusun
algoritma dalam pemrograman komputer. Beberapa aturan yang umum berlaku pada
penulisan pseudo code adalah sebagai berikut,
1. Algorithma diberi nama yang hanya terdiri dari text dan tanda underscore sebagai
pengganti spasi (biasanya huruf kapital).
2. Alinea yang menjorok menyatakan kegiatan dalam struktur blok
3. Tanda <- atau = digunakan sebagai lambang pemuatan (assignment).
4. Kata tercadang seperti INIT, PRINT, INPUT, FOR...TO..., WHILE, DO ditulis dengan
huruf tebal atau huruf kapital atau berbeda warna.
5. Kurung siku [.] digunakan untuk menyatakan elemen array atau matriks
Seorang pemrogram profesional biasanya lebih suka menyatakan algorithma program dalam
bentuk pseudo code. Hal ini dikarenakan tata cara penulisan yang seragam sehingga mudah
dikomunikasikan dengan orang lain.
Permasalahan pada contoh 1 tentang menghitung luas lingkaran dapt diulis dalam
kode semu berikut,

PROGRAM LUAS_O PROGRAM LUAS_O


1. BEGIN 1. begin
2. INPUT pi = 3.14, jari2 = r 2. input pi = 3.14, jari2 = r
3. luas = pi*r*r 3. luas = pi*r*r
4. DISPLAY luas 4. display luas
5. END 5. end

Kata Tercadang dalam Penyusunan Algoritma dengan Flowchart dan Pseudo Code
START/BEGIN : untuk memulai algoritma
END : untuk mengakhiri algoritma
Selanjutnya terdapat enam operasi dasar komputer:
1. Menerima data (Input) dengan menggunakan kata tercadang
o DEFINE : mendefinisikan variabel
Contoh: : DEFINE nMin=0
o GET : menerima masukan dari terminal input seperti keyboard, barcode,
finger print, dll.
Contoh : GET sNama, sAlamat, nUmur
o READ : menerima data dengan cara membaca dari media penyimpanan
Contoh : READ sNama, sAlamat, nUmur
o INPUT : pernyataan umum untuk input data

2. Mendeklarasikan data array


o DIM atau DIMENSION
Contoh : INPUT x DIM [5] atau INPUT x[5]
INPUT x DIM [2][3] atau INPUT x[2][3]
3. Menampilkan data (Output) dengan menggunakan kata tercadang
o WRITE : Menuliskan output ke file
Contoh : WRITE “Nama : “, sNama, “Alamat : “, sAlamat, “Umur : “, nUmur
o PRINT : Menuliskan output ke printer
Contoh : PRINT “Nama : “, sNama, “Alamat : “, sAlamat, “Umur : “, nUmur
o OUTPUT : Pernyataan umum untuk output
o DISPLAY : Menampilkan output ke layar monitor
4. Menghitung data (Compute) dengan menggunakan kata tercadang
o COMPUTE
Contoh : COMPUTE x=2/3*pi
Catatan : ekspresi COMPUTE terkadang tidak dituliskan, melainkan langsung
menuliskan ekspresi matematisnya. Contoh diatas dapat dituliskan sebagai
x=2/3*pi
o CALL memanggil sub-program

5. Menyimpan data (Store) dengan menggunakan kata tercadang


o SET..variable.TO..value.
o STORE .value.. TO ..variable.
o Dengan tanda “=” (assignment)
Contoh : SET umur TO 20
STORE 20 TO umur
umur=20
umur <- 20
jumlah=jumlah +x
6. Membandingkan data (Compare) dengan menggunakan kata tercadang
o IF ... ENDIF
o IF ... ELSE ...ENDIF
o DO CASE ... ENDCASE
Contoh : IF nKode ==1
Discount <- 0.1 * harga #dikerjakan jika jika TRUE
ELSE
Discount = 0.2 * harga
ENDIF
Contoh: DO CASE
CASE nkode ==1
Discount=0.1*harga
CASE nKode==2
Discount=0.2*harga
OTHER
Discount=0
ENDCASE
7. Melakukan pengulangan (Loop) dengan menggunakan kata tercadang
o FOR ... NEXT
o REPEAT ... UNTIL
o WHILE ... ENDWHILE
Contoh : FOR i = 1 TO 10
y=2*i^2+3*i+5
PRINT i, y
NEXT i

i=1
REPEAT
y=2*i^2+3*i+5
PRINT i, y
i=i+1
UNTIL i=11
i=1
WHILE i < 11
y=2*i^2+3*i+5
PRINT i, y
i=i+1
ENDWHILE

TUGAS
Tuliskan algoritma masalah berikut dalam flowchart dan pseudo-code
1. Mengalikan bilangan x1, x 2, x3, x 4, dan x5
2. Mengalikan bilangan x1, x2, ..., xn
3. Mengalikan bilangan 1, 2, 3, 4, dan 5 atau 5!
4. PROGRAM FAKTORIAL: Mengalikan bilangan 1, 2, ..., n atau n!
5. PROGRAM PERMUTASI: Menghitung 𝑃 atau permutasi(n, k)
6. PROGRAM KOMBINASI: Menghitung 𝐶 atau kombinasi(n,k)

Anda mungkin juga menyukai